|
|||
|
|||
|
Pesan Kecil: Majalah Berita (News)
No. 170
|
|
Wejangan Guru
Sebuah Nasihat Penuh Kasih untuk
Memikirkan Makhluk Lainnya
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Surrey,
Inggris,
8 Januari 2006 (Asal dalam bahasa Inggris) Hal apa pun di dunia ini sangatlah menyakiti hati saya. Sekarang saya tidak dapat menonton TV karena terdapat hal-hal seperti flu burung; mereka mengambil ribuan ayam atau itik, mencengkeram leher hewan-hewan itu begitu saja, lalu melemparkannya ke dalam sebuah kantong, menutupnya, dan membuangnya ke tempat sampah. Dapatkah kalian bayangkan jika hewan-hewan itu adalah kalian? Bayangkan jika itu terjadi pada kalian! Mereka mengubur hewan-hewan tersebut hidup-hidup, hanya begitu saja! Atau melempar hewan-hewan tersebut ke dalam api, dan membakar mereka hidup-hidup. Bayangkan jika itu terjadi pada kalian! Jika seluruh dunia dapat menjadi vegetarian dan tidak beternak ayam serta membiarkan ayam-ayam itu hidup sebagaimana mereka, maka mereka tidak akan mengganggu siapa pun juga. Oh, Tuhan, saya tidak dapat menyaksikan semua ini! Hanya menyakiti hati saya saja dan membuat saya tak bisa tidur. Apa pun yang terjadi di dunia ini, jika saya perhatikan segala hal yang ada di sekeliling saya, semuanya membuat hati saya sakit. Bahkan pada saat masih muda, jika kalian ingat, saya pernah menulis sebuah puisi yang berjudul, “Aku Tak Tahu Apa yang Harus Aku Lakukan Terhadap Hati-Ku.” Puisi itu muncul karena hal tersebut. Bahkan di usia muda, sebelum saya mencapai pencerahan sempurna, dan sebelum saya pergi ke Himalaya, saya sungguh tidak dapat menahannya. Itulah sebabnya saat menikah, saya tidak dapat menikmatinya. Jika saya menonton TV, saya akan merasa sedih selama berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu. Saya bekerja di Palang Merah, dan tak ada satu pun yang membuat saya bahagia. Dan ketika saya masih muda, saya telah menyaksikan orang-orang yang sekarat dan menderita karena peperangan, dan sebagainya. Sungguh tidak ada yang benar-benar baik di dunia ini. Karena itu, apa pun juga dapat dengan mudah menyakiti hati saya. Kadang kala saya melihat anak kecil yang sehat dan dalam kondisi yang baik sedang dibawa keliling dengan kereta dorong bayi tanpa penutup di bagian depannya. Tentu saja bayi-bayi itu mengenakan pakaian yang hangat, tetapi hembusan angin dingin dapat menerpa wajah mereka, atau debu di jalan menerpa wajah mereka. Karena kalian tinggi, maka kalian berjalan di atas sini, tetapi bayi itu berada di bawah. Karena itu, saya juga merasakan kesakitan dari bayi tersebut karena mereka sangat halus dan sesuatu dapat menerpa masuk ke dalam mata mereka, atau mereka dapat saja menghirup sesuatu yang tidak baik, atau udara dingin yang masuk ke dalam hidung dapat menyakitkan mereka! Beberapa orang kurang berperasaan. Kadang kala mereka menaruh anjing di atas truk di belakang mereka, tanpa apa pun untuk dicengkeram oleh anjing-anjing itu. Maka, anjing-anjing tersebut hanya berlari tergelincir di bawah sinar matahari di bulan Juni yang terik, atau di beberapa negara yang memiliki cuaca yang terik. Anjing tersebut tergelincir kesana-kemari, dan mungkin saja itu akan melukai kakinya atau terluka karena panas matahari. Bahkan kita sendiri pun tidak dapat menahannya! Maka dari itu, saya tidak tahu bagaimana mungkin orang-orang dapat melakukan hal-hal seperti itu. Saya tidak tahu mengapa ada orang yang tidak memiliki perasaan. Maka dari itu, hal yang paling penting adalah, apa pun yang kalian lakukan, pikirkanlah pihak yang lain. Barulah kemudian akan mudah untuk mengerti dan merasakannya. Janganlah bertanya pada saya seberapa tercerahkan kalian dan seberapa tinggi tingkat kesucian kalian. Perhatikanlah diri kalian sendiri. Perhatikanlah bagaimana interaksi kalian dengan orang lain, bagaimana kalian memperlakukan orang lain, dan bagaimana kalian memperlakukan binatang-binatang yang kurang beruntung. Kemudian kalian tahu di tingkat mana kalian berada. Kalian tidak perlu menanyakannya pada saya. Karena jika kalian tercerahkan, kalian pastilah lebih cerdas. Manusia yang lebih cerdas dapat melihat segala sesuatunya dengan lebih baik dari sebelumnya. Jika mata kalian terbuka, kalian dapat melihat dengan lebih baik! Maka dari itu, perhatikan saja diri kalian sendiri. Tidak perlu repot-repot menanyakan pada saya kapan kalian akan mencapai Tingkat Kelima untuk menjadi seorang Guru dan hal-hal semacam itu. Kalian harus melakukan yang terbaik, oke? Jika kalian bisa! Tidak ada gunanya menyelamatkan beberapa binatang dan kemudian menelantarkan atau menempatkan mereka ke dalam kesulitan lainnya. Memperbincangkan tentang hal-hal ini saja telah membuat saya menderita lagi. Saya tidak dapat menyelamatkan semua anjing di dunia ini, tetapi jika kalian melihat seekor binatang yang telantar, menderita, atau diperlakukan dengan tidak benar, berusahalah untuk memperbaikinya. Janganlah mengabaikannya hanya karena itu membawa ketidaknyamanan kepada diri kalian.
|
Kata-Kata Mutiara
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, New
Jersey, AS,
18 Juni 1992 (Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #256 Cobalah untuk selalu mempertimbangkan; bukan demi orang lain, tetapi untuk diri Anda sendiri, untuk meningkatkan diri Anda ke tingkat kepekaan dan kesadaran yang jauh lebih tinggi. Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Bangkok,
Thailand,
2 April 1996 (Asal dalam bahasa Cina) Kaset Video #542 Apa pun yang kita lakukan, kita lakukan untuk orang lain. Kita jangan terlalu memikirkan diri kita sendiri. Apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain, maka lakukanlah tanpa ragu. Itulah kualitas makhluk suci.
|
Lintasan Peristiwa
Amerika Serikat
California Pertanda Zaman: Vegetarisme Disambut Hangat oleh
Mahasiswa, Staf, dan Dosen Pengajar
Oleh Grup Berita San Jose (Asal dalam bahasa
Inggris)
[Palo Alto] Pada hari Kamis, tanggal 18 Mei Tahun Emas 3 (2006), sebuah festival vegan yang diberi nama VegFest diselenggarakan di Universitas Stanford (Stanford University). Acara khusus ini diorganisir oleh Animal Rights on the Farm - ARF (Hak-hak Asasi Binatang di Peternakan), sebuah organisasi kemahasiswaan yang melindungi para hewan agar mereka mendapatkan perlakuan yang layak. (“The Farm” adalah nama lain dari Universitas Stanford. Guru pernah memberikan ceramah umum di sana pada tahun 1991.) ARF memperjuangkan hal-hal seputar uji coba terhadap binatang hingga gaya hidup vegan dan vegetarian. Di kampus ini, banyak mahasiswa yang tertarik untuk membela hak asasi binatang. Untuk mempromosikan pola makan vegan, VegFest 2006 memberikan makanan dan cemilan vegan gratis kepada ribuan mahasiswa, staf, dan dosen pengajar selama waktu makan siang di White Plaza, sebuah lokasi di bagian pusat dan di ruang terbuka dari kampus tersebut. Beberapa minggu sebelum kegiatan tersebut, ARF meminta keikutsertaan dari beberapa restoran vegetarian setempat. The Supreme Master Ching Hai International Association Vegetarian House (Rumah Makan Vegetarian Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai) di San Jose adalah salah satu dari restoran yang bersedia menawarkan makanan vegan untuk maksud yang baik ini. Tofoo Com Chay, restoran vegetarian lainnya milik seorang inisiat, juga turut berkontribusi. Yang mewakili Vegetarian House dan Tofoo Com Chay di VegFest 2006 adalah beberapa saudara dan saudari inisiat dari Center San Jose. Kami membantu membagikan makanan vegan beserta selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ kepada para pengunjung. Beberapa pengunjung sangat tertarik dengan makanan vegan kami. Mereka bahkan mendaftar untuk menghadiri kelas masak vegetarian bulanan. Seseorang bertanya, “Di mana kalian membeli daging vegetarian yang lezat ini?” Anggota Komunitas Universitas Stanford dengan mudah menerima selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’. Beberapa orang bahkan datang dan meminta selebaran tersebut. Kami menyinggung tentang manfaat dari menjadi vegetarian dan acap kali mendapatkan anggukan setuju atau senyum pengertian dari mereka. Kami juga berbincang dengan beberapa mahasiswa dan mendapatkan beberapa wawasan yang menarik. Universitas Stanford memiliki 6 rumah koperasi di mana para mahasiswa hidup bersama-sama dengan kepemilikan dan pengaturan bersama. Dalam rumah koperasi ini, para mahasiswa mengorganisir diri mereka sendiri untuk melakukan semua tugas seperti memelihara rumah, halaman, serta hal-hal lainnya agar berjalan secara teratur. Hal ini mencakup tanam-menanam, membayar sewa, mempersiapkan makanan, dan kebersihan. Kami melakukan wawancara langsung dengan beberapa mahasiswa di dalam rumah koperasi yang bernama Columbae ♥♥♥♥♥, yang dibentuk pada tahun 1970. Ini adalah sebuah, rumah koperasi vegetarian yang berlokasi di bagian pusat dari kampus Universitas Stanford dan didedikasikan untuk usaha perubahan sosial melalui tindakan tanpa-kekerasan.” Kami meninjau beberapa mahasiswa yang mengatakan kepada kami bahwa mereka mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan lingkungan dan mereka tahu bahwa menjadi vegetarian sangatlah baik bagi planet ini serta baik bagi lingkungan. Mereka juga benar-benar mengetahui tentang hak asasi binatang dan pabrik peternakan. Kami juga mengadakan survei untuk mengetahui pendapat orang-orang mengenai rencana dibukanya restoran vegetarian di lapangan udara. Banyak mahasiswa yang dengan gembira mendaftarkan nama mereka untuk mendukung ide ini. Paling tidak, itu akan menjadi sesuatu pertanda penting agar pemerintah dan dunia bisnis mau memenuhi permintaan penduduk mereka yang ingin bervegetarian, yang jumlahnya terus bertambah dengan pesat. Seusai VegFest, ARF juga melaksanakan tindak lanjut pada beberapa hari berikutnya dengan sebuah ceramah yang diberikan oleh dua orang dosen Stanford, Dr. Robert C. Jones ♥♥♥♥♥♥ dan Dr. Chris Bobonich dari Fakultas Filsafat. Profesor Bobonich ♥♥♥♥♥♥ mengawali ceramah dengan membicarakan alasan-alasan etis untuk menjadi seorang vegetarian, yang mencakup pilihan moral untuk mengurangi kesakitan dan penderitaan dari makhluk lainnya. Profesor Jones kemudian membicarakan faktor-faktor nutrisi dan lingkungan hidup. Mengenai 2 buah pertanyaan yang
sering ditanyakan kepada para vegan: 1. Dari manakah Anda mendapatkan
protein? 2. Bagaimanakah Anda mendapatkan kalsium jika Anda tidak minum
susu sapi? Dr. Jones mengatakan bahwa
kita menjadi sakit karena kebanyakan protein dan kebanyakan lemak. Ia
menyatakan bahwa kekurangan protein dalam pola makan orang Barat
bukanlah suatu masalah, dan sangatlah mudah untuk mendapatkan 50 gram
kebutuhan protein per hari dari
pola makan vegetarian. Ia juga
menjelaskan bahwa kita mendapatkan lebih banyak kalsium yang mudah
diserap dari sayuran dibanding susu sapi. Dr. Jones menyinggung bahwa sampai tahun 2004, di Amerika Serikat saja terdapat 11 miliar ekor binatang yang dibunuh untuk dikonsumsi manusia setiap tahunnya. Ia juga melukiskan kondisi menyedihkan dari binatang-binatang tersebut di pabrik peternakan dan berkata bahwa terdapat foto-foto yang dengan jelas mempertunjukkan perlakuan kejam terhadap binatang-binatang tersebut. Ia tidak ingin menunjukkan gambar-gambar yang mengerikan itu dalam ceramah tersebut, tetapi ia mengatakan bahwa orang-orang dapat mengirimkan e-mail kepadanya jika mereka ingin melihat foto-foto tersebut. Kedua pembicara tersebut sangat menarik hati, memiliki pengetahuan yang dalam, serta fasih berbicara. Tetapi di atas semua itu, mereka juga menunjukkan kepeduliannya yang mendalam terhadap kesakitan dan penderitaan para binatang. Semua staf serta mahasiswa Stanford dalam ceramah tersebut sepertinya sangat mendukung konsep yang rasional tersebut dalam memilih pola makan vegetarian. Sangatlah menyentuh hati saat melihat sebuah universitas bergengsi di Amerika itu terberkahi oleh keberadaan orang-orang yang sedemikian pandai dan penuh kasih tersebut. Mereka dengan sendirinya menjadi alat untuk memberi pengaruh positif serta perubahan yang bermanfaat di dalam masyarakat, negara, serta dunia ini. Vegetarisme telah menjadi pertanda dari era ini dan terlihat semakin jelas setiap harinya sementara kesadaran spiritual dari semua makhluk di dunia ini telah meningkat dengan luar biasa. Semua ini adalah berkah dari Tuhan! Referensi:
|
Indonesia
Menebarkan Benih Kasih dan Pencerahan
lewat Beragam Kegiatan
Oleh Grup Berita Yogyakarta (Asal dalam bahasa
Indonesia)
[Yogyakarta] Pada bulan Februari 2006, setelah menerima instruksi Guru untuk menyebarkan pesan kasih ‘Cara Hidup Alternatif’ ke seluruh penjuru dunia, inisiat Yogyakarta mulai melakukan proyek pendistribusian individual dengan beragam cara, antara lain: 1. Membagikan selebaran kepada
departemen kesehatan dan orang-orang. pentingnya, pengunjung rumah
sakit, teman-teman, relasi kantor, tamu yang berkunjung ke rumah, dan
mahasiswa. Yang mengagumkan, seorang saudari inisiat yang berprofesi sebagai bidan telah membagikan 4.000 selebaran sendiri pada berbagai kesempatan kerjanya, antara lain saat pelatihan kader Posyandu, pertemuan Ikatan Bidan Indonesia ranting Kab. Sragen, Pekan Imunisasi Nasional Polio 2006, pertemuan kelompok PKK, dan pasien-pasien ibu hamil yang datang ke tempat praktiknya. Untuk memperluas jangkauan penyebaran selebaran, Center Yogyakarta juga mengorganisir penyebaran selebaran kepada para pelanggan koran. Pada awal Maret 2006, Center Yogyakarta menyisipkan 4.400 selebaran ’Cara Hidup Alternatif’ dan 4.400 selebaran para Pemenang Nobel dan Ilmuwan yang Bervegetarian ke koran Kompas dan KR, koran terbesar di Yogyakarta. Untuk penyisipan ini, para inisiat harus siap di tempat agen koran pada pukul 04.00 pagi hari. Pada saat itu, kami menerima respons positif dari seorang agen koran. Ia mengatakan bahwa kedua selebaran tersebut bagus dan berguna bagi masyarakat. Total dari bulan Februari hingga April 2006, Center Yogyakarta sudah mendistribusikan 22.000 selebaran ’Cara Hidup Alternatif’. Dari serangkaian kegiatan di atas, para inisiat merasa sungguh terberkati dan merasakan dorongan untuk terus melakukan proyek penyelamatan hewan ini. Dan untuk menyambut hari kelahiran Guru kami yang cantik di bulan Mei, Center Yogyakarta mencari-cari kesempatan untuk memperkenalkan ajaran Kebenaran kepada penduduk setempat sekaligus menyampaikan pesan kasih vegetarian. Seakan mengetahui keinginan hati anak-anak-Nya, Center Yogyakarta secara tiba-tiba mendapat informasi acara-acara yang bisa kami ikuti. Kami hanya punya waktu satu minggu untuk menyiapkan ketiga rentetan acara di bawah ini! Puji syukur kepada Tuhan, pada hari Minggu tanggal
7 Mei 2006, Center Yogyakarta mendapat kesempatan untuk menyampaikan
pesan Tuhan dengan membuka gerai di Aula Auditorium II Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada pada acara Seminar yang bertema
”Meditasi dan Yoga bagi Kesehatan Jasmani dan Rohani”. Berkat kerja
sama dengan panitia, lebih dari 200 peserta seminar mendapatkan buku
contoh, Majalah Berita,
brosur meditasi Guru, dan selebaran ’Cara Hidup Alternatif’. Spanduk
Guru yang kami pasang telah menarik perhatian orang untuk menatap wajah
Guru. Pada akhir seminar, kami menawarkan kue vegetarian lezat yang
dibuat oleh seorang saudari-inisiat di Magelang yang dengan segera
disantap habis oleh para peserta seminar dan juga para panitia. Seorang
peserta seminar tak kuasa menahan ketakjubannya bahwa kue vegetarian
bisa sedemikian lezat seperti itu. Hari esoknya, Center Yogyakarta mengikuti Bursa Buku dari tanggal 8 – 11 Mei 2006 yang diadakan di Aula Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta. Para pengunjung bursa buku ini sebagian besar adalah mahasiswa muslim, dan kebanyakan mahasiswinya menggunakan jilbab. Meskipun demikian, daya tarik Ilahi Guru yang memancar dalam wajah-Nya telah menarik orang untuk datang, baik untuk mengambil buku contoh atau menatap buku-buku Guru. Sekitar 800-an buku contoh, majalah berita, brosur meditasi Guru, dan selebaran ’Cara Hidup Alternatif’ dibagikan kepada para pengunjung. Bursa buku kali ini diliput pula oleh Jogja TV, salah satu stasiun TV terkenal di Yogyakarta. Mereka meliput gerai kami, termasuk buku-buku, VCD, dan poster besar Guru, dan ditayangkan pada hari Rabu malam, tanggal 17 Mei 2006. Dengan diliputnya gerai kami ini, semakin banyak penduduk Yogyakarta dan sekitarnya yang terberkati karena menatap sekilas foto Guru. Pada hari terakhir bursa buku, kami menyelenggarakan pemutaran video ceramah Guru di Istanbul, Turki yang berjudul “Menenangkan Pikiran” dan mengadakan sesi latihan meditasi Metode Kemudahan di sebuah ruang seminar di perpustakaan tersebut. Sekitar 26 orang datang menyaksikan video Guru dan 8 orang tetap tinggal untuk mempelajari meditasi Metode Kemudahan. Setelah sesi meditasi berakhir, kami menawarkan kue vegetarian kepada para peserta Metode Kemudahan dan para pengunjung pameran lain. Kue-kue tersebut habis dalam waktu singkat. Esoknya, pada tanggal 12-13 Mei 2006, para inisiat dari Center Yogyakarta dengan bantuan spontan dari para inisiat Center Jakarta, Surabaya, Magelang, Purbalingga, Banjarnegara, dan Bali memanfaatkan momen Perayaan Hari Raya Waisak Umat Buddha untuk menyebarkan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’. Kami membagi tim kami yang terdiri dari 40 orang inisiat lebih ke beberapa titik, yaitu Candi Mendut, Candi Borobudur, Hotel Pondok Tingal, Taman Wisata Kyai Langgeng, Pasar Malam, Terminal Bus, Stasiun Kereta Api, Perempatan Lalu Lintas, Keraton Yogyakarta, dan Malioboro (pusat perbelanjaan Yogyakarta). Hasilnya menggembirakan. Dalam dua hari saja, kami sudah bisa membagikan 80.000 selebaran! . Selama proses distribusi ini, kami menemukan banyak pengalaman unik. Seorang saudari-inisiat yang membagi selebaran di Candi Mendut terkejut karena ada seseorang yang meminta 2 rim selebaran (1.000 lembar) untuk ia bagikan ke kota Semarang! Ada pula sebagian orang yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Asosiasi kita dan metode meditasi apa yang kita pelajari. Ada yang sudah tahu tentang Guru dan sudah pernah membaca buku-Nya. Tim inisiat yang bertugas di Candi Borobudur mengamati bahwa banyak orang berhenti beberapa lama untuk menatap spanduk Guru yang kami pasang di dekat pintu masuk, termasuk anak-anak kecil. Beberapa orang bahkan memfoto spanduk tersebut. Dalam kejadian lainnya, seorang saudari-inisiat yang membagikan selebaran di dalam bus-bus wisata malah diminta untuk menjelaskan selebaran yang ia bagikan, hingga ia merasa seperti pemandu wisata di dalam bus itu. Tim inisiat yang bertugas di Malioboro membagikan
brosur dengan hati gembira sambil mengucapkan kata-kata, “semoga laris”
kepada para pedagang yang berada di sana. Karena kami membagikan
selebaran dengan senang, maka mereka pun menerimanya dengan rasa
senang. Pendistribusian brosur yang menggembirakan ini kami
akhiri dengan merayakan Hari Ching Hai keesokan paginya pada tanggal 14
Mei 2006. Hari Ching Hai kali ini sungguh spesial bagi para inisiat
yang ikut serta karena dihadiri oleh para inisiat dari berbagai center
di Indonesia dan dirayakan tepat setelah menunaikan tugas suci dari
Guru kami tercinta. Kami memulai Hari Ching Hai dengan doa agar Guru
tetap sehat dan berumur panjang, kemudian kami menyanyikan lagu
”Selamat Ulang Tahun” untuk Guru. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan
acara makan-makan diiringi dengan tayangan VCD lagu rohani yang
dipersembahkan oleh Center Yogyakarta kepada Guru, yang berjudul ”A
Graceful Soul for the World”.
|
Guru Bercerita
Moralitas, Keberanian, dan Hormat Kepada Diri
Sendiri
Membuat Orang Lain Hormat kepada Kita
Diceritakan oleh Maha Guru Ching Hai, Taipei,
Formosa,
24 September 1986 (Asal dalam bahasa Cina) Ada seorang pria yang bergabung dalam ketentaraan dan segera ditugaskan untuk melayani seorang kapten. Kapten ini sangat keras dan mengharuskan tentara yang pangkatnya lebih rendah untuk mematuhi perintahnya dengan saksama tanpa ada keberatan. Tentu saja, tugas yang tidak bisa dipisahkan dari seorang prajurit adalah mematuhi perintah dengan sungguh-sungguh. Suatu hari, sang kapten menyuruh prajurit itu mengecat tempat tinggalnya. Setelah selesai, dia menyuruh prajurit itu mencuci kuasnya. Tetapi, prajurit itu tidak bisa mendapatkan lap untuk membersihkan kuas itu. Kapten itu menunjuk setumpukan pakaian di dekatnya yang merupakan pakaian milik prajurit-prajurit yang lain dan menyuruh prajurit baru itu untuk mengambil salah satu pakaian dan membersihkan kuas itu. Pada saat itu, prajurit muda ini menghadapi dilema, dia tidak tahu bagaimana menangani keadaan ini. Jika dia mematuhi perintah sang kapten, dia harus mencuri pakaian itu untuk dijadikan lap pembersih. Mencuri milik orang lain, sekali ketahuan, merupakan pelanggaran terhadap hukum. Bagaimanapun, tidak mematuhi perintah perwira atasan akan melanggar hukum militer. Setelah berjuang keras dalam pikirannya, dia memutuskan untuk tidak mencuri pakaian itu. Jadi, dia menjawab kapten itu dengan suara yang mantap, dia berkata: “Saya tidak akan melakukannya.” Kaptennya sangat terkejut karena dia berani untuk tidak mematuhi perintahnya, dan dengan segera dia bertanya: “Kenapa Anda tidak mau melakukannya?” Prajurit baru itu tidak menjawab, dan hanya melihat atasannya dengan wajah yang mengekspresikan ketetapan hati untuk tidak mencuri. Kemudian kapten itu tahu bahwa prajurit itu telah mengambil keputusan yang bulat, jadi dia tidak mengatakan apa pun. Supaya dihormati orang lain, Anda harus mempunyai sikap yang pantas dihormati. Jika Anda menghormati diri sendiri, orang lain akan menghormati Anda dengan sendirinya. Karena hukum militer juga melarang pencurian, maka prajurit baru itu berketetapan hati untuk tidak mencuri dalam keadaan apa pun. Bagaimanapun, adalah tidak mudah baginya membuat suatu keputusan seperti itu pada waktu itu sebab tugas seorang prajurit adalah “mematuhi". Tetapi, "moralitas" yang dimilikinya menyebabkan dia mengambil keputusan yang masuk akal dan berani untuk dirinya sendiri. Kehendak bebas kita memberikan kita pilihan, dan kita dapat melakukan apa pun yang kita inginkan. Itulah sebabnya neraka dan surga diciptakan oleh kita. Tidak ada seorang pun yang dapat memaksa kita melakukan apa pun. Jika kita mengikuti kata-kata dari seorang yang tidak tercerahkan dan mengerjakan apa pun yang dia inginkan, maka kita tidak akan mendapatkan rasa hormat dari orang lain karena kita tidak mempunyai pikiran yang mandiri dan kehendak yang kuat.
