|
Beranda > Puisi Maha Guru Ching Hai >
Loving The Silent Tears (Renjana Tangisan Hening)
|
Permainan Abadi
Sepanjang pagi aku duduk sendiri
Rindu untuk bertemu dengan-Mu,
Tetapi Kau tidak muncul.
Sepanjang sore aku duduk sendiri lagi
Menunggu dengan kesungguhan,
Seluruh dunia tahu keadaanku yang mendesak!
Tetapi Kau tidak peduli!
Sepanjang malam aku tetap bangun
Dalam bilikku yang tergelap
Dengan sebuah lilin kesepian,
Cahaya-Mu sekalipun tak pernah singgah bersinar!
Baiklah Guru! Pergi saja!
Pergi ke mana pun yang Kau inginkan.
Aku letih!
Hatiku hancur.
Tak ada lagi kesabaran.
Tapi aku hanya makhluk yang lemah, Kau tahu itu!
Aku menyerah.
Oh Guru,
Apa guna permainan abadi ini:
Mencari dan bersembunyi
Sejak zaman dahulu?
Selama bereon-eon, orang tak terhitung banyaknya,
Bodoh dan bijak,
Telah membuang banyak energi memainkannya!
Aku akan menyerah!
Suatu hari Kau harus munculkan seluruh Dirimu.
Aku tak punya kekuatan untuk melanjutkan.
Itu tidak baik bagi kita berdua.
Mari hentikan permainan!
Sekarang aku berbaring dengan hati yang kosong,
Tanpa sadar di pintu-Mu.
Semua yang lewat dapat melihat situasiku yang menyedihkan
Tetapi Kau tidak!
Oh Yang Terkasih dan Murah Hati!
Percikkan sedikit obat Kehidupan
Ke dalam jiwaku, tolonglah.
Bergegaslah!
Atau aku tak akan pernah bangun lagi!
Download Buku Loving The Silent Tears
|
|
|
|
Atas
|
|