======= Daftar Isi =======
uGuru
Menceritakan Lelucon
Berapa Potong?/ Tidak Ada Yang Dihemat Lagi/Cuaca Yang Tak Dapat
Diperkirakan
uLintasan
Peristiwa
Kanada/ AS/ Peru/ Formosa
uWejangan
Guru
Menyadari Berkah dari Menerima Diri Apa Adanya
uCatatan
Perjalanan Utusan Quan Yin
Keajaiban Arus Suara
uPeningkatan
Rohani
Kaset Video/ DVD/ CD MP3
uGuru
Berkata
Meditasi yang Sesungguhnya/ Cinta Kasih Sejati
uKata-Kata
Mutiara
uKeajaiban
Guru
Kacamata dari Guru/ Mobil Pembawa Berkah/ Doa yang Menakjubkan
uPuisi
Labu yang Halus/ Bidadari Cinta
uOlah
Rohani dan Kehidupan
Mengikuti Gaya Hidup Sehat
uLaporan
Khusus
Panenan Kasih yang Berlimpah pada Retret Natal Florida
uHalaman-Halaman
Berwarna
uAntara
Guru dan Murid-Murid
Saya Mencintai Engkau
uGuru
Bercerita
Doa yang Paling Baik
uMutiara
Kebijaksanaan
Bebaskan Dirimu dari Prasangka
uDunia
Cerita
Kisah Martin Kecil
uPerjalanan Rohani
Melatih Kasih Tanpa Syarat
uSelingan
Rohani
Termotivasi untuk Menghadapi Tantangan/ Domba Kecil Ingin Kembali ke
Rumah
uDunia
Internet
Kanal TV Internet Maha Guru Ching Hai “Perjalanan melalui Alam
Estetis” Formosa hiChannel 137
uKasih
Dalam Tindakan
Inggris/ Kanada/ AS/ Kosta Rika/ Formosa
uBagaimana
Menghubungi Kami
uSitus
WWW Quan Yin
uSeni
Adikarya
Mengajar melalui Seni
uFoto-Foto
Guru Terakhir
Pesan
Kecil:
Dalam
pembicaraan
mengenai Tuhan, atau Adi-Insani, kita akan menggunakan istilah muasal
nir-kelamin
untuk menghindari
perdebatan tentang apakah Tuhan itu adalah Wanita atau Lelaki.(Istilah
ini lebih tercermin dalam penggunaan kata pengganti bahasa Inggris yang
terdapat dalamNews versi bahasa
Inggris).
She + He =
Hes
(seperti dalam Mess)
Her + Him =
Hirm
(seperti dalam Firm)
Hers + His
=
Hiers (seperti dalam Beers)
Contoh:
When
God wants, Hes makes things happen according to Hiers will to suit
Hirmself.
Majalah Berita (News)
No. 130
Diterbitkan: 10 Februari
2002
Didirikan: 1 April 1990
Diterbitkan Oleh:
Asosiasi
Internasional Maha Guru Ching Hai
Penerbit: Hsieh, Hsin Lin
Majalah Berita Maha
Guru Ching
Hai dipublikasikan dalam berbagai bahasa: Aulac, Cina (dalam versi
tradisional
dan versi yang disederhanakan),Inggris, Perancis, Jerman,Indonesia, Jepang,
Korea,Spanyol, Portugis Thailand. Silakan mengacu ke "Situs
WWW
Quan Yin" untuk majalah Berita yang berkaitan dengan situs
web.
Guru Menceritakan Lelucon
Berapa Potong?
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 17
Desember 1995
(Asal dalam bahasa Cina)
Kaset Video No. 516
Seorang lelaki pergi membeli piza, dan pramusaji bertanya padanya,
"Apakah
Anda ingin pizanya dipotong lebih kecil? Tentu itu akan lebih
memudahkan
Anda." Lelaki itu setuju. Lalu pramusaji menanyakannya lagi, "Apakah
Anda
ingin pizanya dipotong menjadi enam atau delapan potong?" Lelaki itu
menjawab,
"Enam juga boleh. Kalau delapan akan terlalu banyak bagi saya untuk
memakannya
semua."
Tidak Ada Yang Dihemat Lagi
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 17
Desember
1995
(Asal dalam bahasa Cina)
Kaset Video No. 516
Seorang penjual coba mempengaruhi seorang ibu rumah tangga untuk
membeli
kulkas. Dia memberitahukan ibu itu bahwa kulkas ini akan menghemat
banyak
uang karena kulkas ini canggih dan hemat-daya, dan akan menghemat waktu
belanjanya demikian juga dapat menghemat bahan bakar untuk berkendara
ke
toko makanan. Ibu rumah tangga itu menjawab, "Mari saya ceritakan Anda
yang
sebenarnya: Kami telah menghemat banyak sekali! Kami telah menghemat
untuk
membayar pinjaman mobil baru kami; kami telah menghemat untuk membayar
angsuran rumah yang kami tinggali; kami telah menghemat untuk biaya
kuliah
anak-anak kami; kami telah menghemat untuk liburan Natal yang akan
datang;
kami telah menghemat untuk membeli mesin pencuci piring yang baru juga!
Dan sekarang kami tidak memiliki uang lagi untuk 'menghemat'!"
Cuaca Yang Tak Dapat Diperkirakan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 17
Desember 1995
(Asal dalam bahasa Cina)
Kaset Video No. 516
Ada dua pelajar sedang berbincang-bincang. Yang satu berkata pada yang
lainnya, "Mari saya beritahukan kamu sesuatu yang serius. Kemarin, guru
kita berkata bahwa kita akan ujian hari ini, tidak peduli hari cerah
atau
pun hujan!" Dan pelajar yang satunya berkata, "Aha! Sekarang sedang
turun
salju!"
Lintasan Peristiwa
Laporan dari Kanada
Berbagi Kasih dan Kebenaran
[Montreal] Pada tanggal 2 Desember 2001, para inisiat setempat
mengadakan
acara seminar video untuk umum yang diadakan di Center Montreal, yang
menonjolkan
ajaran-ajaran Guru. Sebelum dan selama kegiatan ini berlangsung, pihak
penyelenggara dan para pekerja sukarela di Center Montreal berusaha
dengan
sebaik-baiknya untuk membawa energi kasih dan damai ke dalam Center.
Suasana hangat dan penuh perhatian dalam acara seminar yang
penuh wawasan
ini, meyakinkan separuh jumlah tamu untuk segera mendaftarkan diri
untuk
mempelajari Metode Kemudahan. Beberapa orang enggan untuk meninggalkan
tempat, dan berdiskusi dengan para siswa mengenai hal-hal spiritual
sampai
larut sore. Terlihat bahwa setiap orang merasa senang dalam acara
kegiatan ini dan mendapatkan kesan positif mengenai Guru dan asosiasi
kita.
Manfaat lainnya dari seminar ini adalah bahwa para siswa Montreal
belajar
bagaimana bekerja sama dengan lebih baik.
Foto:sp4-1,2-130
Laporan dari Texas, AS
Seminar Video di Universitas Texas-Austin
[Austin] Pada hari Sabtu, 1 Desember 2001, Center Austin
mengadakan
seminar video di Universitas Texas (UT) di Austin untuk menyebarkan
ajaran-ajaran
Guru. Secara resmi acara ini diselenggarakan oleh "Meditasi Cahaya dan
Suara Dengan Metode Quan Yin", sebuah organisasi-siswa yang telah
terdaftar,
dikelola oleh para inisiat yang menjadi anggota fakultas dan
siswa-siswa
di UT. Dengan izin dari pihak Universitas, kami memasang ratusan
pengumuman
tentang seminar ini di gedung-gedung dalam kampus dan memasang iklan
dalam
publikasi UT. Kami juga menyebarkan ratusan pamflet.
Pada hari seminar, banyak rekan inisiat berdatangan dari
Center Dallas
dan Houston untuk berbagi kegembiraan dalam menyebarkan Kebenaran, dan
suasana terasa damai dan gembira. Sebagian besar hadirin adalah
siswa-siswa
UT, yang sangat serius dalam mencari Kebenaran. Selesai seminar,
sekitar
sepertiga dari hadirin belajar Metode Kemudahan, dan sesudahnya mereka
mengajukan banyak pertanyaan dan bersungguh-sungguh dalam membicarakan
mengenai Guru dan Metode Quan Yin dengan para inisiat.
Seminar yang menampilkan video Guru ini baru pertama kali
diadakan di
UT-Austin. Para inisiat belajar banyak melalui pekerjaan persiapannya.
Untuk ini kami merasa sangat berterima kasih kepada Guru atas
bimbingan-Nya
dalam segala hal yang kami kerjakan.
foto: Sp2
Laporan dari Peru
Retret dalam Kasih Ilahi
[Lima] Para rekan praktisi dari Lima sudah sejak lama ingin
mengadakan
retret setempat, dan keinginan kami akhirnya terwujud dengan
diadakannya
retret dua-hari pada tanggal 8 dan 9 Desember 2001, di tanah pertanian
yang disediakan oleh seorang saudara sepelatihan, yang menyediakan
segala fasilitas
untuk kegiatan ini. Tanah pertanian ini dikelilingi oleh ladang-ladang
tanaman bunga matahari yang indah, dan udaranya segar dan menyehatkan.
Selain sesi meditasi kelompok yang diadakan selama retret,
kami juga
mendengarkan rekaman audio Guru. Dengan keinginan yang tulus untuk
dapat
memahami makna yang mendalam dari perkataan Guru, para saudari inisiat
sering kali meminta agar rekaman diputar ulang. Para peserta juga
membaca
majalah-majalah Berita yang diterbitkan bagi kita atas berkah kasih
Guru.
Selama pertemuan peningkatan rohani ini, kami mengalami secara
mendalam
kasih ilahi Guru yang meliputi segalanya dan tanpa batas. Akhirnya, di
tengah-tengah suara lembut dari himne kudus, dan dipenuhi dengan
kegembiraan,
kami saling berpisah dan berharap dapat bertemu kembali pada retret
berikutnya.
foto:sp1-1-130
Laporan dari Formosa
Festival Budaya Hsihu 2001
[Hsihu] Dari tanggal 14 sampai dengan 16 Desember, Center Hsihu
turut serta dalam Festival Budaya Hsihu 2001, pertama kalinya kegiatan
ini diadakan oleh pemerintah kotapraja pedesaan Hsihu di Miaoli. Para
inisiat
setempat memilih untuk menempati area yang bertema "Keindahan
Kelenteng,
Kuil dan Barang-Barang Peninggalan Leluhur", berlokasi di dekat
Kelenteng
Telung,, sebuah pusat keramaian yang berdaya tarik keagamaan. Para
pejabat
dari Departemen Pendidikan diundang untuk memotong pita pada acara
pembukaan
Festival, yang ditandai dengan berbagai kegiatan yang membawa suasana
ramai
dan gembira bagi Hsihu. Upacara pemotongan pita menandakan bahwa para
sponsor
menganggap bahwa kegiatan ini sangat penting bagi komunitas setempat.
Menurut Bapak Hung, Kepala Seksi Budaya, Pendidikan dan
Kesejahteraan,
Hsihu diberkahi dengan tiga kekayaan: agama, sastra, dan lingkungan
yang
baik. Sekitar Hsihu memang bersuasana tenteram, dan kegiatan ini
dilaksanakan
untuk meningkatkan kehidupan keagamaan dan kesusastraan masyarakat
setempat.
Pada acara pembukaan, sebuah kejadian menarik terjadi ketika pembesar
kotapraja
memimpin tamu-tamunya menuju area peragaan yang menampilkan publikasi
Guru,
dan penerima tamu kami sedang tidak ada (setiap orang diminta keluar
arena
untuk sementara). Dengan tidak adanya kehadiran para inisiat, pembesar
itu bertindak sebagai pemandu, memperkenalkan Guru kepada para tamu dan
memuji kontribusi kami kepada masyarakat setempat. Kemudian dia
berkata,"Kegiatan
ini diadakan dengan harapan bahwa, tanpa memandang agama ataupun
sektenya,
setiap orang akan bekerja sama untuk mengembangkan berbagai hal yang
baik.
Kami juga berharap bahwa Anda akan lebih mengenal akan kelompok ini -
Asosiasi
Internasional Maha Guru Ching Hai." Kemudian, ketika pembawa acara,
seorang
guru dari Sekolah Dasar Hsihu, tiba di tempat, seorang rekan inisiat
yang
bertugas dalam regu kerja, menghampirinya dan memperkenalkannya dengan
"Laporan Khusus Hari Guru" termasuk cuplikan diskusi Guru mengenai
pendidikan
dalam majalah Berita No. 126. Guru yang antusias ini segera meminta
banyak
majalah, yang dia rencanakan untuk berbagi dengan rekan-rekannya.
Selama Festival, banyak orang berkunjung ke gerai kami
beberapa kali
dalam sehari. Beberapa orang berdiri lama di depan sampai mereka telah
selesai menonton rekaman video Guru. Kejadian ini menunjukkan bahwa
tidak
ada satu saat pun di mana Tuhan tidak memuaskan kerinduan batin
anak-anakNya.
Di kotapraja pedesaan Hsihu yang indah ini, dengan penduduknya yang
mempunyai
pikiran sederhana dan murni, kami berharap bahwa semakin banyak orang
akan
berjalan dalam jalur spiritual menuju kepada Kebenaran.
Foto(sp3-1-130)Keterangan:
Pembesar Kotapraja Hsihu Yang Hsiu-hsia (kedua dari kanan)
memperkenalkan
Guru kepada para tamu yang menghadiri Festival Budaya Hsihu 2001, dan
memuji
Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai atas kontribusinya bagi
masyarakat
setempat.
Foto:sp3-2-130
Wejangan Guru
Menyadari Berkah dari Menerima Diri Apa Adanya
Oleh Maha Guru Ching Hai,
Retret Empat-hari di Bangkok, Thailand,
23 Oktober 1997 (Asal dalam bahasa Inggris)
Kaset Video No. 598
Mengapa kalian harus bersikap keras terhadap diri kalian? Bagaimana
kalian
tahu bahwa semua orang lain lebih baik dari kalian? Atau bahkan bahwa
saya
lebih baik dari kalian? Saya tidak lebih baik dari satu pun kalian.
Saya
hanya menerima diri saya, saya merasa bahwa saya adalah baik. Karena
jika
Tuhan tidak merasa baik tentang saya, Dia tidak akan menciptakan saya
seperti
ini. Apa pun yang Dia lakukan, saya baik-baik saja. Apa pun diri saya,
saya
merasa OK. Jadi, berpikirlah seperti itu tentang diri kalian, atau
tentang
diri orang lain. Tentu saja, kita mempunyai beberapa hal yang tidak
kita
sukai dari diri kita. Tetapi sekali lagi, siapakah kita sehingga mau
menghakimi
diri kita sekalipun? Tuhan berkata, "Jangan menghakimi," yang bukan
hanya
berarti jangan menghakimi orang lain; tetapi juga jangan menghakimi
diri
kalian sendiri.