|
Liputan Khusus
Penghargaan Pahlawan Hollywood USA Today
Dilaporkan oleh Tim Hiburan, Los Angeles,
California, AS
(Asal dalam bahasa Inggris)
Pada tanggal 17 Mei Tahun Emas 3 (2006), USA Today, sebuah surat kabar dengan jutaan pembaca di seluruh dunia mengadakan acara tahunan pertama untuk Penghargaan Pahlawan Hollywood USA Today di hotel Beverly Hills Hilton di Beverly Hills, California. Maha Guru Ching Hai diundang sebagai tamu khusus dalam acara tersebut, tetapi karena kesibukan-Nya, Dia tidak bisa hadir. Meskipun begitu, Guru mengirimkan ucapan selamat kepada Bethune, dan juga ucapan selamat untuk anak-anak melalui perwakilan yang menghadiri acara tersebut. Acara dibuka dengan penghormatan kepada para insan dunia hiburan di Hollywood yang telah mewarnai karirnya dengan pekerjaan amalnya, yang terus-menerus bekerja sama dengan organisasi nirlaba, dan yang telah memperkaya kualitas hidup orang lain. Acara tahunan Penghargaan Pahlawan Hollywood pertama ini dipersembahkan untuk Zina Bethune atas usahanya dalam membantu anak-anak yang cacat mental dan fisik. Proyeknya yang dinamakan Infinite Dreams (Impian Tak Terbatas), mengajari para anak-anak yang mempunyai halangan fisik sehingga mereka bisa mengatasi keterbatasan mental dan fisik mereka melalui seni tari dan bentuk-bentuk seni lainnya. Infinite Dreams menerima begitu banyak penghargaan termasuk penghargaan Medaille d’Excellence dari PBB. Bethune sendiri telah mengalami cacat fisik yang serius termasuk dysplastic pada pinggul, scoliosis, dan lymphodema. Selama ini, dia telah menjalani sembilan operasi, beberapa di antaranya dilakukan secara eksperimen, dan bergantung pada latihan tarinya dengan George Balanchine untuk mengajar diri sendiri berjalan dan menari lagi. Dikarenakan pengalaman pribadinya ini, Bethune mendedikasikan energi dan sumber dayanya untuk memperkenalkan seni pertunjukan kepada anak-anak yang mengalami cacat, dan mengajari mereka keberanian untuk mengatasi keterbatasan fisik mereka. Pada sebuah sesi tanya jawab, Maha Guru Ching Hai pernah berkata mengenai artis, “Musikus dan artis adalah setengah orang suci yang datang dari tingkat kesadaran yang sangat tinggi. Mereka ingin melayani dunia ini dengan keindahan dan ingin mempercantik dunia ini.” Karena itu, kita bisa melihat kualitas orang suci dalam diri Bethune melalui kesukaannya akan seni tari dan seni lainnya, serta dedikasinya dalam membantu anak-anak cacat untuk mengatasi kekurangan fisik mereka dan memenuhi mereka dengan seni orang suci. ”Seni tari bisa benar-benar melampaui keterbatasan fisik dan stereotipikal,” kata Bethune, direktur artistik dari Bethune Theatredanse (Teater Seni Bethune) dan Infinite Dreams. “Bagaimanapun, jiwa itu sesungguhnya tidak cacat. Seni tari bukan hanya sekadar mengenai seberapa bagus seorang anak kecil bisa menggerakkan kaki dan lengannya. Tapi, lebih merupakan proses dalam berkreasi, saling berbagi dan keterlibatan yang menjadi keindahannya. Di sini kami tidak bertanya,”Berapa hebat Anda bisa bergerak?” Tapi, kami berkata “Marilah menari bersama kami.” Dalam pertunjukan, seorang anak laki-laki kecil berkata, “Mereka memang mengatakan bahwa saya tidak bisa jalan, tetapi mereka tidak pernah mengatakan bahwa saya tidak bisa menari.” Pernyataan ini secara jelas menunjukkan betapa Tuhan benar-benar bekerja dengan luar biasa di dalam diri kita semua. Sebagaimana dinyatakan Bethune bahwa jiwa kita sebenarnya tidak cacat, tubuh fisik ini benar-benar tidak lebih dari sebuah kulit saja. Mengenai hakikat tubuh fisik kita, Maha Guru Ching Hai pernah berbagi mengenai hal itu selama tur ceramah Eropa di Budapest, Hongaria, “Sesuai dengan pengalaman spiritual, kita bukanlah hanya tubuh fisik ini saja, tetapi kita adalah makhluk yang berkali-kali lipat. Kita ini hebat, jauh lebih hebat dari yang dapat kita bayangkan. Semakin dalam kita masuk ke atmosfer alam semesta yang misterius ini, semakin banyak kita bisa mengenal diri kita: bahwa kita sebenarnya juga bisa berada di banyak tingkat kesadaran pada saat yang bersamaan, saat kita berada di sini, di planet fisik ini.” “Kita bisa mengunjungi surga selama waktu luang kita dan kemudian kembali lagi ke tubuh fisik ini untuk memenuhi eksistensi kita di dunia ini. Maka, kita akan mengetahui bahwa kita sebenarnya bukanlah tubuh fisik ini, kita adalah anak Tuhan. Itu bukan karena kita mengetahui itu, tapi itu hanyalah perasaan dalam batin kita yang menyatu dengan Kekuatan Universal, Kesatuan Universal, dan kemudian kita akan menjadi makhluk yang berbeda, makhluk sejati, makhluk surgawi di atas planet ini. Setelah itu, kita tidak mempunyai apa-apa lagi kecuali perasaan sukacita dan kebahagiaan, bahkan ketika kita masih hidup di dunia ini.” (Silakan merujuk ke Majalah Berita #107 “Guru Berkata”) Bukan hanya sekadar mengatasi keterbatasan tubuh fisik, Maha Guru Ching Hai telah mendedikasikan hidup-Nya dalam pelayanan tanpa pamrih dan penuh kasih untuk memenuhi kebutuhan seluruh makhluk baik fisik, intelektual, maupun spiritual. Selama lebih dari dua puluh tahun, Dia telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk berbagi pesan kasih dan pencerahan lewat berbagai bantuan kemanusiaan tepat waktu dan meditasi Metode Quan Yin. Dia tidak menerima bantuan atau sumbangan finansial sepeser pun. Untuk mendukung upaya-Nya dalam bidang kemanusiaan dan spiritual, Dia berkarya dalam kreasi artistik seperti melukis, merancang busana dan perhiasan, serta mengarang musik. Sebenarnya, Maha Guru Ching Hai adalah model teladan dari Orang Suci Hidup Sejati. |
Perlindungan Ternak ♥♥♥♥♥♥
Pesta Akbar Organisasi Perlindungan Ternak 2006
Dilaporkan oleh Tim Hiburan, Los Angeles,
California, AS
(Asal dalam bahasa Inggris) Kota New York – hanya dengan menyebut namanya saja telah membangkitkan kesan mewah dari gedung-gedung pencakar langit maupun Patung Liberty. Sebagai kota metropolitan yang mempunyai julukan Apel Besar, kota ini adalah tempat bagi gedung Empire State, Times Square, dan Central Park. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu kota mode dan kota finansial dunia. Broadway, Carnegie Hall, dan Madison Square Garden hanyalah beberapa dari tempat yang memikat para turis dari seluruh dunia. Setelah tragedi 11 September 2001, ketika gedung World Trade Center yang terletak di jantung keuangan Manhattan roboh, Maha Guru Ching Hai dengan segera memberikan sumbangan keuangan bagi para korban bencana. Di samping itu, para anggota Asosiasi kita juga pergi ke lokasi bencana untuk membantu menyediakan makanan vegetarian bagi para pekerja bantuan. Hampir lima tahun telah berlalu, dan saat ini, pada tanggal 20 Mei Tahun Emas 3 (2006), para anggota Asosiasi kembali lagi ke tempat yang sama untuk ikut serta dalam sebuah acara yang berbeda – Pesta besar peringatan hari ulang tahun ke-20 Organisasi Perlindungan Ternak di gedung bersejarah Cipriani Wall Street. Bangunan khas New York ini menempati satu blok penuh di tengah kota dan merupakan lambang kebangkitan arsitektur Yunani, yang dibingkai dengan empat set tiang Monolitis Corinthian. Sejak berdiri tahun 1986, Organisasi Perlindungan Ternak adalah organisasi terkemuka yang menganjurkan dan memberikan perlindungan terhadap binatang ternak. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi dan menghentikan praktik kekejaman dalam peternakan, dan juga untuk mempromosikan welas asih terhadap binatang melalui diet vegetarian. Panitia kehormatannya termasuk para selebriti terkenal seperti Kim Basinger, Michael Bolton, Ashley Judd, William Shatner, dan Charlize Theron. Karena welas asih-Nya terhadap para binatang yang menderita, pernah suatu kali Maha Guru Ching Hai membagikan wawasan tentang para binatang kepada para anggota Asosiasi-Nya, ”Binatang memiliki jiwa, sama seperti kalian dan mereka juga menderita.” Karena itu, Guru Ching Hai menganjurkan dan mempromosikan paham vegetarian sebagai sebuah cara hidup alternatif. Hal ini diwujudkan secara nyata dengan pembagian pamflet ‘Cara Hidup Alternatif’ belakangan ini oleh para anggota Asosiasi ke seluruh penjuru dunia. Sebagai penghargaan atas pekerjaan-Nya untuk kepentingan para hewan, Organisasi Perlindungan Ternak mengundang Maha Guru Ching Hai pada acara yang penuh welas asih dan makna ini. Tetapi, karena kesibukan-Nya, Guru Ching Hai mengirimkan perwakilan sebagai penggantinya. Banyak selebriti yang hadir sebagai tamu penghibur atau penerima hadiah. Mereka hadir untuk menunjukkan dukungan sepenuhnya, di antaranya adalah Daryl Hannah, Alicia Silverstone, David Boreanaz, Anggota Kongres Dennis Kucinich, Persia White, Grant Aleksander, James Cromwell, Emily Deschanel, Lisa Edelstein, Jesse, Hallie Kate Eisenberg, Daave Foley, Greg Germann, Mariel Hemingway, Swoosie Kurtsz, Jill Larson, Moby, Dan Piraro, Lindsay Wagner, James Reynolds, Paul Sorvino, Loretta Swit, Steve Valentine, Joan Van Ark, dan Debra Wilson. Pesta dimulai dengan penerimaan tamu VIP, para selebriti, dan tamu khusus. Berikut adalah wawancara eksklusif dengan para tamu VIP di pesta Organisasi Perlindungan Ternak oleh staf acara televisi ”Perjalanan Melalui Alam Estetis”. Alicia Silverstone, Aktris (Clueless, Batman & Robin): Sepuluh miliar binatang ternak dibunuh setiap tahun di Amerika… dan itu sangat mengejutkan. Satu juta binatang setiap jam disembelih untuk makanan dan itu sungguh membuat saya gelisah. Orang Amerika sangatlah peka dan penuh welas asih. Jika mereka mengetahui apa yang terjadi di dalam peternakan, maka mereka tidak akan menyetujuinya… Pewawancara: Dan apa yang membuat Anda menjadi vegetarian? Anda vegan atau vegetarian? Alicia Silverstone: Saya seorang vegan. Saya mengasihi para binatang, tetapi dahulu saya memakan mereka, dan saya tidak memahami hubungannya dan mencoba untuk mengabaikannya. Pada akhirnya saya mengerti hubungannya setelah saya mendapatkan penjelasan. Dennis Kucinich, Anggota Kongres Amerika Serikat: Kami berdua vegan. Kami mempraktikkan cara-cara yang menunjukkan siapa sesungguhnya kita dalam kehidupan ini. Greg Germann, Aktor (Ally McBeal, Friends with Money): Saya katakan pada anak laki-laki saya yang berumur 8 tahun tentang apa yang saya lakukan. Saya mencoba menjelaskan kepadanya dan ia berkata, “Baiklah, jika kita baik terhadap binatang, maka kita juga harus baik terhadap sesama.” Saya pikir itu merupakan cara pemikiran yang hebat. Anda belajar untuk berempati pada semua tingkat kehidupan. Pewawancara: Berapa lama Anda telah menjadi vegan atau vegetarian? Persia White,Aktris (Girlfriends): Saya telah menjadi seorang vegetarian lebih dari 20 tahun. Saya telah menjadi seorang vegan kira-kira 5 tahun. Pewawancara: Maha Guru Ching Hai adalah seorang pemimpin rohani, pekerja sosial, dan dermawan. Ia telah mengilhami jutaan orang untuk menjadi vegetarian. Acara tersebut juga menayangkan pekerjaan kemanusiaan-Nya serta para selebriti yang vegetarian. Persia White: Hai, Maha Guru Ching Hai. Terima kasih atas segala upaya yang telah Anda lakukan. Begitu indah. Saya sungguh menghargainya. Dan Piraro, kartunis Bizarro pemenang penghargaan: Pada waktu saya pergi ke tempat Organisasi Perlindungan Ternak, saya bertemu sapi, ayam, babi, ayam jago, dan angsa di sebuah lingkungan hidup yang bebas dan tanpa tekanan. Saya kemudian menyadari bahwa mereka betul-betul manis dan memiliki perasaan seperti seekor kucing atau seekor anjing. Jika kalian tidak makan kucing atau anjing kalian, maka kalian juga tidak seharusnya memakan mereka. Jika kalian mengasihi para binatang, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah berhenti memakan mereka, bukan hal yang terakhir. Daryl Hannah, Aktris (Splash, Kill Bill): Saya seorang vegetarian. Saya telah bervegetarian sejak berumur 11 tahun. Pada waktu, itu saya berada di tempat parkir sebuah restoran dan saya berteman dengan seekor anak sapi kecil. Saya kemudian bertanya kepada supir truk nama dari anak sapi itu, lalu ia berkata, ” Veal (tumbal anak lembu), besok pagi pukul 7.” Dan sejak saat itu, saya tidak pernah makan daging apa pun lagi. Saya tidak dapat memakan teman saya, jadi tanpa disengaja saya menjadi seorang vegetarian. Hal ini terjadi begitu saja dan terus berlanjut. Diet ini sungguh merupakan diet yang paling sehat, jadi saya tetap bertahan dengan vegetarian. Kita adalah spesies yang mengagumkan; kita memiliki kekuatan untuk membayangkan masa depan dan memengaruhinya jika kita mau. Jadi, saya kira kita dapat bangkit untuk melakukan hal ini, tetapi kita harus sungguh-sungguh membicarakannya dan mengakui bahwa ini merupakan hal yang serius untuk dibicarakan. Joan van Ark, Aktris yang memenangkan penghargaan (Dallas, Knots Landing): Saya percaya bahwa para binatang memiliki hati dan jiwa, dan karenanya kita harus merawat mereka dan menghormati mereka. Saya seorang vegetarian….saya baru memulainya, dan saya pikir ini lebih sehat. Hai, Maha Guru! Saya mendukung seluruh pekerjaan Anda dan seluruh keyakinan Anda. Selamat! Mariel Hemingway, Aktris (Lipstick, Manhattan): Saya percaya dengan perlakuan etis terhadap binatang. Saya kira itu penting sekali, suatu hal yang harus dilakukan. David Boreanaz, Aktor (Buffy the Vampire Slayer, Bones): Banyak binatang di luar sana yang dianiaya, tidak terjamin, dan tersiksa. Saya rasa ini adalah hal yang sangat mengerikan dan seharusnya ada lebih banyak orang yang menyadari hal itu. Pewawancara: Sudah berapa lama Anda menjadi vegan? Moby, Musisi: Saya telah menjadi vegan hampir 20 tahun…saya menjadi seorang vegetarian karena saya mengasihi binatang. Halo, nama saya Moby. Halo Maha Guru Ching Hai. Pewawancara : Jika Anda berbicara mewakili para binatang, apa yang akan Anda katakan? Swoosie Kurtz, Aktris pemenang penghargaan Tony dan Emmy (The Fith of July, Liar Liar):Tolong peduli dengan saya. Saya memiliki jiwa dan saya dapat merasakan sakit. Saya juga dapat menderita seperti Anda. Perlakukan saya seperti kucing dan anjing kalian. Lindsay Wagner, Aktris pemenang penghargaan Emmy (Bionic Woman, Paper Chase): Bagi saya, kita tidak berhak untuk kejam terhadap apa pun atau siapa pun – lingkungan, binatang, sesama, dan keluarga kita. Loretta Swit, Aktris pemenang penghargaan Emmy (M*A*S*H): Saya seorang vegan. Saya tidak akan menggunakan mereka sebagai baju; Saya juga tidak akan memakan mereka. Gene Bauston, Presiden & Pendiri Organisasi Perlindungan Ternak: Organisasi Perlindungan Ternak bekerja untuk mengubah pandangan dan perlakuan masyarakat terhadap binatang ternak. Kebanyakan orang tidak berpikir dari mana asal daging dan bagaimana cara binatang diperlakukan. Jadi, Organisasi Perlindungan Ternak didirikan untuk mendidik orang-orang dalam meningkatkan kesadaran serta mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih makanan. Kami juga mencoba untuk meloloskan undang-undang untuk melarang sistem pabrik peternakan yang kejam. Setelah mengetahui pekerjaan mulia dari Maha Guru Ching Hai untuk para binatang dan kemanusiaan, banyak tamu khusus yang sangat tersentuh. Mereka dengan gembira menerima informasi dari acara televisi dan juga DVD ”Pahlawan Sejati” yang menampilkan ceramah Maha Guru Ching Hai tentang paham vegetarian. Dalam ceramah itu, Dia berkata, ”Jadilah pahlawan, jadilah vegetarian!” Para selebriti juga mengumpulkan tanda tangan untuk Maha Guru Ching Hai karena Dia tidak dapat hadir. Pada buku suvenir, juga disediakan satu halaman untuk memperkenalkan Maha Guru Ching Hai dan acara khusus “Pahlawan Sejati” kepada para tamu. Di dalamnya juga dicetak kutipan dari Maha Guru Ching Hai, ”Jika kita benar-benar ingin menjalani hidup yang "mengasihi sesama kita”, maka sesama kita seharusnya juga termasuk teman-teman satwa kita, khususnya karena mereka tidak membahayakan kita. Mereka hanya memperindah hidup kita; mereka penuh kasih, dan mereka hanya membuat hidup kita lebih bersemangat, penuh warna, dan menarik. Kita seharusnya melindungi, menjaga, mencintai, dan menikmati kehadiran mereka. Tuhan telah menjelaskannya: ‘Saya menciptakan semua binatang untuk menjadi temanmu dan untuk membantumu.’” (Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Universitas Harvard, AS, 24 Februari 1991, Asal dalam bahasa Inggris. Majalah Berita #134 “Mutiara Kebijaksanaan”). Malam berlanjut dengan indah. Panitia menyajikan menu vegan dan menyelenggarakan upacara penyerahan penghargaan. Informasi yang diberikan mengilhami banyak orang supaya mengasihi para hewan ternak. Harapan kami dalam waktu dekat adalah akan tercipta dunia yang penuh kasih sayang di antara semua makhluk, manusia dan semua binatang. Ini sejalan dengan impian Maha Guru Ching Hai: “Jika kita tidak makan daging, maka tidak akan ada yang membunuh dan memelihara ternak. Semua makanan akan berada di mana seharusnya. Kita dapat makan dan tetap sehat. Itu akan baik untuk setiap bangsa, dan itu juga akan baik bagi bangsa kita. Kita membuang begitu banyak uang dalam memelihara ternak. Pada saat ini, semua tanah yang dapat ditanami terbuang sia-sia untuk memelihara ternak, babi, dsb. Jadi, jika kita menggunakan lahan itu untuk ditanami tumbuhan yang bermanfaat dan makanan yang sehat; saya kira setiap bangsa akan mendapat lebih banyak manfaat dan bangsa kita akan lebih damai dan tidak perlu ada angkatan bersenjata. Tidak perlu mengorbankan harta milik Anda; hanya perlu menghentikan konsumsi daging. Itu sudah cukup untuk menyelamatkan dunia, juga bagi kesehatan Anda dan bangsa.“ (Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Universitas Berkeley, CA, AS, 13 Oktober 1989 Asal dalam bahasa Inggris, Majalah Berita #102 “Wejangan Guru”) Terima kasih, Guru, atas kesempatan yang diberikan
kepada kami untuk berbagi pekerjaan welas-asih demi mengangkat semua
makhluk hidup ke alam yang lebih tinggi agar dapat hidup dalam cinta
dan damai.
|
Forum LSM Asia Timur
Dilaporkan oleh Grup Berita Formosa (Asal dalam
bahasa Cina)
Pada tanggal 1-2 Juni Tahun Emas 3 (2006), pertemuan Organisasi LSM Asia Timur diadakan di Jepang. Karena Asosiasi Maha Guru Ching Hai sering kali berpartisipasi dalam upaya bantuan bencana di seluruh dunia dan telah beberapa kali bekerja sama dengan Ministry of Foreign Affairs - MOFA (Kementerian Luar Negeri), maka mereka diundang oleh MOFA untuk ikut serta dalam konferensi ini agar lebih memahami LSM lainnya dan dapat saling berbagi pengalaman. Konferensi ini disponsori bersama oleh The Nippon Foundation, Taiwan Root Medical Peace Corps dan Asosiasi Jepang BHN (Asosiasi Kebutuhan Dasar Manusia Jepang), yang dikoordinir oleh komite LSM MOFA. Para peserta terdiri dari delegasi MOFA, perwakilan LSM dari Formosa, Jepang, dan Amerika Serikat, serta dari para akademisi. Pada pagi hari pertama, topik diskusi yang dibahas adalah mengenai “Penyelamatan Darurat Selama Gempa Bumi Pakistan”. Perwakilan dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, Dr. Dengjie Liu, dan perwakilan dari Asosiasi BHN Jepang mempresentasikan beberapa laporan. Fokus laporan Dr. Liu yaitu pengalaman–pengalaman dalam pekerjaan bantuan gempa bumi Pakistan yang dilakukan oleh Asosiasi Guru. Dia juga memperkenalkan ajaran Guru, vegetarisme, dan hal-hal yang berhubungan dengan bantuan-bantuan kemanusiaan. Ini memberikan para peserta suatu pengertian yang lebih baik mengenai pekerjaan Maha Guru Ching Hai dan organisasinya. Pada akhir laporannya, seorang wakil perempuan mengekspresikan kekaguman yang dalam kepada Guru, bahwa Guru bahkan bisa melakukan peragaan busana di kota-kota terkenal seperti Milan dan Paris, dan juga fakta asosiasinya yang dapat memberikan usaha bantuan bencana tanpa membutuhkan penggalangan dana dari sumber eksternal lainnya. Seorang perwakilan yang lain takjub melihat gambar Guru yang dikelilingi oleh banyak hewan pada sampul Majalah Berita. Sesi sore lebih fokus pada pekerjaan gotong-royong di antara sesama LSM. Laporan paling mengesankan dipresentasikan oleh Koalisi Jepang untuk Perundang-undangan yang Mendukung Organisasi Masyarakat (Japan’s Coalition for Legislation to Support Citizens’s Organizations). Koalisi ini didedikasikan untuk meloloskan perundang-undangan yang berhubungan dengan aktivitas LSM, mulai dari hukum yang mempromosikan kegiatan dari organisasi nirlaba hingga undang-undang pajak khusus. Japan Platform (JPF) membahas usahanya untuk mengadakan suatu forum dialog untuk mendorong kerja sama antara perusahaan pemerintah dan nonpemerintah dalam bantuan dan penyelamatan internasional dengan saling berbagi sumber daya serta sumbangan waktu dan uang. Akhirnya, laporan yang dipresentasikan oleh Markas Besar Pencarian dan Penyelamatan Internasional (Internasional Headquarter of Search and Rescue) dari Formosa merupakan sebuah contoh kasus tentang vitalitas yang dinamis di tubuh LSM Formosa. Organisasi ini mempunyai lebih dari 20.000 anggota, dan sepersepuluh dari mereka siap untuk menanggapi berbagai kejadian darurat setiap saat. Pada pagi kedua, sejumlah laporan disampaikan oleh delegasi dari Japan Platform, Peace Wind, Compassion International dan Noordhoff Craniofacial Foundation. Dalam sesi laporan yang paling khusus, Noordhoff Craniofacial Foundation membahas keberhasilannya dalam program klinik gratis dan operasi mulut yang dilakukan untuk pasien-pasien di Kamboja, yang didukung oleh pebisnis-pebisnis dari Formosa dan tiga LSM lain seperti Caritas, World Vision, dan Japan FIDR (Yayasan untuk Pengembangan/Bantuan Internasional). Saudara Liu, yang mendapat kehormatan untuk menghadiri forum ini, berbagi pandangannya dengan para inisiat : “Kita harus melatih segala sesuatu yang kita pelajari dari ajaran Guru sehingga itu bisa menjadi bagian dari kebijaksanaan kita. Melalui usaha penyelamatan dan bantuan bencana internasional, orang-orang secara perlahan mulai menyadari pentingnya berpikir di luar batas negara, agama, ras dan budaya dalam menanggapi bencana alam dan bencana buatan manusia. * Catatan: Untuk laporan usaha bantuan gempa bumi Pakistan oleh Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, silakan merujuk pada Majalah Berita No. 161, 163, dan 164.
|
Guru Berkata
Hidup Bersih Membuat Seluruh Dunia Menjadi Surga
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Surrey,
Inggris,
8 Januari 2006 (Asal dalam bahasa Inggris) Sebenarnya, jika seluruh penduduk di dunia ini semakin bijak dan berpikiran sehat, maka mereka akan memilih para pemimpin dunia yang lebih sadar rohani dan lebih jernih pikirannya. Tetapi, Anda hanya dapat melakukan itu dengan mendisiplinkan diri terlebih dahulu. Seperti kebijaksanaan kuno mengatakan, Anda pertama-tama harus mengembangkan diri Anda sendiri. Maksudnya, Anda harus sungguh-sungguh mendisiplinkan diri Anda sendiri, bermeditasi dan memiliki kebijaksanaan. Tanpa kebijaksanaan, bagaimana Anda dapat memerintah dunia? Bagaimana Anda dapat membantu orang lain jika Anda bahkan tidak dapat membantu diri Anda sendiri? Jika Anda tidak tahu ke mana Anda akan pergi saat Anda meninggal, dan Anda bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam suatu keadaan, bagaimana Anda dapat memimpin orang lain, apalagi memimpin seluruh bangsa! Anda pertama-tama harus mengembangkan diri Anda sendiri, yang artinya menjadikan diri Anda sendiri bijak. Dengan apa? Meditasi dan disiplin. Tetapi, Anda hanya dapat melakukan itu bila pikiran Anda jernih, dan tubuh Anda sehat. Jika Anda tidak sehat, bagaimana Anda dapat berpikir dengan baik? Alkohol menjadikan Anda semakin buruk; alkohol tidak membuat Anda sehat. Alkohol dan rokok menyebabkan Anda sakit. Semua orang tahu itu! Mengapa Anda merusak diri sendiri jika Anda ingin memimpin bangsa? Maka, Anda harus disiplin dan bermeditasi: untuk menenangkan diri Anda, menemukan kebijaksanaan dalam batin Anda, dan juga mengembangkan diri Anda sendiri. Itu saja. Selain itu, Anda harus mengurus keluarga Anda. Anak-anak Anda membutuhkan Anda. Jika anak kecil melihat Anda minum dan merokok sepanjang hari; bagaimana mungkin Anda dapat mengurus keluarga atau menyuruh mereka melakukan apa yang Anda inginkan, sedangkan Anda sendiri tidak melakukannya? Jika Anda bertindak bodoh, maka itu akan menjadi teladan yang buruk bagi anak-anak Anda. Jadi, pertama-tama disiplinkan dahulu diri Anda dengan kebijaksanaan dan kebajikan. Setelah itu, Anda baru dapat mengurus keluarga. Itu alami. Kebijaksanaan kuno pun tidak melarang Anda memiliki keluarga, tetapi kita harus mengembangkan diri kita agar kita dapat mengurus keluarga dengan baik. Setelah itu, kita baru dapat memimpin bangsa. Mereka tidak menyebutkan, “Memimpin bangsa.” tetapi, “Membimbing dunia.” Lihatlah, cakupannya sangat luas. Mereka tidak membatasinya pada suatu bangsa, tetapi membimbing dunia! Itulah kekuatan agung dari seseorang yang telah maju secara rohani, seorang yang bijaksana. Jika dunia sungguh-sungguh bijak dan bangkit, maka mereka akan memilih para pemimpinnya dengan lebih hati-hati. Para Praktisi Rohani adalah Teladan Cemerlang DuniaSaya kira setiap pemerintahan yang baik ingin membuat rakyatnya sehat, bahagia, dan cerdas. Itulah tujuan setiap pemimpin pemerintahan. Maka, jika seseorang membantu pemerintah melakukan itu, maka mereka seharusnya menjadi sahabat bagi pemerintahannya. Dan kita adalah para sahabat pemerintah karena kita membantu menjaga agar masyarakat tenang, bersih, berharkat, dan bermartabat. Kita menjadi teladan dan menyebarkan teladan ini dengan memberi pedoman kepada masyarakat untuk diikutinya. Setiap pemerintahan selalu mengatakan, “Kami ingin menjaga keamanan rakyat kami; kami ingin menjaga perdamaian rakyat kami; kami ingin menjaga kebersihan, kebahagiaan, dan menumpas kejahatan.” Kita melakukan semuanya itu, dan telah membantu pemerintah! Jadi, setiap pemerintahan seharusnya memberikan kita penghargaan dan berkata, “Anda melakukan hal yang baik; Anda telah membantu kami!” Bahkan bebas biaya! Mereka bahkan tidak perlu mengupah kita. Semua pemerintahan harus mengupah para polisi atau tentara untuk menekan kejahatan, menekan para penjahat, dan melindungi rakyatnya. Sebaliknya, kita hanya melakukannya begitu saja; tanpa diupah, tanpa berselisih dengan polisi, tanpa melukai siapa pun, dan tanpa memiliki senjata apa pun untuk melukai siapa pun. Bayangkan jika semua orang melakukan apa yang kita lakukan! Mungkin mereka tidak mau bervegetarian pada awalnya, tetapi tanpa alkohol, tanpa narkoba, dan tanpa rokok; hal ini sudah sangat bersih dan lebih sehat; akan menghemat banyak pengeluaran, dan semua orang akan bahagia. Mereka dapat memiliki rumah yang baik, mobil yang baik, kesehatan yang baik, keluarga yang baik, dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak di sekolah. Tiada hal tragis yang akan terjadi, atau akan berkurang. Jadi, akuilah, kadang kala anak-anak tidak diajar dengan baik di rumah. Ketika mereka masuk sekolah, mereka kemudian menjadi pengganggu karena mereka mendapat teladan yang buruk di rumah! Mungkin ayahnya mabuk setiap hari, lalu memukuli keluarganya. Anak-anak belajar dari sana, atau dia menjadi frustrasi. Mungkin ayahnya mabuk, kemudian meninggal atau membunuh seseorang dan masuk penjara, maka anak-anak ditinggal sendiri dengan ibunya saja dan dia pun menjadi frustrasi. Jadi, dia harus mempertahankan diri dan tumbuh dengan agresif karena hanya itulah yang dia tahu – menguasai dan menjadi pengganggu. Keluarganya tidak memberi teladan yang baik. Dia berasal dari keluarga yang berantakan. Apa yang Anda harapkan darinya, tidak ada seorang pun yang mengajarinya! Ayahnya dipenjara, meninggal, lumpuh, atau tidak berdaya seumur hidup. Kadang kala dia minum dan pulang ke rumah, memukuli keluarganya, atau meninggal karena alkohol. Anaknya kemudian tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga dia tumbuh menyimpang. Dan begitulah, karena dia lemah dan takut, maka ia tumbuh dengan sifat agresif dan menjadi pengganggu. Jika kita menjauhi alkohol, daging, dan rokok, maka keadaan keluarga kita akan jauh lebih baik, dan sekolah akan menjadi tempat yang lebih baik. Jadi, semuanya terpengaruh! Pengaruh hidup yang bersih sungguh besar. Bukan hanya untuk satu orang atau satu keluarga; tetapi memengaruhi seluruh masyarakat. Jadi, saya kira dunia harus melakukannya. Jika mereka melakukan seperti kita dan mengikuti teladan kita saja, maka mereka pun tidak perlu belajar meditasi bersama saya atau menjadi Orang Suci. Saya tidak perlu mengajari mereka; mereka tidak perlu datang menjumpai saya. Mereka semua hanya perlu menjalankan kehidupan yang bersih. Mereka pun dapat berdoa kepada Tuhan, atau berdoa kepada siapa pun yang mereka inginkan. Tetapi, kebajikan mereka, kehidupan mereka yang baik akan memengaruhi seluruh dunia, dan seluruh dunia akan menjadi Surga. Tidak perlu ada saya! Mengapa dunia tidak melakukannya? Mengapa para pemimpin dunia tidak menekankan hidup bersih semacam ini, hidup penuh kebahagiaan dan seperti Surga bagi semua orang? Jika mereka sungguh-sungguh ingin mengurus keluarga mereka, itulah caranya. Setidaknya menjadi suatu teladan. Jadi, itulah tujuan Anda memiliki suatu kekuatan. Anda dapat mengubah dunia! Andalah pemimpin bangsa; Anda setidaknya dapat mengubah bangsa Anda sendiri.
