Hargailah Kesempatan untuk Berlatih
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Meditasi Kelompok, Center Florida,
Amerika Serikat, 9 Juni 2001 (Asal bahasa Inggris)
T: Dalam salah satu kumpulan ceramah Anda, Anda menyinggung tentang “Lautan
Cinta Kasih,” sebuah puisi dari Kabir. Apakah Anda ingat?
G: Ya, saya sering bicara tentang puisi Kabir, tetapi tentang apakah Lautan
Cinta Kasih itu?
T: Tentang Tuhan yang tertinggi, mereka menyebutnya Sat Purush; Ia datang
melalui berbagai inkarnasi di setiap zaman (Yuga). Dan di Zaman Kegelapan (Kali
Yuga), Sat Purush membuat perjanjian dengan Kal (Penguasa dari Tiga Alam) untuk
membawa banyak jiwa pulang ke Rumah.
G: Ya, inilah Kali Yuga, Zaman Kegelapan. Perlu orang yang kuat untuk turun dan
membawa semua orang naik! Mobil yang besar! Kuat! (Guru tertawa)
T: Itukah sebabnya ada begitu banyak jiwa yang dibebaskan dengan begitu mudah?
G: Ya, itu benar; Anda sudah tahu itu. Tentu saja seperti itu. Inilah zaman yang
terakhir dari siklus ini. Jadi siapapun yang tertinggal: Bergegaslah! Beliau
membawa semua orang naik; sangat murah hati. Tetapi perlu kekuatan yang besar,
seperti angin topan yang membawa banyak air. Hanya angin topan yang dapat
membawa begitu banyak air ke daratan; hujan biasa tidak dapat melakukannya.
Jadi saat ini seperti “grosir”, karena kita memiliki banyak ruangan dan penuh
dengan rahmat sehingga semua orang dapat tertampung. Tidak masalah. Anda
beruntung! (Tepuk tangan) Tuhan sangat murah hati, tetapi Beliau belum pernah
begitu murah hati seperti ini sebelumnya. Di zaman dahulu, paling banyak
beberapa orang saja, mungkin seribu orang. Tidak pernah sebanyak ini, dan mereka
tidak dapat berkumpul bersama secara terbuka. Anda benar-benar beruntung.
Di zaman dahulu, jika mereka ingin melakukan meditasi kelompok, mereka semua
harus bersembunyi dan melarikan diri ke segala tempat, menggunakan kode rahasia,
kode tangan rahasia, isyarat tangan rahasia seperti mudra (gerakan tangan) atau
salam yang Anda gunakan, bahkan ini (Guru membuat gerakan) ingat mata
kebijaksanaan, ulangi Nama-nama Suci, lakukan Quan Yin, dan kemudian kita
bersama-sama. Itulah tanda rahasia yang biasa dimiliki oleh para pengikut
Kristus untuk saling mengenali. Karena pada zaman itu, Yesus harus bersembunyi;
semua murid juga harus bersembunyi. Mereka pun tidak berani mengenali Gurunya di
depan umum; mereka berkata, “Saya tidak mengenal-Nya.” Bahkan murid yang
terkemuka seperti Petrus telah menyangkal-Nya tiga kali.
Kekuatan negatifnya sangat menekan sehingga orang yang begitu hebat seperti
Yesus, dan murid yang demikian berbakti seperti Petrus pun tidak dapat membuka
mulut mereka. Sangatlah menindas. Tetapi di zaman ini, kita sangatlah beruntung. |