Lakukanlah yang terbaik. Lakukan apa saja yang membuat kalian
merasa
baik. Apa pun yang dapat kalian ubah, jika itu membuat kalian merasa
baik,
maka ubahlah. Jika hal itu tidak membuat kalian merasa baik, maka tidak
peduli berapa banyak orang mengatakannya, jangan ubah. Dan jika kalian
tidak dapat mengubahnya, sekalipun jika kalian tahu bahwa hal itu baik,
maka jangan ubah. Maafkanlah diri kalian dan nikmatilah. Nikmatilah apa
pun hal lainnya yang kalian miliki. Dan berusahalah sedapat mungkin
untuk
mengabaikan hal-hal negatif pada diri kalian yang kalian merasa tidak
menyukainya.
Bagaimanapun juga, Tuhan menciptakan kita dalam semua warna
dan semua
kepribadian agar kita dapat hidup dengan semarak. Jadi, terimalah diri
kalian, terimalah ketidaksempurnaan kalian. Tidak perlu untuk menjadi
sempurna.
Saya tahu bahwa kalian tidak menyukai sepatu saya yang bertumit tinggi,
tetapi saya tetap memakainya. Itu baik-baik saja. Pada mulanya, saya
tidak
ingin mengenakan rias wajah dan semua itu. Dan kemudian sesudahnya,
saya
katakan, "Oh, mengapa tidak?" Tidak masalah! Adakalanya saya merasa
nyaman,
adakalanya saya tidak merasa nyaman. Adakalanya saya mengenakan
benda-benda
seperti ini, tetapi saat saya tidak bersama kalian, saya mengenakan
semua
benda ini, seperti yang kalian lakukan. Itu juga menyenangkan. Hari
ini,
saya tidak ingin mengenakannya, tetapi itu juga OK. Itu mempunyai
tujuan
tertentu. Itu baik-baik saja, tidak masalah.
Kita tidak seharusnya bersikap terlalu keras terhadap diri
kita, karena
itu berarti kita bersikap keras terhadap Tuhan. Kita menyalahkan Dia
karena
menciptakan kita seperti ini. Kita menyalahkan Dia karena menempatkan
kita
dalam situasi yang membuat kita mempelajari beberapa kebiasan buruk.
Kita
menyalahkan Dia karena tidak menolong kita untuk mengubahnya dan karena
ketidaksempurnaan sebagaimana kita pikir Dia yang menciptakannya.
Jadi jangan khawatir tentang hal itu. Jika Dia merasa gembira dengan
kalian,
kalian harus merasa gembira dengan diri kalian. Kita adalah OK,
sebenarnya.
Kalian datang ke sini karena kalian tidak merasa bahwa kalian
OK. Dan
semua yang saya coba katakan kepada kalian adalah bahwa kalian adalah
OK,
sepenuhnya, selama ini. Semua ceramah, semua seminar, dan semua tanya
jawab
bertujuan untuk menuju ke satu titik, yaitu bahwa kalian adalah OK.
Tidak
peduli apa pun kalian, kalian sangat istimewa. Karena tidak ada orang
lain
seperti kalian. Itulah sebabnya kalian adalah OK. Ambillah diri kalian,
dan dunia menjadi berbeda. Karena ada sesuatu yang hilang yaitu tidak
adanya
kalian. Tidak seorang pun dapat menggantikannya. Jadi kalian sudah
pasti
adalah OK.
Semua bata pada sebuah rumah - ada yang lebih kecil, ada yang
lebih
besar, ada yang memiliki lubang di tengah, dan ada yang mempunyai noda
atau cacat di suatu tempat, tetapi mereka semua menunjang rumah itu
bersama.
Ambillah satu darinya, dan rumah itu bukanlah rumah itu lagi. Jadi,
kalian
adalah OK. Jadi, kalian berlatih hanyalah untuk menerima diri kalian,
hanyalah
untuk mengetahui bahwa kalian adalah Tuhan pada akhirnya. Atau secara
perlahan
menyadari bahwa kalian adalah sempurna dalam segala hal. Sama seperti
sebutir
pasir adalah sempurna dalam segalanya, kalian bahkan lebih sempurna.
Janganlah cemas tentang segala sesuatu yang kalian lakukan.
Karena sekarang
kalian toh sudah mengetahui apa yang salah dan apa yang benar. Dan
kalian
berusaha sebaik-baiknya untuk melakukannya. Setiap orang mengetahuinya.
Seluruh semesta mengetahui bahwa kalian berusaha sebaik-baiknya, karena
jika tidak, kalian tidak akan berada di sini. Kalian tidak akan
menderita
karena apa yang disebut oleh kalian sebagai cacat. Setiap orang
mengetahui
hal itu. Jadi, itu baik-baik saja, terimalah diri kalian. Karena
bagaimanapun
juga kalian adalah sempurna. Siapakah yang akan menghakimi kalian?
"Biarlah
mereka yang tidak bersalah melemparkan batu yang pertama." Saya
bukanlah
orang yang melemparkan batu itu.
Silakan kunjungi situs web berikut ini untuk menikmati versi
video
dari kata-kata Guru:
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/news/130/mt.htm
(Formosa)
http://Godsdirectcontact.org/eng/news/130/mt.htm
(AS)
Catatan Perjalanan Utusan Quan Yin
Keajaiban Arus Suara
Oleh utusan Quan Yin
Sebelum hari Natal 2001, saya melakukan perjalanan saat sedang transit
di Turki, di mana saya tidak dapat menghubungi satu pun rekan inisiat,
dan calon inisiat tidak dapat datang untuk inisiasi karena sesuatu
yang
tidak diharapkan telah terjadi. Dengan demikian, rencana saya untuk
mengadakan
inisiasi saat Natal harus dibatalkan. Sementara itu, beberapa rekan
sepelatihan
dari negara tetangga telah mengundang saya untuk bergabung dalam retret
Natal, tetapi saya tidak dapat memenuhinya karena masalah visa. Jadi,
saya
menghabiskan malam Natal sendirian di Turki. Sebagai seorang yang
benar-benar
asing di negara itu, saya menemukan tempat penginapan sementara yang
kecil,
losmen yang tidak mahal di belakang Mesjid Biru yang terkenal di
Istanbul.
Pada hari Natal, tiba-tiba saya merasakan suatu dorongan untuk
mengecek
e-mail saya untuk melihat apakah ada berita dari kantor pusat, saya
berpikir
saya mungkin menerima sebuah kartu Selamat Hari Natal. Sebenarnya, saya
telah mengeceknya pada hari sebelumnya, karena sebagai seorang
pelancong
yang kesepian di suatu negara yang asing, saya bersandar pada Internet
sebagai satu-satunya penghubung dengan “rumah”. Karena hari itu adalah
hari libur, jalan-jalan sepi. Beberapa kafe Internet terdekat yang
biasanya
menjadi langganan saya tutup, tetapi setelah berjalan cukup jauh,
akhirnya
saya menemukan satu yang buka untuk bisnis. Saat itu masih sangat
subuh,
dan kafenya baru saja buka. Kemungkinan besar saya merupakan pelanggan
pertama. Tempat itu sangatlah sunyi dan pemiliknya yang masih muda baru
bersiap-siap untuk bisnis ketika saya duduk dekat jendela. Lalu orang
muda
yang ramah tersebut dengan cepat datang dan membuka jendela sehingga
saya
memperoleh beberapa udara segar. Pada mulanya saya tidak
memperhatikannya,
tetapi ketika saya sedang bersiap untuk melakukan koneksi dengan
Internet,
saya melihat orang muda itu berdiri dengan kebingungan di dekat jendela
selama beberapa detik. Lalu ia tiba-tiba berbalik ke arah saya dan
bertanya:
“Apakah Anda mendengar suara yang ganjil?” Dari matanya, saya dapat
melihat
bahwa ia terpesona dan bingung. Ia menggambarkan suaranya, dan kemudian
giliran saya yang takjub. Itu tepat sekali adalah Arus Suara yang
tengah
berkumandang di sekitar telinga saya! Bagaimana mungkin ia bisa
mendengarnya?
Betul-betul terkejut dan gemetar, saya menanyainya, “Pernahkah
Anda
mendengar suara ini sebelumnya?” Ia menggelengkan kepalanya, dan kami
mulai
berbincang-bincang. Saya menceritakan padanya beberapa keajaiban
mengenai
Arus Suara. Sesudahnya, ia menceritakan pada saya bahwa ia pernah
bermimpi
bertahun-tahun lampau, di mana ia melihat seorang wanita Timur
membimbingnya
dalam mempelajari arti dari Kasih Sejati. Dengan segera saya
memperkenalkan
Situs Web Quan Yin kita kepadanya. Orang muda cenderung bereaksi dengan
sangat cepat, dan ia juga dengan cepat menyimpan alamat URL
Godsdirectcontact.org
kita. Dan ketika foto Guru tampil di layar monitor, sekali lagi ia
tampak
terkejut. Mestinya ia telah sangat mengenali-Nya! Ketika ia masih
mengingat
kembali mimpi lamanya yang manis, saya merebut kesempatan untuk
bertanya
alamat e-mailnya, dan mengajukan aplikasi online baginya untuk
berlangganan
majalah Berita kita. Kemudian ia menyebutkan bahwa ia mungkin akan
pindah
ke Afrika Selatan.
Kemudian, orang lain mulai berdatangan ke kafe itu. Saat orang
muda
itu mulai sibuk, saya mendapat kesempatan untuk mengecek surat saya,
tetapi
tidak ada. Saya menertawakan kenyataan bahwa saya menjadi begitu ingin
melakukan sambungan dengan Internet saat sedikit lebih pagi. Lalu satu
kata mutiara Guru melintas dalam pikiran saya: “Kadang-kadang, ketika
kita
sangat dekat dengan Tuhan, kita dapat bertindak sebagai alat bagi
orang-orang
di sekitar kita, yang juga akan dengan tiba-tiba menerima pengalaman
melalui
kita.” Guru benar-benar luar biasa dalam memberikan sebuah hadiah Natal
yang tidak terlupakan ini, yang dinyatakan oleh pemilik sebuah kafe
Internet,
di dalam negara yang asing. Guru kita yang romantis sering membiarkan
kita
mengetahui, melalui jalan yang tidak langsung, bahwa Ia selamanya akan
menepati janji-Nya untuk berada di samping kita dan melindungi kita
sampai
akhir zaman.
Beberapa hari kemudian, saya melewati kafe ini lagi, berharap
memberikan
sebuah kopi buku contoh kepada pemiliknya, tetapi kafenya tutup, dan
bahkan
papan namanya telah dilepaskan. Pemilik toko karpet di sebelah
berteriak
pada saya, “Tutup!” Mungkinkah orang muda itu berpindah ke Afrika
Selatan begitu cepat? Setelah meringkaskan kejadian-kejadian beberapa
hari
sebelumnya, termasuk kegagalan saya mendapatkan visa, dorongan
tiba-tiba
saya untuk melakukan koneksi dengan Internet, dan keputusan saya untuk
tinggal di sekitar Mesjid Biru, saya sadar bahwa semua ini tidak
terjadi
tanpa suatu alasan. Dengan buku di tangan, saya merasa hati saya
terbuka
dan riang. Guru kita dengan bijaksana telah meluncurkan sebuah kanal
untuk
membagikan Kebenaran lewat Internet, dengan demikian bahkan membuat
Metode
Quan Yin semakin tanpa cacat.
Peningkatan Rohani
Kaset Video Terbaru Maha Guru Ching Hai
<Dalam bahasa Inggris + terjemahan bahasa Perancis>
491 Ibu Mertua
si Jahat
Meditasi
Kelompok di Center Hsihu, Formosa, 15-16 Juli1995
544 Tikus Emas yang Suci
Hari Ulang Tahun
Buddha dan Retret Internasional Tujuh-hari
di Phnom Penh,
Kamboja (1),
11 Mei, 1996
<Dalam bahasa Inggris + terjemahan lisan bahasa Turki +
terjemahan bahasa Indonesia>
665A Menenangkan Pikiran
Ceramah di Istanbul, Turki, 20 November 1999
DVD Terbaru Maha Guru Ching Hai
<Dalam bahasa Inggris + Terjemahan lisan bahasa Jepang +
Terjemahan
dalam 14 bahasa>
693 Kebijaksanaan & Konsentrasi
Ceramah di Tokyo, Jepang, 7 Mei 2000
CD MP3 Terbaru Maha Guru Ching Hai
<Dalam bahasa Cina>
MP3-5 (jilid ke-2 dari 2 bagian) Retret Tujuh-hari di Center
Hsihu,
Formosa,
13-18 Februari 1989
10.
Latihan Spiritual Adalah Sebuah Perlombaan di mana Satu Detik pun
Berharga
11. Cara yang Benar untuk Berbakti kepada Orang
Tua Adalah Dengan Mempelajari Jalan Orang Kudus Secara Serius
12.
Meninjau Metode Quan Yin dari Sudut Pandang Arus Vital Batiniah
13.
Hati yang Menghakimi Merupakan Penghalang Besar
14.
Dari Salah Paham Menjadi Bersyukur - Ungkapan Hati Seorang Siswa
15.
Telapak Tangan Ajaib - Kekuatan dari Seorang Saudari Inisiat yang Gagah
Berani
16.
Konsekuensi dari Memakan Daging setelah Inisiasi
MP3-6 (jilid ke-1 dari 2 bagian) Retret Tujuh-hari di Center
Hsihu,
Formosa, 29 Juli - 6 Agustus 1989
1.
Retret Tujuh-hari Diawali dengan Suara Genta
2.
Dunia Dipandang melalui Kebijaksanaan Guru
3.
Pengalaman Spiritual Rekan-Rekan Praktisi
4. Pengasuhan Guru yang Penuh Perhatian
5.
Rekan-Rekan Praktisi Membawakan Lagu dari Berbagai Negara dan Madah
Pujian Buddha oleh Guru
6.
Kisah tentang Kolektor Kupu-Kupu
7.
Segalanya Dapat Terpenuhi melalui Iman
8.
Pernikahan dan Latihan Spiritual
Untuk memesan publikasi Guru, silakan hubungi:
The
Supreme Master Ching Hai International Association Publishing Co.,Ltd.
Taipei, Formosa.