|
Seri Kepemimpinan Cemerlang di Dunia
Pemerintahan
yang Tercerahkan
|
Brunei
Berbagai Langkah Pemerintahan Brunei yang Bagus
Oleh Grup Berita Taoyuan (Asal dalam bahasa
Cina)
Pada tahun 1929, Brunei menemukan sumber minyak dan gas alam yang berlimpah sehingga segera menjadi salah satu negara termakmur di dunia. Kekayaan ekonomi ini membawa kestabilan, keselarasan, dan kehidupan yang berlimpah bagi rakyatnya. Walaupun banyak ahli menghubungkan kesuksesan negara ini dengan ajaran Islam yang sangat dipatuhi oleh rakyat Brunei yang memiliki pendapatan nasional rata-rata sangat tinggi (sekitar 2000 dolar per bulan), kenyataannya, Sultan Brunei ♥♥♥♥♥♥ memainkan peran yang sangat penting. Sultan Haji Hassanal Bolkiah, penguasa yang sangat peduli terhadap rakyatnya, telah menunjukkan banyak teladan kepemimpinan. Sebagai contoh, semua warga negara menikmati pelayanan pengobatan cuma-cuma, pendidikan cuma-cuma, bebas pajak penghasilan pribadi, dan berbagai manfaat perumahan dengan bunga rendah. Maka, rakyat Brunei dengan bangga menyebut negara mereka “Rumah Damai”. Pelayanan Kesehatan Cuma-CumaTujuan utama Departemen Kesehatan Brunei adalah memberikan pemeliharaan kesehatan berstandar tertinggi. Dalam bidang perbaikan kondisi kesehatan dan peningkatan pelayanan pengobatan, kebijaksanaan yang konsisten telah membuahkan kesuksesan dan kemajuan yang besar. Sebagai contoh, semua warga negara menikmati pelayanan pengobatan cuma-cuma. Sistem pengobatan juga menjangkau rakyat di pelosok dan daerah rawa. Anggota militer dan keluarganya juga menikmati pelayanan dari sistem pengobatan militer yang mandiri. Saat rakyat membutuhkan teknologi pengobatan yang sangat profesional yang tidak tersedia di dalam negeri, pemerintahan Brunei akan membayar biaya pengiriman pasien untuk perawatan di negara asing. Berbagai Subsidi PerumahanTujuan jangka panjang program perumahan negara adalah agar rakyat memiliki rumah yang berlingkungan nyaman dan menyenangkan. Karena 80% penduduk yang bekerja adalah pegawai pemerintahan, maka pemerintah memberikan banyak pinjaman jangka panjang berbunga rendah kepada para pegawainya untuk membangun rumah mereka sendiri. Bagi para pegawai yang tidak memiliki tanah untuk membangun rumah, pemerintah menyediakan pinjaman bersubsidi untuk itu, dan kemudian mengembalikannya dalam jangka waktu 20 sampai 30 tahun. Selain itu, pemerintah juga memberi subsidi perumahan bagi para pegawai untuk menyewa rumah negara dengan biaya yang sangat ringan. Proyek pemerintah yang lain, yaitu LICS—Landless Indigenous Citizens Housing Scheme (Proyek Perumahan bagi Warga Pribumi yang Tidak Memiliki Tanah). Program ini mengurus warga negara asli yang tidak memiliki tanah sama sekali, dan diluncurkan di delapan kawasan di seluruh empat wilayah negara. Pada saat ini, lebih dari 4600 rumah telah dibangun, dan lebih dari 1200 unit sedang dibangun. Selain itu, para korban bencana tidaklah dilupakan; Sultan Haji Hassanal Bolkiah mendirikan yayasan yang telah membangun dua desa baru di Kampong Ayer. Sejak Brunei merdeka pada tahun 1984, pemerintah kesultanan telah berusaha keras mengembangkan dan menerapkan filsafat nasional dari Kerajaan Islam Melayu (Melayu Islam Beraja – MIB). Bersamaan dengan mendirikan suatu negara yang modern, mereka juga menganut ajaran Islam yang ketat dan melarang penjualan alkohol di tahun 1991. Selain itu, pemerintah Brunei sangat taat pada Ramadan, bulan puasa pada penanggalan Islam. Selama Ramadan, semua Muslim harus berpuasa dari subuh hingga magrib, dan yang lebih penting, menjauhi berbagai godaan, mengendalikan segala keinginan dan pikiran mereka, serta mengembangkan pertumbuhan rohani mereka. Jam kerja semua pejabat dan pegawai pemerintahan dikurangi dari tujuh setengah jam menjadi enam jam per hari, serta seluruh kegiatan hiburan dibekukan. Sultan Brunei sendiri seorang Muslim yang saleh, juga mendorong rakyatnya membaca Alquran setiap pagi sebelum pergi bekerja agar memperoleh bimbingan dan berkah Tuhan. Hal yang paling mulia adalah walaupun Sultan tidak di bawah tekanan persaingan politik, dia mau dengan sepenuh hati mengurus rakyatnya dalam setiap aspek. Sebagai hasil kepemimpinannya yang bagus, rakyat Brunei tidak hanya merasa terhormat menjadi bagian dari negara mereka, tetapi juga bangga memiliki penguasa yang begitu peduli akan kesejahteraan mereka.
|
Kanada
Akhir dari Era Merokok Sudah Dekat
Disusun oleh Saudara-inisiat Steven Tran, Ponte
Vedra, Di Kanada, hari demi hari, merokok menjadi suatu hal di masa lalu. Jumlah perokok menurun setiap tahun dan baru-baru ini, para perokok di Ontario ♥♥♥♥♥ dan Quebec ♥♥♥♥♥, dua provinsi terbesar di timur, mengisap rokok mereka yang terakhir di tempat umum pada hari Selasa, 31 Mei Tahun Emas 3 (2006), saat kedua provinsi melarang merokok di berbagai tempat umum. Undang-undang di Quebec, yang serupa dengan di Ontario, berlaku di berbagai tempat, seperti restoran, kedai minum, kasino, arena boling, ruang bingo, gereja, halaman sekolah, dan berbagai lingkungan kesehatan terbuka (seperti puskesmas keliling). Undang-undang merokok di seluruh provinsi merupakan perubahan utama di Quebec karena tiadanya peraturan merokok di kota-kota. Di Ontario, larangan mencakup mereka yang bekerja sendiri dalam keleluasaan sarana perusahaannya. Hal itu berlaku untuk kurir, pengantar, supir taksi, dan lain-lain. Di dua provinsi ini, ada larangan merokok di dalam ruangan dan tempat umum mana pun, seperti tempat umum di gedung apartemen, ruang masuk gedung perkantoran, tempat kerja, kedai minuman, dan restoran. Undang-undang juga melarang merokok dalam radius 9 meter dari berbagai fasilitas kesehatan dan pengobatan. Undang-undang tersebut juga sangat membatasi tempat penjualan rokok: hanya dalam ruangan di gedung permanen berlantai dan berpintu, tidak termasuk kedai minum dan restoran. Mesin rokok dilarang, dan pada tahun 2007, toko-toko tidak akan diizinkan memajang rokoknya. Iklan rokok juga akan dilarang. Perokok yang tertangkap menyalakan rokok akan menghadapi denda 50 dolar Kanada (45,5 dolar Amerika) sampai 300 dolar Kanada (272 dolar Amerika) bagi pelanggaran yang pertama, dan 100 dolar Kanada (90,9 dolar Amerika) sampai 600 dolar Kanada (546 dolar Amerika) bagi pelanggaran yang berulang, sedangkan pemilik usaha akan membayar denda 1000 dolar Kanada (909 dolar Amerika) sampai 10000 dolar Kanada (9090 dolar Amerika). Menurut Wali Kota Gatineau, Quebec, Marc Bureau, “Ini sangat baik bagi generasi mendatang dan kesehatan rakyat. Juga akan mengurangi biaya rumah sakit karena makin sedikit yang akan membutuhkan perawatan penyakit akibat merokok.”
|
Seri Kepemimpinan Cemerlang di Dunia
Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang di Dunia
Sebuah Partai Politik yang Memperhatikan
Kesejahteraan Para Sahabat Satwa Kita
Oleh Saudara-inisiat Roy Mannaart, Amsterdam,
Belanda, dan
Saudari-inisiat Katelijne Rothschild, Surrey, Inggris (Asal dalam bahasa Inggris) Pada tanggal 1 Juni Tahun Emas 3 (2006), wakil dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai memberikan Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang di Dunia kepada Partij voor de Dieren (Partai bagi Para Hewan) di Amsterdam, Belanda. Penghargaan diterima oleh Ibu Esther Ouwehand, Direktur kantor Biro Amsterdam. Acara dilangsungkan di Taman Vondel yang merupakan suatu tempat peringatan yang manis dan sesuai di mana semua hewan harus dapat menikmati keindahan dan kedamaian alam. Partij voor de Dieren merupakan suatu partai politik yang tujuan tunggalnya adalah memperbaiki dan melindungi kesejahteraan para hewan. Partai ini percaya bahwa jalan yang paling efektif untuk memperbaiki perlakuan terhadap hewan adalah membuat undang-undang yang menjamin perlindungan mereka. Melalui kampanye bersejarahnya pada pemilihan Uni Eropa di tahun 2004, pesan mulia dan jujur dari partai telah menarik kasih sayang berjuta-juta warga Negara Belanda dan sekarang telah meraih begitu banyak suara sehingga partai ini kemungkinan masuk dalam Parlemen Belanda pada tahun 2007, dan memiliki kesempatan yang sejajar untuk menjadi bagian dari Parlemen Eropa setelah pemilihan berikutnya. Partai ini juga menjadi inspirasi dan suri teladan yang sangat baik bagi banyak kelompok kesejahteraan hewan di seluruh dunia. Dengan semakin banyaknya negara yang mengikuti peran mulia partai ini, kondisi hidup miliaran hewan di seluruh dunia akan membaik dengan dramatis dan kasih sejati bagi seluruh makhluk akan terwujud. Selama wawancara setelah acara penghargaan, Ibu Ouwehand mengatakan bahwa partainya merasa sangat terhormat menerima Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang di Dunia karena mereka melihatnya sebagai suatu dorongan untuk melanjutkan karya mereka. Dia menjelaskan bahwa partai tersebut dibentuk pada tahun 2002 pada saat tiada partai politik di Belanda yang menekankan masalah kesejahteraan hewan. Sejak itu, para anggotanya telah bekerja untuk menghentikan kekejaman terhadap industri makanan. Selain itu mereka juga ingin meningkatkan kesadaran akan hak hewan, seperti membatasi olahraga berburu dan pemakaian beribu-ribu hewan yang mati setiap tahunnya di Belanda untuk percobaan laboratorium. Saat ditanya apa yang menjadi pemikiran partainya tentang pola hidup vegetarian, Ibu Ouwehand mengatakan, bahwa menjadi seorang vegetarian tidak hanya menguntungkan hewan, tetapi juga manusia dan lingkungannya. Dia berterima kasih sekali lagi kepada Guru atas Penghargaan yang diberikan, dan mengatakan bahwa dia mengharapkan Guru berhasil dalam karya-Nya yang luar biasa bagi para hewan dan dunia.
|
Surat Penghargaan untuk Partij voor de Dieren
Asosiasi Internasional
Maha Guru Ching Hai 12 April 2006 Partij voor de
Dieren Para Wakil Partij voor de Dieren yang Terhormat: Dengan sangat senang dan bangga, kami menyampaikan Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang di Dunia kepada Partij voor de Dieren (Partai bagi Para Hewan). Penghargaan ini disampaikan untuk mengakui usaha yang luar biasa dan kepemimpinan yang tercerahkan dalam menciptakan masa depan yang gemilang bagi dunia dan seluruh umat manusia, dengan pujian dan syukur atas kebaikan yang patut dicontoh. Sejak terbentuknya di tahun 2002, Partij voor de Dieren telah bekerja tanpa henti untuk meningkatkan status warga Bumi yang paling terabaikan dan teraniaya. Melalui kebijaksanaan dan berbagai cara yang cekatan, dan dengan alasan kebajikan, ketulusan dan kemurnian sejati, partai ini telah meraih keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mengumpulkan naungan para pemimpin kebudayaan Belanda yang teragung, dan dalam memenangkan kasih sayang berjuta-juta warga negara Belanda. Melalui kampanye bersejarah dalam pemilihan Uni Eropa pada tahun 2004, pesan mulia dan jujur partai ini telah menyebar ke seluruh Uni Eropa. Karenanya, partai ini telah menjadi inspirasi dan suri teladan yang sangat baik bagi banyak grup kesejahteraan hewan di seluruh dunia. Dengan ini, kami menghargai dengan suka cita dan merayakan langkah besar Partij voor de Dieren. Hormat, Kasih, dan Berkah yang Melimpah, Maha Guru Ching Hai
|
Tokoh dan Peristiwa Indah
Bill Gates ♥♥♥♥♥♥Berbakti kepada Dunia
Oleh Grup Berita Florida
(Asal dalam bahasa Inggris) Pada tanggal 15 Juni 2006, Bill Gates, orang terkaya di dunia yang berusia 50 tahun, mengumumkan akan berhenti dari pekerjaannya di Microsoft Corporation dan akan berbakti sepenuhnya untuk mengelola Yayasan Gates bersama istri dan ayahnya. Ini merupakan kejutan yang luar biasa. Dia berkata, “Kekayaan membawa tanggung jawab yang besar... untuk membantu mereka yang paling membutuhkan." Sejak mendirikan Yayasan Gates satu dekade yang lalu, Gates telah menunjukkan cara inovatif dalam mendanakan uang. Daripada menggunakan uangnya untuk memasang namanya pada bangunan-bangunan setempat seperti banyak orang kaya lainnya, Gates malah mengeluarkan 70% dari uangnya untuk usaha global, seperti membasmi penyakit menular di Afrika. Semboyan dari Yayasan ini adalah: ”Dengan pedoman bahwa semua makhluk hidup sederajat, Yayasan milik Bill dan Melinda Gates berkarya untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup di seluruh dunia." Gates sering dikritik akan praktik bisnisnya yang kompetitif, tapi dalam hal amal, ia banyak dikagumi oleh para pejabat kesehatan. Seorang pejabat dari Universitas John Hopkins berkata, “Belum begitu lama kita berpikir bahwa kita tidak akan bisa membuat vaksin malaria. Tapi, Bill Berkata, ‘Tidak, ayo kita buat’... Dan sekarang kita mendapatkan hasil yang luar biasa!” Yayasan Gates adalah yayasan milik pribadi yang terbesar di dunia. Sumbangan yang diberikannya melebihi bantuan luar negeri dari banyak negara. Kontribusinya terhadap kesehatan umum saja telah menyaingi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Yayasan ini mendanai setengah dari biaya pengembangan obat-obat baru untuk melawan berbagai penyakit menular seperti malaria dan TBC. Baru-baru ini, 1,5 miliar dolar telah dialokasikan untuk imunisasi anak-anak. Gates membantu menarik perhatian dunia kepada penyakit menular dan kemiskinan di Afrika. Untuk jasanya, dia diangkat menjadi kesatria oleh Ratu Elizabeth pada tahun lalu dan menerima “Hadiah Nobel versi Spanyol” (Penghargaan dari Pangeran Astura untuk Kerja Sama Internasional) di bulan Mei 2006. Pada tahun 2005, majalah Time menobatkan Bill Gates dan istrinya sebagai “Tokoh Tahun Ini". Fakta-Fakta Menarik tentang Bill Gates Gates digambarkan sebagai orang tercerdas di dunia. Sebagai siswa sekolah menengah atas, dia mendirikan perusahaan yang menjual sistem lalu lintas data ke pemerintah negara bagian. Kemudian, di Universitas Harvard, dia menciptakan perangkat lunak untuk perangkat keras komputer pribadi yang pertama, yang bahkan belum ada pada saat itu. Segera setelah chip (keping) prosesor komputer pribadi dikeluarkan, dia keluar dari Harvard untuk mendirikan Microsoft di usia 20 tahun. Dia menjadi legenda di Microsoft karena ‘kekuatan mengelola mental" yang dimilikinya. Dia bekerja dengan dua komputer sekaligus, mengirim lebih dari 100 surat elektronik setiap hari, dan menerima lebih dari 4 juta surat elektronik setiap hari. Dia adalah orang yang menerima surat elektronik terbanyak di dunia. Setiap tahun, sebagai pimpinan Microsoft, dia retret di hutan yang hanya dapat dicapai dengan helikopter, untuk membaca ratusan kertas kerja tentang teknologi masa depan. Ketika meninggalkan Microsoft, dia akan digantikan oleh tiga orang eksekutif yang berbeda. Tidak ada orang yang mengerti seluk beluk bisnis kelas dunia seperti dia, mulai dari teknologi kode-kode piranti lunak sampai keuangan tingkat dunia. Dia telah menjadi orang terkaya di dunia selama dua belas tahun terakhir. Pada puncaknya (sebelum dia mulai memberikan sumbangan dalam jumlah besar), kekayaannya lebih dari 100 miliar dolar Amerika Serikat. Ia adalah orang pertama yang memiliki seratus miliar dolar Amerika Serikat. Dia tinggal di sebuah “rumah pintar”. Sewaktu mendirikan rumah tersebut, dia sangat memperhatikan sebuah pohon tua di dekat jalan masuk ke rumahnya. Pohon ini sekarang dimonitor oleh komputer di kantor pusat Microsoft, yang mengatur sistem pasokan air untuk pohon ini. Ia menjadi vegetarian selama beberapa tahun di era 1980-an.
|
Antara Guru dan Murid
Meningkatkan Spiritualitas Melalui Lagu
Oleh Seorang-inisiat Cina Daratan (Asal dalam
bahasa Cina)
Pada bulan Maret tahun ini, kami menerima berita tentang keikutsertaan dalam gubahan lagu spiritual. Di Center kami, sebuah kegiatan khusus untuk menggubah dan membawakan lagu dilaksanakan selama 20 hari. Saat gubahan dan pertunjukan tersebut direkam ke dalam CD dan didistribusikan kepada para inisiat setempat, mereka menerima tanggapan yang luar biasa. Banyak rekan sepelatihan yang tersentuh, bahkan heran dan tak percaya. Mereka tidak dapat percaya bahwa inisiat kita mampu menggubah lagu yang sedemikian bagusnya. Lagu-lagu tersebut mengungkapkan apa yang ada dalam hati semua inisiat, bagaikan anak-anak hilang yang menemukan kembali ibu mereka dan kembali ke Rumah. Sebagai contoh, Saudari Zhang memutar lagu-lagu tersebut di rumah sepanjang hari dan menjadi begitu tenggelam dalam lagu tersebut sehingga ia bahkan tidak mendengarkan ketukan pintu yang keras. Saudari Yu menyatakan bahwa mendengarkan lagu-lagu tersebut serasa bagaikan Guru mendorong kita maju. Dan rekan-rekan sepelatihan yang lain berkata, “Mulai saat ini, kita memiliki lagu kita sendiri untuk dinyanyikan!" Lagu-lagu tersebut tidak hanya menyentuh para inisiat, tetapi juga menyentuh hati para anggota keluarga inisiat. Cucu perempuan dari seorang saudari-inisiat menangis dan berkata bahwa ia merindukan Mami Ching Hai sepanjang hari dan menuntut agar neneknya memutar video dari Mami Ching Hai untuknya. Seorang ibu yang berusia 84 tahun merasa tersentuh dan meneteskan air mata saat ia mendengarkan anak perempuannya melatih lagunya di rumah. Pada saat gladi resik, suami dari seorang saudari-inisiat yang berusia lebih dari 70 tahun duduk terdiam di sudut ruang dan meneteskan air mata. Juru kamera yang diupah, menolak untuk menerima bayaran dan berkata bahwa itu adalah suatu kehormatan baginya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ternyata ia ingin mempelajari Metode Kemudahan, tetapi tidak memberitahu orang-orang karena semuanya sibuk, maka ia memutuskan untuk mulai membaca ajaran Guru di rumah. Suami dari seorang saudari-inisiat lainnya tidak suka menyanyi, tetapi saat saudari-inisiat tersebut membawa lagu-lagu tersebut ke rumah, suaminya ikut serta menyanyi dan berkata, “Saya tidak bisa percaya kalau kalian sangatlah luar biasa dalam menggubah lagu!” Untuk para peserta langsung, kegiatan tersebut merupakan suatu peristiwa yang tak terlupakan dalam hidup. Setiap kali mereka mendengarkan lagu-lagu tersebut kembali, mereka akan memasuki kembali keadaan dimana “kita semua adalah satu” ketika rekaman tersebut pertama kali dibuat. Para saudara dan saudari yang menggubah lirik dan musik, semuanya mengatakan bahwa mereka dibanjiri oleh inspirasi selama meditasi. “Kasih dan Kedamaian Sejati” digubah oleh Saudari Jing. Setelah menerima informasi tentang kegiatan tersebut, ia meminta Guru untuk membantunya saat meditasi. Kemudian mata kebijaksanaannya memperlihatkan dirinya merentangkan kedua tangannya, berdiri di antara sebuah gunung dan danau, melihat pemandangan dari bintang-bintang, rerumputan, sungai, burung-burung, bunga-bunga dsb. Ia mendapatkan pengalaman batin di mana segala sesuatunya adalah satu di dalam kasih sejati Tuhan. Lagu lainnya, “Bawalah Saya Pulang ke Rumah”, yang digubah di Hari Natal saat ia sangat rindu pada Guru, bagaikan seseorang yang kehilangan kekasih dan ingin menyatu dengan Guru. Ia bangkit dari meditasi di tengah malam, menangis saat ia menggubah lagu itu. Keseluruhan gubahan itu ia selesaikan hanya dalam beberapa menit saja. “Saya Ingin Pulang ke Rumah” digubah oleh Saudari Wang segera setelah ia menerima inisiasi di bulan April. Pada tanggal 12 Mei, saat merayakan pesta ulang tahun Guru, ia tersentuh sampai-sampai menangis saat ia menuangkan suara dari dalam lubuk hatinya ke dalam tulisan. Pada saat yang sama, melodi dari Matouqin (sebuah instrumen musik Mongolia) menggema di dalam pikirannya. Ia tidak tahu bagaimana cara menggubah musik, maka ia melakukannya dengan cara mendendangkan melodi yang ia dengar dari dalam batin. “Engkaulah Yang Sangat Kami Kasihi” digubah oleh Saudari Li. Ketika bermeditasi, ia tiba-tiba teringat pada sebuah peristiwa yang terjadi beberapa saat setelah inisiasinya, saat ia melihat seorang anak hilang di taman yang kemudian menemukan ibunya. Ia lalu menyadari bahwa ia telah menemukan Guru, bagaikan anak hilang tersebut yang menemukan ibunya kembali. Saudara Sun juga menggubah musik lewat meditasinya, di mana nada-nada musik tersebut secara spontan terpampang di otaknya. Segera setelah ia selesai menggubah musik tersebut, ia merasa terangkat. Bahkan para penggubah lagu tersebut tidaklah
menyangka bahwa lagu-lagu tersebut akan sangat dihargai. Saat Saudara
Ai menerima lirik dari lagu “Kasih dan Kedamaian Sejati”, ia hanya
menggumamkan melodi tersebut seakan-akan ia sedang membaca lirik lagu
itu. Ia kemudian mendapatkan ide untuk menuangkannya ke dalam musik. Ia
tidak pernah menggubah lagu sebelumnya dan hanya mengikuti beberapa
pelajaran musik di sekolah dasar. Sangatlah menakjubkan karena ia dapat
menggubah musik ini hanya dalam waktu semalam saja! Sebuah pepatah Cina kuno berbunyi: “Artikel tersebut pada mulanya ditulis oleh Tuhan. Secara kebetulan saya menemukannya melalui tangan saya yang beruntung.” Kita Semua menyadari bahwa acara kegiatan komposisi lagu spiritual tersebut merupakan platform pelatihan spiritual yang lain yang telah dibangun oleh Guru untuk kita. Guru telah menyebarkan melodi musik surgawi melalui tangan-tangan beruntung para praktisi ke Bumi ini dan ke setiap jiwa yang bersungguh-sungguh dalam mencari kasih sejati. Platform ini memungkinkan kita menggunakan kebijaksanaan dan mengembangkan potensi, serta membuat sisi spiritualitas kita tumbuh melalui lagu-lagu. |
Oleh Funny Yang (Asal dalam bahasa Cina)
Sebelum inisiasi, saya sekali-sekali menangis. Saat saya diperlakukan secara tidak baik atau disalahpahami, saya sangat ingin mengeluh pada Tuhan. Sesudah inisiasi, saya sering menangis dan ingin segera kembali ke Rumah Tuhan, tidak ingin lagi memainkan permainan duniawi. Lama, lama berselang setelah inisiasi, saya jarang menangis. Berpikir bahwa saya telah tumbuh dewasa, saya menjadi santai dalam kehidupan sehari-hari, bagaikan seorang biarawan yang mengetuk lonceng kuil secara rutin setiap hari. Waktu makin berlalu. Kemudian pada suatu hari, hati saya yang tertidur pulas terbangkitkan kembali oleh suatu peristiwa yang terjadi dan kemudian sekali lagi saya merindukan Tuhan. Air mata yang tersimpan selama lebih dari 10 tahun mengucur bagaikan banjir. Saya menangis, tanpa sebab; kerinduan itu adalah satu-satunya alasan. Di hadapan-Mu, kami senantiasa adalah anak-anak Tuhan. Kami cerdas dan tidak bergantung pada orang lain. Tetapi, kami tidaklah ingin beranjak dewasa hanya karena kami suka untuk menghormati Engkau. Saat kontes lagu spiritual dimulai, saya menyesal karena bakat musik saya tidaklah berkembang. Saya suka mendengarkan musik, tetapi hanya terbatas pada apresiasi saja, dan saya belum mencapai tingkat untuk dapat menggubah musik. Tetapi, Guru menanggapi isi hati saya dan saya menjadi terlibat dalam tahap penyuntingan video dari proyek ini. Segera setelah saya menerima lagu yang ditugaskan, saya mendengarkan lirik dan melodinya secara bersamaan, dan beberapa gambaran muncul di dalam pikiran saya. Tetapi, saya tidak dapat melukiskan gambaran yang saya lihat itu, maka saya meminta seorang saudari yang tahu melukis untuk membantu. Karena ini adalah hal yang mendesak, saudari tersebut mengambil cuti sehari untuk menyelesaikan lukisan-lukisan tersebut. Pada malam itu, dengan penuh pengharapan saya cepat-cepat mengendarai mobil ke rumahnya dan mengambil lukisan-lukisan itu, siap untuk melakukan kerja di hari berikutnya. Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya mendengarkan musik itu dan memikirkan tentang bagaimana mengatur adegan video tersebut dengan gambaran dari lukisan-lukisan itu. Beberapa saat kemudian, tanpa sebab, air mata saya mengucur dan saya pun menyadari betapa dalamnya kerinduan saya pada Tuhan. Suatu hal yang berharga untuk disinggung adalah keunikan dari cara saudari tersebut dan saya dalam bekerja sama. Ia secara langsung menuangkan perasaannya tentang lagu tersebut ke dalam lukisan-lukisan itu. Saya tidaklah campur tangan dalam proses artistik tersebut. Setelah ia menjelaskan arti dari lukisan-lukisan yang telah selesai itu pada saya, saya mulai membagi-bagikan adegan pemandangan itu, kemudian memindahkannya ke dalam gambar hidup. Kami jarang bercakap supaya memberikan keleluasaan pada ruang kreatif masing-masing untuk berkembang. Saat film tersebut selesai, imbalan yang saya dapatkan adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya: memulai yang baru lagi, sebuah kerinduan pada Tuhan dari lubuk hati saya muncul kembali.
|
Menemani Anak-Anak Tuhan Melewati Masa
Pertumbuhan Mereka
Generasi Muda Terbaik dari Praktisi Quan Yin
Diwawancara dan dilaporkan oleh Grup Berita
Taoyuan, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina) Saudari-inisiat Xing-ru Jian yang berusia sebelas tahun adalah pelajar terbaik di sekolah dasar di Kabupaten Taoyuan. Dia ramah dalam pergaulan, bersahabat dengan orang-orang, dan dia terpilih sebagai pelajar teladan sejak kelas satu. Semua guru dan pelajar yang mengenalnya begitu kagum akan sifatnya yang unik, senyumnya yang penuh persahabatan, dan semangat kerja kerasnya. Dia mempunyai prestasi yang baik dalam pelajaran dan kegiatan olahraga sehingga dia telah memperoleh berbagai penghargaan dan piala. Kenyataan yang paling menakjubkan adalah bahwa dia telah menjadi vegetarian sejak masih berada dalam kandungan. Xing-ru memiliki kemampuan olahraga yang sangat dinamis dan daya tahan yang besar di balik penampilannya yang lemah lembut. Sering sekali dia memperoleh angka yang luar biasa ketika mewakili sekolahnya dalam pertandingan antar sekolah. Misalnya, dia adalah juara pertama dalam lari cepat 100 meter di Pertandingan Lari Keliling Lapangan bagi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Taoyuan. Pada tahun 2004, dia ikut serta dalam Pertandingan Renang Piala Metropolitan Pasifik dan menjadi juara dalam gaya dada 20 meter. Prestasi ini sepenuhnya membuyarkan pendapat umum bahwa makanan vegetarian tidak bisa memberikan gizi yang cukup. Setelah pindah dari Sekolah Dasar Wen Hua ke Sekolah Dasar Fu Dan, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Xing-ru kembali menjadi pusat perhatian. Dia terpilih sebagai teladan anak-anak Kota Ping Zhen, bahkan dianugerahi langsung oleh wali kota. Ketika mendengar bahwa Xing-ru baru saja berhasil meraih juara ketiga dalam perlombaan bercerita dalam bahasa Inggris di sekolahnya, kami mengundangnya untuk berbagi cerita dengan kami, dan dia dengan gembira langsung menyetujuinya. Dalam waktu kurang dari satu menit, dia sepenuhnya larut dalam cerita dan begitu mengesankan kami dengan nada serta pengucapannya yang begitu percaya diri. Ini merupakan suatu bukti atas manfaat meditasi dan latihan rohani dalam kehidupan sehari-hari. Xing-ru memberi tahu kami: “Meditasi membantu saya untuk memusatkan perhatian dengan baik; dalam waktu yang singkat saya bisa menjadi tidak peduli terhadap gangguan-gangguan di sekitar. Selain itu, saya juga bermeditasi apabila saya sakit dan sejenak kemudian saya sudah merasa lebih baik. Apabila saya mendapat masalah, saya juga bermeditasi, lalu menemui seseorang yang dapat dipercaya (menunjuk ke orang tuanya) untuk berbicara, lalu saya merasa baik.” Berikut adalah wawancara yang dilakukan dengan Xing-ru, keluarga, guru, serta teman sekelasnya. ☆Membesarkan Anak
Kami bertanya kepada orangtua Xing-ru tentang pengarahan mereka dalam membesarkan anak-anak mereka. Ayah Xing-ru: Kami berharap bahwa mereka akan tumbuh dewasa dalam kebahagiaan, dan dari kebahagiaan mereka akan menemukan minat mereka, dan dari minat tersebut mereka bisa belajar cara untuk menjalani kehidupan. Ibu Xing-ru (Saudari-inisiat Chen) menambahkan: Saya merasa beruntung bahwa baik Xing-ru maupun kakaknya telah menerima setengah inisiasi ketika mereka berusia enam tahun. Kapan saja mereka ada masalah, mereka cukup memikirkan Guru dan bermeditasi. Kami cukup memakai meditasi dan musik untuk membantu mereka dalam pertumbuhan, dan kami berkomunikasi dengan mereka sesuai dengan ajaran-ajaran Guru. Mudah sekali! Dalam komentar singkat yang mengungkapkan rasa percaya dirinya, Xing-ru berkata: Ibu dan ayah adalah orang yang sangat konsisten dalam ucapan dan perbuatan mereka. Mereka adalah teladan yang terbaik dan orang tua yang paling berpengaruh! ☆ Xing-ru, dalam Pandangan Anggota Keluarganya
Kakak: Adik saya adalah penjaga kecil di rumah. Kadang-kadang, jika ayah pulang larut, dia mengingatkannya untuk pulang lebih dini. Dia juga mengingatkan saya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membaca pelajaran ekstrakurikuler. Dia mengingatkan ibu untuk menggantungkan pakaian yang telah dicuci, menyiapkan makanan, dan lain-lain. Saya kagum akan bakat olahraganya dan sikap santunnya terhadap orang lain. Ayah: Xing-ru amat suka bergaul dan banyak memiliki teman. Dia banyak melakukan pekerjaan secara spontan. Ibu: Xing-ru adalah penolong yang baik, seorang pelipur, dan sebagai perantara di rumah. Dia membantu saya melakukan pekerjaan rumah setiap hari, seperti menggantung pakaian, membuang sampah, dan membersihkan kamar mandi. Dia mengambil inisiatif dan sangat rajin dalam meditasi. Kecuali jika dia terlalu lelah, dia selalu bermeditasi tanpa harus diminta. ☆Xing-ru, dalam Pandangan Teman Sekelas
Ku, teman sekelas: Xing-ru sangat diterima oleh teman-teman sekelas, dan semua orang punya kesan yang amat baik tentang dia. Dia tangguh dalam segala hal, termasuk moral, kepintaran, olahraga, pergaulan, dan tata krama. Ketika saya menceritakan tentang masalah saya, dia memberikan nasihat dan menjaga rahasia tersebut. Dia adalah sahabat yang dapat dipercaya. Xu, teman sekelas: Xing-ru secara sukarela membantu saya dalam pelajaran, dan meluangkan banyak waktu untuk mengajari saya hingga saya benar-benar paham. Saya berbicara dengannya apabila saya ada masalah, dan dia coba yang terbaik untuk membantu. Dia sungguh dapat dipercaya dan sobat yang baik. Dai, teman sekelas: Beberapa teman sekelas sering bergosip tentang orang lain, tapi Xing-ru tidak pernah melakukannya! Adakalanya, bila dia melakukan sedikit kesalahan dalam kelas seni, dia bersikeras: “Tidak! Ini tidak dapat diterima.” Dia akan mengerjakan lagi hingga benar-benar sempurna.
