Bila Halangan Muncul Selama Meditasi
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Internasional Empat Hari,
Washington DC, Amerika Serikat, 26 Desember 1997 (Asal bahasa Inggris)
Jika Anda mengalami rintangan di rumah, seperti merasa ada makhluk halus yang
menganggu sehingga Anda tidak dapat bermeditasi dengan baik, atau Anda merasa
lelah atau terganggu, maka ada dua solusi. Anda dapat memutar kaset, lagu, atau
kaset ceramah saya sebagai latar belakang - bukan di ‘belakang’, tetapi di depan
Anda dengan suara yang kecil. Jangan pernah memutar apapun di belakang Anda
karena perhatian Anda akan tertarik ke belakang dan membuat Anda semakin sulit
untuk memusatkan perhatian ke depan. Bukannya Anda tidak boleh melakukannya;
hanya saja itu tidak baik. Putarlah kaset, TV, musik, apapun di depan – apapun
yang ingin Anda dengar pada waktu itu, bahkan telepon, mesin faks, apapun. Jika
Anda duduk di kantor, hadap ke mesin. Kalau berbunyi, maka akan berbunyi di
depan Anda, dan tidak akan menarik perhatian ke belakang. Jika tidak maka akan
sulit untuk menarik perhatian Anda kembali ke depan. Dan apabila Anda berbicara
melalui telepon, dengarkan dengan telinga kanan. Jadikan itu kebiasaan; jangan
mendengar dengan telinga kiri. Apapun yang menarik perhatian Anda ke kiri atau
ke belakang tidak baik bagi Anda. Ingat. Itu satu hal. Hal lainnya adalah Anda
boleh melafalkan Nama-nama Suci dengan keras selama mungkin, satu jam setiap
harinya hingga situasinya membaik, tetapi pastikan tidak ada orang lain yang
mendengar.
Ini adalah metode pencegahan untuk Anda. Jika Anda merasa takut, merasa ada
makhluk halus di sekitar atau di belakang Anda, atau jika Anda sudah pernah
dirasuki sebelum Anda menjadi murid saya dan Anda masih merasa takut, Anda boleh
menempel foto saya secara melingkar di sekeliling Anda. Anda bisa memperoleh
banyak foto; tidak perlu yang besar, cukup yang kecil saja. Bukan ukurannya yang
penting tapi orangnya. Bahkan dengan foto ukuran kecil, Anda dapat menempelnya
melingkar di sekeliling Anda. Tradisi Tibet mengenai mandala merupakan
peninggalan dari praktik semacam ini. Mereka selalu menggambar lingkaran. Itu
adalah tahapan awal bila sang guru mengajarkan mereka duduk melingkar dengan
berbagai pernak-pernik yang telah diberkahi Sang Guru dan diberikan kepada
mereka sebagai cendera mata. Dengan penuh berkah dan kasih Guru, mereka duduk
secara melingkar. Belakangan mereka kemudian menambahkan barang-barang lain.
Mereka menambahkan segala macam barang – bunga, dupa, pasir, warna, dan
sebagainya.
Anda dapat melakukan apapun asalkan Anda merasa nyaman – asalkan Anda merasa
aman, terjaga, dan terlindungi. Gantungkan foto saya di sekeliling, bisa juga
letakkan bunga kalau Anda ingin, dupa atau apapun, lilin juga boleh. Tapi jangan
menaruh dupa terlalu banyak karena Anda dapat batuk sepanjang waktu. (Hadirin
tertawa.) Dupa atau asap dari lilin, meskipun terlihat romantis dan mengandung
nilai rohani, tetapi sering menyebabkan iritasi. Itu dapat membuat Anda sakit
tenggorokan atau semacam sesak napas di dada. Itu merupakan efek samping jangka
panjang dan tidak baik. Tapi, jika Anda bisa menerimanya, itu OK. Saya tidak
melarang apapun dalam latihan kita sejauh itu membuat Anda merasa baik.
Anda bahkan boleh menghitung tasbih atau rosario, apapun boleh; namun Anda akan
terikat dengan tasbih tersebut dan kebiasaan tersebut membuat Anda lupa untuk
memusatkan perhatian di sini. (Guru menunjukkan mata kebijaksanaan-Nya.) Anda
akan sulit untuk menariknya kembali. Setiap hari kita sudah terlalu melekat
dengan dunia luar. Di pagi hari, kita bangun, kita harus membasuh muka kita,
menggosok gigi, merias wajah, atau memakai dasi. Itu sudah terlalu sadar dengan
dunia materi. Pada waktu kerja, kita meletakkan kesadaran kita pada uang dan
bahkan ketika kita pulang ke rumah, kita masih saja memikirkan uang. Jadi,
setiap hari kita sudah bermeditasi pada wanita, lelaki, dasi, perhiasan, bedak,
atau uang. Itulah sebabnya jika kita memiliki waktu untuk meditasi maka kita
harus memalingkan perhatian kita ke dalam batin.
