Cintailah Keluarga Anda
“Dengan cinta kasih ini, kita akan merasa hidup dan bahagia. Akan mudah bagi
kita untuk menerima dan mencintai orang lain. Cobalah lakukan ini setelah Anda
pulang ke rumah. Inilah jalur untuk mencapai kebahagiaan.” (Maha Guru Ching Hai)
Jaga Emosi Anda
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Tujuh Hari, Hsihu, Formosa, 5-12
Mei 1991 (Asal bahasa China)
Pada waktu saya membicarakan tentang perkawinan dan cinta kepada Anda, tolong
jangan berpikir bahwa saya telah keluar dari ajaran saya. Tidak! Saya
melakukannya karena ketika meditasi Anda tidak akan bisa samadhi jika Anda tidak
memiliki perkawinan yang bahagia atau hubungan yang baik dengan pasangan Anda.
Anda merasakan pergolakan emosi dan penderitaan batin. Benak Anda dipenuhi
dengan hal-hal seperti itu. Anda bahkan tidak bisa melafalkan Nama-nama Suci,
apalagi masuk samadhi! Pada waktu itu pasangan Anda menjadi lebih penting
daripada Guru. Namun, saya tidak menyalahkan Anda, karena hal-hal seperti itu
tidak dapat dihindarkan. Pada saat itu, Anda bahkan tidak ingin masuk ke
Nirwana. Meskipun Anda ingin, tapi Anda tidak bisa karena Anda tidak bahagia.
Saya pernah melewati semua ini sebelumnya hingga sekarang saya dapat menjadi
Guru Anda. Situasi seperti itu sangat sulit untuk dihindari dan dikendalikan.
Tentu saja, kalau kita maju secara rohani, kita tahu bagaimana mengatasi
hubungan cinta-kasih perkawinan kita. Namun, ada beberapa rekan sepelatihan kita
yang merasakan penderitaan batin dan tertekan emosinya. Jika saya bicara tentang
urusan duniawi kepada Anda, itu karena hal itu berkaitan dengan latihan rohani
Anda. Ketika Anda bahagia, Anda berada di Nirwana. Tidak masalah siapa yang
menghampiri Anda, Anda merasa bahagia dan dapat mencintai atau memaafkan
siapapun atau memberikan apapun kepada setiap orang. Tetapi jika Anda tidak
bahagia, Anda tidak ingin melakukan apapun atau memikul tanggung jawab apapun.
Anda bahkan tidak dapat melakukan apapun meskipun menginginkannya karena Anda
tidak memiliki inspirasi untuk melakukannya. Pada waktu demikian, Anda merasa
lelah dengan segala hal dan Anda ingin mengabaikan seluruh dunia. Itulah
sebabnya ada perkataan seperti ini, “Ajaran ada di dalam urusan duniawi.” Benar
begitu? (Hadirin menjawab, “Ya.”) Itulah dia. Anda semua pernah mengalami hal
tersebut.
Itulah sebabnya saya selalu mengatakan bahwa jika Anda ingin maju dengan lancar
di sepanjang jalur rohani, Anda harus menjaga emosi dan perkawinan Anda. Bagi
mereka yang masih sendirian harus menjaga hubungan dengan kekasihnya sedemikian
rupa hingga benar-benar saling mengasihi. Akan terlambat jika Anda ingin
memperbaikinya kembali setelah Anda berpisah. Masa yang indah tidak akan kekal
selamanya. Anda belum tentu dapat bertemu dengan seseorang yang benar-benar Anda
cintai dan ingin berbagi hidup dengannya. Jadi, jagalah hubungan tersebut begitu
Anda menemukannya.
Jangan berpikir bahwa ini hanya urusan duniawi semata-mata. Tidak, tidak! Orang
selalu merasa kesepian bila tidak ada persahabatan. Beberapa orang bisa
mengatasinya, tapi kebanyakan tidak sanggup. Jadi, cobalah menjaga hubungan itu
jika Anda masih memerlukannya.
Bahkan mutiara kecil juga dijaga dan dianggap sebagai benda berharga, apalagi
cinta kasih! Cinta kasih ini dapat membantu Anda. Anda jangan sampai melekat
dengan hal itu, tetapi Anda juga tidak bisa mengabaikannya. Mobil bukanlah Anda
atau bagian dari Anda, tapi Anda masih memerlukan mobil untuk datang ke Hsihu.
Akan sulit dan memakan waktu jika kita pergi dengan berjalan kaki. Anda tidak
bisa mengatakan, “Saya datang ke Hsihu untuk berlatih rohani dan memperoleh
pencerahan. Mengapa saya memerlukan mobil? Itu hanyalah kendaraan fisik. Buang
saja di pinggir jalan!” Anda tidak bisa melakukan itu. Mobil itu membawa Anda ke
sini dalam waktu yang lebih singkat dan cepat. Jadi Anda bisa memiliki lebih
banyak waktu untuk bermeditasi. Tentu saja Anda bisa ke sini dengan berjalan
kaki, tapi itu akan butuh waktu beberapa bulan, dan saya kemungkinan sudah pergi
begitu Anda sampai.