☆ Xing-ru dalam Pandangan Gurunya
Pei-zhen Yang, guru seni:
Xing-ru adalah orang yang amat rapi. Pikirannya sungguh jernih dan
tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak dikehendakinya. Dia penuh
perhatian dalam kelas, tidak memperlihatkan adanya kelelahan mental,
dan sepertinya memiliki semangat yang tak terbatas. Dia bisa menjadi
teramat giat dan bisa juga teramat diam; dia sangat baik dalam
mengendalikan dirinya. Saya amat kagum ketika mengetahui bahwa dia
adalah seorang vegetarian, tetapi dia mampu lari dengan cepat dan
mengerjakan banyak latihan fisik di pagi hari. Kelebihan lain adalah
ketekunannya. Begitu dia memutuskan untuk mengerjakan sesuatu dengan
lebih baik dan menetapkan tujuannya, dia akan meluangkan banyak waktu
dan usaha untuk mencapainya. Ciri yang paling menyolok dari dirinya
adalah terlihat seperti ada cahaya aura memancar di sekeliling dirinya
ketika Anda sedang menatapnya, yang membuat kita merasa sangat nyaman.
Ini muncul dari dalam, bukan dari luar. Zheng-fen Jian, guru kelas: Yang paling mengesankan saya tentang Xing-ru adalah keceriaannya. Dia selalu tersenyum dan tertawa. Bila Anda melihatnya, Anda benar-benar tidak bisa marah. Dia tahu cara berbagi dengan orang lain. Apakah itu makanan atau barang lain, dia selalu tulus berbagi. Di kelas, dia belajar dengan serius. Kadang kala, bila guru lupa pelajaran sampai di mana, mereka bisa mengambil catatan dari bukunya dan segera tahu sampai di mana pelajaran yang diberikan. Tetapi, dia tidak mengabaikan hal-hal lainnya hanya karena dia begitu fokus dengan pelajarannya. Sifatnya yang baik adalah bila dia melakukan kesalahan, maka akan dia perbaiki. Dia akan mengevaluasinya dan kembali memberi tahu saya, “Bu! Saya paham sekarang.” Mengamati keseriusan sikapnya dalam belajar dan kebaikan hatinya terhadap orang lain, saya merasa bahwa saya harus memperlakukan para murid dengan lebih banyak cinta kasih dan perhatian! Fang-ling Liu, guru musik:
Batin Xing-ru yang amat tenang membuatnya berbeda dari orang lain.
Mungkin murid lain juga memiliki kelebihan masing-masing, tapi sifat
Xing-ru sangat alami, tidak berpura-pura, dan tidak sombong. Kelebihan
ini hanya bisa timbul dari keluarga dan keyakinan agamanya. Saya merasa
itu adalah anugerah Tuhan untuk dirinya! Saya harap dia dapat lebih
mengembangkan dirinya untuk berbagi anugerah tersebut dengan lebih
banyak orang dan memengaruhi orang-orang di sekitarnya. ☆ Pandangan Xing-ru terhadap Guru Ching Hai
Ketika kami mengganti topik pembicaraan ke Guru, Xing-ru serta-merta berkata dengan gembira, “Saya benar-benar mencintai Guru. Ia sungguh cantik dan membuat orang merasa amat nyaman. Setiap kali saya melihat Guru mengorbankan dirinya dengan tanpa pamrih bagi orang lain, saya senantiasa berharap agar saya juga bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik setiap hari. Saya bersyukur pada Tuhan atas segala rahmat-Nya kepada saya!” Pada akhir wawancara, ibunya memperlihatkan kami sepucuk puisi yang Xing-ru buat untuk dipersembahkan kepada Guru tahun lalu, yang berjudul “Kerajaan Surgawi”: Aku
berjalan di jalur menuju Kerajaan Surgawi; ☆ Penutup:
Xing-ru adalah perantara, pelipur, dan penjaga
cilik di rumah, suatu teladan bagi teman sekolahnya, dan juga adalah
seseorang yang mengingatkan guru-gurunya atas misi mulia mereka. Dia
seperti arus suci, dengan lembut mengalir melewati hati setiap orang
yang berhubungan dengannya dan mengingatkan mereka akan arti hidup.
Dari wawancara di atas, kami menyadari bahwa motif rohani di balik
sifat Xing-ru yang luar biasa terkait dengan teladan sempurna yang
telah Guru terapkan bagi seluruh umat dunia. Di bawah pengaruh Guru,
Xing-ru berusaha terus mengejar ketertinggalan dan menjadi lebih
sempurna setiap hari. Dalam beberapa bulan, Xing-ru akan berusia 12
tahun dan dia menunggu hari itu untuk menerima inisiasi penuh.
|
Program TV Maha Guru Ching Hai
Acara Khusus Pencerahan:
“Semua Bencana Diciptakan oleh Pikiran Jahat Kita”
Dilaporkan oleh Tim Hiburan, Los Angeles,
California, AS
(Asal dari bahasa Inggris) Bencana-bencana yang akhir-akhir ini terjadi seperti angin topan, banjir, gempa bumi, dan perang, saat ini lebih sering terjadi dan skalanya lebih besar daripada sebelumnya. Malapetaka ini telah membuat hidup menjadi tidak tenang dan genting bagi banyak warga di dunia. Melihat situasi dunia sekarang ini, maka ceramah berjudul “Semua Bencana Diciptakan oleh Pikiran Jahat Kita” yang disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai pada tahun 1988 disiarkan pada acara televisi Perjalanan Melalui Alam Estetis yang terbaru. Pesan universal Guru sungguh bertepatan dengan kejadian saat ini. Persepsi dan nasihat bijaksana dari Guru menyoroti akar permasalahannya dan juga secara jelas menjadi semacam alat perlindungan yang sempurna bagi umat manusia di planet ini: “Adakalanya kita terkena penyakit atau infeksi, bencana, perang, atau malapetaka. Ini semua tercipta oleh pikiran ganas dari penduduk Bumi ini. Kita menciptakan segala sesuatu; tetapi, kita bisa menghindari hal-hal tersebut. Sebagai contoh, jika kita menjaga tubuh, ucapan, dan pikiran kita tetap bersih dan murni selama dua puluh empat jam sehari, maka aura jahat tidak akan bisa memasuki kita. Segala yang berbeda tidak akan bisa saling menyatu. Apabila ada sesuatu yang berbeda masuk, maka tubuh kita akan merasa asing, seperti minyak dan air tidak akan saling bercampur. Kita selaku praktisi rohani dapat menghapus banyak karma.” (Untuk naskah selengkapnya, silakan merujuk ke Majalah Berita No.164 “Wejangan Guru”) Kebijaksanaan Guru memberikan pengharapan baru bagi umat manusia dalam masa sulit ini. Kampanye promosi yang menyeluruh diselenggarakan secara nasional. Majalah dan koran dari seluruh negara seperti majalah TIME, The New York Times, The Washington Post, USA Today, The Los Angeles Times dan koran setempat yang lain telah mencantumkan pengumuman untuk acara khusus ini. Para rekan sepelatihan di Amerika Serikat juga membantu menyebarkan informasi tentang acara khusus ini kepada masyarakat. Mereka menyebarkan selebaran 'Cara Hidup Alternatif' bersama kartu pos yang memberitahukan acara pertunjukan televisi tersebut. Koran berbahasa Cina dengan pembaca internasional, seperti The World Journal, Siang Tao Daily, dan The China Press juga menulis artikel tentang acara televisi tersebut. Sebagai hasil dari kampanye promosi yang berskala nasional ini, banyak telepon yang masuk untuk menanyakan tentang Guru serta upaya-Nya sebelum acara tersebut disiarkan. Banyak yang bertanya bagaimana mereka bisa memperoleh salinan dari rangkaian acara tersebut. Seorang laki-laki dari Chicago yang melihat pengumuman tersebut di majalah TIME berkata bahwa dia akan berbagi berita tersebut dengan organisasi rohani lainnya. Penelepon lainnya berkata bahwa topik ini benar-benar tepat waktu. Penonton juga menelepon setelah acara tersebut untuk mengungkapkan rasa kagum mereka terhadap ajaran Guru dan meminta lebih banyak informasi. Sebagai contoh, seorang laki-laki dari California berkata bahwa dia berminat untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang bagaimana mengatasi pikiran-pikiran negatifnya. Guru memiliki nasihat yang baik untuknya dalam
ceramah-Nya: “Kita harus memurnikan tubuh, ucapan, dan pikiran kita
dalam upaya melindungi diri kita selagi kita masih berada di dunia
materi ini. Begitu kita melampaui alam triloka, maka tidak akan ada
masalah lagi. Tidak akan ada lagi atmosfer kekejaman. Tidak akan ada
lagi yang memiliki pikiran yang sadis. Hanya orang-orang yang suci yang
bisa pergi ke sana.” Setelah itu, penelepon tersebut berkata bahwa dia
ingin mengetahui lebih banyak tentang Metode Meditasi Quan Yin dan dia
minta untuk belajar Metode Kemudahan. Seorang penonton lainnya menyatakan bahwa acara tersebut begitu indah, dan dia menyukai segala sesuatu yang menyangkut acaranya! Acara khusus ini juga menampilkan peristiwa terkini tentang kegiatan Asosiasi kita, yaitu pembagian selebaran 'Cara Hidup Alternatif ' di seluruh dunia. Mungkin tidak ada satu orang pun yang begitu banyak mendorong orang lain agar menjadi vegetarian selain Maha Guru Ching Hai. Selain laporan 'Cara Hidup Alternatif', juga
disajikan berita mengenai acara pesta Organisasi Pelindung Ternak di
New York, termasuk wawancara dengan selebriti sebagai bentuk
penghargaan atas upaya Maha Guru Ching Hai bagi para satwa. (Untuk
perinciannya, silakan lihat “Liputan Khusus” dalam edisi majalah ini)
Seorang aktivis hak-hak binatang dari Massachusetts yang sebelumnya
tidak pernah mendengar tentang Guru begitu kagum akan ceramah tersebut.
Dia begitu terkesan dengan kegiatan welas asih Guru. Terpesona akan
kepedulian Guru terhadap binatang – khususnya dalam pembagian selebaran
'Cara Hidup Alternatif', dia berkata, “Pekerjaan yang telah dilakukan
oleh Maha Guru bagi binatang sungguh luar biasa. Dia melakukan begitu
banyak bagi mereka. Saya tidak pernah tahu sebelumnya.” Wanita ini
mengetahui acara televisi kita melalui seorang teman yang telah melihat
iklan kita di koran. Nasihat Guru yang tepat waktu bagi dunia melalui ceramah “Bencana Diciptakan oleh Pikiran Jahat Kita” ditutup dengan pertunjukan perdana televisi dari lagu yang tak akan terlupakan, “Mimpi di Malam Hari”. Puisi ini ditulis oleh Maha Guru Ching Hai. Dengan inspirasi ilahi, Guru secara spontan merangkai musik tersebut dan menyanyikannya dengan indah. Banyak penonton yang mendengar “Mimpi di Malam Hari” langsung menyukainya karena suara Guru telah “mengundang mimpi dan visi yang indah”, yang menyebabkan seseorang “dapat melupakan alam manusia yang penuh ilusi”. Seorang wanita dari New York saat mendengar lagu tersebut menjelaskan, “Saya mendengar lagu 'Mimpi di Malam Hari' dan saya pikir itu sangat indah. Saya tergugah oleh lagu dan nyanyian Maha Guru, jadi saya menelepon untuk mempelajari lebih lanjut tentang Dia dan acara TV tersebut.” Sebagai tambahan, seorang pemuda yang juga seorang
artis mengungkapkan rasa kagumnya atas lagu tersebut. Dia berkata bahwa
ini merupakan lagu favoritnya di antara lagu-lagu Guru yang baru karena
lagu tersebut sungguh menenangkan dan melodinya sangat indah. Setelah
itu, dia meminta satu salinan lagu tersebut berikut terjemahannya
supaya dia dapat lebih menghargai keindahan puisi Guru. Banyak
pendengar lain yang memberi komentar yang sama, dengan mengatakan bahwa
melodi tersebut begitu menenangkan, nyanyiannya menyentuh hati, dan
mereka benar-benar menikmati musik tersebut meskipun mereka tidak
mengerti bahasa Au Lac. Melalui bimbingan dan berkah Guru, maka dunia ini
menjadi semakin baik serta semakin banyak orang yang terbangunkan dan
dapat menerima pesan cinta kasih-Nya. Sebagaimana Guru mengingatkan
kita dalam ceramah-Nya, “Semakin tinggi tujuan kita, maka semakin
tinggi
tingkatan kita. Jangan lupa bahwa ‘segalanya diciptakan oleh pikiran’.
Amat mudah menciptakan surga atau menciptakan neraka dari diri kita
sendiri. Oleh karena itu, setiap hari kita tidak boleh melupakan
kekuatan Maha Kuasa ini.” Terima kasih, Guru, karena telah memberi kami kesempatan yang berharga untuk melayani orang lain melalui acara televisi sehingga kami dapat mengalami cinta kasih-Mu yang menciptakan surga di atas bumi bagi kita semua.
|
Seni Adikarya
Kasih Ilahi melalui Musik dan Puisi Surgawi
Oleh Xiao Le, Miao Li, Formosa (Asal dalam
bahasa Cina)
Belakangan ini, telah diterbitkan beberapa koleksi CD Guru yang lagu-lagu dan puisi-puisinya dibawakan sendiri oleh Guru. Saya merasa sangat bahagia setiap kali mendengarnya karena setiap CD mempunyai sifat yang unik yang membuat saya bahagia dan merasa berterima kasih kepada Tuhan. Kapan saja saya mendengarkan CD itu, saya terbawa ke alam surga, dan lupa akan dunia, lupa akan segala kesulitan saya, dan menikmati suasana murni yang benar-benar berbeda dengan dunia ini. Beberapa lagu berirama musik Au Lac dan mengingatkan saya kepada lagu rakyat nostalgia di Formosa. Sering kali ketika saya sedang mendengarkan musik itu, saya mendapati tangan saya bergerak secara spontan mengikuti irama lagu itu. Dalam "Beyond the Realm of Time (Melampaui Alam Waktu)", Guru menyanyikan lagu Au Lac yang digubah oleh Diri-Nya sendiri. Musik pengiring dan rekamannya begitu sempurna dan profesional sehingga pada mulanya saya mengira itu dinyanyikan oleh beberapa bintang terkenal dari luar. Kemudian, ketika saya mendengarkan dengan lebih teliti, saya mengenali suara Guru. Lagu itu begitu indah! Ketika saya mendengar musik yang dimainkan oleh orang-orang di luar, saya merasa bosan ketika mendengar untuk kedua kalinya. Tetapi, nyanyian Guru dapat didengar berulang kali dan masih terasa seperti baru. Teknik menyanyi-Nya baik sekali. Setiap kali saya mendengarkan, saya tidak dapat menahan kekaguman saya dan selalu berkata kepada diri saya sendiri bahwa itu lebih baik daripada nyanyian para penyanyi terkenal di luar. Sekarang saya benar-benar mengerti mengapa Guru berkata bahwa Ia dulu bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi! DVD "Song of Love (Lagu Tentang Cinta)" diterbitkan belakangan dan berisi banyak lagu terkenal. Saya tertawa ketika membaca beberapa judulnya, seperti "Fly Me to the Moon (Bawa Saya Terbang ke Bulan)." Mengetahui bahwa Guru juga menyukai lagu ini, membuat saya merasa lebih dekat dengan-Nya. DVD ini benar-benar berisi lagu-lagu "Cinta" karena penuh dengan kasih surgawi Guru. Baru-baru ini, setelah beberapa kali menonton DVD ini, keseluruhan diri saya menjadi berbeda. Saya dapat merasakan kelembutan Guru dan kasih yang disampaikan melalui musik-Nya. Seraya kasih Ilahi terus mengalir ke hati saya, saya jadi merasa sangat ringan, bahagia, dan ingat untuk memperlakukan orang-orang dengan kasih. Guru telah membuka sebuah pintu baru bagi saya. Sekarang, selain bermeditasi setiap hari, saya menemukan cara lain, yaitu menggunakan musik untuk berhubungan dengan Tuhan dan melupakan dunia. CD Guru membawa lebih banyak kasih dan berkah Ilahi ke dalam kehidupan saya, dan membuatnya menjadi lebih indah serta penuh dengan kasih Ilahi. Terima kasih, Guru!
|
Guru Menceritakan Lelucon
Waktu adalah Segalanya!
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Florida, AS, 4 Februari 2003 (Asal dalam bahasa Inggris) DVD #754 Seorang laki-laki menerima telepon dari dokter yang merawatnya. Dokter itu berkata, “Tentang tes kesehatan yang saya lakukan padamu, saya memiliki berita bagus dan berita buruk.” Maka, laki-laki itu meminta berita yang baik terlebih dahulu, “Berita baiknya adalah Anda memiliki 24 jam untuk hidup,” kata sang dokter. “Astaga!” kata laki-laki itu tak percaya. “Itukah berita baiknya? Lalu, apakah berita buruknya?” Dokter itu berkata, "Berita buruknya adalah saya tak bisa menghubungimu kemarin.” Apakah Kau Mengatakan Perawatan Ataukah
Penyembuhan?
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Florida ,
AS,
4 Februari 2003, (Asal dalam bahasa Inggris) DVD #754 Dua orang petani bertemu, dan petani yang pertama berkata, “Apakah kudamu tidak terkena wabah yang sedang menyebar?” temannya menjawab, “Ya, ia terkena! Ia menderita sangat parah.” “Jadi apa yang kamu lakukan padanya?” Tanya petani yang pertama. “Ya aku beri dia setengah gelas minyak biji rami, satu sendok makan terpentin, dan 3 sendok kastroli.” Beberapa hari kemudian, kedua petani itu bertemu lagi. Petani pertama kemudian bertanya pada temannya, “Bukankah kamu memberitahuku bahwa kamu memberi kudamu setengah gelas minyak biji rami, satu sendok makan terpentin, dan 3 sendok kastroli?” Petani yang kedua berkata, “Ya, aku yakin aku memberitahumu!” Petani pertama berseru, “Aku pikir itu yang kamu katakan, tetapi ketika aku berikan pada kudaku, ia meninggal!” Dan temannya berkata, “Tentu saja! Punyaku mati juga!” Silakan kunjungi situs web berikut untuk
menikmati rekaman suara asli dari lelucon-lelucon ini, dan Anda dapat
berbagi kegembiraan dari humor Guru dengan orang-orang di sekitar Anda: |
Menciptakan Perkampungan Global yang Welas
Asih dan Vegetarian
Upaya Seluruh Dunia untuk Berbagi Pesan Murah Hati
Guru Prihatin akan berjangkitnya wabah penyakit yang berulang kali menimpa manusia dan hewan, Guru menawarkan solusi mendasar atas masalah ini dengan merancang selebaran yang berjudul “Cara Hidup Alternatif”. Selebaran ini dibuat dengan tujuan untuk mengingatkan orang-orang agar memilih diet vegetarian dan menghentikan pembunuhan demi menanggulangi krisis kesehatan dunia dan menyelamatkan sesama makhluk hidup. Guru juga menginstruksikan seluruh inisiat untuk berbagi pesan ini dengan semua saudara-saudari di seluruh penjuru dunia. Sebagai tanggapannya, para praktisi telah memprakarsai segala usaha untuk berbagi pesan kasih-Nya. Di bawah ini adalah liputan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan proyek ini di berbagai negara.
|
Swaziland dan Mozambik
Pertemuan Menakjubkan
dengan Pesan Vegetarian Kiriman Tuhan
Laporan oleh Center Johannesburg, Afrika Selatan
(Asal dalam bahasa Inggris)
Swaziland
Dua tim inisiat dari Center Johannesburg bepergian
untuk berbagi cinta kasih Tuhan dengan mendistribusikan selebaran ‘Cara
Hidup Alternatif’ di Swaziland dan Mozambik. Pada hari Kamis
pagi, tanggal 25 Mei Tahun Emas 3 (2006), grup pertama tiba di ibu kota
Zwasiland, Mbabane. Pagi berikutnya, mereka berangkat dan membagikan
2000 selebaran yang habis dalam waktu sekejap! Seorang laki-laki
setempat, setelah menerima selebaran tersebut, bersikeras untuk
mendapatkan salinan buku contoh Guru. Setelah seorang saudara
memberikan satu buah buku untuknya, ia dengan segera duduk dan mulai
membaca buku tersebut. Dia begitu bahagia dan benar-benar bersemangat. Para inisiat kemudian memutuskan untuk berkendaraan ke “Universitas Swaziland” yang berjarak 34 km. Dalam perjalanan, mereka singgah ke kantor “Swaziland Times” (Koran Swaziland yang paling banyak dibaca). Di sana mereka bertemu dengan seorang editor yang berkata bahwa dia akan memeriksa informasi dalam selebaran dan jika merasa puas, maka ia akan memberi iklan bebas biaya di koran tersebut! Setibanya di universitas tersebut para inisiat
memperhatikan bahwa keadaannya sangat sunyi, jadi mereka pergi ke
kantor
untuk menanyakan apakah mereka dapat membagikan selebaran dan di mana
para mahasiswanya. Mereka diberi tahu bahwa hari itu adalah hari libur,
tetapi mereka cukup beruntung karena dapat bertemu dengan dekan
universitas yang sangat terbuka dan tertarik terhadap pesan vegetarian.
Dia meminta para inisiat untuk meninggalkan sejumlah selebaran dan juga
buku contoh Guru serta memastikan mereka bahwa dia akan memberikan
informasi tersebut kepada para mahasiswa pada saat mereka masuk kembali
ke universitas. Dia juga memberitahukan mereka bahwa dia sekarang akan
dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan menu untuk makan siangnya! Kembali ke pusat kota yang sangat sibuk, para inisiat takjub atas respons para penduduk setempat. Walaupun mereka sedang mengangkat barang-barang berat, mereka mau menaruhnya untuk mengambil selebaran. Banyak orang yang sepertinya sudah mengerti manfaat dari pola makan vegetarian: lebih sehat dan dapat mengurangi kelaparan dunia. Mereka berterima kasih berulang kali karena kami telah membawakan pesan yang sangat penting ini kepada penduduk Swaziland. Seorang penduduk setempat bahkan meminta para inisiat untuk tinggal lebih lama di negaranya agar mereka dapat terus menyebarkan pesan ini. Pria lainnya berjalan melintas dan berkata, “Itu adalah cara menuju surga!” Sebelumnya, seorang penduduk setempat bersikeras untuk membantu dalam pembagian selebaran. Hanya kurang dari satu hari para inisiat telah membagikan 5.000 lembar selebaran kepada para penduduk Mbabane yang berpopulasi kurang lebih 50.000 orang. Mozambik
Tim kedua tiba di Maputo, ibu kota Mozambik, pada
hari Jumat, tanggal 26 Mei dan segera pergi ke pusat kota untuk
menjumpai orang setempat yang sedang pulang kerja. Di sana mereka
juga menjumpai banyak anak sekolah. Karena bahasa utamanya adalah
Portugis, maka sangat tidak mudah bagi para inisiat yang berbahasa
Inggris untuk menerangkan arti dari selebaran tersebut. Namun,
anak-anak begitu senang saat menerima selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’
dalam bahasa Portugis, dan para inisiat hanya memakai jarinya ke gambar
yang berwarna-warni untuk menyampaikan pesan tersebut. Pagi berikutnya, sebelum pergi keluar melanjutkan pekerjaan, dua inisiat berjalan-jalan di dermaga di luar kamar hotel mereka dan memperhatikan bahwa beberapa penduduk setempat sedang berdoa dengan tulus. Seorang saudara dengan terburu-buru kembali ke kamar hotelnya untuk mengambil beberapa buku contoh dan selebaran. Ketika penduduk setempat selesai berdoa, ia pergi mendatangi mereka dan memberikan informasi tersebut. Herannya, mereka dapat berbicara bahasa Inggris dan sangat tertarik dengan ajaran-ajaran Guru. Setelah pertemuan khusus yang telah diatur oleh Tuhan ini, para inisiat berangkat untuk mulai membagikan selebaran di jalan-jalan utama Maputo. Para penduduk setempat yang sedang berbelanja sangat terbuka. Setiap orang yang mereka temui menerima selebaran yang diberikan. Sangatlah menakjubkan ketika kami melihat ada orang yang melewati kami kemudian kembali lagi untuk meminta selebaran. Beberapa orang bahkan meminta lebih banyak selebaran untuk teman-teman mereka. Setiap orang sepertinya menginginkan pesan Tuhan yang dirancang dengan indah itu. Ada beberapa penduduk setempat yang bahkan menanyakan para inisiat di mana mereka dapat memperoleh kaus menarik yang dirancang secara khusus dan bertuliskan pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ yang dikenakan oleh para inisiat.
|
Afrika Selatan
Berbagi Pesan Tuhan Sepertinya Telah Diatur
Secara Ilahi
Laporan oleh Center Johannesburg
(Asal dalam bahasa Inggris) Hingga saat ini, para inisiat Johannesburg telah mencetak dan membagikan 77.000 selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ melalui kotak surat kantor pos, kotak surat rumah, berbagai toko obat, pusat kesehatan, perpustakaan, toko buku, kafe, jalan, mobil di luar universitas, stasiun bus, dan stasiun kereta api. Kami juga telah mencetak pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ di koran utama setempat, “The Star”, yang mempunyai peredaran kurang lebih 350.000 setiap hari, dan menempatkan poster ‘Cara Hidup Alternatif’ pada papan pengumuman di beberapa toko obat dan juga di jendela toko buah dan sayuran. Di bulan Juni kami mulai membagikan selebaran-selebaran di provinsi Mpumalanga, kira-kira 4 jam perjalanan dari Johannesburg. Kami sangat terkejut karena para warga di kawasan tersebut sangat terbuka dan tertarik dengan pesan vegetarian. Para penduduk tidak hanya bersuka cita menerima selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’, tetapi kami juga bertemu dengan mereka yang sangat tertarik terhadap pesan spiritual dan sangat bersyukur saat mendapatkan buku contoh Guru. Selain itu, kami juga sangat senang saat melihat ada beberapa penduduk setempat yang ingin membantu untuk menyebarkan pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ walaupun mereka tidak pernah mendengar Guru sebelumnya dan bahkan tidak tahu persis apa itu vegetarisme! Para inisiat dari Center kami sudah mengunjungi
seluruh enam negara tetangga Afrika Selatan dan telah membagikan
selebaran-selebaran dalam bahasa Inggris di seluruh Zimbabwe, Lesotho,
Swaziland, Namibia, dan Botswana. Di Mozambik, kami membagikan
selebaran-selebaran dalam bahasa Portugis dan Inggris. Para inisiat Johannesburg juga telah menempatkan dua poster besar ‘Cara Hidup Alternatif’ (termasuk Daftar Para Tokoh Terkemuka Dunia yang Beregetarian dan Vegan) di Bandara Internasional Johannesburg untuk periode empat bulan. Poster yang besar ini ditempatkan bolak-balik dan diletakkan di lokasi yang sangat baik di terminal kedatangan internasional, di mana ratusan ribu orang melaluinya setiap bulan. Para inisiat yang telah berpartisipasi dalam pembagian selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ sangat bersyukur karena dapat menjadi saksi mata atas kekuatan cinta kasih dan berkah Guru yang sedang bekerja. Kapan pun mereka dapat berbagi pesan Tuhan, semuanya selalu disertai dengan pengaturan yang mulus dari Tuhan. Terima Kasih, Guru.