Tel:
(886) 2-87873935 / Fax: (886) 2-87870873
ROC
Postal Remittance Account No.: 19259438 (hanya untuk pesanan dari
Formosa)
Postal
Account: The Supreme Master Ching Hai Publishing Co., Ltd.
Silakan kunjungi situs web toko buku kami untuk mendapatkan katalog
dan
ringkasan isi dari publikasi Guru yang terakhir:
http://www.smchbooks.com/
(dalam bahasa Inggris dan Cina)
Guru Berkata
Meditasi yang Sesungguhnya
Oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Tujuh-hari di Ilan, Formosa
12-18 Agustus 1988 (Asal dalam bahasa Cina)
MP3-2
Kalian semua terikat pada penglihatan-penglihatan di dalam meditasi,
menganggapnya
sebagai pengalaman rohani yang sesungguhnya dan tidak memperhitungkan
penglihatan-penglihatan
yang kalian lihat ketika kalian tidak sedang bermeditasi. Tetapi
sesungguhnya,
pada saat itu kalian benar-benar bermeditasi, karena "Zen berlaku dalam
segalanya". Meditasi tidak berarti bahwa kita duduk diam dan mengatur
diri
kita. Itu cara yang tidak benar, karena pada saat itu, kita bermeditasi
dengan ego kita, dan itulah sebabnya kita tidak mendapatkan pengalaman.
Untuk mencapai pencerahan, kita harus melakukannya secara alami.
Jika kalian bermeditasi dengan rileks seperti ketika kalian
melihat
saya, itulah meditasi yang sesungguhnya. Kita telah mendengar kisah
tentang
seseorang yang menjadi tercerahkan ketika sedang memotong kayu, dan
pada
kisah lainnya tentang seorang lainnya lagi yang memperoleh pencerahan
setelah
mendengarkan beberapa patah kata dari seorang Guru Tercerahkan.
Begitulah.
Mengapa kalian tidak mendapatkan pengalaman setelah berjam-jam duduk
bermeditasi
dengan kesal? Hal itu karena kalian melakukannya dengan ego kalian,
pikiran
kalian. Kalian terlalu memfokuskan perhatian kalian, kalian terlalu
memaksa
diri kalian, sehingga kalian menjadi terikat dan gelisah. Itulah
sebabnya
kalian tidak mendapatkan pengalaman. Itu bukanlah meditasi yang
sesungguhnya.
Itu hanya semacam latihan.
Meditasi yang sesungguhnya dapat terjadi kapan saja. Itulah
sebabnya
beberapa dari kalian mendapatkan pengalaman yang baik ketika sedang
tidur
atau ketika kalian sedang melihat pada saya dengan penuh perhatian.
Itulah
meditasi, karena perhatian kalian terfokus pada saat itu. Kalian
berkonsentrasi
karena kalian gembira melihat saya atau mendengarkan saya, dan kalian
mengenyampingkan
prasangka kalian pada saat itu. Itulah saat kalian bermeditasi, ya?
Itulah
saat kalian mendapatkan pengalaman yang normal.
Seandainya kalian duduk di sana dengan mengerutkan kening,
berpikir,
"Saya ingin bermeditasi. Oh! Bagaimana mungkin saya tidak mendapatkan
pengalaman?
Mengapa masih belum datang? Kapankah datangnya?" (Pendengar tertawa.)
Kalian
memaksakan diri kalian, memaksakan pengalaman pencerahan. Tetapi,
pengalaman-pengalaman
ini tidak pernah tergesa-gesa. Mereka akan datang pada saatnya, dan
pergi
sesuai keinginan mereka. Mereka tidak terikat oleh apa pun, seperti
yang
dinyatakan dalam Sutra Intan, pencerahan datang bilamana kita tidak
terikat
oleh apa pun. Kita harus meneladani hal ini untuk mencapai pencerahan.
Ketika kalian memandang kepada saya dengan keadaan pikiran
yang sangat
murni tanpa kacau sedikit pun, kalian mendapatkan semua pengalaman yang
harus kalian dapatkan. Beberapa dari kalian, selagi menghadiri ceramah
saya, melihat aula ceramah ini berubah menjadi sebuah dunia dengan
cahaya
yang sangat cemerlang. Itulah Tanah Suci. Itulah yang dimaksud dalam
perkataan
"Tanah Suci berada persis di hadapan kita". Dunia kita adalah dunia
fisik,
tetapi saat kita berkonsentrasi secara rohani, maka ia akan seketika
berubah
menjadi Tanah Suci, dan orang jahat dapat menjadi orang kudus di mata
kita.
Beberapa dari kalian mengeluh kepada saya bahwa kalian tidak
mendapatkan pengalaman-pengalaman yang baik setelah kalian mengikuti
meditasi
kelompok.
Sesungguhnya, itu disebabkan oleh munculnya ego kalian dan cinta kasih
kalian telah berkurang. Rekan-rekan inisiat tidak mempengaruhi kalian.
Kalian tidak seharusnya menyalahkan orang lain, sebaliknya, kalian
harus
meninjau kembali diri kalian. Itulah sebabnya saya tidak suka dengan
mereka
yang mengeluh, hanya saja saya tidak mengatakannya. Orang-orang ini
berharap
agar saya menyalahkan orang lainnya, tetapi saya tidak akan berat
sebelah.
Beberapa dari kalian mempunyai banyak pikiran ketika memandang
kepada
saya. Kalian melihat seakan-akan tidak melihat. Maka sebaiknya kalian
tidak
melihat. Sekalipun kalian memandang kepada saya, banyak hal memenuhi
pikiran
kalian. Kalian memikirkan apakah kalian harus melafalkan Nama-Nama
Suci,
seakan-akan kalian ingin mengusir saya. (Pendengar tertawa.) Jika
kalian
ingat untuk berbuat demikian selagi memandang kepada saya, itu berarti
bahwa kalian ingin mengusir saya secepatnya dan membuat saya merasa
tidak
betah. Kalian harus memandang kepada saya seperti seorang anak yang
sudah
lama tidak melihat orangtuanya, maka kalian akan mendapatkan
pengalaman-pengalaman
batin, yang mana akan menjadi pengalaman yang terbaik yang bisa kalian
dapatkan.
Kalian jangan berpikir bahwa kita hanya bermeditasi hanya di
saat kita
menutup mata dan duduk di sana dengan kesal dan dengan mengerutkan
kening.
Tidak, tidak! Itu hanya semacam latihan. Kita duduk tenang untuk
menyatakan
ketulusan kita. Meskipun adakalanya kita tidak dapat duduk dengan
tenang,
kita tetap meneruskannya. Kita menunggu Tuhan dalam meditasi kita.
Adakalanya
kita mendapatkan pengalaman-pengalaman jika kita tulus, tetapi
adakalanya
kita tidak dapat berkonsentrasi dan berkata kepada diri kita
sendiri, "Baiklah,
apakah saya tulus atau tidak, itulah semua yang dapat saya lakukan saat
ini. Tolonglah saya, Tuhan."
Karena itu, kita harus bermeditasi setiap hari dan
menganggapnya sebagai
suatu tugas, seperti halnya kita makan di saat kita tidak ingin makan.
Kita harus membuatnya sebagai suatu kebiasaan untuk berpikir tentang
Tuhan
segera setelah kita bangun tidur di pagi hari, dan berpikir tentang
Tuhan
lagi setelah kita selesai bekerja dan pulang ke rumah di malam hari.
Karena
kita terlalu sibuk setiap harinya, kita tidak dapat berpikir tentang
Tuhan
dengan tulus, karena itu, kita harus melakukannya di pagi hari setelah
kita bangun tidur, dan sekali lagi pada malam hari setelah kita tiba di
rumah. Tetapi, ini bukan berarti kita dapat sepenuhnya berpikir tentang
Tuhan, kita hanya melakukan yang sebaik-baiknya. Kita melakukannya juga
selagi kita bekerja.
Suatu berkah dan pahala yang terbesar bagi kita untuk dapat
mendengarkan
ceramah dari seorang Guru Tercerahkan. Karena kita dapat melihat Guru
secara
terus-menerus selama dua atau tiga jam, kita dapat terangkat oleh
getaran-Nya,
atau karma buruk kita dapat dibersihkan sampai tingkat tertentu oleh
Cahaya-Nya,
dan kita bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman batin. Misalkan kalian
datang, kalian tidak dapat melihat saya secara terus-menerus selama dua
atau tiga jam, maka kalian tidak mendapatkan berkah sebanyak yang
kalian
dapatkan dalam ceramah. Suatu berkah yang besar untuk dapat melihat
seorang
Guru Tercerahkan selama dua atau tiga jam secara terus-menerus! Tidak
setiap
orang mempunyai kesempatan ini. Satu pandangan sekilas dalam
banyak
kalpa sudah cukup, apalagi dua atau tiga jam! Makhluk-makhluk di
beberapa
planet tidak pernah melihat atau mendengarkan seorang Guru Tercerahkan
sebelumnya. Mereka tidak mempunyai hubungan dengan seorang Guru. Karena
itu, kalian harus menggunakan kesempatan untuk melihat seorang Guru
sejati
untuk beberapa jam. Banyak orang, inisiat atau bukan, mendapatkan
pengalaman
pencerahannya selama ceramah saya.
Jadi, meditasi bukan hanya berarti duduk saja. Ketika kita
berkonsentrasi
sepenuh hati, itu juga berarti bermeditasi. Itulah sebabnya kalian
mendapatkan
pengalaman-pengalaman ketika kalian sedang bekerja. Adakalanya kita
tidak
mendapatkan pengalaman di dalam meditasi dan kita merasa frustrasi,
karena
kita bermeditasi dengan ego kita. Itu bukanlah cara yang alami untuk
bermeditasi.
Tetapi, itu tidak mengapa. Kalian tetap mendapatkan pahala.
Bermeditasilah
setulusnya. Jangan pedulikan hasilnya.
Saya beritahukan kalian mengapa kalian tidak mendapatkan
pengalaman-pengalaman
batin ketika kalian bermeditasi. Itu karena kalian tidak sepenuhnya
bebas
dari ikatan pada saat itu, dan kalian tidak sungguh-sungguh
berkonsentrasi.
Kita berpikir bahwa kita begitu, dan kita memberengut dan
berpikir, "Mengapa
manifestasi Guru tidak muncul?" Ketulusan dan kerinduan berbeda dari
ikatan.
Namun, bagi pemula sangatlah sukar untuk membedakannya. Jangan
pedulikan.
Lakukanlah apa yang terbaik. Hal itu akan diperhitungkan asalkan kalian
berniat untuk bermeditasi dan berpikir tentang Guru, tidak peduli
apakah
kalian bermeditasi dengan baik atau tidak, atau pikiran kalian kacau
atau
tidak. Upaya kalian akan dicatat dan kalian akan diangkat dengan alasan
apa pun. (Pendengar bertepuk tangan.)
Misalkan, kalian bekerja pada seseorang yang menjual pakaian.
Adakalanya
tidak ada pelanggan yang datang, dan kalian duduk di sana dan tertidur.
Tetapi sang bos tetap membayar kalian untuk waktu selama kalian di
sana.
Pada saat lainnya kalian sibuk sepanjang hari, dan sang bos membayar
kalian
sama besarnya. Asalkan kalian datang ke toko itu, kalian akan
mendapatkan
gaji bulanan. Begitu juga dengan meditasi. Kalian harus bermeditasi,
tanpa
menghiraukan pengalaman. Upaya kalian akan dicatat dan saya akan
"membayar'
kalian suatu hari, agar kalian dapat membayar 'biaya' kalian ke Surga.
(Pendengar bertepuk tangan.)
Cinta Kasih Sejati
Diucapkan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Tujuh-hari di
Ilan, Formosa
12-18 Agustus 1998 (Asal dalam bahasa Cina)
MP3-2
Anda janganlah memikirkan apakah saya marah atau tidak.Kemarahan
adalah hasil diskriminasi yang dilakukan orang-orang. "Kemarahan"
saya bukan benar-benar kemarahan. "Cinta Kasih" saya juga bukan
cinta
kasih biasa. Itu hanyalah sesuatu yang Anda ciptakan dengan
pikiran
Anda yang membeda-bedakan. Pikiran Anda memiliki keterikatan dan
itulah sebabnya Anda mengatakan ada orang yang baik dan buruk, halus
dan
lembut. Sebenarnya, tidaklah ada yang serius sama sekali di alam
semesta ini. Jika saya benar-benar marah, bagaimana mungkin Anda
mendapat pengalaman bagus saat saya memarahi Anda?
Ketika seseorang benar-benar marah, ia akan membuat orang lain
takut
dan terganggu, dan menjadi gugup dan tidak tenang sepanjang hari.
Ketika Anda bertengkar dengan suami atau istri Anda, atau ketika mereka
marah, bukankah Anda merasa tak tenang dan bermasalah? (Hadirin :
Ya). Itu tidaklah sama seperti ketika saya marah dengan Anda dan Anda
mendapat
pengalaman yang begitu bagus. Oleh karena itu, metode "marah"
pasti
berada di antara 84.000 jalur. (Hadirin tertawa.)
Jadi, Anda janganlah peduli akan kemarahan saya. Saya
terganggu
ketika saya harus terganggu. Itu adalah metode yang tepat untuk
digunakan
pada saat yang tepat. Jika tidak, Anda tergantung pada "hati
penuh
kasih" saya dan menjadi terikat padanya, dan ketika Anda bermeditasi,
Anda
duduk dengan pikiran yang tidak tenang; dan berlatih secara malas,
latihan
rohani macam apa itu? Tetapi segera setelah saya memarahi
Anda,
pikiran Anda tenang dan Anda menyesal di dalam, meminta pertolongan di
dalam. Pada saat itu, pikiran Anda tenang. Oleh karena itu,
Anda tidaklah harus sedih ketika saya memarahi Anda. Itu adalah
salah
satu metode yang harus saya gunakan.
Kadang-kadang saya tidak ingin marah, karena saya khawatir
Anda tidak
tahan menerimanya. Jadi, setiap saat saya berdoa kepada Tuhan dan
Para Suci, kepada Guru di dalam: "Jika mereka tidak berlatih dengan
baik,
biarkan semua karma jatuh pada saya. Biarkan mereka tidak
mendengar
omelan, tidak satu pun kata kemarahan. Mohon jangan biarkan
mereka
menderita." Tetapi itu tidak berjalan dengan cara seperti
itu. Tuhan tetap ingin saya menggunakan "metode kemarahan". Saya tidak
dapat melakukan apa pun mengenai hal itu.
