Oleh Grup Berita Formosa (Asal dalam bahasa Inggris)
Pertunjukan dan Loka Karya Seni Media dalam Perbedaan Kebudayaan ASEAN baru-baru ini diadakan di Manila, Filipina dari tanggal 26 Juli sampai 8 Agustus, Tahun Emas 4 (2007). Lokakarya ini adalah bagian dari Hari Ulang Tahun ASEAN (Asosiasi Negara di Asia Tenggara) ke-40. Maha Guru Ching Hai diundang ke acara tersebut, tetapi berhubung karena sudah ada janji, Ia dengan rendah hati mengirim seorang wakil atas nama-Nya. Pada pagi hari tanggal 8 Agustus, upacara pembukaan diadakan di Departemen Luar Negeri Filipina dan dihadiri oleh utusan dari seluruh dunia. Pertunjukan yang meriah dari berbagai wakil suku bangsa dan kebudayaan yang berbeda telah menawan hati para hadirin. Acara ini mempertunjukkan keindahan dari perbedaan. Selesai acara, terdapat sebuah upacara untuk pembukaan dua pameran, yaitu pameran Seni dan Kebudayaan Asia Tenggara: Ide, Corak, dan Perkumpulan; serta pameran perangko Hari Ulang Tahun ASEAN ke-40.
Banyak tamu yang diwawancarai oleh Supreme Master Television untuk berbagi pandangan mereka mengenai pertunjukan seni. Tuan Romulo, Sekretaris Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan bahwa ia sangat gembira karena kebudayaan ASEAN yang beraneka ragam dapat menyatukan negara-negara yang berbeda ke dalam satu himpunan. Ny. Cecile Alvarez, Direktur Eksekutif Komisi Kebudayaan Nasional dan Seni (NCCA) menyatakan, “Ini adalah sebuah contoh awal untuk mengarahkan kebudayaan sebagai sebuah unsur pokok untuk mempromosikan perdamaian.” Perayaan Seni kecil ASEAN, sebuah pameran Pertunjukan ASEAN dan Seni Lokakarya Media juga diadakan di Universitas St.Paul pada siang hari tanggal 8 Agustus. Para hadirin yang diundang ke acara tersebut mengatakan bahwa pertunjukan-pertunjukan tersebut diselenggarakan oleh Sekretaris Jendral ASEAN Ong Keng Yong dan Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, serta bekerja sama dengan Komisi Kebudayaan Nasional dan Seni maupun Departemen Pendidikan. Ny.Alvarez berbagi ide mulianya, yaitu “Memerangi kemiskinan, memerangi polusi, memajukan kesejahteraan wanita, anak-anak, dan penduduk asli; serta memajukan pendidikan dan kesehatan semuanya. Akan tetapi pembangunan hanya dapat dicapai dengan efektif jika ada persekutuan.”
Pertunjukan disumbangkan oleh artis-artis dari 10 negara ASEAN: Laos, Malaysia, Indonesia, Filipina, Brunei, Vietnam, Myanmar, Kamboia, Thailand, dan Singapura. Pemimpin orkes simfoni Gitar, Benny M. Tanto dari Indonesia diwawancarai oleh Supreme Master Television, dan untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, ia memberikan sebuah salinan dari albumnya ”Konser Gitar Perak” kepada Supreme Master Television. Salah seorang artis dari Thailand mengatakan bahwa semua peserta berbicara dengan bahasa yang sama – bahasa seni- sehingga mereka dengan mudah dapat mengerti satu sama lain. Selain itu, Maha Guru Ching Hai dengan khusus telah menyiapkan hadiah yang indah dari puisi DVD-Nya dan beberapa buku karya seni-Nya untuk para peserta. Semua utusan sangat terkejut saat menerima hadiah yang mewah ini.
Setelah itu, Perayaan Tahunan ke-9 dari Film Internasional CineManila diadakan di Kota Quezon, Filipina yang bertepatan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun ASEAN ke-40. Direktur Film dan Pangeran dari Keluarga Kerajaan Thai, Yang Mulia Chatrichalerm Yukol dengan senang menerima sebuah Penghargaan Seumur Hidup atas upayanya dalam memajukan sinema Asia. Ia gembira karena dapat menerima dua DVD, yaitu “Satu Dunia Damai melalui Musik” dan “Syair-Syair Permata” sebagai hadiah dari Guru. Tanggapan yang besar dari para peserta, hadirin, staf pekerja, dan para tamu adalah sebuah penguatan yang mengharukan bahwa Lokakarya artis dan Pameran Perbedaan Kebudayaan ASEAN telah tercapai tujuannya. Kami percaya bahwa artis-artis dari tiap negara ASEAN akan melanjutkan untuk menyebarkan berbagi ide, cinta kasih, dan bersatu dengan penduduk negara mereka.
Untuk melihat ulasan pemberitaan Hari Ulang Tahun ASEAN ke-40 di Supreme Master Television: Go!!
|