|
Amerika Serikat
Texas
Upaya Kebersamaan untuk Berbagi Pesan
‘Cara Hidup Alternatif’
Oleh Center Austin dan Center San Antonio,
Texas, AS
(Asal dalam bahasa Inggris) Seperti halnya para inisiat di seluruh dunia, para
inisiat di Center Austin dan San Antonio sibuk membagikan pesan ‘Cara
Hidup Alternatif’ selama beberapa bulan terakhir. Sangatlah jelas
bahwa proyek ini tidak hanya untuk seminggu atau sebulan, tetapi
merupakan pekerjaan mulia jangka panjang yang memerlukan upaya-upaya
gigih dari seluruh inisiat. Kami telah mempelajari banyak strategi
bagus dari para inisiat seluruh dunia dan juga telah mengembangkan
gagasan-gagasan di bawah ini untuk memastikan hasil yang paling baik. 1. Koordinasikan upaya untuk membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’: Setelah pembagian selebaran, para inisiat melaporkan melalui e-mail tentang tempat dan tanggal pembagian serta rencana pendistribusian selanjutnya untuk menghindari upaya ganda. 2. Berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat Para inisiat kami menggalang hubungan yang baik dengan petugas kepolisian San Antonio selama aktivitas bantuan badai Katrina. Untuk mendukung upaya kami membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’, kepala polisi menulis memo untuk para inisiat dan mengizinkan aktivitas kami di kawasan tersebut. Dengan dukungan polisi tersebut, maka pembagian kami berlangsung dengan sangat lancar. 3. Kontrak jangka panjang dengan penerbit lokal Kami telah memasang pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ di media penerbitan setempat. Baru-baru ini, kami menandatangani kontrak setahun dengan sebuah penerbitan bulanan. 4. Memperlengkapi hotel-hotel dan motel-motel dengan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ bersama dengan informasi mengenai rumah makan vegetarian setempat. Austin adalah kota yang sangat sibuk. Ribuan pengunjung berdatangan setiap harinya. Banyak orang yang tinggal di hotel dan motel yang membutuhkan informasi tentang makan malam. Kami mencetak selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dan menyertakan informasi rumah makan vegetarian setempat serta membagikan selebaran-selebaran tersebut ke hotel dan motel di kota itu. Para manajer menyukai selebaran-selebaran tersebut dan mempersilakan kami untuk memberikan selebaran secara teratur. |
Brasil
Menyampaikan Pesan Tuhan, Setahap demi Setahap
Oleh Grup Berita San Paulo
Setelah menerima selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’
yang dirancang dengan penuh kasih oleh Guru, seluruh rekan sepelatihan
di Center San Paulo membaktikan diri mereka dengan sepenuh hati untuk
proyek yang bermanfaat ini. Sejak bulan Februari 2006, Center San Paulo telah mencetak 1,5 juta selebaran berkualitas baik yang telah dibagikan seluruhnya. Saat ini, sedang dicetak lebih banyak selebaran lagi. Brasil adalah suatu negara yang membentang luas dan mempunyai populasi yang tersebar. Guna mencakup seluruh wilayah, rekan-rekan inisiat menyatukan semua kebijaksanaan dan membentuk tiga grup utama untuk membagikan selebaran. Satu grup terdiri dari para inisiat yang tidak dapat bepergian jauh. Grup ini membagikan selebaran terutama di negara bagian San Paulo, mulai dari populasi penduduk yang paling padat di kota San Paulo, ke kota-kota besar dan kecil di sekitarnya. Grup yang lain membagikan selebaran di sepanjang pantai dan sepanjang jalan darat, menuju Sungai Amazon di wilayah bagian barat laut. Perjalanan ini memakan waktu dua bulan dan harus naik pesawat terbang agar dapat memenuhi misi tersebut. Grup yang ketiga telah berjalan sepanjang rute yang dapat diselesaikan selama periode dua minggu. Semua inisiat bekerja sama untuk menyebarkan pesan Guru tahap demi tahap ke seluruh negeri. Membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’
merupakan aktivitas berskala terbesar dan terlama yang pernah
dijalankan oleh rekan-rekan praktisi Brasil. Beberapa inisiat
meninggalkan pekerjaan mereka, dan yang lainnya mengambil cuti. Setiap
orang secara aktif telah terlibat dalam proyek ini, dan sekarang
membawa selebaran-selebaran tersebut setiap saat untuk menyebarkan
pesan ini di mana saja. Puji syukur kepada Guru karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menaburkan cinta kasih dan berkah-Nya ke
seluruh negeri ini!
|
Jepang
Hokkaido
Kasih Tuhan Menyebar di Hokkaido yang Romantis
Direkam oleh Saudari-inisiat Jing-fang Zheng,
Taipei, Formosa
Disusun oleh Grup Berita Taoyuan (Asal dalam bahasa Cina) Dari tanggal 4 hingga 8 Juni Tahun Emas 3 (2006), dua puluh empat rekan inisiat dari Formosa berangkat ke Hokkaido, Jepang untuk berbagi pesan kasih Guru tentang 'Cara Hidup Alternatif'. Hokkaido memiliki tanah seluas 22% dari total luas Jepang, namun tidak sepadat Honshu. Oleh sebab itu, rekan-rekan inisiat membagi diri menjadi tiga kelompok. Dengan ditemani oleh lima rekan-inisiat dari Jepang dan seorang saudari-inisiat dari Singapura, mereka mulai membagikan selebaran di sekitar Sapporo, Asahikawa, dan Hokodate. Asahikawa
Pada tanggal 5 Juni, sepuluh rekan inisiat berangkat dengan mobil menuju ke Asahikawa dan membawa serta 15.000 selebaran. Sesampainya mereka di tempat tujuan setelah menempuh tiga jam perjalanan, mereka segera menuju ke pusat perbelanjaan Shopping Park di Hiwa-dori, yang berada di seberang Stasiun Kereta Asahikawa untuk memulai pendistribusian selebaran. Mereka kemudian juga mendengar kabar tentang adanya pesta taman yang sedang berlangsung di Taman Tokiwa - salah satu dari delapan tempat wisata terkenal di Asahikawa. Maka, mereka pun membagi diri menjadi dua tim dan menuju ke lokasi dengan berjalan kaki. Di sana mereka mendistribusikan selebaran di setiap penjuru taman; bahkan para penjaja barang juga menerima selebaran tersebut. Pada hari kedua, satu tim tetap berada di pusat perbelanjaan Shopping Park yang senantiasa memiliki arus pengunjung yang ramai, terutama saat orang-orang berangkat dan pulang kerja. Tim lainnya menempuh perjalanan dengan mobil menuju ke Furano, sebuah tempat yang indah dengan pemandangan mempesona bagaikan surga. Dalam perjalanan itu, mereka melewati Biei, Nakafurano, dan Taman Furano. Pada masing-masing dari tempat itu mereka turun dan membagikan selebaran. Penduduk yang menetap di ketiga tempat ini tidak terlalu banyak, namun jalan-jalan di sana sangat rapi dan seragam sehingga amat cocok untuk menyelipkan selebaran ke dalam kotak surat di setiap rumah. Ketika para turis dari Formosa menerima selebaran itu, mereka terkejut dan terkesan atas semangat Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dalam memperkenalkan konsep vegetarian. Pada hari ketiga, hanya tersisa dua ribu lembar selebaran, dan semua anggota kelompok sangat bersemangat dan bertekad untuk menghabiskannya sebelum pulang ke rumah. Semua selebaran telah habis dibagikan sebelum tengah hari. Kota Asahikawa terletak di bagian Utara Hokkaido. Penduduknya sangat sopan dan ramah. Orang-orang yang lebih tua membaca selebaran itu sebentar, kemudian melipatnya dengan rapi dan memasukkannya ke dalam tas jinjing mereka. Murid-murid yang masih belia juga menerima selebaran-selebaran itu ketika mereka melihat senyuman rekan-rekan inisiat dan mendengarkan penjelasan singkat mereka. Seseorang berkebangsaan Cina dari Heilong Jiang dengan senang hati menerima selembar selebaran itu. Kemudian ia meminta sejumlah selebaran tambahan untuk dibagikan kepada teman-teman dan kerabatnya. Sebuah rumah sakit besar di dekat stasiun kereta, dengan senang hati mengizinkan rekan-rekan inisiat untuk meletakkan selebaran-selebaran itu di tempat mereka agar orang-orang bisa mengambil dan membacanya. Dengan bantuan dari dua orang rekan inisiat Jepang, perjalanan menjadi sangat lancar dan efisien. Setiap orang merasakan berkah yang sangat besar dari Tuhan. Hokodate
Pada tanggal 5 Juni, tim Hokodate yang terdiri dari sepuluh rekan inisiat membawa serta 16.500 lembar selebaran dan berangkat dari Sapporo menuju ke Hokodate. Setibanya di sana, mereka segera pergi ke Taman Goryokaku, sebuah tempat yang terkenal untuk melihat bunga Sakura. Karena tempat itu tidak terlalu ramai, rekan-rekan inisiat menggunakan cara lain untuk berbagi pesan kasih Tuhan dengan penduduk setempat, termasuk meletakkannya di mobil-mobil, membagikannya di bus-bus, di jalan-jalan, dan menyelipkannya ke dalam kotak surat di perumahan-perumahan. Selama waktu sibuk, saat orang-orang pulang ke rumah selepas kerja, para rekan inisiat pergi ke Stasiun Kereta Hokodate untuk pendistribusian secara besar-besaran. Bahkan ketika berada dalam perjalanan di dalam kereta listrik, mereka mengambil kesempatan untuk membagikan selebaran kepada para penumpang yang selalu membacanya dengan saksama saat menerima selebaran itu. Berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan di hari sebelumnya, pada tanggal 6 Juni, rekan-rekan inisiat secara berkelompok berjalan kaki di sepanjang rute kereta listrik Hokodate untuk membagikan selebaran ke rumah-rumah tinggal, toko-toko, rumah-rumah mewah, dan kepada para pejalan kaki di sepanjang jalan. Ketika segelintir orang mengetahui bahwa kami datang dari Formosa untuk berbagi pesan mulia ini dengan mereka, tentang gaya hidup yang lebih sehat bagi tubuh, pikiran dan jiwa, mereka memuji kami dengan mengacungkan jempol. Sapporo
Karena Sapporo adalah kota terbesar di Hokkaido, sebuah tim yang terdiri dari sepuluh rekan inisiat merencanakan untuk membagikan 33.000 selebaran di sana. Pada tanggal 5 Juni, dengan ditemani oleh rekan inisiat dari Jepang, mereka membentuk dua kelompok untuk mengunjungi Taman Orori, Clock Tower (Menara Jam) dan Old City Hall (Gedung Kota Tua). Kebanyakan orang menerima selebaran tersebut dengan senang hati, termasuk para murid yang berseragam dan para lansia yang sedang bersantai di taman. Seorang murid meminta selembar selebaran dan dengan penuh kegembiraan mengambil setumpuk selebaran untuk dibagikan kepada teman sekelasnya. Seorang petugas yang bertugas di City Hall Committee meminta seorang saudari-inisiat untuk memberinya setumpuk kecil selebaran karena dia akan menghadiri rapat dan ingin memberikan selebaran tersebut kepada para peserta rapat lainnya. Ketika rekan-rekan inisiat ingin mencicipi es krim, secara kebetulan sebuah toko penjual makanan kesehatan sedang membagikan kupon diskon. Pengawas toko itu secara khusus menyajikan seporsi es krim gratis yang terbuat dari bahan alami dan bebas bahan pengawet kepada tujuh orang inisiat. Setelah menikmati “jamuan” dari Tuhan, mereka juga meninggalkan setumpuk kecil selebaran di toko tersebut. Pada tanggal 6 Juni, tim tersebut berangkat ke Oraru, sebuah kota yang berdekatan dengan Sapporo. Menurut rekan-rekan inisiat Jepang, penduduk di tempat ini suka memancing dan makan hidangan laut. Berdasar informasi ini maka para inisiat merasa perlu untuk membagikan pesan untuk menghindari pembunuhan ini kepada mereka. Selain pembagian yang dilakukan di stasiun-stasiun kereta api dan tempat-tempat wisata, kami masuk ke pelosok daerah perumahan penduduk untuk menyelipkan selebaran ke dalam kotak surat mereka. Para penduduk setempat pada umumnya menerima selebaran itu, dan setelah mengambilnya dari kotak pos, mereka membawanya ke dalam dan membacanya dengan saksama. Walaupun tidak banyak selebaran yang dibagikan, mereka bekerja dengan efektif. Pada hari berikutnya, agar lebih efisien, tim tersebut mengubah strategi mereka dengan hanya berkonsentrasi pada penyelipan selebaran ke dalam kotak surat. Mereka pergi ke tempat tinggal yang padat dan membagikan sekitar sembilan ribu selebaran pada hari itu. Pada tanggal 8 Juni, sebelum berangkat dengan pesawat, seluruh anggota kelompok masih tetap bekerja dengan giat dan gigih. Dengan membagi diri ke dalam dua kelompok, satu kelompok menuju ke kompleks perumahan, sementara kelompok yang lain menuju ke rumah-rumah mewah di sekitarnya. Di pagi hari itu, telah dibagikan lebih dari sepuluh ribu selebaran. Penutup
Orang Jepang sangat sopan dan peduli lingkungan; mereka tidak sembarangan membuang selebaran tersebut. Ketika melakukan pembagian, rekan-rekan inisiat mengucapkan “terima kasih banyak” dalam bahasa Jepang, dan para penerima selalu membalas dengan cara mengangguk dengan sopan dan mengucapkan terima kasih. Setelah membaca selebaran, mereka akan melipatnya dan menyimpannya dengan rapi ke dalam kantong atau tas tangan mereka. Rekan-rekan inisiat sangat senang melihat setiap selebaran yang mereka bagikan disimpan dengan baik oleh para penerima, dan dengan demikian, orang-orang itu akan mendapatkan karunia kekuatan kasih dari Tuhan. Walaupun ramalan cuaca meramalkan bahwa pekan itu akan dingin dan hujan, akan tetapi setiap hari selama pendistribusian selebaran, cuaca sangatlah baik dan cerah. Udaranya sejuk dan menyegarkan. Hujan baru mulai mengguyur sewaktu kami menuju bandara untuk meninggalkan Hokkaido. Saat berangkat maupun saat kembali dari Hokkaido di dalam pesawat, rekan-rekan inisiat sangat gembira dan mendapat kejutan saat melihat pelangi bulat yang jarang terjadi. Selama perjalanan menuju ke Hokkaido, bayangan pesawat terproyeksi tepat di tengah pelangi tersebut, seakan-akan kami sedang dikelilingi oleh kekuatan kasih Guru yang sangat dahsyat. Okinawa
Melihat Dunia dari Sudut Pandang Rohani
Oleh Grup Berita Taoyuan, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina) Terletak di ujung Selatan Jepang, Okinawa terkenal sebagai “Hawai di Timur”, karena Okinawa juga memiliki langit biru, pantai berwarna keemasan, dan pulau-pulau yang indah. Rekan-rekan inisiat dari Formosa, dengan membawa selebaran-selebaran yang tercetak dalam bahasa Jepang dan Inggris pada kedua sisinya berangkat ke Okinawa dengan penuh kasih untuk berbagi pesan Guru dengan para penduduk setempat. Saat tiba di Okinawa di sore hari pada tanggal 26 Mei, rekan-rekan inisiat terlebih dahulu menikmati hidangan di restoran vegetarian Yi Yuan di dalam kota. Saat mengetahui maksud kunjungan mereka, pemilik restoran itu, Bapak Su yang juga berasal dari Formosa sangat senang karena dapat bertemu dengan rekan-rekan inisiat yang memiliki idealisme yang sama dengannya. Ia segera ke dapur dan secara pribadi menyiapkan tiga meja makanan yang lezat, harum, dan menggugah selera. Setelah selesai makan, dengan senang hati ia mengizinkan mereka untuk menaruh setumpuk selebaran untuk dibaca oleh para pelanggannya. Setelah meninggalkan restoran itu, rekan-rekan sepelatihan membagikan selebaran kepada orang-orang yang mereka temui serta para penduduk di sepanjang jalan. Dari tanggapan mereka, jelaslah bahwa penduduk setempat sangat disiplin, rapi, dan memiliki sifat yang baik. Dini hari pada tanggal 27 Mei, kami pergi ke tempat-tempat di kawasan sebelah utara yang ramai dikunjungi oleh para turis—Ocean Expo Park (Taman Ekspo Samudra), Nago Pineapple Park (Taman Nanas Nago) serta Hamby dan Mihama (Perkampungan Amerika) di kawasan tengah. Di Ocean Expo Park terdapat banyak turis asing. Rekan-rekan inisiat segera memberi salam dalam bahasa Inggris. Turis-turis itu dengan senang hati menerima selebaran dan setelah membaca isinya, mereka menyatakan dukungan dan persetujuannya. Dengan penuh semangat, para inisiat melanjutkan pembagian selebaran kepada para turis dan pegawai yang ditemui dalam perjalanan. Mereka semua juga menerima selebaran itu dengan senang hati dan membacanya dengan teliti. Setelah makan malam, rekan-rekan inisiat terus melanjutkan usaha mereka di Jalan KoKusai, tempat perbelanjaan bagi para turis dan daerah komersial yang paling ramai di kota. Sejauh mereka memandang, seluruh kawasan itu dipenuhi oleh para turis dan kerumunan orang. Dengan penuh kegembiraan, mereka mulai bekerja dengan cepat untuk menyebarkan selebaran kepada setiap orang dan toko. Keesokan harinya, pada tanggal 28 Mei, mereka berangkat ke kawasan pemukiman dan pusat perbelanjaan di Kota Naha. Mereka bekerja dalam empat kelompok. Tiga kelompok di antaranya naik kereta listrik, masing-masing menuju ke kawasan pemukiman yang padat penduduknya untuk menyelipkan selebaran ke dalam kotak surat pada setiap rumah tinggal di sepanjang jalan. Kelompok keempat membagikannya di kawasan komersial di pusat kota. Pada hari itu, setiap orang bekerja sangat giat hingga jam sebelas malam sebelum kembali ke tempat kediaman mereka. Kelompok yang melakukan pembagian di kawasan komersial terdiri dari para inisiat yang berusia lanjut dan beberapa inisiat muda (yang paling muda berusia delapan tahun). Orang-orang suci yang muda itu bekerja sangat keras dan menyambut orang-orang dengan bahasa Jepang mereka yang sederhana. Mereka mengunjungi setiap toko di daerah sekitar dengan senyum yang cerah di wajah mereka, dan ketika pemilik toko melihat anak-anak yang membagikan selebaran itu, mereka dengan senang menerimanya. Di kawasan komersial internasional, rekan-rekan inisiat berjumpa dengan beberapa turis muda dari Formosa. Mereka berkata bahwa mereka telah menerima selebaran tersebut dua kali di Formosa, dan ini adalah yang ketiga kalinya! Mereka dengan bersemangat menyatakan bahwa mereka mempunyai kaitan jodoh yang sangat baik dengan Asosiasi Guru dan sangat mendukung gagasan vegetarian. Hari itu, rekan-rekan inisiat membagikan lebih dari 20.000 lembar selebaran. Pada tanggal 29 Mei, mereka memutuskan untuk menyewa sebuah bus untuk menjangkau lokasi di luar jangkauan rute kereta listrik. Mereka menuju utara ke Kota Okinawa yang berpenduduk sekitar 180.000 orang dan membagikan selebaran di sepanjang jalan tol. Atas pengaturan Tuhan, mereka didampingi seorang saudari inisiat-Jepang menjelaskan rencana mereka kepada sang supir, Bapak Nakamura. Sepanjang perjalanan, Bapak Nakamura dengan penuh pengertian mendatangi kawasan pemukiman yang padat penduduknya, sehingga rekan-rekan inisiat dapat turun dan menyelipkan selebaran ke dalam kotak-kotak surat. Bapak Nakamura juga dengan tulus mengizinkan mereka menempelkan selebaran 'Cara Hidup Alternatif' di kedua sisi bus miliknya selama satu bulan. Tersentuh oleh kebaikannya, mereka berulang kali mengucapkan terima kasih kepadanya dalam bahasa Jepang. Rekan-rekan inisiat kembali dari perjalanan itu sedikit lebih awal dan mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka miliki sebelum naik pesawat. Oleh sebab itu, mereka pergi ke pasar tradisional untuk melanjutkan pendistribusian. Di sana, mereka sangat gembira melihat bahwa tempat itu begitu ramai dan ada banyak ibu rumah tangga yang sedang berbelanja makanan maupun para pemilik toko yang menerima selebaran tersebut serta membacanya dengan saksama. Penutup
Melalui perjalanan ini, mereka belajar untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang spiritual dan selalu waspada, sehingga dapat menyelesaikan tugas dari Tuhan dengan sukses! Mereka sangat bersyukur atas berkah Tuhan yang mengizinkan mereka melaksanakan tugas ini dengan sukses dan dapat membuat seluruh penduduk serta para turis di Okinawa dipenuhi oleh lautan kasih Tuhan!
|
Cina Daratan
“Pekan Budaya Vegetarian” Menuntun Cina
ke Pergerakan Vegetarian
Oleh Inisiat dari Cina Daratan
(Asal dalam bahasa Cina) Dengan kasih dan rahmat Tuhan, vegetarisme
mendapatkan popularitas di antara anak-anak muda di sekolah menengah
atas dan sekolah tinggi di Beijing, Cina. Kecenderungan ini menyebar
dengan sangat cepat, alami, dan mudah. Tujuannya adalah untuk
melindungi lingkungan, meningkatkan kesehatan fisik, kejernihan
pikiran, dan kepedulian terhadap kehidupan. Pada pertengahan bulan Mei Tahun Emas 3 (2006),
“Pekan Vegetarian” yang disponsori oleh Asosiasi Vegetarian Universitas
Beijing telah menambah sentuhan kecemerlangan untuk bersemi di Beijing,
yang biasanya diserang dengan serangkaian badai pasir. Pada malam
tanggal 15 Mei, beberapa ratus orang yang berasal dari sepuluh lebih
organisasi sekolah berbeda, organisasi vegetarian setempat, ahli-ahli
budaya vegetarian, dan wartawan media utama berkumpul di Pusat
Pertukaran Kebudayaan Ying Jie untuk mengikuti konferensi pers pertama
kali dalam sejarah. Tujuh orang profesor dan ahli terkenal menjawab
pertanyaan-pertanyaan para siswa mengenai vegetarian. Penampilan mereka
yang sehat dan tampak jauh lebih muda dari umur yang sebenarnya telah
mengundang tepuk tangan para siswa. Tian Fei, seorang siswa yang
menjadi ketua acara itu, menjelaskan tema dari “Pekan Vegetarian” ini,
yaitu “Kebersihan, Keindahan, Tanpa kekerasan, dan Kedamaian”. Dia
mengajak orang untuk menjalani hidup yang sehat dan peduli terhadap
kehidupan yang lebih mulia serta kebiasaan makan yang mulia, yaitu pola
makan vegetarian yang penuh welas asih. Anggota lain dari Universitas
Beijing menyatakan dukungan dan persetujuan mereka terhadap pandangan
ini. Kemudian, wakil-wakil dari sepuluh perusahaan vegetarian dan juga
tujuh atau delapan vegetarian dari bidang profesi yang berbeda seperti
seni, pentas sandiwara, kesusastraan, dan ilmu gizi memulai dialog
interaktif dengan hadirin tentang alasan mengapa kita harus menjadi
vegetarian. Mereka mengupas manfaat dari berbagai sudut berbeda seperti
pencegahan penyakit masa kini, meningkatkan gizi, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, perlindungan lingkungan, dan pembangunan
masyarakat yang damai. Seorang guru tari bernama Yueyin Liang yang sudah menjadi vegetarian selama 30 tahun mengatakan, dia tahu bahwa semua penyakit yang pernah terjadi padanya disebabkan oleh makanan yang berhubungan dengan daging. Dia percaya bahwa penampilannya yang sehat dan 20 tahun lebih mudah dari umur sebenarnya merupakan bukti yang meyakinkan bahwa makanan vegetarian lebih bermanfaat bagi umat manusia daripada diet daging. Shuxia Sun, ketua Asosiasi Makanan Sehat, Gizi, dan Keselamatan Cina menekankan fakta yang telah terbukti bahwa beberapa penyakit umum seperti diabetes, penyakit hati, dan penyakit tulang sangat erat hubungannya dengan diet daging. Dia menganjurkan orang bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengadopsi diet vegetarian adalah kunci untuk melenyapkan semua penyakit modern umat manusia. Bapak Jinsong Wang dari industri perfilman telah menjadi seorang vegetarian selama lebih dari 10 tahun. Dengan penuh humor ia menjelaskan bagaimana diet vegetarian dapat mengangkat manusia secara spiritual. Mengambil dirinya sebagai contoh, dia memberi tahu setiap orang bahwa diet vegetarian membawa banyak manfaat bagi dirinya dari segala segi seperti kebahagiaan batin dan rasa harga diri yang belum pernah dia alami sebelumnya, hati yang lapang, peningkatan semangat, pikiran yang jernih, dan kasih kepada orang dan makhluk lain. Banyak guru maupun wakil-wakil restoran vegetarian di Beijing menjelaskan bahwa vegetarian mempunyai sejarah yang panjang di Cina dan menjadi pilihan semua orang bijak dari semua agama dan para filsuf mulai dari Khong Hu Cu, Lao Tse, Zhuang Tse, dan para penganut Buddhisme. Vegetarian melambangkan sisi paling lembut dari kebudayaan Cina terhadap alam dan kehidupan yaitu toleransi, mengasihi manusia dan hewan, menyatu dengan semua makhluk. Untuk membangun masyarakat yang damai dibutuhkan disiplin diri dan perlunya membina kasih sayang dengan makhluk lain. Seseorang harus mengetahui cara menghormati kehidupan yang lain. Kegiatan berikut dalam Pekan Vegetarian bahkan lebih menarik lagi. Banyak orang menyaksikan film dokumenter berjudul “Mengapa Kita Jangan Memakan Mereka?” Film ini memenangkan paling banyak penghargaan perlindungan lingkungan di tahun 2003. Para peserta menyaksikan penderitaan hewan-hewan kemudian mengikuti diskusi langsung dengan produser film tersebut. Dengan mempertimbangkan kebiasaan makan yang tidak menentu dan beban mental para siswa, para sponsor Pekan Vegetarian juga mengundang Dr. Na Liu dari Departemen Kesehatan untuk memberikan ceramah mengenai gizi vegetarian kepada para siswa. Yin Zhao, satu dari sepuluh pelatih yang diakui di Cina juga mengungkapkan rahasia vegetarian yang berhubungan dengan kesehatan dan kecantikan dengan judul “Cantik dari Dalam dan Luar”. Pada akhir dari setiap sesi ceramah, banyak siswa yang tetap tinggal dan melanjutkan diskusi hangat dengan para penceramah sambil menikmati berbagai macam minuman susu kedelai dan kue-kue yang disediakan dengan gratis oleh para sponsor dan pendukung Pekan Vegetarian tersebut. Sebanyak 20.000 lembar brosur "Cara Hidup
Alternatif" telah dikirim ke Asosiasi Vegetarian Universitas Beijing
sebelum dimulainya Pekan Vegetarian. Sebagai balasan, Asosiasi
Vegetarian memberikan brosur-brosur tersebut kepada siswa-siswa lain di
berbagai sekolah yang merencanakan kegiatan-kegiatan vegetarian.
Poster-poster besar memuat “Pemenang Nobel, Ilmuwan, dan Tokoh
Terkemuka Dunia yang Bervegetarian dan Vegan” dipajang di pintu masuk
asrama siswa dan kafetaria. Media di Beijing menyebut “Pekan
Vegetarian” Universitas Beijing sebagai pelopor pergerakan baru di
universitas dan sekolah menengah atas kota tersebut. Itu sungguh benar.
Saat ini Universitas Hukum dan Politik Cina dan Sekolah Bahasa Asing
Kedua Beijing juga menyiapkan pembentukan perkumpulan vegetarian mereka
sendiri. Sekolah-sekolah lain seperti Asosiasi Sastra Cina di
Universitas Keguruan Beijing, Universitas Kehutanan dan Pertanian Cina
juga dalam proses peluncuran kegiatan-kegiatan untuk mempromosikan
vegetarian. “Pekan Vegetarian” di Universitas Beijing memperlihatkan cita-cita mulia dari cinta kasih terhadap semua makhluk. Terima kasih, Tuhan, karena telah mengangkat kesadaran siswa-siswa Cina Daratan sehingga mukjizat ini dapat terjadi! Untuk menonton atau men-download film dokumenter
“Mengapa Kita Jangan Memakan Mereka?” (9 film): |
Korea
Sekarang Kami Membutuhkan Pendidikan Vegetarian
Oleh Grup Berita Busan
(Asal dalam bahasa Korea) Karena minat terhadap vegetarian bertambah di Korea, maka Persatuan Guru dan Serikat Pekerja Pendidikan Korea (KTU) yang memengaruhi pendidikan murid-murid sekolah, berangsur-angsur menyadari pentingnya vegetarian. KTU Cabang Busan merupakan salah satu yang paling aktif dan merupakan cabang yang paling besar. Mereka mengundang Center Busan untuk menyelenggarakan program pendidikan vegetarian bagi para guru. Tema dari acara tersebut adalah “Vegetarisme untuk Menyelamatkan Anak-Anak” dan kebetulan jatuh pada hari ulang tahun Guru, tanggal 12 Mei. Dengan kebersamaan yang luar biasa ini, para inisiat merasa bahwa acara akan berlangsung sukses dengan berkah khusus dari Guru. Lee, Heeju, ketua KTU Cabang Busan menjelaskan, acara ini timbul berkat artikel di Internet berjudul ‘Sekarang Kita Membutuhkan Pendidikan Vegetarian’. Mengamati kebiasaan makan para siswa membantu guru memahami permasalahan hidup mereka sehari-hari. Kita semua tahu, apa yang kita makan sangat penting bagi kita. Oleh karena itu, saya ingin membahas vegetarisme sebagai cara alternatif dan meninjau kembali budaya makan kita melalui pendekatan akademis terhadap vegetarisme. Saya juga ingin Anda mencoba makanan vegetarian dan dari suara hati nurani, coba pikirkan apa yang harus kita lakukan.” Acara pendidikan tersebut diadakan di Pusat Palang
Merah Busan pada tanggal 12 Mei malam hari dan dengan pengaturan cermat
yang sangat baik. Pusat penjagaan anak dan kegiatan untuk anak-anak
juga disediakan sehingga seluruh keluarga bisa hadir. Para guru dan
keluarganya diberikan brosur "Cara Hidup Alternatif" dan materi-materi
yang berhubungan dengan vegetarian di pintu masuk. Hadirin dengan
saksama mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh seorang inisiat yang
menyampaikan ceramahnya dengan menggunakan pendekatan logika tentang
manfaat vegetarian, pengaruhnya terhadap kepribadian manusia, dan
kelayakannya bagi para siswa sebagai program pendidikan yang menyeluruh. “Ketika membandingkan hewan pemakan daging dengan
yang vegetarian, kita dapat dengan mudah mengerti bahwa apa yang kita
makan akan membentuk karakter kita. Alasan dari kesulitan kita
mempraktikkan vegetarian, sekalipun kita mengetahui manfaatnya, adalah
kita tidak melihat dengan benar arti mendalam di balik semua alasan.