Saya tidak ingin Anda mendengar omelan apa pun, sehingga Anda
dapat berlatih
dengan pikiran yang tenang dan menikmati pengalaman batin tanpa
dimarahi
atau dipukul. Itu adalah sebuah keinginan saya yang tidak dapat
dipenuhi. Saya berdoa akan hal ini setiap hari. Saya berdoa hanya untuk
hal
ini. Kapan pun saya melihat Anda menderita, saya berdoa,
"Kirimkan
semua karma mereka kepada saya dan biarkan mereka rileks. Biarkan
mereka mendapat pengalaman yang bagus. Tidaklah masalah seberapa
banyak saya menderita." Walaupun begitu, harapan ini tidak pernah
terjadi, karena kita masih hidup di dunia ini dan sesuatu tidak
berjalan
seperti itu. Seseorang tidak dapat menanggung semua karma yang
lain
di dunia ini.
Saya tidak ingin Anda menderita. Tetapi Anda harus
mengerti bahwa
adalah lebih baik bagi kita untuk menjalani latihan rohani di dunia
fisik
ini. Di sini, kita memiliki kegembiraan, kemarahan, kesedihan,
dan
kebahagiaan untuk membuat kita tetap tertarik dan dinamis. Kita
telah
mendengar bahwa kita tidak dapat maju dengan cepat di beberapa Surga,
di
mana hanya ada kebahagiaan. Ketika saya tidak memarahi Anda, atau
menjadi marah dengan Anda, itu seperti Anda di Surga, dan latihan
rohani
Anda menjadi latihan yang tidak sungguh-sungguh (asal saja). Itu
menjadi tidak menarik, rutinitas, dan tidak menyenangkan. Itulah
sebabnya mengapa Anda tidak berlatih dengan baik. Tetapi akan
menjadi
berbeda jika Anda di lempar ke dunia Asura (Astral) atau dunia fisik
dan
dimarahi. Kemudian Anda maju dengan lebih cepat.
Di Surga, tidak ada sesuatu seperti kemarahan dan pukulan,
sementara
ada kegembiraan dan kemurkaan, kesedihan dan kebahagiaan di dunia
ini. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita hanya dapat mengalami dunia
fisik
karena
kita hidup di sini. Tidak! Kadang-kadang Anda melihat alam
lain atau Surga, atau Anda melihat Tanah Suci di tempat ceramah. Itu
adalah pengamatan batin kita, pengalaman batin. Itu tidak
berarti
Anda pergi ke suatu tempat yang lebih tinggi secara fisik. Alam
Surgawi
adalah di dalam diri Anda ketika Anda bahagia, dan tidak ada orang yang
memarahi, membatasi, atau menentang Anda. Itulah Surga. Karena
itu, kita tidak dapat berlatih dengan baik di Surga. Dan saya
harus
menciptakan sebuah dunia fisik untuk Anda. Setelah
kemarahan
saya pergi, Anda semua mendapat pengalaman yang bagus. Saya
satu-satunya
yang kelelahan. Ketika saya memarahi Anda, saya harus jatuh ke
alam
yang sama seperti Anda -- dunia fisik, untuk mengangkat Anda.
Karena itu, saya tidak datang untuk mengangkat Anda hanya
ketika Anda
meninggal dunia. Tidak! Pada setiap saat ada setiap dimensi
: Bumi, Tanah Suci, dan Surga. Itu tergantung pada bagaimana kita
merasa di dalam. Ketika Anda melihat cahaya, itu berarti Anda
berada
di Tanah Suci. Tetapi ketika level Anda jatuh, atau ketika Anda
dimarahi
oleh saya, Anda harus kembali ke dunia fisik. Ketika Anda
meninggalkan
tubuh fisik ini untuk pergi ke Tanah Suci abadi, tidaklah perlu untuk
memarahi
Anda, tetapi Anda harus berlatih dengan baik sekarang untuk mencapai
Tanah
Suci abadi.
Seandainya saya dapat meninggal untuk Anda, pergi ke neraka
untuk Anda,
atau menderita untuk Anda; saya akan berkeinginan untuk
melakukannya. Tetapi saya tidak dapat. Saya hanya dapat melakukan
setengah atau
dua per tiga-nya; saya tidak dapat mengambil semuanya untuk Anda. Itu
tidak berarti saya suka memarahi Anda. Tidak, saya tidak
suka. Jika saya dapat menderita untuk Anda untuk membuat Anda bahagia
dan
berlatih
dengan baik segera, saya senang untuk melakukannya, dan itu adalah
selalu
menjadi harapan saya untuk melakukannya. Saya berdoa untuk
penderitaan
yang lebih lagi ketika saya menderita. Betapa banyak saya
menderita
tidaklah masalah, sepanjang itu menguntungkan makhluk hidup, dan Anda
merasa
lebih rileks dan berlatih dengan baik.
Oleh karena itu, Anda janganlah memikirkan kemarahan
saya. Saya
dapat menahannya sendiri. Jika anda membuat kemajuan di sini
selama
retret, jadi penderitaan saya berharga. Saya tidak peduli jika
saya
bercucuran air mata dalam kesakitan. Saya dapat menahannya bahkan
jika penderitaannya digandakan berlipat-lipat. Anda tidak akan
menghargainya
jika saya memperlakukan Anda secara biasa atau membiarkan Anda terlalu
santai. Saya harus menggunakan banyak metode berbeda untuk
mengajar
Anda.
Anda semua tahu pepatah bahwa guru yang tegas memiliki murid
yang hebat. Saya peduli akan kemajuan Anda, jadi saya tegas dengan
Anda.
Sekarang
Anda mengerti pepatah ini. Kebanyakan situasi di dunia ini
merusak
Anda dan membuat Anda merosot dan berinkarnasi. Apakah Anda ingin
saya memanjakan Anda? Anda sudah dimanjakan oleh pujian dari
luar,
tertipu oleh kata-kata manis orang-orang, dan diikat oleh emosi
manusia. Anda ingin saya memperlakukan Anda dengan cara yang sama?
Anda harus mengerti apakah cinta kasih sejati itu. Itu
tidak menggunakan
kata-kata manis atau kasih sayang manusia untuk mengikat orang. Itu
memberikan Anda pelatihan yang sejati, membersihkan Anda dari karma
gelap,
dan menolong Anda untuk matang menjadi seorang yang bertanggung jawab
dan
anggun. Mereka yang mengeluh dan mengasihani diri mereka setiap
hari
hanya memikirkan ego diri mereka dan melupakan kekuatan mahabesar
mereka
di dalam. Sebenarnya kita tidak membutuhkan apa pun.
Mungkin
Anda masih butuh sedikit sekarang karena Anda belum dewasa. Tetapi
Anda harus tahu bahwa hal itu tidaklah penting. Kita tidak
membutuhkan
kata-kata manis. Bagaimana kita dapat dewasa jika kita selalu
bergantung
pada hal-hal manis yang kelihatannya bersahabat? Jika kita tidak
dapat tahan kemarahan apa pun, itu berarti kita masih terhalang, dan
terikat
pada kata-kata manis.
Pasti berguna bagi Anda untuk ikut serta dalam retret
sewaktu-waktu. Harus ada tempat yang sepi di setiap center, di mana
rekan inisiat dapat
datang dan mengadakan meditasi kelompok, atau mengadakan satu atau
dua-hari
retret setiap minggu. Anda bermeditasi sepanjang hari di sini dan
melihat atau mendengar kaset saya. Kemudian Anda benar-benar maju
dan menemukan diri Anda berbeda dalam beberapa bulan. Jika Anda
benar-benar
mengikuti peraturan meditasi, dan mengadakan satu atau dua-hari retret
di center setempat setiap minggu, itu juga menguntungkan Anda. Saya
tidak harus ada di sana. Sebenarnya saya ada di sana segera saat
Anda memikirkan saya.
Anda akan melihat betapa berbedanya Anda setelah Anda banyak
berlatih. Anda akan bahagia saat itu dan Anda akan merasa bersemangat,
mengetahui
bahwa latihan rohani adalah benar-benar membantu. Tetapi, jika
Anda
berlatih dengan cara sembrono dan malas, itu tidak akan membantu Anda
dan
suatu hari Anda akan menyerah karena Anda tidak dapat menemukan sebuah
hasil yang baik untuk mengilhami diri Anda. Ini seperti seseorang
yang gagal untuk dipromosikan setelah ia telah belajar di sekolah untuk
satu tahun, kemudian ia mungkin berpikir, "Mengapa, belajar itu tak
berguna,
dan saya telah belajar satu tahun untuk tidak mendapatkan
apa-apa!"
Murid-murid yang lain ada di kelas yang lebih tinggi, dan mereka akan
menjadi
lebih terpelajar dan mungkin menjadi pengacara dan doktor setelah
lulus. Mereka dapat menolong yang lain seperti diri mereka, dan mereka
akan
merasa
yakin dan bahagia akan hal itu karena mereka telah mencapai sesuatu
dalam
pelajaran mereka. Jika kita berlatih dengan malas, kita seperti
murid
malas itu yang tidak dapat lulus, dan kita akan merasa bahwa latihan
rohani
tidak ada gunanya.
Kata-Kata Mutiara
Diucapkan oleh Maha Guru Ching Hai
Ilan, Formosa, 16 Agustus 1988
(Asal dalam bahasa Cina)
MP3-2
Kita selaku praktisi mesti melatih diri
kita menjadi
terbiasa dengan berbagai situasi kapan pun kita memiliki kesempatan.
Kalau
tidak, kita tidak mengetahui apa yang akan dilakukan apabila suatu
situasi
muncul. Setelah kita melatih diri kita dengan baik, kita akan dapat
menangani
segala situasi. Oleh karena itu, kita jangan hanya peduli akan
kenyamanan
jasmani semata-mata, meskipun ianya mempengaruhi latihan rohani kita.
Kita
mesti bermeditasi kapan saja kita dapat melakukannya karena meditasi
merupakan
hal yang paling bermanfaat dan bernilai. Kita jangan mengorbankan
latihan
rohani kita demi kesenangan duniawi; sebaliknya kita mesti mengorbankan
kesenangan duniawi demi latihan rohani.
Hanya pada waktu kita berada dalam
wujud manusia
ini kita dapat melampaui triloka dan terbebaskan dari lingkaran hidup
dan
mati, dari tumimbal lahir makhluk hidup yang tak terhitung banyaknya.
Butuh
sekian kalpa lamanya bagi makhluk hidup tersebut untuk bertumimbal
lahir
ke dalam bentuk manusia. Adakalanya bahkan lebih lama. Kita mesti
memahami
hal ini, sehingga kita tidak terikat pada kenyamanan duniawi seperti
tidur,
makan, kesenangan dan segala macam sampah jasmani.
Keajaiban Guru
Kacamata dari Guru
Oleh Lili saudari inisiat dari Swedia
Kami ingin berterima-kasih pada Guru yang telah menyelamatkan keluarga
kami. Melalui kasih dan perlindungan yang diberikan Guru, hidup kami
berubah
menjadi lebih baik. Segala sesuatunya berjalan dengan lancar bagi kami,
dan melalui meditasi, saya juga semakin sehat setiap harinya.
Baru-baru ini, saya memiliki pengalaman yang menakjubkan yang
dikatakan
orang sebagai luar biasa. Biasanya saya memerlukan kacamata untuk
mengamati
benda-benda, sehingga saya harus membawa kacamata itu dalam kantung
baju
saya ketika bepergian. Jika saya terlupa membawanya, sangat sulit
mengerjakan
segala sesuatu, dan mengakibatkan hambatan bagi diri saya.
Suatu hari, saya harus pergi ke luar rumah untuk beberapa
urusan. Saya
sudah berada di jalan ketika saya tiba-tiba teringat bahwa saya lupa
membawa
kacamata saya, dan menjadi sangat cemas. Di luar kebiasaan, saya
merogoh
kedalam saku dan saya terkejut, tangan saya menyentuh sepasang
kacamata.
Ketika saya menariknya keluar dari saku, saya lihat itu bukanlah
kacamata
saya, melainkan sepasang kacamata berfokus ganda yang baru! Saya lalu
menanyakan pada orang-orang di sekeliling, “Kacamata siapakah
ini?” Tetapi mereka semua menggelengkan kepala dan tak ada yang
mengakuinya.
Lalu, saya mencobanya dan ternyata sangat cocok dengan saya,
baik ukuran
bingkainya maupun lensanya, dan memungkinkan saya untuk membaca dan
melihat
jauh. Pada saat itu, saya mengerti bahwa kacamata itu adalah berkah
Guru
– hadiah yang berharga bagi murid-Nya. Saya telah berpikir untuk
membeli
sepasang kacamata berfokus ganda agar dapat melihat dekat maupun jauh,
karena dengan kacamata yang lama, saya hanya dapat membaca dan tidak
dapat
melihat jauh. Guru yang murah hati mengerti perasaan dan kesulitan saya
dan memberi jawaban tepat pada saat dibutuhkan. Terima kasih Guru, atas
pemberian-Mu yang penuh arti!
Mobil Pembawa Berkah
Oleh Jin saudari inisiat dari Cina Daratan
Baru-baru ini, saya baru saja mengalami sebuah “berkah mobil”.
Setelah kakak laki-laki saya didiagnosa menderita kanker, saya
menemaninya
selama lima bulan hingga ajalnya tiba. Sesudahnya, saya merasa apa yang
saya kerjakan semakin buruk dari sebelumnya, dalam hal kondisi fisik
maupun
latihan rohani. Sehingga saya meneliti ulang tindakan, ucapan dan
pikiran
saya, atas segala sesuatunya dengan sangat teliti, tetapi
menemukan
tiadanya pelanggaran yang disengaja terhadap Sila-Sila. Alih-alih, saya
menghabiskan waktu lebih banyak lagi untuk bermeditasi, dan merasakan
bahwa
iman saya terhadap Guru tumbuh semakin kuat tiap harinya. Namun, saya
tidak
mendapatkan pengalaman-pengalaman (spiritual) yang baik seperti ketika
dulu diinisiasi, dan saya pikir ini mungkin karena saya belum pernah
bertemu
Guru secara fisik.
Karena itu, pada malam tanggal 7 Agustus 2001, saya memohon
pada Guru
dalam meditasi untuk memberi saya pengalaman bertemu ujud
manifestasi-Nya,
untuk memenuhi kerinduan saya bertemu Guru secara pribadi. Saya selalu
merasa iri hati dengan rekan inisiat yang telah bertemu dengan Guru
secara
fisik, dan lebih dari sekali memanggil Guru dan menghiba pada-Nya.
Malam
itu sekali lagi saya tenggelam dalam kerinduan untuk melihat Guru,
dan
berpikir dalam hati “Dalam ujud apa ya Guru akan menampakkan diri?”
