Perkembangan Positif
di Planet Bumi
|
Formosa
Menunjukkan Rasa Hormat
kepada Hak Hidup Hewan |
Oleh Grup Berita Hsinchu, Formosa (Asal
dalam bahasa China) |
Eksploitasi yang dilakukan oleh manusia telah
mengubah ekologi Bumi
secara drastis dan menyebabkan berbagai jenis makhluk hidup menuju
kepunahan. Perubahan itu diakibatkan oleh dua faktor utama yaitu:
konstruksi jalan yang membagi-bagi atau memecahkan habitat hewan; dan
dampak dari aktivitas manusia pada jalur migrasi hewan. Pemerintah
Formosa berhak mendapatkan penghargaan atas ketetapan pemerintah yang
terbaru berupa dua perundang-undangan yang ditujukan untuk menurunkan
risiko bahaya lalu lintas terhadap hewan yang sedang bermigrasi atau
yang sementara melakukan kegiatan lainnya.
Konsesi Yang Indah
|
Pada akhir bulan Maret dan awal bulan April
setiap tahun, kupu-kupu purple crow (gagak ungu) di Formosa bermigrasi
ke Utara. Untuk mencegah kupu-kupu tersebut ditabrak oleh kendaraan di
jalan raya, sebuah kelompok perlindungan yang dibentuk oleh para ahli
meluncurkan sebuah operasi penting untuk penyelamatan.
Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, biro Jalan
Tol Nasional menutup jalur luar di sepanjang jalan tol dan memasang
jaring pengaman untuk memaksa kupu-kupu yang sedang bermigrasi agar
terbang lebih tinggi dan terhindar dari lalu lintas. Para pelindung ini
juga memasang lampu-lampu ultraviolet di bawah jembatan jalan tol untuk
menarik kupu-kupu menuju cahaya dan membimbing mereka supaya terbang ke
bawah jembatan.
Secara kebetulan, Asosiasi pers baru-baru ini juga melaporkan
undang-undang serupa yang dikeluarkan oleh Biro Manajemen Pertanahan
Amerika untuk melindungi kupu-kupu Biru Gunung Pasir (Sand Mountain
Blue) dari kepunahan. Lusinan jalan bagi kendaraan yang luasnya lebih
dari 15 km persegi ditutup di Nevada, hanya jalur utama yang dibuka
untuk lalu lintas umum. Penyeberangan Hewan di Taman Nasional
Yangmingshan
Sebanyak lebih dari seribu hewan liar
terbunuh oleh kendaraan setiap tahunnya ketika berusaha menyeberangi
jalan di Taman Nasional Yangmingshan di pinggiran Kota Taipei. Pihak
yang berwewenang dari taman itu kemudian membangun beberapa jalur
penyeberangan hewan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. “Membangun
jalur untuk hewan merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat kita
kepada hewan. Saat merencanakan transportasi manusia yang nyaman, kita
juga harus mempertimbangkan hewan dan jalur perjalanan mereka karena
kita tidak ingin melukai mereka,” kata pimpinan taman, Gou Bu-yun.
Tetapi bagaimana agar hewan-hewan itu bisa dibimbing untuk menggunakan
jalur penyeberangan tersebut? Otorita Taman membangun layar paralel di
jalan untuk membimbing hewan-hewan ke sebuah selokan yang ditutupi oleh
penutup vegetatif supaya terlihat alami dan tersembunyi. Makanan juga
digunakan untuk menarik hewan-hewan ke dalam selokan tersebut hingga
mereka menjadi terbiasa dengan rute/jalur itu. Lantai dari selokan
tersebut secara sengaja dibuat agak kasar untuk mempermudah gerakan
binatang melata.
Jalur untuk hewan yang ramah lingkungan ini dirancang oleh Huang
Guang-ying. Karena minat pribadi dan rasa homatnya pada kehidupan, dia
melakukan riset jangka panjang atas tingkah laku hewan-hewan untuk
mengidentifikasi penyebab kecelakaan pada diri mereka, lalu memberikan
pemecahan yang tepat untuk mengurangi kecelakaan tersebut. Dr. Huang
mengatakan bahwa kunci untuk kesuksesan adalah rasa empati pada hewan.
“Dengan berpikir dari sudut pandang hewan, maka barulah kita bisa
memberikan sebuah rancangan yang sempurna,” katanya.
Pemerintah telah menerima sambutan secara
luas atas pelaksanaan undang-undang yang menghormati hak hidup hewan.
|
Sebuah tanda yang menunjukkan tempat masuk ke
jalur penyeberangan hewan di Taman Nasional Yangmingshan
|
|
Lantai dari selokan diperkasar untuk memudahkan
pergerakan hewan |
|