Akan tetapi, revolusi besar untuk menyelamatkan Bumi dimulai dari meja
dapur kita yang kecil. Apakah Bumi akan terselamatkan atau tidak,
tergantung pada bagaimana meja makan seorang individu berubah.” “Jika guru memuji seorang siswa ketika dia memakan vegetarian, itu akan memberikan efek yang besar terhadap siswa lain di dalam kelas. Jika setiap orang yang hadir di sini berubah pikiran, maka siswa-siswa yang Anda didik juga akan berubah. Jadi, saya percaya presentasi ini sangat berharga.” Analogi menarik tentang bagaimana perubahan kecil di meja makan berhubungan erat dengan dunia, mendapat pujian dan simpati dari para penonton. Pembicaraan yang bergairah dilanjutkan dengan pemutaran video berjudul “Bagaimana Makan dan Hidup dengan Sehat” yang diproduksi oleh perusahaan TV SBS. Acara selama 40 menit ini ditayangkan beberapa tahun yang lalu di TV SBS, salah satu saluran TV utama di Korea, dan menimbulkan kegemparan di Korea pada saat itu. Acara itu membahas mengapa kita harus bervegetarian dan mengapa makan daging tidak cocok bagi manusia. Setelah pemutaran video, penonton berbagi pendapat dan perasaan tentang perlunya berhenti makan daging. Seorang guru wanita muda yang ditemani oleh suami dan anaknya mengatakan bahwa dia sendiri sangat tertarik dengan diet vegetarian dan karena anaknya menderita penyakit jenis tertentu. Guru sekolah yang lain memutuskan untuk memulai diet vegetarian setelah seminar tersebut. Setelah itu, para peserta mendapatkan kesempatan untuk menikmati perbincangan yang menyenangkan antar sesama sambil menikmati sajian prasmanan vegetarian yang spektakuler yang dipersiapkan oleh para inisiat. Meja sepanjang 10 meter dihias dengan penuh warna oleh sajian prasmanan vegetarian yang membuat semua orang takjub. Salah seorang pengunjung terkejut dengan keanekaragaman makanan vegetarian yang bergizi dan mengubah pemikirannya yang mengira bahwa makanan vegetarian hanyalah memakan rumput. Dia juga meminta lebih banyak informasi mengenai vegetarian. Kesempatan ini sangat istimewa dan merupakan
langkah awal yang berarti untuk menuju pendidikan vegetarian di dalam
sistem sekolah. Melihat para guru membuka hati mereka dan paham akan
gaya hidup alternatif - vegetarian, maka para inisiat sangat yakin
bahwa ini adalah kecenderungan yang sedang berkembang seiring dengan
langkah kita menuju Zaman Keemasan. Mereka berterima kasih kepada Guru
atas berkah dan rahmat-Nya dalam mengatur semua ini. Acara ini juga
membawa efek yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan vegetarian di
masa mendatang. KTU Cabang Busan merasa program ini sangat berarti dan
menyebutkan akan mencoba memperkenalkan program pendidikan vegetarian
di setiap sekolah. Center Busan juga berencana melanjutkan program
pendidikan yang sama dengan target para pegawai dari Departemen
Kesehatan dan Perusahaan Asuransi Kesehatan Nasional.
|
Australia
Queensland
Menabur Benih Kasih di Rockhampton
Oleh Grup Berita Brisbane
(Asal dalam bahasa Inggris) Di akhir pekan, pada tanggal 3 dan 4 Juni Tahun Emas 3 (2006), sekelompok rekan sepelatihan dari Brisbane menempuh perjalanan dengan pesawat terbang ke kawasan kota Rockhampton untuk mendistribusikan selebaran 'Cara Hidup Alternatif'. Di lapangan udara Rockhampton, semua penumpang yang tiba disambut dengan sebuah spanduk yang bertuliskan: “Selamat datang ke Rockhampton: Kota Pusat Daging Sapi Australia.” Ketika para inisiat memperhatikan spanduk tersebut, mereka dengan tulus mengharapkan bahwa ‘pernyataan tersohor’ dari kota tersebut dapat berubah menjadi sebuah pernyataan yang lebih memiliki kasih dan kedamaian. Pendistribusian dimulai di daerah pinggiran kota dengan menyelipkan selebaran-selebaran itu ke dalam kotak-kotak surat penduduk setempat. Karena rumah penduduk terpencar-pencar, maka akan memakan waktu beberapa hari untuk mencakup seluruh daerah Rockhampton yang terdiri dari sekitar 5000 rumah tangga. Karena itu, para inisiat membuat rencana lain: mereka menyelipkan selebaran di mobil-mobil yang diparkir di jalan-jalan dalam kota maupun di pelataran parkir sehingga memungkinkan mereka untuk membagikan selebaran-selebaran itu dalam waktu yang lebih singkat. Mereka juga menanyakan kepada para pegawai di beberapa toko, seperti toko-toko yang menjual makanan sehat, apakah mereka boleh meninggalkan sejumlah selebaran di sana. Pada akhir hari kedua, ketika tiba saatnya untuk pulang, para praktisi merasa gembira dan mengharapkan bisa melanjutkan pendistribusian pesan kasih Guru di kota-kota Australia lainnya yang masih belum mendapatkan kesempatan untuk menerima selebaran 'Cara Hidup Alternatif'.
|
Australia
Tasmania
Inspirasi dari Seorang Suci
Oleh Saudara-inisiat Dixintas, Tasmania,
Australia
(Asal dalam bahasa Inggris) Menyaksikan kepedihan mendalam yang dialami Guru akibat penderitaan para hewan, dan terinspirasi oleh tanggapan luar biasa dari seluruh dunia atas pendistribusian selebaran 'Cara Hidup Alternatif', para inisiat dari Center Tasmania di Hobart memutuskan untuk menempuh perjalanan sejauh 200 km ke Launceston, kota terbesar kedua di negara bagian kepulauan Australia sebelah utara. Selama dua hari, kami membagikan selebaran-selebaran itu ke seluruh kota. Setelah menerima tanggapan yang ramah dan positif, kami memutuskan untuk memperluas usaha pendistribusian ke kota-kota di sekitar Sungai Tamar hingga ke Northen Coast (Pantai Utara). Selanjutnya, seorang saudara-inisiat melanjutkan perjalanan keliling di sekitar pantai Utara dan Timur Tasmania dengan mobil van miliknya untuk membagikan selebaran 'Cara Hidup Alternatif' di sepanjang jalan. Penduduk setempat sangatlah bersahabat setelah membaca selebaran 'Cara Hidup Alternatif' itu. Seseorang menanggapi, “Ya! Tentu saja di sini kami semua menyayangi hewan-hewan.” “Dengan senang hati, tinggalkanlah selebaran-selebaran itu di sini,” kata yang lainnya, sambil menunjukkan meja pajangan di depan. Seorang wanita pemilik toko lainnya menginginkan sejumlah selebaran agar dia bisa menyelipkannya ke dalam tas yang berisikan barang-barang belanjaan para pelanggannya. Kami semua terinspirasi oleh wajah cerah dan gembira dari para pemilik toko itu setelah membaca selebaran 'Cara Hidup Alternatif'. Usaha kami dalam membantu memperkenalkan 'Cara Hidup Alternatif' mendapat ganjaran yang berlipat ganda. Kami mendapat berbagai pengalaman menakjubkan untuk direnungkan kembali: perkemahan yang penuh mukjizat yang kami nikmati pada lokasi alam yang masih primitif, persahabatan dengan rekan-rekan inisiat dalam berbagi ide mulia yang sama, dan kehangatan penduduk setempat yang menunjukkan lokasi perkemahan serta mengingatkan kami agar mengumpulkan ranting-ranting pohon yang jatuh di sepanjang jalan untuk menyalakan api unggun nantinya. Kami benar-benar merasakan kebahagiaan dalam membantu pekerjaan Guru dan sangat terkesan oleh tanggapan positif dari orang-orang yang santai dan bersahabat yang kami temui.
|
Qatar dan Yunani
Menyebarkan Kasih dan Cahaya Tuhan melalui
Pembagian Brosur "Cara Hidup Alternatif"
Dilaporkan oleh Grup Berita Kaohsiung, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina) Pada tanggal 21 Mei Tahun Emas 3 (2006), sebuah kelompok yang terdiri dari 16 inisiat Formosa terbang ke Athena, ibu kota Yunani, untuk menyebarkan pesan ‘Cara Hidup Alternatif’. Karena kami harus tinggal lebih dari 8 jam ketika transit di Doha, ibu kota Qatar, kami pun menyewa seorang pemandu lokal dan bus wisata agar kami dapat menyebarkan brosur "Cara Hidup Alternatif" dalam bahasa Arab di beberapa tempat ramai selama masa transit kami. Kami tiba di Doha pukul 4.00 pagi, dan itu pun sudah 15 jam sejak kami berangkat, tetapi para inisiat tidak terlihat lelah sama sekali. Sambil menunggu pemandu wisata, kami memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk membagikan brosur kepada para turis dan sopir taksi di bandara. Hari masih pagi, banyak toko masih belum buka. Setelah membahas tujuan kunjungan kami dengan pemandu wisata, kami berkeliling sebentar di pusat kota, kemudian langsung menuju pasar grosir buah-buahan dan sayuran. Kami tiba di sana bertepatan dengan waktu yang paling ramai di pasar. Benar-benar dipenuhi dengan kumpulan orang yang ramai sekali! Dalam waktu kurang dari satu jam, setiap orang mendapat selembar brosur di tangan mereka. Setelah kembali ke bus, pemandu wisata memberitahu kami bahwa pasar ini adalah pasar grosir buah-buahan dan sayuran terbesar di Qatar dan dia dengan tulus berterima kasih kepada kami atas nama pegawai pasar tersebut, karena brosur kami sungguh merupakan iklan gratis bagi mereka. Menurut informasi dari pemandu wisata, sekitar seperempat dari penduduk Doha merupakan penduduk asli, dan tiga perempat lainnya berasal dari negeri lain. Itulah sebabnya orang sering meminta brosur dalam bahasa Inggris. Semula kami hanya berencana membawa 300 lembar brosur berbahasa Inggris untuk para turis di Yunani, tetapi kemudian para inisiat membawa sekitar 700 lembar brosur berbahasa Inggris dan semuanya segera habis terbagi. Kami hanya bisa mensyukuri keajaiban yang telah diatur Tuhan. Dan kita memang harus senantiasa mematuhi dan menuruti kehendak-Nya. Kami tiba di Athena pada tanggal 22 Mei. Hotel tempat kami tinggal sangat dekat dengan Lapangan Syntagma. Oleh karena itu, segera setelah kami meletakkan koper, kami segera pergi ke lapangan tersebut untuk membagikan brosur. Seorang vegetarian menyatakan rasa terima kasihnya yang tulus ketika dia menerima brosur seolah-olah dia bertemu teman sejiwanya. Suatu awal yang menakjubkan dan membesarkan hati kami semua! Pada tanggal 23 Mei, kami dibagi menjadi tiga kelompok untuk membagikan brosur di sepanjang tiga rute utama kereta api bawah tanah Athena. Kami meletakkan brosur berbahasa Yunani di pintu masuk setiap stasiun kereta api bawah tanah, atau menyelipkannya ke dalam surat kabar agar dapat mencapai setiap jiwa yang rindu. Jalan masuk kereta api bawah tanah merupakan tempat terbaik untuk pembagian. Sambil menunggu maupun ketika sedang naik kereta, orang-orang membaca brosur dan membahasnya dengan yang lain. Walaupun kami datang dari negeri yang berbeda, jiwa-jiwa kami bergabung bersama di sini untuk merasakan kemuliaan Tuhan. Setelah membaca brosur, seorang pria bertanya di mana dia bisa membeli tahu. Sebagian orang sangat setuju dengan isi dari brosur, dan ingin mengetahui lebih banyak mengenai informasi terkait. Meskipun percakapannya singkat, kami semua dapat merasakan kerohanian dan kesadaran dari orang-orang ini telah terangkat. Pada tanggal 24 Mei, dalam rangka untuk membagikan brosur yang berjumlah besar dengan lebih efisien, para inisiat menyisipkannya ke dalam surat-surat kabar gratis di pangkalan stasiun kereta api bawah tanah selama jam-jam sibuk ketika orang-orang berangkat kerja. Sebagian orang berhenti, dan secara khusus menunggu kami untuk menyisipkan brosur sebelum dia mengambil surat kabar. Seorang tukang cat secara khusus menanyakan tentang Guru ketika dia melihat foto Guru di kalung yang dikenakan oleh seorang inisiat. Dia juga bersikeras untuk membantu kami menyisipkan brosur ke dalam surat kabar dan kemudian merapikannya. Setelah kami selesai menyisipkan brosur ke dalam
surat kabar, kebetulan kami melihat pawai mahasiswa. Ada banyak sekali
orang sehingga kami tidak pernah berhenti sejenak pun dalam membagikan
brosur. Banyak yang setuju dengan pesan yang ada di dalam brosur
setelah membacanya, dan menyatakan dukungannya. Di stasiun kereta bawah
tanah, seorang wanita dan pria membaca brosur dengan teliti kemudian
mengangkat kepala mereka dan memandang dengan dalam ke foto Guru yang
dikenakan oleh seorang saudari-inisiat. Pada saat itu, tidak dibutuhkan
bahasa apa pun, mereka benar-benar larut dalam penyatuan dengan kasih
Tuhan. Pada malam hari tanggal 25 Mei, banyak sekali turis di pantai Eden. Setelah menerima brosur, banyak di antara mereka yang berbaring di pantai dan membahas isinya. Sepasang suami istri berbicara dengan seorang saudari-inisiat secara khusus tentang cara membuat tahu. Kami sangat menghargai malam terakhir kami di Athena, dan semua kelompok bersama-sama membagikan brosur di sepanjang pantai Laut Aegean. Pada saat itu, banyak keluarga Yunani, tua dan muda, berjalan-jalan di sepanjang pantai. Setiap orang mendapat selembar brosur di tangan mereka dalam atmosfer penuh kebahagiaan dan keheningan. Sungguh suatu pemandangan yang menakjubkan! Setelah membaca brosur, beberapa orang memuji kami dengan mengacungkan jempol mereka dan mengatakan pekerjaan kami sangat bermanfaat. Seorang pria imigran dari Yugoslavia yang ditemani seorang anak berusia dua tahun mendekat untuk memberitahu kami bahwa dia dan anaknya telah bervegetarian. Dia secara khusus memberitahu kami alamat e-mailnya, dan berharap bisa mendapat lebih banyak informasi dari kami di kemudian hari. Ketika kami sedang membagikan brosur, banyak orang yang meminta satu lembar dan kemudian menanyakan informasi tentang makanan vegetarian dan latihan rohani. Beberapa meminta lebih banyak brosur untuk anggota keluarganya atau untuk berbagi dengan teman-temannya. Sebelum melakukan perjalanan ini, seorang inisiat mendapat penglihatan batin bahwa semua orang Yunani memutar kepala mereka dan melihat ke brosur. Dari penglihatan ini, setiap orang semakin memahami pentingnya perjalanan ini. Seorang saudari-inisiat biasanya tidak suka bepergian. Namun, kata-kata Guru “Kasih harus diwujudkan dalam tindakan fisik” dari DVD “Songs of Love (Madah Kasih)” sungguh menyentuhnya. Dia merasakannya ketika dia menerapkan kata-kata Guru ke dalam tindakan. Dia merasakan aliran energi yang muncul secara alami serta membuatnya bertenaga dan ingin terus bekerja. Ini persis seperti yang dikatakan oleh Guru. Jika kita melakukan bagian kita dengan tulus, maka Tuhan akan memberkati kita dengan sembilan puluh sembilan persen yang lainnya. Pada malam terakhir di Athena, ketika kami duduk
bersama dan berbagi pengalaman kami, seorang saudari melihat bahwa
setiap orang mempunyai pancaran cahaya yang berkeliling di sekitar
kepalanya dan menghasilkan atmosfer yang damai. Terima kasih, Guru,
karena kami dapat membawa kasih dan cahaya Tuhan ke negeri ini dan
banyak jiwa yang rindu bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima pesan
Tuhan melalui brosur 'Cara Hidup Alternatif'.
|
Turki
Mengalami Keajaiban Tuhan Bersama Warga Turki
Oleh Grup Berita Kaohsiung, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina) Dengan wilayah yang membentang dari Asia hingga Eropa, Turki berpenduduk 68 juta orang, dan 16 juta di antaranya tinggal di Istanbul, kota paling besar di negeri itu. Pada tanggal 26 Mei Tahun Emas 3 (2006), sesudah menyelesaikan pekerjaan pembagian brosur di Athena, Yunani, 16 inisiat dari Formosa pergi ke Istanbul dan membawa 50.000 lembar brosur "Cara Hidup Alternatif" yang dicetak dalam bahasa Turki. Dari seorang pemandu setempat yang bernama Yusuf
Burak, kami mengetahui bahwa izin dari Balai Kota diperlukan sebelum
kami dapat memulai pembagian. Setelah mendapatkan izin, kami merasa
heran karena orang-orang setempat, termasuk para pelajar mempunyai hati
yang murni, sederhana, dan sangat terbuka saat menerima brosur.
Beberapa warga asing yang tinggal di daerah setempat juga sangat
mendukung. Mereka bahkan memberitahukan kami daerah yang paling padat
di mana kami dapat membagikan brosur. Karena kami hanya berencana tinggal di Turki selama dua hari setengah, maka kami membentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil dan bergerak bersamaan. Satu kelompok terdiri dari pemimpin kelompok dan pemandu lokal. Misi utamanya adalah menghubungi agen khusus yang akan mengurus izin untuk membagikan brosur. Kelompok yang lain dibagi lagi ke dalam tiga kelompok, masing-masing membagikan brosur di daerah yang paling padat yang belum terjamah oleh agen setempat. Kami juga berencana mencari toko buku di daerah keramaian di mana kami dapat menitipkan brosur. Dengan bantuan pemandu setempat, di menit-menit terakhir sebelum dimulainya liburan, kami berhasil menemukan agen pembagian brosur yang efisien dan mempunyai reputasi bisnis yang bagus. Agen tersebut juga menawarkan harga yang terbaik. Malam sebelum pembagian, beberapa inisiat menaruh
brosur di depan foto Guru dan bermeditasi, berdoa agar Guru membimbing
mereka ke daerah yang paling padat. Sesuai dengan harapan mereka,
keesokan harinya kelompok tersebut ditempatkan di wilayah kota baru
yang paling ramai, Lapangan Taksim. Daerah ini begitu padat hingga
orang dapat dengan mudah merasa hilang dalam lautan kerumunan manusia.
Permintaan akan brosur begitu besar hingga kami tidak bisa
mengimbanginya. Beberapa warga lokal memutuskan untuk membantu mereka
sendiri dengan cara mengambil brosur langsung dari tangan kiri kami.
Keramaian di beberapa tempat benar-benar tidak bisa dibayangkan, dan
kami harus berjalan mundur ketika membagikan brosur. Melihat gerakan
kami, orang yang lewat tidak bisa tahan untuk tersenyum. Akhirnya, kami
hanya memegang brosur di tangan kami dan membiarkan orang-orang
mengambilnya sendiri. Setelah membaca brosur tersebut, seorang pemilik toko buku memuji tindakan kami. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat sakit hati karena Turki harus membunuh begitu banyak burung karena flu burung. Oleh karena itu, dia ingin membagikan pesan ini kepada lebih banyak toko buku. Seorang gadis muda yang menerima brosur mengatakan bahwa dia sangat mencintai binatang, kecuali karena alasan gizi, kadang-kadang dia mengonsumsi daging. Kebanyakan ia hanya mengonsumsi makanan vegetarian. Kami menjelaskan kepadanya bahwa dari makanan yang berasal dari tanaman, dia dapat memperoleh protein yang sangat baik. Kami juga mengundangnya untuk mengunjungi situs yang tercantum di brosur untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang kandungan gizi serta resep masakan. Dari perbincangan itu, terlihat jelas bahwa gadis ini sangatlah gembira karena dapat bertemu dengan orang yang mempunyai cita-cita yang sama seperti dirinya. Beberapa inisiat berdiri di tengah jalan untuk membagikan brosur kepada para pengemudi kendaraan yang melintas, dengan harapan agar para pengemudi dapat membawa pesan "Cara Hidup Alternatif" ke setiap pelosok Turki. Ternyata, beberapa pengemudi bahkan menurunkan jendela mereka untuk meminta selembar brosur. Dalam perjalanan kembali ke hotel, di mana pun kami melihat kerumunan orang, kami langsung mengambil kesempatan untuk membagikan lebih banyak brosur. Dua orang inisiat membagikan hampir 3.000 lembar brosur dalam waktu kurang dari dua jam. Bahkan brosur yang tertiup angin langsung diambil oleh orang-orang dengan segera! Untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, kami
juga memungut setiap brosur yang tercecer di jalan, ini merupakan hal
yang menyentuh penduduk setempat. Mereka memuji kami dengan acungan
jempol dan berkata, “Bagus, bagus!” Beberapa orang bahkan dengan
sukarela membantu membagikan brosur; sementara yang lain mengeluarkan
brosur yang terlipat di saku mereka untuk memperlihatkan bahwa brosur
itu disimpan dengan baik. Atas dorongan anggota keluarganya, seorang
anak setempat mengumpulkan brosur yang diterima oleh keluarganya dan
meniru gerakan para inisiat untuk membagikannya di jalan. Dia begitu
lugu dan menawan bagaikan seorang malaikat kecil. Sementara sebuah bus yang penuh dengan
pelajar-pelajar muda melintas, mereka melihat brosur dan melambaikan
tangan kepada para inisiat untuk memintanya. Begitu mereka menerima
brosur tersebut, mereka semua kegirangan dan membacanya dengan saksama.
Sementara itu, sebuah selingan yang menarik terjadi. Karena perbedaan
ideologi, beberapa orang melaporkan kami kepada polisi. Tetapi, pada
saat polisi membaca isi brosur "Cara Hidup Alternatif", mereka sangat
mendukung dan bahkan berfoto dengan brosur di tangan mereka. Hal lain
yang menarik adalah beberapa pemilik toko meminta kami berdiri di depan
tokonya untuk membagikan brosur. Beberapa di antaranya meminta brosur
agar mereka bisa membantu pembagian. Ketika polisi dan pemilik toko
melihat kami telah bekerja selama berjam-jam di bawah terik matahari,
mereka bahkan menawarkan minuman es dan Coca-Cola kepada kami. Di terminal bus, semua pengemudi mengizinkan kami untuk menaiki bus dan membagikan brosur. Ketika beberapa orang Barat naik ke atas bus dan melihat semua orang sedang membaca brosur, maka mereka juga datang untuk meminta brosur dalam bahasa Inggris. Seorang pengemudi tidak hanya memberi kami tumpangan gratis, tapi juga menjelaskan isi brosur kepada para penumpang. Meskipun berada di tengah-tengah keramaian, kami merasa dikelilingi oleh kasih Tuhan. Di bawah perlindungan kasih ini, kami tidak merasakan lelah, sebaliknya kami membagikan setiap brosur dengan pengabdian dan ketulusan yang lebih. Pada saat yang bersamaan, kami juga dengan diam-diam berdoa untuk para penerima brosur dan sebagai hasilnya kami menerima rasa terima kasih dari orang-orang setempat. Bersama kekuatan berkah yang demikian, kepercayaan kami tidak akan goyah lagi oleh sedikit rintangan. Tidak peduli apakah orang-orang mengambil brosur atau tidak, kami tetap berdoa dengan tulus agar Tuhan memberkati mereka daripada merasa patah semangat ketika kami mendapat penolakan. Selama bekerja, kami semua merasakan perlindungan Tuhan di sepanjang perjalanan dan menyadari dengan mendalam bahwa semua orang di negara Turki adalah saudara dan saudari kami. Seorang inisiat bahkan merasakan berkah Tuhan yang melimpah ke negara Turki ketika pesawat mendarat dan saudari itu menguraikan air mata. Selama perjalanan ini, Tuhan juga mengirimkan berbagai malaikat untuk membantu kami. Beberapa orang datang untuk memberitahukan kami tentang jalan pintas untuk mencapai tujuan pada saat kami tersesat, sementara yang lain menawarkan panduan bahkan sebelum kami membuka mulut untuk memintanya. Pemandu wisata setempat, Yusuf, juga mengejutkan kami. Pada mulanya kami semua mengira bahwa dia hanya seorang pemandu wisata biasa hingga kami dapat melihat betapa efektifnya dia membuat suatu perencanaan. Kemudian kami mengetahui bahwa dia memiliki gelar doktor (S3) dalam bidang arkeologi dengan pekerjaan sebagai penerjemah bagi kelompok akademi asing. Dengan pengaturan Tuhan yang luar biasa, dia menjadi pemandu kami dan membantu kami memecahkan banyak masalah. Malam sebelum kami meninggalkan Turki, kami
berkumpul bersama untuk berbagi pengalaman dan pendapat tentang
perjalanan kali ini. Acara kumpul-kumpul dipenuhi dengan tawa dan air
mata yang menyentuh. Dengan melakukan pekerjaan Tuhan, kami semua
menyadari bahwa yang paling banyak mendapat manfaat adalah kami. Kami
tidak hanya mendapat keajaiban yang diciptakan oleh pikiran positif,
tapi kami juga menerima berkah dan kasih tak terhingga.
|
Austria
Vegetarisme Sedang Berkembang di Austria
Disusun oleh Grup Berita Wina, Austria
(Asal dalam bahasa Jerman) Setelah menerima instruksi welas asih Guru untuk membagikan brosur "Cara Hidup Alternatif" untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa binatang, Center Wina mengambil kesempatan untuk berpartisipasi dalam beberapa acara khusus untuk berbagi pesan vegetarisme kepada masyarakat yang beraneka ragam. Pada tanggal 5 April, beberapa rekan inisiat
Austria, Jerman, dan Inggris bergabung dalam unjuk rasa “Berbaris untuk
Wilayah Bebas-GMO” (GMO=Genetically
Modified Organism – Organisme
Hasil Rekayasa Genetik) dalam acara konferensi “Kebebasan
Memilih” Uni Eropa, yang diadakan di Pusat Konferensi Wina dari tanggal
4-6 April untuk membahas kemungkinan keberadaan bersama bagi tanaman
rekayasa genetik dengan tanaman biasa di Eropa. Kami tidak hanya
menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan vegetarisme di antara
penentang-GMO dan pencinta lingkungan dari seluruh Eropa, tapi juga
mendukung alasan mereka melindungi benih alami ciptaan Tuhan dari
kontaminasi hasil rekayasa genetik, yang mungkin saja menghasilkan
panen yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Maka, dengan bantuan seorang praktisi Austria, yang
juga seorang petani organik, para inisiat mendirikan sebuah meja di
depan lokasi konferensi di mana demonstrasi berlangsung dan membagikan
2.000 apel organik secara gratis sebagai simbol kebaikan makanan alami.
Bersamaan dengan apel, kami juga memasang brosur "Cara Hidup
Alternatif" dalam bahasa Inggris dan Jerman serta brosur tentang
meditasi Metode Quan Yin di meja kami yang dihiasi dengan warna pelangi
yang cerah. Di dalam aksi pawai dan unjuk rasa, termasuk acara
pidato dan musik, hadirlah para pencinta lingkungan terkemuka di Eropa
dan penentang-GMO. Termasuk di dalam pembicara-pembicara internasional
yang hadir di lokasi tersebut adalah politikus Partai Hijau Austria -
Alexander van der Bellen dan Madeleine Petrovic. Selain itu, juga hadir
para penentang-GMO terkenal dan pencinta lingkungan dari seluruh Eropa.
Secara keseluruhan, penentang-GMO dan kelompok pelindung lingkungan
dari 20 negara Eropa bergabung dalam unjuk rasa ini. Apel-apel dan brosur diterima dengan sangat
antusias. Bahkan dua jam sebelum penutupan, tidak ada satu apel pun
yang tertinggal, dan hampir setiap partisipan menerima setidaknya satu
lembar brosur "Cara Hidup Alternatif". Beberapa pemilik toko bahkan
mengambil banyak brosur untuk diberikan kepada pelanggan mereka. Banyak
orang, termasuk para polisi, kembali beberapa kali untuk mengambil apel
organik yang lezat. Para penegak hukum dalam peristiwa ini sangat ramah
dan berterima kasih karena mendapat beberapa apel sebagai makanan
ringan yang sehat. Seorang pria yang melihat para polisi melakukan hal
ini, berkomentar sambil bercanda, apel-apel kita juga rekayasa genetik.