Namun,
selama meditasi, saya melihat bukannya Guru, melainkan pemandangan
sebuah
kendaraan bermotor menubruk seseorang. Saya juga melihat darah, dan
terkejut,
berpikir jangan-jangan putraku yang kecelakaan. Saya segera berdoa pada
Guru dan mengulang Nama Suci-Nya untuk perlindungan.
Pada siang hari berikutnya, saya mengunjungi seorang saudari
inisiat
dengan bersepeda, dan dalam perjalanan saya ditubruk oleh truk sampah
berukuran
2 ton. Saya dapat merasakan roda sebelah kanannya melindas pinggang dan
perut bawah saya. Walaupun saya tidak merasa sakit, bekas roda truk
nampak
nyata pada celana saya yang berwarna putih.
Pikiran saya pertama kali adalah, “Bagaimana saya dapat
tertubruk oleh
truk setelah diinisiasi?” Tetapi segera sebuah pikiran lain
muncul: ”Semuanya
akan baik-baik saja! Guru akan mengaturnya, dan akan menjadi yang
terbaik
untuk saya.” Kepercayaan (keimanan) pada Guru selalu menjadi dasar
pendekatan
untuk menyelesaikan masalah, sehingga saya mencoba untuk bangun dengan
penuh kepercayaan. Betapa pun saya tidak dapat melakukannya pada usaha
yang
pertama. Pada usaha yang kedua, pengemudi truk memegang tangan saya dan
saya dapat berdiri!
Pada saat itu, saya melihat cahaya putih yang besar di
sekeliling saya,
dan pejalan kaki, kendaraan, bahkan jalanan menjadi tak nampak. Cahaya
putih yang kuat menyilaukan seakan memancar keluar dari mata
saya,
dan saya berpikir: ”Saya tidak tertabrak di kepala, lalu kenapa saya
melihat cahaya (berkunang-kunang)?” Saya membelalakkan mata dan melihat
cahaya putih mengalir dengan kecepatan tinggi ke arah sebuah matahari
putih
di kejauhan. (Tetapi matahari itu juga seakan berwarna-warni dan kalah
cemerlang dibandingkan cahaya putih tadi.) Tiba-tiba saya mengerti.
Cahaya
putih nan cemerlang itulah Guru! Pada saat bersamaan, saya mengalami
dunia
dengan satu matahari dan dengan seribu matahari. Belakangan, ketika
saya
pulang ke rumah dan menonton salah satu video Guru, awalnya saya
melihat
pemandangan dengan cahaya benderang dari segala arah dan kemudian
berkumpul
dan mengalir ke arah tertentu. Persis sama dengan pemandangan
yang
saya alami selama kecelakaan itu. Hanya cahaya yang saya lihat dalam
penampakan
itu lebih terang dan menakjubkan. Saya juga dibungkus oleh cahaya itu.
Saya sulit menjelaskan apa yang saya rasakan tadi dengan kata-kata,
tetapi
saya merasa dilindungi oleh Cahaya itu.
Inilah bagaimana Kekuatan Guru yang hadir dimana-mana
melindungi anak-anak-Nya,
masing-masing tergantung kebutuhan dan kondisi sekelilingnya.
Kecelakaan
itu bukan hanya menghapus karma tetap saya dan memuaskan kerinduan saya
untuk berjumpa dengan Guru, tetapi juga menyelesaikan masalah dalam
latihan
spiritual saya.
Setelah kecelakaan itu, saya menyatakan pada pengemudi truk
itu bahwa
saya baik-baik saja dan tidak menuntut apa pun darinya. Saya diantar ke
Rumah Sakit untuk pemeriksaan dan hasilnya menunjukkan semuanya
normal.
Bahkan dokter yang memeriksa juga terheran-heran Dia menuliskan
beberapa
resep, dan meminta saya kembali segera jika saya merasakan ada
ketidakberesan.
Berikutnya saya pergi ke kantor polisi setempat melaporkan kecelakaan
itu.
Polisi mengatakan pada sopir truk itu untuk memberi uang ganti rugi,
tetapi
saya menolak, sambil berpikir dalam hati, "Saya sudah bertemu Guru dan
sekali lagi membenam dalam lautan Kasih-Nya, dan masalah dalam latihan
spiritual
pun sudah terpecahkan, rasanya saya tidak akan cukup dengan
berterima-kasih
pada sopir truk itu!"
Bagi orang lain, ini mungkin “Mobil pembawa bencana”.
Tetapi bagi
saya itu adalah “Mobil Pembawa Berkah”. Saya dipenuhi oleh kegembiraan
batin
dan rasa terima-kasih yang sangat pada Guru. Pengalaman ini menunjukkan
bahwa selama kita menyerahkan segalanya pada tangan Guru, Dia akan
mengatur
yang terbaik untuk kita.
Doa Yang Menakjubkan
Oleh saudari inisiat Connie, Phoenix, Arizona, AS
(Asal dalam bahasa Inggris)
Sejak peristiwa 11 September di Amerika Serikat, rekan-rekan inisiat
setempat
telah menyambut instruksi Guru untuk menyelenggarakan sesi tambahan
meditasi
kelompok untuk berdoa bagi perdamaian dunia dan meningkatkan energi
positif
dari planet kita. Sebagai tambahan pada acara meditasi kelompok hari
minggu,
seorang rekan inisiat pria dan wanita dengan senang hati menawarkan
rumahnya
untuk dipakai sebagai tempat meditasi kelompok pada tiap Rabu. Kami
juga
mengadakan meditasi kelompok setiap hari Sabtu di sebuah ruangan
pada
sebuah hotel setempat.
Pagi hari tanggal 1 Desember, sebelum kedatangan rekan-rekan
inisiat
lainnya untuk meditasi kelompok tiap Sabtu di hotel itu, saya sedang
mempersiapkan
ruangan untuk meditasi. Lalu masuklah seorang pria, dan berkata bahwa
dia
melihat tanda “Sesi Meditasi” di pintu kamar kemarin sore, tetapi
setelah
berhati-hati membuka pintu, dia tidak melihat seorang pun di dalam dan
memutuskan untuk bertanya pada resepsionis tentang ujud meditasi yang
diselenggarakan
di sana. Resepsionis menjawab singkat bahwa sebuah kelompok spiritual
secara
rutin ke ruangan itu tiap Sabtu untuk bermeditasi.
Pria itu bertanya pada saya tentang metode meditasi yang
dipraktikkan
oleh kelompok kita, dan saya mengenalkan Guru serta ajaran-Nya pada
dia.
Saya menunjukkan gambar Guru, yang kebetulan saya pegang, padanya. Pria
itu
sangat tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak serta ingin
bermeditasi
bersama kami pagi itu. Saya katakan padanya bahwa seseorang harus
menjadi vegetarian, telah diinisiasi dan memiliki Kartu Pengenal
sebelum
dapat mengikuti meditasi kelompok, dan dia mengerti tanpa saya harus
menjelaskan
lebih lanjut. Pria itu menjelaskan bahwa dia telah menjadi
vegetarian
selama satu tahun dan saya pun melihat bahwa pria inipun seorang
praktisi
spiritual. Saya lalu menceritakan mengenai Metode Kemudahan dan dia
sangat
tertarik. Saya lalu memintanya untuk kembali pukul 1:00 siang ini jika
dia memang dengan tulus ingin ikut belajar, tetapi dia menjawab dengan
sedih bahwa dia harus kembali ke India dan harus sudah tiba di lapangan
udara sekitar pukul 1:30 saing. Mendengar jawabannya dan menyadari
ketulusannya,
saya menawarkan untuk mengajarkan Metode Kemudahan saat itu, karena
beberapa
rekan inisiat agak terlambat untuk bermeditasi.
Setelah mempelajari Metode Kemudahan, pria ini bercerita
tentang dirinya,
cerita yang menyentuh perasaan dan penuh inspirasi. Bahwa seorang teman
spiritual di India pernah berkata padanya bahwa kali ini akan menjadi
hidupnya
yang terakhir kali di planet ini dan bahwa dia akan pergi ke Amerika
Serikat
pada bulan November serta akan menerima pesan spiritual yang akan
mengubah
hidupnya selamanya. Dia tidak mempercayainya saat itu, karena dia tidak
pernah ke Amerika Serikat serta tidak memiliki alasan untuk
mengunjunginya.
Tetapi kemudian, dia ternyata harus melakukan perjalanan bisnis ke
Phoenix,
Arizona. Dia telah berada di kota ini selama tiga hari dan
terus-menerus
berpikir mengenai ramalan temannya itu, tetapi kecewa karena tidak
terjadi
sesuatu apa pun. Pagi itu, dia sangat tersentuh sekali dan menunjukkan
rasa
terima-kasih yang sangat dalam.
Sebelum dia pergi ke lapangan udara, saya memberinya beberapa
bacaan
dan majalah tentang Guru untuk dibaca. Kami berdua sangat berbahagia
sepanjang
hari itu, dan dia menyatakan ingin bertemu Guru secepatnya.
Terima kasih, Guru, untuk kasih-Mu, limpahan berkah-Mu, dan
cara-cara
ajaib dalam menyatakan diri-Mu dan membawa pulang jiwa-jiwa yang telah
rindu
kembali ke Rumah!
Puisi
Labu yang Halus
Berita telah menyebar melintasi bumi,
Bahwa suatu kuasa yang besar hidup,
Muncul dari Timur
Dalam bentuk obat yang ajaib.
Siapa yang dapat mengatakan
padaku,
Dimana aku dapat memperolehnya?
Dikatakan bahwa tidak ada biaya untuknya,
Tetapi harga tertinggi akan kubayar..
Mereka yang mengetahuinya
berkata padaku
Untuk tetap berjaga-jaga,
Karena ketika langit penuh dengan warna,
Ia akan datang segera.
Orang yang mencicipinya, tinggal dalam ekstase,
tidak pernah kembali.
Meskipun sebuah labu yang halus dengan bentuk wanita,
Ditempa dalam keemasan, Ia membawa Kunci Salomo,
Karena ia dikandung secara khusus untuk menyembuhkan hati.
Dengan daya dorong kosmik ia
datang,
Untuk mengambil jiwa kita selamanya,
Dan terperangkap dalam trans kita akan
tinggal,
tidak pernah kembali,
Jika kita minum dari labu ini dengan
bentuk wanita.
Tetapi kualitasnya di sini
tak akan berakhir,
Karena setiap orang meminum darinya,
namun tidak pernah kosong,
Dan wewangian yang mengangkat pikiran
Akan mencuri jiwa kita demi kehidupan.
Meskipun bukan cairan, seperti matahari ia bersinar,
Membutakan mata yang melihatnya,
Memegang pintu masuk ia yang meminum darinya,
Dan melodi yang manis, tidak akan terlupakan,
Timbul dari dalam.
Tanda Tuhan ia bawa,
Jika dalam dosis kecil seseorang
meminumnya.
Seseorang penuh dengan Kasih, Kedamaian,
dan
Kebahagiaan,
Jika ia dapat diraih.
Sekarang, jika dalam dosis
besar seseorang
berani meminumnya,
Meskipun tidak ada bukti luar,
Dikatakan bahwa mereka yang meminumnya,
Tidak pernah kembali dari perjalanan
ini.
Baca petunjuk efek sampingnya,
Karena tiada penangkalnya, juga tidak pernah dibuat,
Dan perjalanan Anda kembali tidak dijamin,
Jika, melaluinya, mencapai Surga adalah
satu-satunya keinginan Anda.
Maka, aku akan menunggu
Saran dari mereka yang tahu,
Ketika mereka memiliki tanda dari Surga.
Saya tidak ingin untuk tetap tinggal
Tanpa mencicipi obat
Dari Timur dalam sebuah labu yang cantik,
Dalam bentuk seorang wanita!!!
--
Dipersembahkan untuk
Maha Guru Ching Hai yang terkasih,
dengan kegembiraan dan
rasa syukur
abadi
Dari Mary Ann
Rubinstein Montes
de Oca,
Kosta Rika, 4 Desember
2001
(Asal dalam bahasa Spanyol)
Bidadari Cinta
Oleh saudari inisiat Corina Gallegos Zenteno,
Santiago, Cile
(Asal dalam bahasa Spanyol)
Dipersembahkan pada Dunia Guru Anak-Anak
Kecil
Oleh saudari inisiat Corina Gallegos Zenteno, Santiago,
Cile (Asal
dalam bahasa Spanyol)
Mari, duduk dan sampaikan
padaku,
Ketika malam telah tiba.
Ibuku telah menceritakan padaku
Agar berbicara pada-Mu mengenai
hidupku.
Sebelum jatuh tertidur,
Aku berdoa pada-Mu..
Bersama
peri
yang nakal,
Lelah karena
bermain,
Aku pergi
setiap hari
ke sebuah kerajaan yang mempesona,
Tempat
bidadari cantik
tinggal,
Mengenakan
gaun hijau
Dengan kerah
putih,
Mengepakkan
sayap
ajaib mereka.
Dengan
pakaian hijau
mereka,
Mereka
mengeringkan
air mataku
Dan
memelukku erat,
Menghangatkan
hatiku.
Anak dalam
diriku
Bernyanyi
dan tertawa
bersama mereka,
Berbagi
mimpi-mimpi
dan iman mereka.
Dalam tangan mereka yang kecil
Adalah keajaiban tersembunyi,
Mengeluarkan roti emas
Dan memberikannya pada setiap orang,
Kepada para ibu dan anak-anak.
Engkau,
yang
adalah Penyihir Tertinggi
Dari Surga
ilahi,
Aku berdoa
pada-Mu
malam ini
Untuk anak
yang sedih.
Tolong
bawalah peri-peri
Dalam gaun
hijau
Di samping
bantal
mereka,
Untuk
menjaga mereka,
Dan
mengeringkan air
matanya.
Bawalah
senyuman yang
berseri-seri
Pada bibir
mereka
yang dingin,
Sehingga
mereka dapat
tertawa dan bernyanyi
Seperti yang
saya
punyai,
Sehingga
mereka dapat
tidur seraya tersenyum
Dalam
pelukan mereka
yang hangat.
Olah Rohani dan Kehidupan
Mengikuti Gaya Hidup Sehat
Oleh saudari inisiat Huang Mei-le, Taipei, Formosa
Dicatat oleh Chang Yu-chieh dari Grup Berita Taipei, Formosa
Tiga belas tahun telah berlalu semenjak saudari Huang diinisiasi.