Ciptakan Surga dalam Keluarga Anda
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Tujuh Hari, Hsihu, Formosa, 29
Juli– 6 Agustus 1989 (Asal bahasa China)
Beberapa praktisi rohani merasakan kepuasan hati, penuh semangat hidup, dan
tentram karena tidak ada beban di benak mereka. Mereka lebih terpenuhi dan tidak
merasakan adanya tekanan atau rintangan. Mereka tidak perlu tidur terlalu lama
tapi dapat tetap merasa rileks dan penuh energi. Sungguh seperti itu.
Ketika Anda mengingat-ingat masa yang bahagia, entah tentang kejadian apapun,
entah dengan sahabat, suami, isteri atau anak-anak; kita dapat
berbincang-bincang dengan senang sepanjang malam. Meskipun kita hanya tidur satu
atau dua jam, tetapi kita tetap merasa penuh energi. Tapi, kalau kita sedang
berduka, membawa perasaan bersalah, atau ketika karma sedang muncul, kita merasa
sangat lelah meskipun kita sudah tidur lama. Itulah sebabnya pagi ini saya
memberitahu Anda untuk rileks, rileks, dan rileks.
Cintai keluarga Anda, cintai mereka dengan sepenuh hati, lalu mereka juga akan
mencintai Anda. Jadi dengan cinta kasih ini kita akan merasa sangat hidup dan
bahagia. Akan mudah bagi kita untuk menerima orang luar dan mencintai sesama.
Coba lakukanlah setelah Anda pulang ke rumah. Inilah cara untuk bahagia.
(Hadirin bertepuk tangan)
Banyak orang yang meraih keberhasilan dalam karir mereka karena memiliki
keluarga yang bahagia. Antar anggota keluarga saling mengasihi. Mereka memiliki
kebersamaan dan saling mendukung, mereka sangat sederhana. Baik suami maupun
isteri menciptakan suasana yang harmonis sehingga mereka tidak mudah terpengaruh
oleh berbagai cobaan luar. Mereka juga tidak mudah bertengkar. Bila kita
bahagia, kita tidak akan begitu peduli dengan kesalahan orang lain. Kita tidak
mudah terpengaruh atau mempermasalahkannya.
Jika kita menolak cinta kasih dari keluarga kita dan orang yang dekat dengan
kita maka kita akan sulit berhasil dalam pekerjaan yang kita lakukan. Kita akan
merasa begitu sengsara hingga kita tidak dapat memikulnya sendiri; dan tentu
saja kita tidak bisa memikul orang lain.
Segala kekacauan dan permasalahan di masyarakat berasal dari ketidakserasian di
dalam rumah. Ini karena kita tidak memiliki sahabat yang baik yang siap
berkorban, bersimpati terhadap sesama, menerima apa adanya, dan saling
menghormati. Kita tidak memiliki siapapun yang benar-benar mengetahui kita
dengan baik dan dapat menjadi sahabat seumur hidup. Mengerti? (Hadirin: Ya!)
Itulah sebabnya saya selalu menasihati Anda, jangan menciptakan neraka di rumah
Anda. Karena kita tinggal di sana, jadi kita harus mengaturnya, memperbaikinya,
menjadikannya semakin indah, serta mengubahnya menjadi Surga. Ini bukan
semata-mata kasih sayang atau cinta kasih persaudaraan yang menjadikan kita
saling mengasihi. Kita mengasihi orang lain karena kita ingin gembira dan
bahagia. Semakin banyak kita menawarkan kasih kita kepada orang lain, semakin
banyak orang yang akan mengasihi kita. Apabila semua orang saling mengasihi,
betapa menyenangkan jadinya!
“Ada sisi baik dari pernikahan dan persahabatan di dunia ini. Manfaat
terbesarnya adalah kita dapat saling memberi bantuan dan mengingatkan akan Jati
Diri masing-masing tentang pentingnya latihan rohani. Jika suatu hubungan dapat
mengingatkan kita tentang latihan rohani dan Jati Diri, itu merupakan hubungan
yang baik, dengan emosi dan perasaan yang baik.” (Maha Guru Ching Hai)
“Tuhan tidak berpikir sesempit itu hingga melarang kita untuk mengasihi suami
atau isteri kita seperti yang kita lakukan. Tuhan tidaklah sekejam itu hingga
memisahkan sepasang kekasih agar dapat mengikuti-Nya. Kita harus memperluas hati
kita untuk mengasihi Tuhan dan juga mengasihi makhluk hidup lain, termasuk
keluarga kita. Jika kita mampu mengasihi makhluk hidup lain yang jauh dari kita
dan asing bagi kita, mengapa kita tidak bisa mengasihi keluarga kita, orang
terdekat yang kita kasihi.” (Maha Guru Ching Hai)
|