Apel-apel itu mengandung beberapa jenis gen yang menghilangkan
perlawanan mereka. Sebenarnya, dia tidak begitu salah. Apel-apel kita
benar-benar “terekayasa” oleh kasih dan berkah Guru yang tak terhingga! Apel-apel yang indah dan bersinar tersebut bahkan menarik perhatian tim televisi ORF (Televisi Nasional Austria) yang datang untuk mengunyah beberapa apel dan dengan riang menceritakan lelucon. Beberapa saat kemudian, mereka kembali untuk merekam apel-apel kami dan tanda di gerai kami yang bertuliskan, “Cara Alami adalah yang Terbaik.” Dan menjelang akhir acara, mereka datang lagi untuk mewawancarai sang petani organik mengenai pendapatnya terhadap bahaya tanaman hasil rekayasa genetik. Para inisiat merasa sangat beruntung karena mendapat kesempatan untuk mengalami kenikmatan dalam berbagi. Seperti yang disimpulkan oleh seorang saudara kita, “Dapat memberikan sesuatu secara gratis saja sudah sangat bagus…” Pada tanggal 22 April, seorang inisiat yang membuka toko vegetarian sehat di salah satu wilayah terkaya di Wina, turut mengambil bagian dalam festival jalanan. Festival ini ditujukan bagi anak-anak dan juga terdapat bazar mainan untuk anak-anak. Dia mengundang kami untuk memanfaatkan acara ini untuk membagikan brosur "Cara Hidup Alternatif". Banyak keluarga yang datang bersama anak-anaknya ke festival tersebut. Toko-toko dan restoran setempat juga menawarkan makanan kepada siapa pun yang lewat. Untuk mempromosikan vegetarian, kami menyiapkan makanan vegetarian yang nikmat seperti bolu beraneka rasa, falafel, sosis vegetarian, dan roti berlapis dengan berbagai macam olesan yang bergizi. Di samping membagikan brosur, kami juga menawarkan contoh makanan vegetarian untuk dicicipi. Banyak orang yang lewat memperlihatkan ketertarikan terhadap makanan vegetarian. Beberapa menanyakan menu vegetarian untuk makan siang yang ditawarkan oleh toko tersebut dalam seminggu. Para inisiat Wina yakin bahwa upaya mereka akan mendorong banyak orang untuk beralih ke diet vegetarian. Sebenarnya makanan vegetarian yang dihidangkan dalam toko kesehatan selalu meningkat pemesanannya, bahkan menu makan siangnya pernah disebutkan sebagai hidangan utama toko tersebut dalam sebuah laporan surat kabar kesehatan di Wina baru-baru ini. Pada tanggal 1 Mei, aktivitas dan pawai perayaan
Hari Buruh Internasional juga mengundang banyak kerumunan orang ke
pusat lokasi di Gedung Majelis yang baru selesai direnovasi. Merasa itu
adalah kesempatan yang bagus untuk membagikan brosur "Cara Hidup
Alternatif" kepada lebih banyak orang, tim kerja kami segera bertemu
untuk membagi wilayah di sepanjang kota agar proses pembagian berjalan
lebih baik. Hari itu indah dan cerah. Ribuan orang keluar untuk menikmati perayaan besar itu. Tempat yang paling ramai adalah daerah pusat kota dan taman umum di sekitar pusat kota. Media berita memperkirakan bahwa sekitar150 ribu orang ikut serta dalam peristiwa ini. Dengan berkah Tuhan, tim kerja dengan antusias membagikan brosur "Cara Hidup Alternatif" dalam jumlah yang banyak dan diterima dengan gembira oleh masyarakat. Para inisiat Wina juga melakukan yang terbaik untuk
membagikan brosur ke seluruh wilayah negeri. Pada tanggal 13 Mei, para inisiat dari Jerman,
Australia, Inggris, dan Kroatia datang membantu pembagian brosur.
Rencana kami meliputi seluruh Austria selama liburan akhir minggu. Lalu
kami menuju ke Sankt Pölten, ibu kota Provinsi Austria Bawah yang
terletak di bagian timur. Ini adalah pemberhentian yang pertama dan
atas berkah Tuhan, hari itu menjadi hari yang menyenangkan. Brosur
dibagikan kepada warga dan juga ditaruh di atas mobil-mobil, sepeda
motor, dan sepeda di hampir semua pusat parkir. Setiap orang dalam
kelompok kerja dapat merasakan berkah Tuhan yang mengalir melalui
mereka kepada setiap orang. Banyak orang terkesan oleh judul “Cara
Hidup Alternatif”, warna yang harmonis, huruf-huruf yang lucu, dan
tentu saja isi dari brosur tersebut. Kami dapat melihat mereka sangat
senang dan berterima kasih setelah menerima pesan ini. Malam itu, di sebuah rumah milik seorang saudara-inisiat, kami berbagi cerita lucu dari pengalaman kami selama pembagian brosur. Kami bermalam di sana, dan pagi hari berikutnya bergabung dengan tim lain untuk meneruskan perjalanan ke barat daya Wina. Kami berhenti di Salzburg, sebuah kota yang terletak kira-kira 300 km dari Wina. Saat itu gerimis dan banyak orang belum bangun dari tidurnya; jadi kami memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berjalan-jalan di kota yang indah pada saat hujan di pagi hari. Berkah tambahan dari Tuhan telah membersihkan atmosfer di lingkungan itu dan menyiapkan sebuah hari yang indah bagi kami. Sementara aliran turis dan kerumunan warga bertambah banyak, kami memulai pembagian dan merambah ke kota-kota yang lebih kecil di wilayah tersebut. Masing-masing brosur dibagikan secara langsung kepada orang-orang. Kami semua juga dapat merasakan kegembiraan mereka. Kami mengetahui bahwa mereka telah menerima kasih dan berkah Tuhan. Banyak yang secara khusus meminta informasi lebih banyak tentang diet vegetarian, dan juga tentang Guru. Klagenfurt, kota utama di provinsi Carinthia,
terletak lebih dari 300 km dari Wina ke arah barat daya. Pada tanggal
26 Mei, tim kami menyebar di setiap pintu masuk jalan utama yang menuju
wilayah pusat dan di depan pasar swalayan untuk membagikan brosur.
Brosur juga ditaruh dalam perpustakaan sekolah dan universitas di kota
ini. Kami melihat bahwa penduduk setempat tinggal di tengah kedamaian
alam. Mereka menerima pesan "Cara Hidup Alternatif" dengan sikap yang
sangat lembut dan penuh kebahagiaan. Pada bulan Juni, saudara dan saudari inisiat bersama praktisi setempat dan praktisi dari Jerman pergi ke Swiss untuk menyebarkan brosur. Dalam perjalanan pulang, mereka mengunjungi kota-kota di Austria: Innsbruck, Dornbirn, Feldkirch, dan Bludenz untuk menyampaikan pesan kasih tersebut. Dengan rahmat Tuhan, kami berharap agar pesan ini membantu mengubah cara hidup orang dan sikap mereka terhadap binatang sehingga dunia kita lebih cepat mendapat manfaat dari Zaman Keemasan yang lebih cerah. Baru-baru ini, kami menerima berita menggembirakan
karena upaya kami untuk mempromosikan vegetarisme telah membuahkan
hasil. Majalah berbahasa Jerman “Stern”
telah menerbitkan dua artikel tentang orang terkenal yang vegetarian,
dan menyatakan vegetarisme sudah menjadi tren di kalangan selebriti di
Hollywood dan juga selebriti di Jerman seperti pemain tenis Boris
Becker. Menurut para bintang, “mengonsumsi tumbuhan” tidak hanya lebih
sehat dan bertenaga dibanding mengonsumsi daging, tapi juga lebih
tenang, lebih trendi, dan lebih menarik. Majalah Stern juga memperlihatkan beberapa angka yang dengan jelas menunjukkan bahwa orang yang berdiet vegetarian sedang meningkat jumlahnya. Menurut hasil penelitian dari orang Jerman “Gesellschafft für Konsumforschung” (Lembaga Penelitian Konsumen) Jerman, pada tahun 1983 hanya 0.6 persen dari penduduk Jerman yang berdiet vegetarian, tetapi saat ini persentasenya telah naik menjadi 7.6 persen! Artikel asli Majalah Stern dapat dijumpai di
(dalam bahasa Jerman): |
Maroko
Rantai Cinta Kasih Tak Terbatas Terjalin di
Maroko
Oleh Grup Berita Paris, Prancis
(Asal dalam bahasa Prancis) Maroko adalah negeri yang indah di Afrika Utara.
Negeri Islam ini memiliki penduduk yang sangat religius. Mereka selalu
sembahyang 5 kali setiap hari. Pemimpin baru dan muda belia, Raja
Muhammad VI, banyak berkarya untuk rakyatnya; dan dalam usahanya untuk
mengatasi kemiskinan, dia menanamkan harapan bagi negerinya. Kebanyakan
penduduknya hidup dari pertanian dan Anda dapat menemukan berbagai
macam sayur-mayur, buah-buahan, kurma, almond, dan kacang polong di mana
pun, jadi suatu hal yang mudah bagi penduduk di sana untuk menjadi
seorang vegetarian. Sebagian besar penduduk Maroko berbicara dalam bahasa Prancis karena daerah itu merupakan bekas koloni Prancis di masa yang lalu. Gagasan untuk membagikan ajaran Guru di sana merupakan keinginan dari rekan-rekan sepelatihan sejak lama. Dengan inspirasi dari Guru untuk ‘Menciptakan Perkampungan Global yang Welas Asih dan Vegetarian’ ke seluruh dunia dengan membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ telah memberikan suatu kesempatan yang besar bagi mereka untuk pergi ke sana dan bertemu dengan para tetangga mereka, warga Maroko. Bersama dengan seorang saudara dari Spanyol, kami
menyewa sebuah apartemen di Casablanca yang merupakan salah satu kota
paling besar di Maroko. Kami terbang ke sana dan kemudian naik kereta
dari bandara ke kota. Segera setelah kedatangan kami, seorang gadis
kecil mendatangi kami untuk memberikan ciuman, dan bagi kami ini adalah
suatu sambutan selamat datang di Maroko. Sebagai penggantinya, kami
memberikan beberapa biskuit untuk dia dan saudaranya. Kami bekerja berpasang-pasangan dan dalam tiga hari, hampir 30.000 selebaran telah dibagikan di empat kota berbeda, yaitu Casablanca, Al Jadida, Salé, dan Ibu Kota Rabat. Pada hari keempat, polisi memberi tahu kami bahwa kami perlu surat izin untuk membagikan selebaran seperti ini di jalan-jalan. Maka, hari berikutnya, dalam usaha untuk memperoleh izin, banyak orang di pemerintahan, kantor administrasi, balai kota, dan markas polisi juga dapat menerima pesan Tuhan. Pada tanggal 25 Mei, dua saudari dan seorang saudara datang dari Prancis. Mereka telah menemukan situs www.aphae-marokanimo.com di Internet. Itu adalah suatu Lembaga Kemanusiaan yang berlokasi di Casablanca, maka kami berencana untuk menemui presiden asosiasi ini, Hanane Abdelmouttalib. Wanita ini seperti orang kudus. Karya dan kasihnya yang tanpa pamrih terus disalurkan untuk melindungi binatang, terutama kucing, anjing, dan keledai. Kami mewawancarai dia dan rekannya. Kami memutarkan video ‘Pahlawan Sejati’ untuk ditontonnya, dan ia sangat terkesan oleh Guru. Kami ingin memasukkan selebaran dalam bahasa Arab ke dalam surat kabar Assabah pada hari Sabtu dan Minggu. Mereka mencetak 90.000 salinan surat kabar setiap harinya, dan dalam dua hari surat kabar tersebut telah terjual habis. Pada hari Senin, saat kami kembali ke kantor surat kabar tersebut untuk meminta mereka mencetaknya lagi, orang yang bertugas mengucapkan terima kasih kepada kami karena telah berbagi informasi ini dengan masyarakat dan memberi tahu kami bahwa ada banyak orang yang telah menelepon surat kabar tersebut untuk mengetahui lebih banyak mengenai organisasi kita. Selebaran juga dicetak dalam bahasa Prancis di koran Economist. Beberapa orang menghubungi telepon genggam kami dan tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai Asosiasi kita. Jadi, sehari sebelum meninggalkan Casablanca, kami mengatur konferensi video kecil di apartemen yang telah kami sewa untuk mempertunjukkan ceramah Guru di Parlemen Agama-Agama Sedunia di Cape Town dan video bagian pertama dari ‘Hotel yang Dinamakan Kehidupan’. Mereka sangat tergerak oleh kata-kata Guru dan beberapa orang belajar Metode Kemudahan. Setelah itu, dalam perayaan, kami juga berbagi makanan vegetarian yang lezat yang telah disiapkan oleh seorang saudari. Sebelum berangkat, kami memberikan beberapa publikasi Guru, kaus ‘Cara Hidup Alternatif’, serta anting-anting dengan gambar Guru yang kami miliki. Pada tanggal 31 Mei, seorang saudara bertemu dengan Dr. Abdelhamid Belemlih, presiden dari SPANA (Lembaga Perlindungan Binatang dan Alam) di Temara. Asosiasi ini adalah salah satu organisasi perlindungan hewan terbesar. Selama pembicaraan tersebut, dia memberi tahu kami bahwa seorang Muslim juga dapat menjadi seorang vegetarian murni. Pada akhir perjalanan, terlepas dari semua
rintangan, kami merasa bahwa segala sesuatu adalah pengaturan Guru; dan
setiap orang yang kami temui bagaikan suatu rantai cinta kasih yang
tanpa batas. Bahkan sesuatu yang terlihat seperti suatu halangan dapat
menjadi suatu berkah yang membimbing kami kepada sesuatu yang lain dan
memperlihatkan kepada kami bahwa segala pengaturan Tuhan sangatlah
sempurna. Walaupun apa yang kami kerjakan di Maroko sangatlah
kecil, kami merasa sangat bahagia dan sangat bersyukur karena mendapat
kesempatan untuk ikut serta dalam menyebarkan lebih banyak benih-benih
kasih di sudut dunia ini. Melalui pengalaman-pengalaman ini, kami telah
mendapatkan lebih banyak kekuatan, keberanian, dan tekad untuk terus
melakukan pekerjaan ini lebih banyak lagi. Penduduk yang belajar Metode Kemudahan mengirimkan
e-mail kepada kami. Mereka berterima kasih kepada Tuhan dan Guru atas
kesempatan yang mereka peroleh untuk dapat bertemu dengan Guru dan
belajar meditasi. Mereka sangat bersuka cita dengan meditasi tersebut
dan telah mengalami perubahan batin sehingga menjadi lebih damai.
Mereka juga mendapatkan pengalaman batin yang baik. Insya Allah (Tuhan
memberkati).
|
Dunia Cerita
Pertemuan Mengharukan di Maroko
Oleh Saudari-inisiat Joyeuse, Paris, Prancis
(Asal dalam bahasa Prancis) Beberapa anggota tim kerja yang pergi ke Casablanca untuk membagikan selebaran 'Cara Hidup Alternatif', bertemu dengan Hanane Abdelmouttalib ♥♥♥♥♥♥ dari Perkumpulan Penolong Manusia dan Hewan, seorang tokoh mengagumkan yang mengorbankan dan mengabdikan dirinya bagi hewan, suatu pekerjaan yang sungguh tidak mudah untuk dilakukan di negeri itu. Ketika kami mengetahui kondisi yang harus dihadapi wanita muda ini agar dapat melakukan pekerjaannya dalam membantu hewan yang tidak terawat di Maroko, hati kami tersentuh secara mendalam. Ada banyak hewan yang berkeliaran karena orang-orang pada umumnya tidak menyukai mereka dan mereka diperlakukan dengan buruk. Pada saat subuh maupun larut malam, Abdelmouttalib dan temannya, seorang dokter hewan, menyisir kota untuk mencari kucing dan anjing yang dibuang, untuk memberi makan serta merawat mereka. Dia melakukannya tanpa menghiraukan cuaca, tanggapan orang, dan bahkan dengan mengorbankan kesehatan dirinya sendiri. Di sore hari, dia mengerjakan situsnya: www.ahpae-marokanimo.com. Motif satu-satunya adalah welas asih dan keinginannya untuk berbagi kasih dengan hewan-hewan yang ketakutan ini. Impiannya adalah mendirikan tempat penampungan untuk merawat mereka. Sampai saat ini, dalam melakukan usahanya dia telah dibantu oleh orang yang sama luar biasanya, yaitu Françoise Brassart dan anaknya, ♥♥♥♥♥♥ yang tinggal di Lille, Prancis bagian utara. Mereka telah mengubah rumah mereka menjadi sebuah tempat perlindungan bagi para hewan yang cacat dan kurang beruntung. Beberapa hewan bahkan berasal dari luar negeri. Mereka membantunya dengan segala cara, baik dalam mengerjakan situsnya maupun merawat para hewan. Wanita muda yang tersentuh oleh pesan dalam pamflet dan ajaran Guru bertanya kepada kami apakah kami bisa membawa Pito, seekor kucing kecil yang cacat, ke tempat perlindungan di Lille, Prancis. Kehadiran kami di Casablanca bagaikan sebuah hadiah dari Surga bagi para wanita ini karena sejak bulan Januari mereka telah menunggu seseorang untuk membawa kucing itu ke Prancis. Kami harus mengakui bahwa kami agak khawatir bepergian dengan kucing itu, dan ditanyai tentang surat-surat kucing itu di perbatasan. Tetapi, semuanya berjalan dengan lancar. Beberapa hari kemudian, dua di antara kami pergi ke Lille dan akhirnya membawa Pito ke rumahnya. Dalam perjalanan, ketika saya sedang memeriksa mengapa cakarnya berdarah, kucing itu melarikan diri dan memanjat pohon untuk bersembunyi karena ketakutan. Ketika kami menangkapnya dan sampai di rumah wanita dan anaknya itu, kami benar-benar tertekan secara emosi. Namun, semuanya itu reda ketika kami bertemu orang-orang yang penuh welas asih ini, yang saling membantu apa pun kesulitan yang mereka jumpai, dan berjuang dengan berani serta mempunyai tekad yang bulat untuk memenuhi tugas yang mereka janjikan kepada para hewan itu. Semuanya ini telah memperteguh kehendak, kekuatan, dan kebulatan tekad dalam diri saya untuk berjuang mencapai tujuan. Dengan tulus saya berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan belajar yang diberikan untuk melampaui keterbatasan diri saya ini.
|
Dunia Satwa
Sebuah Atmosfer Cinta Kasih
Mengubah Musuh Menjadi Kawan
Oleh Grup Berita Hawai
(Asal dalam bahasa Inggris) Apa yang terjadi jika Anda menaruh lima anak babi yang lucu dan polos ke dalam kandang harimau? Sebagian besar orang akan mengira bahwa mereka akan menjadi santapan harimau. Di kebun binatang California, ada seekor harimau melahirkan tiga anak. Karena ini adalah suatu peristiwa yang langka, maka semua orang di kebun binatang sangat gembira. Sayangnya, kegembiraan itu tidak berlangsung lama; anak-anak harimau itu lahir prematur dan meninggal tidak lama setelah lahir. Meskipun karyawan kebun binatang menjaga ibu harimau dengan sangat baik, kesehatannya mulai memburuk dengan sangat cepat. Pada awalnya, tidak ada yang mengerti mengapa dia tidak dapat kembali kuat. Tetapi, setelah menyadari bahwa ibu harimau sedang merindukan anaknya yang telah tiada, maka terpikir oleh mereka sebuah solusi sederhana yaitu mereka akan mencari pengganti anak-anaknya! Akan tetapi, setelah mencari ke sana sini, mereka tidak dapat menemukan pengganti yang cocok. Kemudian mereka memikirkan ide yang lain, yaitu menggantikan anak-anaknya dengan bayi dari jenis binatang yang sama sekali berbeda. Jadi, mereka menemukan lima ekor anak babi kembar yatim piatu dan sepertinya dapat menjadi pasangan yang sempurna, tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan menjadi reaksi ibu harimau. Apakah dia akan memperlakukan mereka sebagai mangsa atau menerima mereka sebagai anaknya? Kemudian mereka tercerahkan dengan sebuah ide kreatif yakni membungkus anak babi dengan kulit harimau sebelum menaruh mereka ke dalam kandang. Semua orang menahan napas ketika mereka menaruh anak-anak babi tersebut di kandang ibu harimau. Sungguh menakjubkan, anak-anak babi itu bukan menjadi santapan makan malam ibu harimau, tetapi ia menerimanya sebagai bayi-bayinya yang baru! Sekarang babi-babi kecil ini memiliki ibu harimau yang penuh perhatian menjaga mereka, dan ibu harimau memiliki tempat untuk membagikan cinta kasihnya.
|
Binatang adalah Makhluk yang Pintar
Oleh Hermitkid, Miaoli, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina) Sudah menjadi kepercayaan umum di dalam masyarakat
kita bahwa ikan adalah makhluk yang bodoh. Teori ini berubah dengan
cepat sejak penemuan terbaru memperlihatkan bahwa sebenarnya ikan
adalah makhluk pintar yang tidak pantas dipandang sebagai “si bodoh”
dalam kerajaan hewan, sebaliknya mereka adalah makhluk yang cerdik dan
bahkan berbudaya. Peneliti dari Universitas Edinburgh, St. Andrews, dan Leeds di Inggris sudah mengumpulkan bukti kuat untuk menghentikan pandangan bahwa ikan adalah makhluk "berotak kacang" dengan daya ingat "tiga detik". Ilmuwan mengamati bahwa ikan mengenali kawanannya dan berenang bersama-sama. Mereka juga menghormati martabat sosial ikan yang lain. Sudah ditemukan juga bahwa mereka menggunakan peralatan untuk membangun sarang yang kompleks dan memperlihatkan daya ingat yang panjang. Dalam hal kognisi, binatang laut sebanding dengan kera dan monyet. Contoh yang paling luar biasa adalah ikan lumba-lumba. Penampilan akrobatik oleh sekolah ikan lumba-lumba secara luas dikenal sebagai hasil latihan yang berulang-ulang. Tentunya ikan lumba-lumba mengikuti instruksi, tetapi mereka juga mampu melakukan perincian dari tiap-tiap aksi secara spontan oleh mereka sendiri. Mereka mencipta tarian mereka sendiri. Hal itu berarti ikan lumba-lumba harus berkomunikasi dengan sesama terlebih dahulu untuk memeragakan pertunjukan yang serasi. Tingkat kepintaran binatang dapat diukur dengan membagi berat otak dengan berat badan. Hasilnya menempatkan ikan lumba-lumba pada tingkatan yang lebih rendah satu tingkat di bawah manusia dan jauh lebih tinggi dibanding hewan primata dalam skala ini. Sebuah penelitian baru-baru ini oleh ilmuwan Inggris menunjukkan banyak hewan jauh lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam sebuah pengujian pengenalan wajah, seekor anak domba mampu membedakan wajah-wajah yang ditayangkan berulang kali dalam layar televisi. Penelitian juga menunjukkan bahwa sebagaimana simpanse, babi juga mampu mengendalikan joystick (tongkat pengontrol) di depan layar komputer. Mereka dapat dilatih untuk menguasai kemampuan beraksi dalam waktu yang lebih cepat dari anjing. Beberapa babi dapat berperan sebagai anjing penjaga, dan bahkan ada yang mampu mendeteksi ranjau dengan hidungnya karena mereka memiliki alat pencium yang sudah sangat berkembang. Di beberapa tempat di Prancis, petani mengandalkan babi untuk memanen truffles, sejenis jamur yang sangat mahal yang tumbuh di bawah tanah. Ilmuwan Inggris juga mengamati ayam yang belajar menyetel pengatur suhu di gudang. Seorang ilmuwan Amerika mempelajari tingkah laku sosial ayam dan menemukan bahwa ayam jantan berkotek untuk memberitahu ayam betina bahwa dirinya sudah menemukan makanan, dan mengekspresikan pendapatnya dengan mengeluarkan suara dalam berbagai nada. Ketika dia melihat makanan yang dia sukai, dia segera mengeluarkan serentetan bunyi kotek yang cepat dan ayam-ayam betina dengan cepat berkumpul untuk menikmatinya. Akan tetapi, jika hanya makanan biasa yang diberikan, ayam jantan berkotek dengan pelan untuk memperlihatkan kekecewaannya dan menarik minat hanya separuh dari jumlah ayam. Para ilmuwan yang mempelajari burung juga menemukan banyak di antara mereka ternyata sangat pintar. Sebagai contoh, burung gagak sangat pintar memanfaatkan kekuatan manusia. Contohnya, mereka menaruh kacang yang tidak bisa mereka buka di jalan raya yang sibuk sehingga lalu lintas akan melindas dan membukanya untuk mereka. Para ilmuwan melihat seekor sapi tampak sangat gembira setelah mempelajari hal-hal baru. Peternak sapi berpengalaman juga menemukan bahwa sapi memiliki warna kesukaan. Binatang ini sangat menyerupai manusia dalam tingkah laku sosial; mereka memperhatikan satu sama lain, dan bahkan membesarkan anaknya seperti manusia. Anak sapi menyerupai bayi, berlaku kekanak-kanakan untuk menarik perhatian ibunya. Menurut Dr. Jane Goodall yang setia mempelajari simpanse, pengujian kecerdasan menunjukkan bahwa hewan ternak adalah binatang cerdas, maka seharusnya tidak dikonsumsi manusia. Sejak dia menyadari fakta ini, dia segera berhenti memakan daging dan menekankan agar manusia meminimalkan konsumsi daging. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi
situs Internet berikut:
|
Anjing yang Setia
Menyelamatkan Tuannya yang Berumur Delapan Tahun
Oleh Grup Berita Inggris
(Asal dalam bahasa Inggris) Seekor anjing setia yang dipanggil Bud meningkat reputasinya ketika dia menyelamatkan tuannya yang berumur 8 tahun yang sedang tenggelam dan terbaring tanpa daya di sungai dengan kedua tangannya yang sudah patah. Kisah Bud menyelamatkan tuannya diberitahukan kepada semua orang di Inggris. Suatu hari, Nye Thom yang berumur delapan tahun sedang bermain ayunan tali seperti anak laki-laki umumnya. Tiba-tiba pegangan tangannya terlepas dan ia terjatuh ke dalam sungai sedalam dua kaki. Dengan kedua tangan yang patah, dia berbaring dengan punggungnya di air dan memanggil Bud, seekor anjing keluarga yang diadopsi tujuh tahun yang lalu dari tempat penampungan hewan setempat. Bud menggonggong dengan sekuat tenaga untuk menarik perhatian keluarganya sementara itu dengan cemas mencoba menolong Nye. Setelah mencoba beberapa kali, Nye berhasil melilitkan rantai Bud pada dirinya. Dengan ujung lain yang melekat di leher, Bud berhasil menarik tuannya dari tepi sungai yang berlumpur dan licin. "Butuh waktu yang lama untuk kembali ke atas tanggul dan saya dalam kesakitan serta ditutupi lumpur. Pinggiran sungai itu licin, tetapi Bud tampak mengenali tempat berpijak yang terbaik," kata Nye ketika mengingatnya kembali. Orang tua Nye sangat tersentuh oleh aksi Bud dan gaya penyelamatan Lassie (Lassie adalah suatu acara TV yang menceritakan kisah penyelamatan oleh anjing). Ia berkata, "Nye tidak akan bisa bangun sendiri dengan kedua lengannya yang patah." Bud, seekor anjing yang pernah ditelantarkan dalam kantong hitam, sekarang banyak diberi penghargaan sementara dia hanya salah satu dari banyak contoh perwujudan teman baik manusia dalam tindakan.
|
Kecerdasan dan Kasih Sayang Keibuan pada Hewan
Oleh rekan inisiat di Shanxi, Cina
(Asal dalam bahasa Cina)
Induk Ayam yang Penuh Kasih Sayang
Ketika saya kecil, keluarga saya tinggal di daerah pedesaan dan mengikuti gaya hidup serta rutinitas harian sebagai petani. Hampir semua keluarga tetangga memelihara ayam, dan mereka berlari bebas di halaman sepanjang hari. Pada waktu makan atau istirahat, saya memanggil ayam-ayam dengan keras. Meskipun suara manusia mirip satu sama lain, ayam-ayam itu selalu mengenali suara majikannya dan segera pulang dari segala arah. Salah satu tetangga kami memiliki seekor ayam tua yang terus bertelur. Setiap kali bertelur, dia akan berkotek sebentar. Kemudian, dalam periode tertentu, dia tampak tidak bertelur. Sarang jerami yang disediakan untuknya tetap kosong dan tetangga kami tidak melihat sesuatu yang khusus. Setelah beberapa hari, tetangga kami melihat induk ayam memimpin anak-anaknya berbaris rapi dalam barisan. Ayam-ayam kecil benar-benar lucu! Banyak orang datang melihat mereka dan membahas apa yang terjadi. Mereka percaya bahwa induk ayam itu ingin sekali menjadi ibu hingga dia menyembunyikan dan mengerami telurnya! Dikatakan bahwa induk ayam tidak dapat meninggalkan sarangnya selama masa pengeraman, dan membutuhkan waktu dua puluh satu hari agar telurnya menetas. Induk ayam baru mau meninggalkan sarang setelah masa pengeraman. Akan tetapi, induk ayam ini berhasil menjalankan hidup normal sementara dengan diam-diam mencari waktu untuk duduk di atas telurnya. Semua orang bertanya-tanya bagaimana dia dapat menyembunyikan telur lebih dari satu lusin. Dia mengubah kebiasaannya dalam berkotek dan menyembunyikan telurnya hingga mereka menetas. Keseluruhan proses luput dari perhatian semua orang. Kepintaran dan kesabarannya benar-benar luar biasa! Kasih Tanpa Syarat Seekor Burung Merpati
Suatu hari, abang saya membawa pulang ke rumah sepasang burung merpati. Ayah kemudian membuat sarang di bawah atap untuk mereka. Dengan segera mereka berkembang biak. Ketika burung muda tumbuh besar, orang tua mereka menendang mereka keluar dari sarang agar mereka dapat tumbuh mandiri. Populasi burung merpati kami terus bertambah hingga atap rumah kami tidak memiliki ruang lagi untuk mengakomodasi mereka. Bahkan kami hanya menancapkan sebatang paku di dinding. Burung-burung merpati dengan senang hati membangun sarang di sana! "Ini bukan jalan keluar," kata ibu saya. "Kita harus mencari solusinya." Suatu hari, ketika ibu saya melihat burung-burung merpati bertelur lagi, sebuah ide muncul dalam pikirannya. Dia menggantikan telur burung merpati dengan dua telur ayam segar, dan bertanya-tanya dalam hati apakah mereka akan menetas. Anehnya, burung merpati tidak menolak telur-telur ayam dan terus duduk di atas mereka. Kemudian pada suatu hari, ketika kami melihat ke atas, tanpa sengaja kami melihat seekor anak ayam yang baru menetas berjalan di sekitar sarang. Telur-telur ayam sudah menetas! Ibu saya segera menurunkan anak-anak ayam itu. Telur ayam jauh lebih besar dari telur burung merpati, tetapi induk burung merpati terus duduk di atas mereka seperti biasa. Bahkan, dia tidak melukai anak ayam ketika dia menemukan bahwa mereka bukanlah anaknya. Kasih bawaan dari burung-burung ini sangat jelas! Ketika dua anak ayam yang dierami burung merpati tumbuh dewasa, mereka dapat terbang lebih tinggi dari ayam yang lain. Mereka mungkin “mewarisi” beberapa DNA dari ibu angkat mereka!
|
Kata Pengantar Buku
Dunia Spiritual Binatang
- Wawasan dari Membaca “The Souls of Animals (Jiwa dari Binatang)”
Oleh Saudari-inisiat Hao Guang dan Heng Xin,
Taoyuan, Formosa
(Asal dalam bahasa Cina) Sejak zaman dahulu, ada banyak cerita tentang binatang yang menyelamatkan nyawa manusia. Kebanyakan ilmuwan atau ahli riset yang mengamati binatang selama beberapa waktu, kemudian mulai memohon perlindungan untuk mereka. Mengapa? Karena mereka telah menemukan bahwa binatang juga mempunyai perasaan yang dalam dan hati yang sensitif seperti manusia. Akhir-akhir ini, karena merebaknya wabah flu
burung, penyakit sapi gila, dan penyakit kuku dan mulut, kita sering
melihat di surat kabar bahwa miliaran binatang yang tak berdosa
dibunuh. Kita pasti tidak akan sanggup melihat berita yang membuat kita
gemetar seperti itu. Baru-baru ini, saya menemukan sebuah buku di
Internet yang sangat menarik perhatian, judulnya adalah “The Soul of Animals (Jiwa dari Binatang)”.