Selama
ini, dengan cinta kasih dan berkah Guru, dia telah maju dalam latihan
rohaninya
dan menikmati kehidupan yang lancar, sementara anggota-anggota
keluarganya
tetap dalam kedamaian dan kesehatan yang baik. Namun demikian, tiga
tahun
yang lalu, saudari Huang mendapati dirinya cepat lelah dan menderita
penyakit
insomnia ringan. Karena kecerobohannya selama menopause, kondisinya
menjadi
semakin buruk, mengakibatkan kebiasaan susah tidur, diikuti oleh sakit
kronis pada punggung sebelah bawah. Dia segera menemui saudaranya,
seorang
dokter, yang dengan hangat memperkenalkan dia kepada beberapa dokter
dengan
pengobatan barat. Tetapi setelah memeriksa saudari Huang, mereka tidak
berhasil untuk mendiagnosa sesuatu yang tidak normal, namun sakitnya
terus
semakin memburuk. Selain itu, dia harus makan obat-obatan yang
diresepkan
oleh dokter-dokter itu, dan karena dia tidak suka minum obat-obatan
semenjak
kecilnya, dia mencari pertolongan dari para praktisi obat-obatan Cina,
tetapi mereka juga tidak dapat menyembuhkannya.
Kemudian, saudaranya ini mengatur agar dapat dilakukan foto
sinar-X
terhadap saudari Huang, yang menampakkan bahwa lehernya sedikit condong
ke depan dan lumbal tulang belakangnya menyamping. Kondisi-kondisi ini,
ditambah lagi dirinya dulu pernah terjatuh di jalan yang basah karena
hujan,
membuat panggulnya cacat. Pada waktu terjatuh, dia tidak terlalu
menghiraukannya
karena dia masih berusia muda. Tetapi saat ini dia hampir berusia lima
puluh tahun, semua masalah yang lama kambuh dan rasa sakitnya membuat
dia
sering kali tidak dapat tidur. Tambahan lagi, meditasinya juga
terpengaruh,
yang membuatnya sangat khawatir. Dia berpikir, "Bagaimana saya bisa
menjadi
praktisi rohani jika saya tidak dapat bermeditasi?"
Saudari Huang mencoba bermeditasi dengan berdiri, tetapi dia
tidak dapat
berdiri lama karena kakinya yang lemah. Dia sungguh dalam dilema
karenanya.
Kemudian dia ingat bahwa selama retret Santimen di Pingtung pada bulan
April 1990, Guru telah mengajarkan dan mendemonstrasikan di hadapan
para
inisiat bagaimana melakukan pijat sederhana dan latihan pemanasan
sebelum
dan sesudah bermeditasi. Saudari Huang mulai mengikuti
instruksi-instruksi
Guru, memijat dan melakukan pemanasan untuk beberapa menit sebelum dan
sesudah setiap kali bermeditasi. Lambat laun, dia menjadi pulih, dan
sangat
bersyukur bahwa Guru memikirkan detail setiap menit kehidupan para
inisiat.
Hanya saja adakalanya kita tidak terlalu memperhatikannya!
Untuk lebih memperbaiki kondisi leher, lumbal dan panggulnya,
saudari
Huang mengikuti anjuran dari seorang dokter, sebagai tambahan dari
latihan-latihan
yang diajarkan oleh Guru dan kegiatan-kegiatan ringan lainnya. Saudari
Huang merasa senang untuk membagikan pengetahuannya di sini untuk
referensi
umum. Latihan-latihannya dilakukan sesuai langkah-langkah seperti yang
digambarkan di bawah dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah. Para
inisiat
dapat memilih apakah akan melakukan latihan punggung yang pertama dan
kedua,
atau langsung melakukan latihan ketiga untuk melonggarkan urat.
(Silakan
mengacu pada gambar-gambarnya.)
Saudari Huang tekun mengikuti instruksi-instruksi Guru dan
melakukan
latihan-latihan kesehatan selama beberapa waktu, sehingga banyak
mengurangi
sakitnya dan sangat membantunya dalam bermeditasi. Dia terutama
menekankan
betapa terhormatnya kita dapat menerima metode pembebasan yang telah
ditransmisikan
di planet ini selama ber-kalpa-kalpa! Karena itu, kita harus rajin
berlatih
dan menghargai waktu kita yang berharga di bumi ini selagi kita dapat.
Pada saat yang sama, kita harus memelihara diri kita dengan baik,
supaya
kita dapat melayanai sebagai alat yang sempurna untuk membagikan cinta
kasih dan ajaran-ajaran Guru kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Latihan-latihan ini membantu untuk memanaskan otot-otot, dan
sangat
bermanfaat bagi meditasi dan kesehatan.
Untuk melihat demonstrasi latihan-latihan ini yang dilakukan
oleh Guru, silakan kunjungi situs web berikut ini:
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/light_sound/exercise/exercise.htm
(Amerika Serikat)
http://www.Godsdirectcontact.org/meditation/excercise/
(Amerika Serikat)
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/ch/light_sound/exercise/exercise.htm
(Formosa)
Latihan-latihan untuk Mengendurkan Urat-Urat dan Otot-Otot di
Leher
1. Condong ke depan. Perlahan-lahan tekuklah
leher ke
depan, gunakan bobot dari kepala untuk meregangkan otot-otot dan
urat-urat
leher. Lakukanlah dalam 15 sampai 30 detik.
2. Condong ke belakang. Perlahan-lahan tekuklah
leher ke belakang,
gunakan bobot dari kepala untuk meregangkan otot-otot dan urat-urat
leher.
Lakukanlah dalam 15 sampai 30 detik.
3. Memutar: Tanpa menggunakan tenaga, perlahan-lahan
putarlah
leher dari kanan ke kiri, dan kemudian dari kiri ke kanan, meregangkan
otot-otot dan urat-urat leher. Ulangi lima kali.
4. Condong ke samping. Perlahan-lahan tekuklah leher
ke satu
sisi dan kemudian ke sisi lainnya, gunakan bobot dari kepala untuk
meregangkan
otot-otot dan urat-urat leher. Lakukanlah dalam 15 sampai 30 detik.
Foto:life1-a
Latihan-latihan untuk Meregangkan dan Memperkuat Otot-Otot
dan
Urat-Urat
Punggung
Tetaplah dalam posisi bengkok selama 15 detik setiap
kalinya.
Ulangi siklus gerak seluruhnya sebanyak lima kali.
foto: life1-b
* Lakukan latihan-latihan dalam
gambar
di kiri dua kali sehari untu membuat otot-otot dan tulang-tulang
belakang
lebih kuat, lebih sehat dan lebih fleksibel.
Laporan Khusus
Panenan Kasih yang Berlimpah pada Retret Natal Florida
Menjelang Natal, rekan-rekan praktisi di seluruh dunia sangat
merindukan
Guru. Karena itu, mereka sangat gembira menerima kabar baik bahwa semua
inisiat dan anak-anak mereka yang setengah-inisiat diundang ke Center
Florida
untuk merayakan Natal bersama Guru.
Sebelum liburan Natal, sangatlah sukar untuk mendapatkan tiket
pesawat
ke Florida, yang merupakan tujuan populer bagi para pelancong. Tetapi
tidak
peduli betapa sukar rintangannya atau betapa jauh perjalanannya, tidak
ada apa pun yang dapat menghalangi ribuan rekan inisiat untuk menemui
Guru.
Banyak yang dari Amerika Serikat dan Kanada harus menempuh perjalanan
jauh,
sementara ratusan siswa Formosa, setelah mendarat di New York, harus
menumpang
bus selama 24 jam untuk tiba di Center Florida. Karena gagal untuk
mendapatkan
penerbangan langsung, banyak inisiat Formosa terbang separuh jalan
mengelilingi
bumi, dengan pertama-tama mendarat di Eropa, kemudian berganti
penerbangan
berkali-kali dan akhirnya tiba di Florida.Tersentuh oleh ketulusan dan
kegigihan dari para siswa, Guru mengubah rencana-Nya dan tinggal di
Center
selama beberapa hari setelah retret, agar para siswa mempunyai lebih
banyak
waktu bersama-Nya. Karena itu, bagi banyak rekan inisiat, retret
kali
ini bukan hanya merupakan empat hari panenan kasih berlimpah, tetapi
juga
merupakan retret yang diperpanjang yang meningkatkan jiwa mereka secara
terus-menerus.
Karena retret diadakan selama liburan Natal, Guru dengan murah
hati
memperkenankan anak-anak yang setengah-inisiasi untuk ikut bersama
orang
tua mereka. Para praktisi muda ini bermeditasi setiap hari selama satu
jam, dan setelahnya bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Guru kami
terkasih memperlihatkan kasih-Nya yang mendalam bagi para malaikat
kecil
yang murni dan lincah ini; Guru tidak hanya menerima mereka secara
pribadi,
tetapi juga mengundang mereka untuk bermain bersama binatang-binatang
kesayangan
di rumah-Nya.
Rangkaian Kegembiraan di Hari Pertama
Pada siang hari tanggal 21, persiapan retret sedang sibuk-sibuknya.
Melalui
usaha bersama dari para inisiat dari berbagai kelompok kerja, Center
Florida
berubah menjadi tempat retret yang membawa kegembiraan. Seluruh
tempatnya
dipenuhi dengan suasana perayaan yang benar-benar dipenuhi kegembiraan
bahkan pepohonan dan tanam-tanaman dapat merasakannya!
Pada pagi hari tanggal 23 Desember, rekan-rekan inisiat dari
seluruh
dunia berjalan dekat danau Center yang berselimut salju, dan memasuki
aula
meditasi dengan tertib. Kerinduan mereka untuk bertemu dengan Guru
terpenuhi
selama sesi meditasi yang pertama kalinya. Kedatangan Guru yang lebih
cepat
menghangatkan hati kami dan mengingatkan kami akan seorang ibu yang
datang
untuk memeriksa anak-anak-Nya yang sedang tidur. Sewaktu Guru memimpin
kami
untuk melafalkan Nama-Nama Suci, suara-Nya yang lembut dan indah
bergema
dan bergetar memenuhi seluruh aula meditasi.
Pagi itu langit jernih, tetapi pada siangnya turun hujan
rintik-rintik.
Kedatangan Guru membuat kami semua melupakan keadaan cuaca,
bagaimanapun
juga, sewaktu Guru memasuki aula meditasi dengan pakaian yang sangat
indah
dengan warna seperti buah persik, tampak segar dan cantik. Karena pada
malam hari di Center sangat dingin, Guru khawatir bahwa para inisiat
dapat
terkena masuk angin karena tidur dalam tenda-tenda. Karena itu, Guru
berpikir
untuk membeli sebuah tempat yang lebih hangat di dekat laut dengan luas
yang memadai untuk mengadakan retret.
Guru berkata bahwa pada mulanya Dia hanya bermaksud untuk
mengundang
para Siswa Penghubung dari pelbagai center untuk mengikuti retret ini,
sebagai balasan akan pelayanan mereka yang tidak mengenal lelah bagi
rekan-rekan
praktisi. Tetapi kemudian, berita ini bocor dan banyak inisiat lainnya
juga ingin datang untuk menemui Guru. Karena itu, kesempatan ini
akhirnya
dibuka bagi semua orang untuk datang. Namun demikian, selama retret,
para
Siswa Penghubung dan suami atau istri mereka tetap merupakan tamu
kehormatan
Guru, dan diundang untuk bermeditasi di sisi Guru. Pada sore hari
pertama
retret, Guru bahkan menjamu mereka dengan makan malam istimewa.
Selama perbincangan saat makan malam, Guru berbicara mengenai
interaksi
antara Dia dengan binatang-binatang kesayangan-Nya. Cerita yang
disampaikan
secara hidup dan cemerlang ini menimbulkan kesan yang mendalam
pada
setiap orang akan kecerdasan dan ketangkasan binatang-binatang ini.
Melalui
mereka, kami juga memperoleh pengertian yang benar bahwa semua makhluk
adalah sama dan memiliki Hakikat Tuhan di dalam diri mereka. Kepekaan
dan
belas kasih Guru yang mendalam semakin terlihat nyata ketika Dia
berbicara
mengenai laporan yang dilihatnya mengenai binatang-binatang yang
digunakan
untuk tugas penyelamatan di lokasi bencana 911 di New York, dan
mengetahui
bahwa mereka melakukan tugas mulia itu tanpa memakai alas kaki
pelindung.
Guru berkata bahwa hati-Nya terasa hancur melihat anjing-anjing ini
berjalan
dengan kaki telanjang di atas pecahan-pecahan kaca yang tajam dan
puing-puing
yang telah tercemar bahan kimia pada lokasi itu, sementara para
penyelamat
profesional bekerja dengan tubuh yang mendapat perlindungan penuh.
Anjing-anjing
penyelamat, untuk melaksanakan tugas mereka dan menyenangkan tuan
mereka,
rela mengorbankan hidup mereka. Sebaliknya, banyak orang memperlakukan
anjing-anjing dengan sembrono dan tanpa kasih sayang. Dunia ini harus
memikirkan
kata-kata Guru ini untuk mengembangkan sifat yang lebih manusiawi
terhadap
semua ciptaan Tuhan.
Guru juga mengatakan bahwa Dia lebih menyukai film-film
gembira, walaupun
beberapa film sedih juga sangat baik dan mendidik. Mengenai rekomendasi
film yang terdapat dalam majalah Berita, Guru mengatakan bahwa itu
hanyalah
dimaksudkan untuk memperkenalkan film-film itu kepada kita bahwa Dia
telah
melihatnya dan mendapatkan bahwa film-film itu layak untuk ditonton.
Dia
tidak mempunyai maksud bahwa dalam memilih film, kita harus mengikuti
daftar
film itu secara ketat.
Perayaan Natal Surgawi di Bumi
Sewaktu sesi meditasi siang tanggal 24 Desember, Guru datang dengan
mengenakan
pakaian santai berwarna hijau terang dan celana panjang berwarna putih,
dan memasuki aula meditasi bersama seekor burung kakaktua Maluku
berwarna
merah muda bertengger di tangan Guru. Guru mengelilingi aula agar
setiap
orang melihat burung kakaktua itu, dan membuat burung tersebut
mengetahui
bahwa
manusia juga memiliki sisi kebajikan. Meskipun kakaktua ini telah
mengalami
banyak penderitaan sebelum bertemu dengan Guru, saat ini dia merasa
sangat
gembira dan puas. Sewaktu dia melihat seseorang yang disukainya, dia
akan
mengatakan, "Saya mencintai Anda!" atau "Burung yang cantik". Burung
itu
juga akan menyembunyikan kepalanya di bawah lengan Guru ketika dia
merasa
takut, sama seperti seorang anak yang merasa takut untuk menemui
orang-orang
asing.
Berkali-kali selama retret, banyak inisiat terbangunkan sifat
kelembutan
dan kemurnian hatinya ketika mereka melihat kebaikan dan kasih sayang
Guru
yang tidak terlukiskan yang mengalir dengan sewajarnya kepada
teman-teman
hewan-Nya.
