oleh saudari-inisiat Wu Xun-wen,
Taoyuan, Formosa

Sebelum diinisiasi, saya sering merasa iri dengan rekan-rekan inisiat lain yang sering mengalami berbagai macam kejadian ajaib di dalam latihan dan kehidupan sehari-hari mereka. Di dalam hati, saya hanya dapat berharap supaya keajaiban yang sama akan terjadi terhadap diri saya. Tetapi, setelah  diinisiasi, pengalaman saya tidak seperti yang saya harapkan. Saya menjadi resah dan sering bertanya-tanya sendiri, “Mengapa saya tidak melihat apa-apa?” Suasana hati yang sangat tidak enak ini bertahan selama beberapa hari. Walaupun saya bergembira saat menonton video Guru, saat saya meditasi, keresahan kembali membuat saya tertekan dan menderita.

Seiring dengan lewatnya waktu, gejolak batin ini perlahan-lahan berkurang dan kemudian saya teringat bahwa ketika saya ingin berhenti mengkonsumsi daging dan berlatih spiritual, saya melakukannya bukan untuk mendapat pengalaman ajaib atau fantastis, tetapi karena sangat yakin dengan pesan Guru tentang vegetarian dan keberadaan manusia. Saya sangat tersentuh dengan perilaku terhomat dan tidak mementingkan diri sendiri dari orang-orang besar seperti Guru, juga oleh kasihNya yang tak terbatas, bagaikan samudra yang luas. Setiap kali saya memikirkan hal ini, mata saya menjadi basah.

Namun demikian, sampai beberapa bulan yang lalu, saya kurang peduli dan tidak terlalu dermawan terhadap sesama, seperti warga kota Taipei yang lain. Dalam hati, saya menyadari bahwa sebagai bagian dari keluarga manusia yang agung, sangatlah menyedihkan membiarkan hati saya menjadi dingin dan tanpa cinta kasih. Diri saya dikuasai oleh sifat malas dan keengganan untuk menerima tanggung jawab. Sampai pada akhirnya saya dipenuhi oleh semangat mulia Guru yang menggugah diri saya untuk bangkit dan berhenti beralasan bahwa lebih mudah mengikuti orang banyak dan berlaku egois seperti kebanyakan orang.

Semenjak saya bergabung dengan keluarga Quan Yin, cinta Ilahi Guru telah memotivasi dan memupuk keyakinan saya akan Kebenaran lewat ucapan dan perbuatan rekan-rekan inisiat yang lain. Walaupun saya tidak mendapatkan pengalaman yang fantastis atau sensasional, saya menemukan keseimbangan dalam hati saya. Setiap kali menemui permasalahan yang tidak dapat saya pecahkan, saya mencari jawabannya pada publikasi Guru, dan menjadi tercerahkan. Bahkan hanya dengan mengamati perubahan relasi pada orang lain, benda-benda dan kejadian di sekitar saya, saya mendapatkan wawasan baru yang membangunkan saya dari ketergantungan ego yang sulit dikalahkan.

Dibandingkan dengan diri saya yang dulu, saya sekarang tidak lagi diliputi oleh ketakutan dan kecurigaan, dan dapat selalu mengekspresikan cinta dan sisi lain dari diri saya yang lebih cerah. Dan bagi saya, ini adalah pengalaman yang paling berharga!