Konsentrasilah ke Dalam Batin di Pusat Kebijaksanaan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Internasional Empat Hari,
Washington DC, Amerika Serikat, 26 Desember 1997 (Asal bahasa Inggris)
Kadang saya atau guru lain melarang Anda untuk melakukan ini dan itu, itu semua
bukan karena kita fanatik atau otoriter; bukan. Itu karena kita harus melupakan
hal lain dan cukup berkonsentrasi ke dalam batin di pusat kebijaksanaan. Ketika
Anda sedang konsentrasi, Anda harus menatap tepat ke depan. Secara jasmani, bila
Anda menatap ke depan, sebenarnya Anda menatap dengan mata kebijaksanaan, itu
artinya Anda berada di dalam. Selain itu, kita bukanlah di dalam atau di luar;
kita berada di mana-mana. Itu hanya cara bicara saja agar Anda tahu cara
melakukannya secara fisik. Sebenarnya, begitu Anda menutup mata dan menutup
telinga, segalanya berada di dalam. Saat itu Anda tidak mempunyai terlalu banyak
hubungan dengan dunia fisik. Anda akan berada di dalam dan sendirian dengan diri
Anda sendiri, lalu Anda akan mengenali diri Anda kembali – bahwa Anda adalah
jiwa, bahwa Anda adalah Tuhan, bahwa Anda adalah Orang Suci. Itulah mengapa
rosario, tasbih, dan lainnya akan menganggu serta menghalangi konsentrasi kita.
Bukannya barang-barang itu tidak baik. Apapun yang dapat mengingatkan Anda
kepada Tuhan adalah baik, misalkan foto, rosario, salib, patung Buddha, apapun
boleh, kecuali pada saat Anda bermeditasi! Letakkan segalanya karena Anda adalah
Orang Suci itu, Anda adalah salib itu, Anda adalah Tuhan. Tidak perlu lagi ada
benda-benda peringatan lainnya. Tetapi foto guru maksudnya hanya untuk
melindungi Anda bila ada orang yang merasa takut terhadap makhluk halus yang
mengganggu mereka atau kesan buruk masa lalu yang masih menghantui mereka,
sehingga mereka menyalakan lilin ketika meditasi agar orang tersebut tidak
merasa takut. Jadi kadang saya menasihati mereka untuk membiarkan lampu menyala,
dan itu bukan masalah. Namun itu bukan berarti kita harus melakukannya sepanjang
waktu atau semua orang harus melakukannya. Lalu yang satu belajar dari yang
lainnya dan berkata, “Oh, saya merasa baik dengan menyalakan lilin,” dan setelah
itu semua orang melakukannya dan membuat itu menjadi suatu ritual. Itu tidak
demikian.
Anda juga boleh memijat mata kebijaksaan Anda dengan sedikit minyak atau dipijat
begitu saja. Jika terlalu kering, maka bisa memakai minyak agar lebih licin. Itu
juga dapat membantu untuk menghilangkan kerutan bagi orang tua seperti saya.
(Hadirin tertawa.) Saya jarang melakukannya; saya hanya melakukan itu bila
sedang merias wajah saja. Jika Anda mempunyai kesulitan konsentrasi, Anda boleh
memijat sebentar mata kebijaksanaan Anda dengan jempol atau jari-jari Anda, dan
berhenti tepat di sana. (Guru menunjuk dahi di antara alis mata) Berhenti
seperti ini, atau pijat seperti ini lalu berhenti setelah itu.
“Jika Anda memiliki seratus persen kepercayaan dan hidup untuk mengejar latihan
rohani, maka Anda akan cepat memperoleh hasilnya. Dan bila Anda memetik
hasilnya, Anda akan memiliki iman yang lebih besar dan dengan demikian akan
semakin berbuah.” (Maha Guru Ching Hai)
“Apabila kita ingin maju dengan cepat, kita harus melupakan diri kita, jadilah
orang yang rendah hati dan lakukan segala pekerjaan kotor yang tidak ingin
dilakukan oleh orang lain.” (Maha Guru Ching Hai)
“Kita harus terus belajar. Buatlah pondasi yang kokoh dengan mengatakan, “Hari
ini saya gagal. Saya tidak bermeditasi dengan baik. Tapi besok saya akan
berusaha lebih baik.” Cobalah untuk selalu berjuang lebih baik agar Anda maju,
semakin kuat, serta bijak di Surga.” (Maha Guru Ching Hai)
|
|