Malam itu, kami menikmati hidangan Natal yang mewah dan lezat
di padang
rumput hijau yang indah di tepi danau. Perayaan Natal dimulai setelah
makan
malam, seraya setiap orang mengalir memasuki aula utama. Panggung
dilingkungi
oleh hadiah-hadiah Natal yang dibawa oleh para inisiat untuk saling
dipertukarkan.
Di tengah-tengah tepuk tangan dan sorak-sorai, Guru datang dengan
didampingi
oleh beberapa tamu khusus, burung-burung berwarna-warni dan
anjing-anjing-Nya!
Para Kudus, malaikat, makhluk surgawi, manusia, dewa, burung (diwakili
oleh burung beo), dan binatang darat (diwakili oleh anjing), semuanya
hadir
pada kesempatan ini. Namun demikian, Guru kami yang jenaka juga ingat
untuk
menunjuk perwakilan dari binatang air - buaya-buaya di danau sebelah
aula
utama! Sungguh merupakan gabungan dari kelompok makhluk surgawi dan
duniawi
yang membawa kebaikan bagi seluruh alam semesta dan melimpahkan kasih
bagi
semua makhluk hidup.
Setelah memasuki aula, pertama-tama Guru berjalan berkeliling
dengan kakaktua-Nya yang cantik, dan memperkenalkan mereka satu per
satu.
Kemudian,
pendamping Guru, menuntun dua ekor anjing yang besar dan rupawan,
berlari
mengelilingi aula, yang membuat setiap orang tertawa terbahak-bahak.
Ini
merupakan tindakan yang paling cemerlang dan luar biasa pada malam itu,
dan terutama sangat menggembirakan hati anak-anak yang duduk di depan
panggung!
Selanjutnya, berbagai penampil berusaha sekuat-kuatnya untuk
menampilkan
acara hiburan terbaik dalam retret ini . Hewan-hewan kelihatannya
sangat
menyenangi pertunjukan ini, dan adakalanya, burung-burung bahkan
bernyanyi
berkicau beberapa kata yang membesarkan hati dalam bahasa mereka
sendiri!
Senyum dan wajah Guru yang penuh kasih yang diberikan-Nya kepada para
penampil
memberikan mereka keyakinan dan inspirasi.. Sebuah penampilan yang
paling
membawa kegembiraan adalah penampilan dari sekelompok remaja inisiat
yang
menyatukan latihan spiritual dengan musik modern dan dansa. Suara
mereka
yang halus bergema dalam keharmonisan sempurna sehingga seolah-oleh
mereka
bernyanyi sebagai satu orang! Sepanjang malam itu, Guru menonton setiap
penampilan dengan penuh penghargaan.. Pada akhir acara ini, Guru
mengucapkan
selamat kepada para penampil dan meminta kepada penonton untuk
memberikan
tepuk tangan kepada para Pembawa Acara atas kerja mereka yang baik
sekali.
Percakapan Antara Jiwa-jiwa
Tanggal 25 Desember subuh cuaca berawan dan dingin, dan setelah
berlatih
selama dua hari dengan rajin, rekan-rekan inisiat mencapai tingkatan
yang
lebih tinggi dalam meditasi mereka. Selama sesi-sesi meditasi,
aula
benar-benar sangat tenang, sementara setiap orang benar-benar terserap
dalam kebahagiaan meditatif. Bahkan ketika musik berbunyi yang
menandakan
waktunya makan, banyak inisiat duduk tak bergerak, enggan untuk
bergerak.
Selama makan siang, Guru datang mengunjungi para siswa di area kantin,
menghangatkan hati setiap orang. Kemudian, untuk meditasi kelompok pada
sore hari, Guru datang ke aula dengan blus dan rok yang sederhana,
tampak
sangat alami dan ceria. Guru menceritakan beberapa lelucon, meminta
kepada
rekan-rekan inisiat yang dapat berkomunikasi dengan binatang-binatang
untuk naik ke panggung dan membagikan pengalaman mereka.
Maka, seorang saudari inisiat Cina yang tinggal di Jerman
berkata bahwa
dia dapat berkomunikasi dengan binatang-binatang secara batin sejak dia
masih kecil. Sangat sering, di masa kecilnya, dia meminta maaf kepada
anjing-anjing
di daerah asalnya (Propinsi Guangdong) atas nama rekan-rekan
sebangsanya,
untuk kebiasaan mereka memakan daging anjing, dengan berkata, "Meskipun
orang-orang bangsaku melakukan hal ini, saya pasti tidak akan melakukan
hal yang sama." Ketika dia memberitahukan seekor anjing bahwa dia
mengikuti
Guru dan telah menjadi vegetarian, anjing itu datang menghampiri untuk
menciumnya. Dia juga mengatakan bahwa dia mempunyai pengalaman yang
luar
biasa dalam berkomunikasi dengan ikan sewaktu sedang menyelam. Suatu
hari,
dia sedang berenang di bawah laut dan melafalkan Nama-Nama Suci, ketika
sekumpulan besar ikan berenang di dekatnya. Dia memberitahukan mereka
tentang
Guru dan menasehati mereka untuk berjuang mendapatkan tubuh manusia dan
berlatih rohani. Ikan-ikan tersebut memahaminya, dan seolah menjawab
dia
dengan mengatakan, "Baik!" Dengan kata-kata yang tulus, saudari ini
membagikan
banyak lagi pengalamannya dalam berkomunikasi dengan binatang-binatang,
memberikan bukti bahwa Hakikat Tuhan berada dalam setiap makhluk."
Namun demikian, saudari ini juga mengatakan bahwa berbicara
dengan binatang-binatang
sangat melelahkan. Misalnya, ketika berbicara dengan anjing, kita harus
merendahkan getaran kita mendekati tingkatan anjing agar dapat
berkomunikasi
dengan mereka. Dari hal ini, dia dapat memahami betapa melelahkannya
bagi
Guru untuk memahami perasaan-perasaan orang-orang duniawi dan
berkomunikasi
dengan kita! Karena saudari ini sangat peka akan perasaan
binatang-binatang,
dia sangat tersentuh ketika melihat betapa lembut dan perhatiannya Guru
memperlakukan binatang-binatang kesayangan-Nya. Dia berharap bahwa pada
suatu hari dia juga dapat memiliki kualitas yang sama.
Pada malam hari, Guru menemui para inisiat Aulac di ruang
olahraga,
dan kemudian para inisiat Formosa. Tak lama kemudian, semua inisiat
Cina
diundang untuk bergabung. Akan halnya siswa-siswa Formosa, Guru
mengatakan
bahwa Dia sangat bangga dengan mereka, Guru mengatakan bahwa Dia sangat
mencintai mereka, dan memuji cara mereka bekerja yang tanpa pamrih.
Ketulusan
dan para inisiat Formosa dan kerinduan mereka untuk bertemu Guru dapat
dilihat dengan jelas. Ini benar-benar merupakan pertemuan yang sangat
menyentuh
antara Guru dan para siswa setelah lama berpisah.
Untuk memuaskan keinginan mereka untuk berbicara dengan Guru,
selama
sesi meditasi subuh tanggal 26 Desember, Guru menemui siswa-siswa Barat
dan dengan siswa-siswa dari negara-negara Asia lainnya berturut-turut,
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka mengenai kerohanian. Guru
merekomendasikan
para inisiat Korea agar mereka tersenyum dan lebih berkeyakinan dan
bergembira,
ditambahkan, "Orang-orang Korea, kalian adalah baik! Saya katakan
begitu!
Orang-orang Korea adalah orang-orang favorit saya. Jika saya katakan
bahwa
kalian adalah baik, artinya kalian adalah baik!"
Kabar Baik pada Hari Terakhir Retret
Retret dijadwalkan berakhir tanggal 26 Desember, dan pada hari itu,
Guru
menyampaikan berita yang mungkin merupakan berita terbaik bagi setiap
orang,
dikatakan bahwa Guru bermaksud untuk hidup selamanya di dunia ini dan
bermeditasi,
bukan untuk mengajar, tetapi untuk memberkahi dan mempertahankan dunia
ini melalui meditasi.Setiap orang sangat gembira mendengarkan kata-kata
Guru! Lebih jauh lagi Guru mengungkapkan sebuah sumpah yang penuh
rahmat
yang pernah dibuat-Nya di masa lalu. Dia mengetahui bahwa, bagi banyak
orang,
sangatlah sulit menemukan seorang Guru Tercerahkan dan mencapai
pencerahan.
Karena itu, jauh di masa lalu Guru bersumpah untuk membawa Metode Quan
Yin bagi orang-orang di dunia ini.
Selama beberapa hari setelah tanggal 26, Guru tetap tinggal di
Center
Florida, acap kali mengunjungi aula meditasi atau area makan di hutan,
untuk berbicara kepada setiap orang dengan kehangatan. Dalam beberapa
kesempatan,
Dia bahkan memberkahi setiap inisiat yang hadir dengan menjamah tangan
dan kepala mereka. Sampai tanggal 29 Desember, masih ada ratusan
inisiat
yang tinggal di Center, dan Guru menemui mereka dalam beberapa kelompok
di kediaman-Nya.
Diberkahi dengan kasih ilahi Guru, wajah setiap orang indah
bercahaya.
Ketika bersama Guru, setiap detik dipenuhi dengan kebahagiaan yang
tanpa
batas. Niscaya, pertemuan yang membahagiakan ini menggoreskan babak
yang
mengagumkan dalam kehidupan semua orang yang hadir!
Keterangan untuk halaman berwarna:
Halaman dalam 1:
Perhatian Guru yang lemah-lembut kepada hewan-hewan memberikan
inspirasi
agung bagi rekan-rekan inisiat. Lihatlah betapa manisnya Lucky si
anjing
tersenyum!
Halaman dalam 2, 3:
Malam Perayaan Natal bagi Surga dan Bumi
Halaman dalam 4:
Setiap saat yang dilalui bersama Guru senantiasa dipenuhi dengan
kebahagiaan
dan sukacita yang tidak terhingga.
Halaman belakang:
Beberapa foto Guru yang terakhir
Antara Guru dan Murid-Murid
Saya Mencintai Engkau!
Oleh saudara inisiat Hoang Anh, Boston, AS (Asal dalam bahasa
Aulac)
Sebelum perayaan Natal di Center Florida pada Desember 2001, saya
bertanya
kepada seorang saudari inisiat dari California apakah dia akan pergi,
dan
dia menjawab bahwa dia tidak dapat ikut karena tiket pesawat yang amat
tinggi di saat-saat Natal. Dia kemudian meminta kepada saya untuk
menyampaikan
pesan "Saya mencintai Engkau" kepada Guru selagi saya berada di
Florida.
Tetapi saya memberitahukan dia bahwa kemungkinan saya tidak dapat
menyampaikan
kata-kata ini kepada Guru, jika saya tidak dapat bertemu Guru
berhadapan
muka. Disamping itu, saya merasa malu untuk mengatakan hal-hal seperti
itu di hadapan banyak rekan inisiat. Namun, saudari itu
menjawab, "Katakan
saja 'Saya mencintai Engkau' kepada Guru."
Setelah ceramah Guru yang pertama pada tanggal 23 Desember
2001, Dia
berkeinginan untuk turun dari panggung untuk jalan berkeliling dan
memberkahi
murid-murid, juga agar mereka dapat melihat Guru dari dekat, setelah
mereka
merindukan-Nya selama berbulan-bulan. Sebelum meninggalkan panggung,
Guru
melemparkan ciuman kepada kami dan berkata, "Saya mencintai kalian!"
Dan
tiba-tiba saya ingat pesan dari sang saudari di California. Saya
cepat-cepat
merangkapkan tangan saya dan berkata dalam hati, "Guru, seorang saudari
dari California meminta saya untuk mengatakan 'Saya mencintai Engkau',
maka dengan hormat saya kirimkan kata-kata ini kepada Engkau."
Belakangan, Guru jalan berkeliling untuk menemui murid-murid
yang duduk
di sisi kanan panggung. Pada saat itu, saya duduk jauh di sebelah kiri,
pada satu baris di sebelah belakang. Tetapi Guru berbalik dengan cepat
dan berjalan menuju baris saya. Saya hanya ingin mengulurkan tangan
saya
untuk menyentuh-Nya. Namun, diluar dugaan saya, Guru berjalan mendekati
saya dan berkata, "Saya mencintai engkau," kemudian memberikan sebuah
tisu
kepada saya. Saya memegang tisu itu di tangan saya sementara air mata
mengalir
dari kedua mata saya.
Sesudah itu, kami bersantap malam, dan selagi saya mengambil
bakmi Aulac
(pada hari itu regu masak memutuskan untuk menyajikan bakmi vegetarian
tradisional Aulac kepada kami), tiba-tiba para pengawal meminta saya
untuk
berdiri menyandar meja. Saya lalu membalikkan badan, melihat Guru
datang
mendekat dan secepatnya saya katakan, "Saya mencintai Engkau," yang
dijawab
oleh Guru, "Saya juga mencintai engkau!"
Tidak perlu dikatakan lagi, pada hari itu bakminya terasa luar
biasa,
seakan-akan dibuat di Surga!
Guru Bercerita
Doa Yang Paling Baik
Diceritakan oleh Maha Guru Ching Hai,
Retret Internasional 7-Hari, Phnom Penh, Kamboja,
11 Mei 1996 (Asal dalam bahasa Inggris)
Kaset Video No. 545
Hari ini, saya akan membacakan sebuah cerita untuk kalian agar kalian
tahu
apa pandangan orang-orang tentang doa. Karena sebagian dari kalian
mungkin
mengira bahwa doa kalian adalah yang paling baik. Sekarang, tahukah
kalian
bagaimana berdoa kepada Tuhan? Mungkin kalian tahu lebih banyak
daripada
saya. Baik, mari kita lihat apakah kalian tahu lebih banyak daripada
orang-orang
ini.
Dahulu kala ada sebuah desa di suatu tempat, di suatu waktu di
planet
bumi atau mungkin di planet lain. Di desa ini, ada seorang suci. Setiap
kali penduduk desa mempunyai suatu masalah, suatu kesulitan atau
bencana,
atau sesuatu yang tidak beres di desa itu, mereka akan datang ke orang
suci ini dan memohon pertolongannya, seperti berdoa kepada Tuhan dan
bermeditasi
untuk mereka, dan melihat apa yang terjadi. Kemudian orang suci akan
pergi
retret ke sebuah hutan yang khusus, dan ia akan duduk di suatu tempat
yang
sangat khusus. Dan kemudian ia akan mengucapkan doa yang sangat
khusus.