Buku ini menggambarkan kehidupan spiritual mereka. Setelah membaca buku
itu, kita dapat memahami perasaan dari para binatang dan timbul
keinginan yang kuat untuk berbicara mewakili mereka! Pengarang dari buku ini adalah Gary Kowalski. Dia
adalah seorang pendeta gereja, lulusan dari Institut Teologi di
Universitas Harvard dan mempunyai pengalaman bertahun-tahun dalam
menulis tentang tingkah laku binatang. Melalui interaksinya dengan
jemaat gereja dan bertukar korespondensi dengan pembacanya, dia telah
mengumpulkan banyak cerita nyata dan menyentuh. Di sini ada beberapa
anekdot yang mengharukan dari bukunya: Ide fantastik dari seekor ibu babi: Setelah melahirkan anak-anak-nya, seekor ibu babi yang dibesarkan di peternakan yang bebas dengan hati-hati menggigit bunga bakung dan menyusun rangkaian bunga berwarna kuning cerah itu dalam bentuk lingkaran di sekeliling bayi-bayi babi yang sedang tidur. Sapi dengan emosi yang dalam: Di sebuah peternakan
kecil di Amerika Tengah, suatu hari seekor anak sapi dibunuh untuk
dipanggang dalam sebuah pesta dadakan. Beberapa minggu sesudahnya, sisa
dari gerombolan sapi tersebut berkumpul setiap siang dan berdiri rendah
dalam sebuah lingkaran di sekeliling lokasi di mana anak sapi itu
dibunuh. Jackdaws, kekasih yang setia: Mirip dengan penampilan burung gagak, jackdaws adalah burung yang berumur panjang. Mereka adalah salah satu jenis burung yang berpasangan selama hidupnya. Bahkan setelah bertahun-tahun, burung jantan masih memberi makan betinanya dengan perhatian yang sama, dan menemukan cinta yang sama. Mereka dapat gemetar dalam emosi seperti saat pertunangan pertama mereka. Ada banyak lagi cerita menarik di dalam buku itu.
Sebagai contoh, dalam kesedihan yang mendalam, seekor gorila mampu
mengekspresikan perasaannya dengan jelas dalam bahasa isyarat tentang
kesedihannya atas kematian anak kucing peliharaannya. Angsa jantan liar
menolak terbang ke selatan menuju Pulau Magellan ketika musim dingin
agar ia tidak menelantarkan temannya yang sedang terluka. Seekor
simpanse dibuat terpesona oleh kemegahan matahari terbenam dan tidak
sadar akan bahaya. Sekelompok gajah mencoba dengan segala cara untuk
membantu dan menyadarkan anggota keluarganya yang ditembak di dada oleh
pemburu. Setelah seekor lumba-lumba muda ditangkap dan dilukai di
pinggir pantai Caira, sebuah sekawanan lumba-lumba datang ke pelabuhan
dan berhenti di sana sampai nelayan membiarkan tangkapannya bebas.
Seekor gajah Asia mempunyai bakat menggambar yang luar biasa. Semua
contoh dari kemampuan binatang yang mempunyai perasaan, insting, dan
respons yang tajam ini pasti akan meninggalkan kesan yang dalam dan
menyentuh hati para pembaca. Baru-baru ini, ada film dokumenter di televisi
tentang kecoak. Film itu mengungkapkan bahwa kecoak pada dasarnya lebih
bersih daripada manusia karena mereka terus-menerus membersihkan diri
mereka sendiri. Peneliti menyimpulkan bahwa kecoak bermanfaat dan bukan
serangga yang berbahaya karena mereka mempunyai tugas sebagai pembersih
sampah. Akan tetapi, ketika mereka menggali ke sampah dapur dan
barang-barang berantakan lainnya di sekeliling manusia, mereka tanpa
disengaja telah menciptakan beberapa konflik dengan manusia. Dari
kejadian ini kita dapat melihat bahwa kecoak sebenarnya merupakan teman
baik kita. Kenyataan ini juga membuktikan bahwa semua makhluk hidup
berhak mendapat perlindungan dan penghargaan dari kita. Binatang juga
mempunyai banyak perasaan yang sama seperti manusia. Menyadari akan hal
ini, kita akan bisa mengerti lebih jelas tentang rasa takut dan sakit
yang dialami binatang ketika mereka dibunuh, dan kita percaya bahwa
kebanyakan orang jika mempunyai pengetahuan ini, maka mereka akan
memilih “diet vegetarian seumur hidup”. |
Tips Bermanfaat
Tips dari Guru untuk Para Pencinta Burung
1.Tempat
bertengger burung dari pasir mahal dan menyakitkan. Pergunakan kertas-pasir untuk menutup
separuh dari tempat bertengger di bagian bawahnya agar kuku
burung akan terpotong secara otomatis tanpa menyakitkan kakinya. Pilih
tempat bertengger yang sesuai dengan ukuran yang memungkinkan ujung
kuku dapat dengan tepat menyentuh kertas-pasir yang berada di bawah.
Pergunakan kertas-pasir yang lebih halus atau yang lebih kasar menurut
ukuran burung. Jika kertas-pasir dengan tingkat kehalusan yang berbeda
tidak dapat ditemukan, kertas-pasir yang lebih kasar cocok untuk
burung, baik yang besar maupun yang kecil. Akan tetapi, kertas-pasir
yang halus tidak cocok untuk burung yang besar.
2.Pergunakan
serutan kayu (paket yang sama yang dipergunakan untuk tempat tidur dan
tempat buang kotoran kelinci, dan lain-lain) untuk mengalasi bagian
dasar dari sangkar burung. Akan sangat mudah untuk membuangnya
setiap hari dan menjaganya tetap bersih. Ganti keseluruhan alas setiap
sepuluh hari.
|
Era Vegetarian
Sambungan dari daftar
Tokoh Dunia yang Bervegetarian dan Vegan
Penulis, Penyair, Seniman & Pelukis
Carol J. Adams (Pejuang Hak-Hak Wanita Amerika - penulis vegetarian), Nikolaj Leskov (Jurnalis dan penulis Rusia), Sadeq Hedayat (Penulis dari Iran), Jim Mason (Pemerhati lingkungan, dosen, penulis dari Amerika), Martin Rowe (Penulis dari Inggris), Norm Phelps (Penulis dari Amerika untuk hak binatang), Victoria Moran (Penulis dari Amerika), Zoe Weil (Penulis dari Amerika, Pendiri dan Presiden 'Institut Internasional Penolong Sesama' (‘International Institute for Humane Education’)), Judy Carman (Penulis dari Amerika, aktivis hak-hak binatang dan pelestarian lingkungan), Howard Lyman (Penulis dari Amerika, mantan Presiden ‘EarthSave’, Presiden 'Suara untuk Masa Depan yang Berkesinambungan' (‘Voice for a Viable Future’)). Model & Perancang Busana
Maggie Q (Model Amerika Keturunan Aulac) Aktor Film dan Televisi, Sutradara, dan
Produser
Grant Aleksander (Aktor Amerika, pemenang Penghargaan Opera Digest, nomine Penghargaan Emmy, Aktivis hak binatang), Persia White (Aktris Amerika, musisi, juru bicara hak manusia, aktivis hak binatang dan tokoh pemerhati lingkungan), Heng Hsu (Aktor Formosa), Man-Ning Si (Aktris Formosa), Jackie Lui (Aktor Hong Kong), Chao-Te Yin (Aktor Formosa). Tokoh Kemanusiaan & Pemerhati
Lingkungan
Danny Seo (Pemerhati Lingkungan dari Amerika - Keturunan Korea, konsultan kehidupan ramah lingkungan (eco-living), dan pendiri “Earth 2000”), Heather Mills McCartney (Promotor kegiatan sosial Amerika). Praktisi
Kesehatan Shu-Hui Jiang (Dokter Pengobatan Cina dari Formosa). Penyanyi, Bintang Pop, Penari,
Musisi
Conor Oberst (Pemusik Amerika), Melanie (Melanie Ann Safka-Schekeryk, penulis lagu dan penyanyi Amerika), Alexander Greenwald (Musisi Amerika), Will Tuttle (Pianis Amerika, pengarang musik, penulis dan Aktivis vegan), Carlos Santana (Pemenang Penghargaan Grammy Meksiko, musisi dan gitaris musik Rock Latin), Cheng-Chi Huo (Penyanyi dan aktor Formosa), Jacky Cheung (Penyanyi Hong Kong). Filsuf & Akademisi
Simon Chau (Profesor Hong Kong dan aktivis hidup alami), Tom Regan (Profesor Filosofi Amerika dan penulis tentang hak binatang), Steven Rosen (Satyaraja Dasa, penulis dan ilmuwan Hindu Amerika), Joanna Macy (Aktivis dan filsuf lingkungan hidup dari Amerika, ilmuwan teori ‘sistem umum’ (general systems) dan sarjana ajaran Buddha). Politikus, Negarawan & Aktivis
Dexter Scott King (Aktivis Hak Sipil Amerika, anak laki-laki Dr. Martin Luther King, Jr.), Julia Butterfly Hill (Penulis dan aktivis lingkungan hidup asal Amerika), Ashoka the Great (Kaisar India dari Kerajaan Maurya, 273-232 SM), Lei Hong (Kepala Sekretaris Yayasan Kebudayaan dan Pendidikan Formosa, istri dari mantan anggota legislatif Yuan, Bpk. Fuhsiong Shen), Tai-Hua Lin (Anggota legislatif Yuan di Formosa). Tokoh-Tokoh & Pemimpin Spiritual dan
Keagamaan
Sergei Radonezhsky (Pendeta Rusia, kemudian dinobatkan sebagai orang suci), A. C. Bhaktivedanta Swami Srila Prabhupada (Pemimpin Spiritual India dan pendiri 'Perhimpunan Internasional Kesadaran Krishna' (‘International Society for Krishna Consciousness’)), Suodaji (Penganut Buddha dari Tibet dan Guru aliran Tantra), Thomas Merton (Pendeta Amerika Keturunan Prancis dan penulis tentang keagamaan), Myrtle Fillmore (Pendiri Gereja Persatuan (Unity Church) asal Amerika). Ilmuwan, Penemu, Arsitek & Insinyur
Douglas R. Hofstadter (Ahli Fisika asal Amerika dan ilmuwan Komputer), Jau-Fei Chen (Pelopor ilmu kekebalan tubuh (Nutritional Immunology) dari Formosa). Olahragawan, Tokoh Kesehatan &
Kebugaran
Jhoon Rhee (Guru seni bela diri taekwondo kelahiran Korea), ShihHsin Chen (Pemenang medali emas Olimpiade cabang taekwondo dari Formosa), Shu-Ci Yuan (Pemenang medali perunggu Olimpiade cabang panahan asal Formosa). Untuk mengetahui lebih banyak Tokoh Dunia yang menjalani diet Vegetarian dan Vegan, silakan kunjungi situs di bawah ini. (Dapat diurutkan menurut kebangsaan atau profesi) http://AL.Godsdirectcontact.org.tw/vg-vip
|
Refleksi dalam Latihan Rohani
Pengalaman Luar Biasa dari Kebahagiaan Sederhana
Oleh Yi Nung (Asal dalam bahasa Cina)
Ketika saya bekerja di tanah pertanian, saya selalu merasa penuh tenaga. Menurut pengalaman saya, para petani turun ke tanah pertanian bukan untuk bekerja, melainkan untuk “mengisi tenaga". Energi dan aroma tumbuh-tumbuhan dan tanah di bumi ini membuat seseorang merasa terangkat dan lupa akan dunia. Dari pekerjaan saya di tanah pertanian, saya mendapat pengalaman khusus dari lukisan Guru, “Kebahagiaan Sederhana (Simple Joy)”. Dalam pandangan pertama, saya tidak dapat mengerti mengapa serumpun rumput yang diembus angin diberi nama demikian, sampai saya menjadi seorang petani organik. Pada suatu hari setelah bekerja, saya duduk beristirahat dan dengan tidak sadar melantunkan Nama-Nama Suci dengan santai. Angin sepoi-sepoi bertiup, dan seluruh badan saya terangkat! Jauh di dalam lubuk hati saya ada sebuah perasaan bahagia yang mulai timbul. Tiba-tiba saya merasa seperti rumpun rumput yang disentuh oleh angin sepoi-sepoi dan dipenuhi dengan kebahagiaan batin dan kepuasan hati. Lukisan Guru tidak hanya menggambarkan keindahan gerakan angin dan rumput, tapi juga mengekspresikan perasaan dari rumput ketika berhadapan dengan angin. Kalau seseorang belum mencapai tingkat “semua makhluk adalah satu” bagaimana seseorang dapat mengakses teknik melukis seperti ini? Guru pernah bercanda dalam salah satu ceramahnya: ”Semua dilahirkan dari sumber yang sama. Semuanya dilahirkan dari saya... Seekor kupu-kupu adalah saya. Nyamuk juga saya, dan semut juga memiliki saya di dalamnya. Bunga-bunga dan lain-lainnya, tidak ada yang bukan saya, karena saya ingin bermain-main!" (Diambil dari MP3 #CR-09 "Tingkat Kesempurnaan Tertinggi dari Jiwa Seseorang"). Ketika saya mendapat pengalaman yang lebih dalam tentang Tuhan, saya mulai mengerti lelucon Guru yang menunjuk kepada pengalaman Pencipta dan ciptaan menjadi satu! Inilah pencerahan dan pengalaman saya setelah menjadi seorang petani.
|
Amerika Serikat
California Matahari Kasih Menyinari Kita Semua
Oleh Grup Berita Los Angeles (Asal dalam bahasa
Inggris)
Dapur Sup memberikan bantuan kepada individu dan keluarga yang kehilangan pekerjaan serta memerlukan tempat untuk memperoleh makanan. Lebih dari 200 pria, wanita, dan anak-anak pergi ke sana untuk makan selama lima hari seminggu, 52 minggu dalam setahun. Lebih banyak lagi yang datang untuk makan malam ekstra khusus yang disediakan pada saat perayaan Thanksgiving, Natal, dan Paskah. Pada tanggal 26 Mei Tahun Emas 3 (2006), saudara sepelatihan dari Center Los Angeles menyiapkan 260 makanan hangat untuk Dapur Sup setempat, yang terdiri dari mi goreng, sayuran, ayam vegetarian, dan selada segar. Para tamu juga diberikan air kemasan yang sangat jarang mereka dapatkan. Salah seorang manajer mengomentari sesaat setelah kami memutarkan kaset Guru: “Saya merasa senang berada di ruangan ini. Sangat menyenangkan Anda semua dapat datang ke sini hari ini. Kami memerlukan orang-orang seperti Anda untuk melakukan pekerjaan ini.” Seorang asisten manajer memberikan komentar atas
selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ yang diterimanya: “Ini bagus sekali!
Saya akan mengirim selebaran ini untuk anak saya. Dia berada di
Westwood, California. Saya yakin dia akan senang saat membaca selebaran
ini.” Dia juga menerima CD ceramah Guru di Afrika dan PBB.
Dia berkata, ”Saya pasti akan mendapatkan sesuatu dari CD ini, saya
sangat berterima kasih.” Pegawai lain menunjuk ke kotak makanan
dan berkata: “Ini enak sekali. Kami menyukainya. Makanan ini bermanfaat
bagi kami.” Saat para tamu tunawisma menikmati makan siang mereka, kami juga memutarkan salah satu video Guru. Banyak yang menyukainya dan menonton sambil makan. Suasana saat itu sangat rileks karena energi yang dipancarkan dari video Guru sehingga makan siang mereka bertambah menyenangkan! Terima kasih, Guru, atas kasih-Mu yang menyinari kami semua: yang kaya dan yang miskin, yang bahagia dan yang menderita, yang bijaksana dan yang bodoh!
|
Liputan Media
‘Weekend Balita’, surat kabar Filipina di AS
(Asal dalam bahasa Inggris) 29
April - 2 Mei 2006
Kasih dan Tidak Mementingkan Diri Sendiri adalah
Tanda Kedermawanan Guru Ching Hai ARTESIA - Baru beberapa hari yang lalu kami melihat partisipasi dari para aktivis Filipina-Amerika ketika mereka bergabung dengan para advokat dalam acara boikot pada tanggal 1 Mei, dan berkumpul di pusat kota LA. Peristiwa ini tercatat sebagai "Biang dari semua Demonstrasi" dalam sejarah. Sebagaimana dituliskan dalam cerita akhir minggu ini, kami adalah saksi mata dari banyak maklumat yang dipasang di dinding-dinding, telepon umum, dan tempat lain yang tersedia di seluruh persimpangan jalan yang sibuk seperti Beverly Blvd dan Temple Street. Plakatnya ditulis dalam bahasa Filipina dan berjudul "BoyKot" yang menonjolkan nama-nama organisasi pelopor. Ya, kebebasan adalah manifestasi dari bagaimana semua orang berkumpul bersama di acara yang paling cocok untuk menyuarakan keprihatinan mereka tentang rancangan undang-undang pembaharuan keimigrasian yang akan datang di Majelis Tinggi Amerika Serikat. Tetapi, menyimpang sedikit dari masalah ini, kami menerima surat positif dari penghubung kami dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, yang dipimpin oleh orang yang mengasihi sesama manusia, yang namanya mendapat penghargaan serta pujian karena perhatian-Nya kepada para korban bencana alam. Ini bukan yang pertama kalinya kami bertemu dengan penderma yang patut dimuliakan ini, yang bernama Maha Guru Ching Hai. Beberapa tahun yang lalu Ia menyelenggarakan acara pengumpulan dana dan pertunjukan di Shrine Auditorium yang terkenal (yang diliput secara eksklusif oleh kolumnis ini) dan beberapa kegiatan lainnya di masa lalu untuk para korban bencana di Filipina. Tindakan-Nya yang terakhir juga merupakan salah satu bantuan yang tidak pernah surut yang memperlihatkan keinginan-Nya untuk membantu orang Filipina di tanah air. Mari kita mengingat skenario tanggal 18 Februari. Di pagi hari yang menentukan itu, para penduduk Guinsaugon di dekat kota St. Bernard di Leyte Selatan mendadak dilanda longsor lereng gunung yang mengubur seluruh desa dan sebuah sekolah dasar yang penuh sesak. Laporan mengungkapkan bahwa sekitar 1.800 orang tewas, dan ribuan lainnya kehilangan rumah akibat kejadian yang mengerikan itu. Orang hanya dapat membayangkan dampak dari bencana itu. Kedalaman lumpurnya 10 meter! Jika itu hanya air, perenang yang hebat masih dapat bertahan hidup. Tetapi, siapa yang dapat berenang keluar dari lumpur yang dalamnya 10 meter? Tim penolong setempat dan internasional, bersama-sama staf yang dibawa oleh Maha Guru Ching Hai, segera menyerahkan 72.000 dolar untuk meredakan penderitaan para korban tanah longsor. Yang tak terlupakan adalah tim penolong mereka dari Taiwan yang membawa peralatan canggih untuk menemukan orang-orang yang masih bertahan hidup di dalam lumpur. Perbekalan makan, air, tenda, obat-obatan, pakaian, dan selimut yang sangat dibutuhkan juga didistribusikan. Memang, itu bukan hanya skenario yang penuh tanah, tapi juga penuh air mata. Sosok wanita yang selalu menyejukkan hati mereka yang sedang sakit ini, telah tertanam di dalam hati penduduk Filipina. Ucapan yang dikumpulkan dari orang Filipina yang
berterima kasih: Maha Guru Ching Hai terkasih: Atas nama penduduk Filipina, saya ingin mengutarakan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala berkah dan kasih sayang yang telah Anda berikan kepada orang Filipina, terutama dalam malapetaka ini, dimana banyak orang yang menderita. Maha Guru Ching Hai terkasih, saya akan selalu mengenang kasih-Mu yang berlimpah kepada orang-orang." - Joe Lad Santos, wartawan. "Selamat pagi, Maha Guru Ching Hai. Saya ingin memberitahu betapa kami sangat menghargai pengiriman sahabat-sahabat-Mu ke Manila untuk membantu orang-orang St. Bernard yang menderita akibat tanah longsor ini. Saya ingin berterima kasih sekali lagi kepada Anda atas usaha yang telah Anda lakukan terhadap orang-orang Filipina ini, dan semoga kami akan segera bertemu dengan Anda di Manila." - Manuel L. Morato, mantan ketua Kantor Undian Amal Filipina.
|
Tetesan dari Lautan Cinta Kasih
Menyaksikan Kasih yang Teliti dari
Seorang Suci yang Agung
Oleh siswa penetap, Hsihu Formosa
Guru selalu sibuk, khususnya di tahun-tahun awal ketika Dia harus berkeliling dunia untuk memberikan ceramah dan mengurus para pencari suaka dari Au Lac. Walaupun jadwal-Nya sangat padat dan tubuh-Nya kelelahan, Dia tidak pernah mengabaikan kerinduan batin siapa pun. Pada bulan Februari Tahun Emas ke 3 (2006), South Leyte di bagian tengah Filipina hancur oleh tanah longsor yang hebat. Karena sangat prihatin akan bencana tersebut, Guru menginstruksikan rekan-rekan inisiat untuk melakukan pekerjaan bantuan di daerah yang tertimpa bencana (silakan lihat Majalah Berita No.164 untuk perinciannya), dan pada saat yang sama mengatakan kepada kami untuk mengunjungi Bapak Joe Lad Santos, seorang reporter setempat di Filipina. Beberapa tahun yang lalu, ketika pergi ke Filipina, Guru mengajukan petisi bagi pencari suaka dari Au Lac, dan reporter itu adalah salah satu dari orang yang menemani Guru beberapa kali ketika Dia pergi menjumpai para tokoh politik di Filipina. Walaupun lebih dari satu dekade telah berlalu, namun Guru tidak pernah melupakan teman lama-Nya yang tersayang. Guru pernah mendengar bahwa Bapak Santos berharap untuk membuat sebuah proyek kartun untuk membantu menciptakan lapangan kerja. Jadi, kali ini Guru secara khusus mengatakan kepada kami untuk memberikannya US$ 25.000 untuk mensponsorinya. Pada tanggal 24 Maret, Bapak Santos dengan gembira dan sekaligus terkejut menerima sumbangan dari Guru. Dalam sebuah e-mail yang dikirimnya, ia bersyukur dengan tulus kepada Guru atas berkah-Nya. Pada bulan Juni di dalam e-mail yang lain, ia menyebutkan, "Pekerjaan mengorganisasi kartun sedang dilakukan dan sangat aktif. Kelompok saya telah melakukan beberapa tahap pengembangan. Bekerja dalam kelompok spesialis kartun yang berbakat ini tidaklah secepat seperti dalam profesi lain seperti teknik, hukum, obat-obatan, akunting, atau bidang ilmu pasti yang lain. Tetapi, saya sangat gembira untuk melaporkan bahwa kami maju dengan sangat cepat." Baru-baru ini Guru juga menanyakan tentang cita-citanya untuk memberikan beasiswa bagi murid miskin di Filipina. Berkaitan dengan kepedulian Guru, ia mengingat bahwa itu hanyalah pembicaraan sambil lalu dengan Guru. Pada saat itu, ia menyebutkan cita-citanya, juga rasa simpatinya yang dalam kepada beberapa murid miskin yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan mereka karena kesulitan keuangan. Ia tidak pernah menyangka bahwa Guru masih mengingat kata-katanya setelah bertahun-tahun. Pada tanggal 12 Juni tahun ini, Bapak Santos melaporkan kepada Guru perihal beasiswa tersebut. Menurutnya, untuk setiap tahun pelajaran di universitas, beasiswa penuh untuk tiga murid miskin akan membutuhkan dana 890.000 Peso (sekitar US$16.761). Setelah mendengar hal ini, Guru segera menginstruksikan para siswa untuk mengirimkan uang kepadanya dan berjanji untuk mensponsori selama paling sedikit lima tahun. Ketika Bapak Santos menerima sumbangan dari Guru pada tanggal 15 Juni, ia mengatakan kepada kami bahwa bantuan Guru datang seperti hujan di masa kekeringan. Hal itu membawa harapan bagi tiga murid ini karena batas waktu pendaftaran masuk tahun ini adalah tanggal 23 Juni. Ia lebih jauh mengatakan bahwa tujuan proyek beasiswa ini adalah untuk membantu para murid yang berjuang keras tetapi hidup miskin di Filipina untuk menyelesaikan studi di universitas mereka sehingga mereka dapat menjadi warga negara teladan dan penyumbang bagi program bantuan orang miskin nasional daripada menjadi beban masyarakat. Guru senantiasa melakukan pekerjaan yang terlihat maupun yang tak terlihat untuk membantu makhluk hidup dalam aspek materi dan rohani. Menjadi murid-Nya, kita mungkin tidak mendapat kesempatan untuk berpartisipasi secara langsung dalam pekerjaan-Nya setiap waktu, atau mengetahui apa yang Dia lakukan. Bagaimanapun, dari tugas-tugas yang kadang-kadang Guru instruksikan kepada kita, kita selalu dapat merasakan rasa keprihatinan dan kasih yang sangat teliti dari-Nya kepada orang-orang.
|
Seri Buku Spiritual Maha Guru Ching Hai
Ajaran Seorang Guru yang Masih Hidup Diberikan Melalui Kata-Kata dan Tindakan yang Tercerahkan
Untuk melihat daftar publikasi buku yang lebih
terperinci, silakan kunjungi:
|
Peningkatan Rohani
Buku Puisi Terbaru Maha Guru Ching Hai
"Jejak Kehidupan Masa Lampau" edisi bahasa Cina yang sangat ditunggu akhirnya diterbitkan (tersedia edisi dengan sampul tebal maupun sampul tipis)! "Jejak Kehidupan Masa Lampau" adalah sebuah himpunan puisi Maha Guru Ching Hai yang ditulis ketika Dia tinggal di berbagai negara, sebelum pergi ke Himalaya untuk mencari Kebenaran. Melalui pena lembut-Nya dan imajinasi yang hidup, Maha Guru Ching Hai melukiskan berbagai emosi manusia, serta perubahan dan kesedihan yang diakibatkan oleh peperangan. Puisi ini mengungkapkan sifat ketidak-abadian dari dunia ini dan intisari nafsu yang menyesatkan. "Jejak Kehidupan Masa Lampau" terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah "Kasih", sekumpulan puisi cinta yang ditulis di tahun-tahun awal Guru. Puisi ini menggambarkan bagaimana sang Penyair dengan sepenuh hati mengejar kasih sempurna tanpa merasa menyesal dan kerinduan-Nya yang tiada habis-habisnya. Sifat suci-Nya tercermin jelas di antara kata-kata itu. Sebaliknya, banyak puisi di bagian kedua, “Perang”, menggambarkan welas asih dan kemurahan hati-Nya terhadap orang-orang dan dunia ini di masa pergolakan. Melihat kekejaman perang, menyaksikan ketidak-berdayaan dan kegelisahan mereka yang terserang, Orang Suci itu hanya dapat mengubah air mata-Nya menjadi puisi. Koleksi puisi "Jejak Kehidupan Masa Lampau" yang menyentuh dan sangat indah ini meliputi pengalaman pribadi sang Penyair di masa perang, lagu kebahagiaan-Nya setelah memanjat puncak kasih, dan bekas jejak kaki-Nya di berbagai belahan dunia. Diharapkan seluruh pembaca bangsa Cina di seluruh dunia ini akan mendapat kesempatan untuk menghargai syair yang penuh arti dan langka ini. CD Terbaru Maha Guru Ching Hai
CD-CG09 (Disampaikan
dalam bahasa Cina) Hal-hal yang Penting:
Guru menceritakan banyak cerita lucu di tahun-tahun awal-Nya, seperti bagaimana Dia menyandang gelar "Guru dari Himalaya", tetapi muncul di toko kain dengan memakai pakaian compang-camping dan sendal jerami untuk membeli pakaian, dan kejadian lucu lainnya ketika naik taksi. Guru juga menceritakan tentang alasan Ia dan para murid biarawan-Nya tinggal di tenda sederhana, sementara kebanyakan praktisi biarawan lainnya tinggal di wihara. Dalam ceramah-Nya, Guru menunjukkan perhatian yang besar terhadap kehidupan rohani para murid awam. Ia menanyakan tentang seluk-beluk pekerjaan mereka dan memberi nasihat berharga yang sesuai. Selain itu, Guru menjelaskan mengapa para petapa sejati seharusnya tidak menerima persembahan dari orang, dan seharusnya tidak mengkhawatirkan tentang hidup tanpa persembahan. Ia memberi banyak petuah yang baik untuk membantu para murid-Nya menjalani latihan rohani dengan bahagia dan pikiran tenteram.
|
Lukisan Terbaru Guru
Delicate Life (Kehidupan yang Lembut)
|