Dan lalu kebetulan bahwa entah bagaimana Tuhan selalu mendengarkan
doanya.
Jadi para penduduk desa selalu mendapatkan pertolongan yang mereka
perlukan.
Tapi kemudian, suatu hari, sama seperti orang lainnya, ia
meninggal
dunia. Maka sekarang para penduduk desa tidak tahu apa yang harus
dilakukan.
Sebab masalah mereka tidak meninggal. Orang suci itu meninggal, namun
masalah
mereka masih hidup. Dan masalah baru bermunculan setiap hari. Sungguh
lucu
betapa kita meninggal, tapi masalah kita tak pernah meninggal! Maka
setelah
para penduduk desa berpikir beberapa waktu lamanya, mereka memutuskan
bahwa
mereka membawa masalah mereka kepada penerus orang suci itu.
Penerus dari orang suci itu tidak begitu suci; orang-orang
mengetahui
hal itu. Tapi tak ada orang lain yang lebih baik daripadanya. Jadi
orang-orang
datang kepadanya dan meletakkan masalah mereka di hadapannya, dan
memohon
pertolongannya. Jadi orang yang tidak begitu suci ini juga pergi ke
hutan.
Dan kemudian ia duduk di sana dan mengucapkan doa yang sangat khusus.
Ia
tidak tahu apa yang diucapkan gurunya dulu, tapi sekarang ia
mengucapkan
sesuatu yang spesial seperti, “Ya Tuhan! Engkau tahu saya bukanlah
seorang
suci.” Yah, paling tidak ia adalah seorang yang sangat jujur. “Tapi
tentu
saja Engkau tidak akan mempermasalahkan hal itu demi penduduk desa ini,
ya kan? Maka dengarlah doa saya dan datanglah membantu saya."
Dan Tuhan berpikir, "Itu cukup masuk akal. Sekalipun orang ini
bukan
orang suci, penduduk desa tak ada hubungannya dengan ketidaksucian
orang
ini." Jadi Tuhan mendengarkan doanya, dan kemudian menolong penduduk
desa
sama seperti dulu.
Maka. penduduk desa terus berdatangan ke orang yang tidak
begitu suci
ini, meminta ia berdoa kepada Tuhan dan mengatasi masalah mereka.
Sejauh
itu, cukup baik. Tapi kalian tahu apa yang terjadi? Kebetulan orang
yang
tidak begitu suci ini juga meninggal dunia. Wah! Masalah kita tak ada
akhirnya
dan tak ada penyelesaiannya. Penduduk desa juga merasa bingung
sekarang:
Apa yang bisa mereka lakukan? Maka mereka mencoba mencari orang yang
lain,
bahkan bukan seorang suci, dan bahkan bukan penerus dari guru yang
lain,
tapi seseorang yang lebih spesial, mungkin seperti orang yang lebih
baik
hati dari lainnya, atau mungkin lebih rajin berdoa.
Jadi, mereka hanya mengambil seorang dari seluruh penduduk.
Dan kemudian
mereka berkata, “Sekarang ini adalah tugasmu. Kamu berdoa untuk kami.
Kami
mempunyai berbagai masalah. Kamu harus mencobanya.” Tapi kebetulan
bahwa
orang ini tidak tahu apa pun tentang kedua orang sebelumnya. Jadi ia
bahkan
tidak tahu di mana lokasi hutan itu. Ya, ia tahu hutan itu, tapi ia
tidak
tahu di mana tempat khusus itu. Dan ia bahkan sama sekali tidak tahu
doa
yang khusus. Jadi, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya
pergi
ke hutan dan duduk di mana saja, bukan di tempat yang khusus. Karena
sebelumnya,
kedua orang itu biasa pergi ke tempat yang sangat khusus. Bagi mereka,
tempat itu sangat keramat. Maka oleh karena itu setiap kali mereka
berdoa,
doa mereka dikabulkan. Dan bagi penerusnya, juga sama saja. Setidaknya
ia tahu doa yang sangat spesial, dan ia tahu tempat yang sangat khusus
di mana gurunya biasa duduk di hutan yang sangat spesial itu.
Tapi sekarang, orang ini tidak tahu apa pun tentang hal itu.
Jadi, apa
yang dilakukannya? Ia hanya berlutut atau duduk di sana, dan berdoa
kepada
Tuhan, “Ya Tuhan! Jika formula doa atau si pendoa yang membuat-Mu
mendengarkan,
maka saya tak bisa berbuat apa-apa. Tapi tolong jangan melekat pada
formula
doa atau si pendoa, dan dengarkanlah saya. Desa kami mempunyai banyak
masalah.
Mengapa Engkau tidak membantu mereka?” Dan sesudah itu, ia langsung
berdiri
dan pulang ke rumah untuk tidur. Dan Tuhan mendengarkan juga doanya,
karena
tidak ada orang lain yang berdoa pada-Nya. Hanya orang itu yang berdoa.
Jadi Tuhan berkata, “Baik. Saya akan menolong. “ Jadi Tuhan juga
menolong
para penduduk desa, seperti sebelumnya.
Sekarang orang ini tiba-tiba menjadi orang yang sangat
spesial, dan
ia terus melakukan tugas khususnya setiap hari seperti itu. Tapi
kebetulan
bahwa suatu hari orang ini juga pergi menemui Santo Petrus, seperti
kita
semuanya. Jadi, orang ini juga meninggal dunia. Itu sangat menyedihkan!
Nasib macam apa yang dialami para penduduk desa? Orang-orang mati satu
persatu. Tapi desa itu tetap ada, dan masalah mereka tetap ada. Mungkin
anak-anak penduduk desa melanjutkan, dan mereka tetap memelihara
kebiasaan mereka. Jadi, sekarang mereka mencari lagi seseorang untuk
melakukan
tugas berdoa bagi mereka. Lucu! Mengapa orang-orang tidak berdoa
langsung
dan mengapa mereka berpikir mereka harus mencari seseorang? Itu adalah
kebiasaan. Kita mengandalkan sesuatu, dan kita melekat pada sesuatu
karena
itu berhasil suatu waktu, tapi itu tak akan berhasil lagi. Bahkan
setelah
itu, kita masih melekat.
Jadi setelah orang ini meninggal, para penduduk desa berada
dalam kesulitan.
Tak ada seorang pun yang memenuhi kategori kesucian, atau tekun berdoa.
Tak ada orang yang saleh di desa itu. Jadi mereka berada dalam
kesulitan
besar. Mereka tidak tahu cara berkomunikasi dengan Tuhan lagi. Dan
masalah
mereka tetap menumpuk dan menumpuk, dan tak ada yang menolong. Jadi
mereka
berpikir dan kemudian berunding bersama, dan memutuskan untuk memilih
orang
yang mana saja. Dan kebetulan mereka memilih seorang pengusaha.
Orang ini sangat kaya. Ia tidak perlu bekerja keras, jadi ia
punya waktu
untuk berdoa bagi orang-orang. Itulah yang mereka pikirkan. Itu pun
boleh. Uang adalah lebih baik daripada tak ada apa pun. Jika Anda tidak
punya
kebajikan dan Anda punya uang, itu juga baik. Jadi, orang kaya itu
menjadi
pendeta terpaksa, semacam itu.
Jadi sekarang, para penduduk desa mempercayakan dia tugas
berkomunikasi
dengan Tuhan dan berdoa untuk mereka. Tapi pengusaha ini, apa yang ia
tahu
tentang berdoa? Semua yang ia tahu adalah bank, uang, pembukuan, pajak
dan hal semacam itu. Tapi setiap orang memohon ia untuk berdoa, jadi
akhirnya
ia menerima tugas itu. Karena ia selalu lebih tertarik dengan uang
daripada
Tuhan, ia tidak berbicara panjang lebar. Ia akan berbicara dengan
langsung.
Ia hanya duduk di rumahnya, di depan mesin kasirnya, dan melihat ke
atas Surga, atau mungkin ia melihat ke komputernya, dan ia berkata,
“Nah
sekarang,
Tuhan macam apa Engkau, Engkau sangat mampu mengatasi semua masalah di
dunia ini, yang telah Engkau buat?” (Ini berarti semua masalah engkau
sendiri
yang menyebabkannya) “Engkau mampu mengatasi masalah -masalah, tapi
Engkau
tak melakukan apa pun. Jadi Tuhan macam apa Engkau? Dan kemudian Engkau
menolak melakukan tugas yang merupakan kewajibanmu. Sekarang Engkau
menunggu
apa lagi? Engkau sedang menunggu kami berlutut dan memohon-Mu untuk
melakukannya?
Tuhan macam apa itu? Lakukanlah tugas-Mu! “ Jadi Tuhan merasa malu.
Tapi
Ia mendengarkan doanya, dan Ia menolong penduduk desa bagaimanapun
juga.
Jadi, ada berbagai cara berdoa untuk berbagai macam orang.
Sekarang, kalian boleh memilih doa macam apa yang kalian suka
bagi diri
kalian sendiri. Bagi saya, saya tidak peduli. Saya tidak mengira Tuhan
harus diminta untuk melakukan sesuatu, tapi kadang-kadang Ia bertindak
seperti itu. Mungkin itu karena Ia bertindak sesuai apa yang kita harap
Ia melakukannya. Bagi orang suci, ia mengira bahwa Tuhan adalah sulit
seperti
itu, dan bahwa Tuhan adalah makhluk yang sangat suci dan murni. Jadi,
kita
harus menjadi sangat murni dan suci, dan pergi ke tempat yang sangat
khusus,
terpencil untuk berdoa kepada Tuhan. Dan kemudian mungkin Tuhan akan
tergerak
oleh kesucian kita, kemurnian kita, waktu kita, usaha dan penghormatan
kepada Tuhan. Dan oleh karena itu, Tuhan akan mengabulkan doa kita.
Tapi orang kedua berharap lain lagi. Ia bukan orang suci, jadi
ia berharap
bahwa Tuhan tidak peduli apakah ia suci atau tidak, tapi Ia akan
menolong
para penduduk desa dan itu tidak ada hubungannya dengan kesuciannya.
Jadi,
Tuhan juga memenuhi keinginannya karena orang itu mengharapkan Tuhan
seperti
itu. Dan Ia juga menunggu orang itu pergi ke tempat yang khusus itu.
Tapi
setidaknya orang ini, meskipun ia tidak suci, tahu tentang orang suci
itu,
dan ia tahu bahwa orang suci itu selalu pergi ke sebuah tempat yang
sangat
khusus dan dan mengucapkan doa yang khusus. Jadi, setidaknya orang ini
mengira
bahwa jawaban dari Tuhan bagaimanapun juga ada hubungannya dengan
tempat
suci itu dengan tempat khusus di hutan terpencil. Jadi, ia melekat pada
pemikiran itu dan meyakininya. Itulah mengapa jika ia berdoa di rumah,
mungkin tidak akan berhasil. Sebab pikirannya mengharapkan demikian,
meskipun
ia bukan orang suci, setidaknya ia harus terhubungkan dengan orang suci
itu melalui tempat khusus itu di hutan itu. Jadi, Tuhan menunggu ia
memenuhi
semua ini, dan kemudian Ia memberikan berkah-Nya.
Dan sekarang orang ketiga tidak mengetahui apa pun tentang
itu.
Jadi
ia tidak mengharapkan dirinya pergi menemui sebuah tempat khusus di
dalam
hutan yang khusus, atau mengucapkan doa yang khusus. Karena ia tidak
memiliki
ide demikian dalam pikirannya, ia hanya melakukan apa yang
dipikirkannya.
Ia berdoa kepada Tuhan, “Mohon tolonglah orang-orang.” Dan karena ia
berdoa
langsung, tulus dan dari lubuk hatinya, Tuhan mengabulkan doanya juga.
Dan mengapa tidak? Tuhan tak ada tugas lainnya. Tidakkah kalian
memikirkannya?
Jika bahkan dalam hal yang kecil Tuhan tidak menolong, kemudian Tuhan
macam
apakah itu?
Setelah ketiga orang ini, yang begitu tulus dan rendah hati
meninggal,
penduduk desa kekurangan orang suci dan rendah hati. Jadi mereka
terpaksa
memilih siapa saja yang mereka pikir punya waktu untuk berdoa bagi
mereka,
dan kali ini mereka memilih seorang pengusaha. Pengusaha berpikir
logis,
mereka mempedulikan uang dan usaha mereka. Jadi, jika mereka harus
melakukan
suatu tugas, mereka melakukannya seperti sebuah bisnis. Jika Anda tahu
bagaimana melakukan sesuatu, maka lakukanlah sendiri. Mengapa menunggu
orang lain memohon padamu?
Saya akan mengatakan hal yang sama. Kadang-kadang saya
berkata, “Silakan
lakukan itu. Tapi jika kalian tidak mau, tidak apa-apa.” Sebab kalian
tahu
apa yang perlu dilakukan. Kalian tidak memerlukan doa saya. Kalian
harus
melakukan apa yang ada dalam hati kalian. Kita tidak dapat meniru satu,
dua, atau tiga dari doa-doa ini dan berkata, “Nah! Guru Ching Hai
membacakan
cerita ini untuk kita, dan Ia berkata itu baik.” Karena bahkan jika
saya
memberitahu kalian untuk berdoa seperti itu, kalian tidak dapat. Kalian
tidak dapat berdoa seperti cara saya, karena kalian tidak berpikir
seperti
saya. Dan ketika kalian berdoa, sikap kalian tidak seperti sikap saya.
Saya seperti itu, jadi saya berdoa seperti itu. Tapi kalian seperti
ini,
jadi kalian berdoa seperti ini. Jadi, semua doa adalah baik, tidak
masalah.
Dan menurut pandangan saya, Tuhan atau kuasa Guru akan bekerja bahkan
sebelum
kita berdoa - terutama dalam keadaan darurat. Kita hanya
melakukan
yang terbaik yang kita mampu dalam setiap situasi. Dan kemudian Tuhan
atau
kuasa Guru akan membantu seperlunya. Tapi lakukan yang terbaik dahulu,
kita harus.
Dan sekarang, mengapa para penduduk desa, meskipun mereka
tidak lebih
buruk daripada pengusaha itu, tidak berdoa sendiri, dan mengapa mereka
harus mengandalkan seorang perantara seperti ini? Itu adalah karena
kemelakatan,
kebiasaan dan prasangka. Itulah sebabnya kebanyakan orang, ketika
mereka
mempunyai suatu masalah, datang kepada seorang pendeta atau kepada
biarawan.
Saya tidak tahu apa bedanya antara seorang pendeta, biarawan atau orang
lainnya.
Sebagai contohnya, dalam tradisi agama Buddha, biarawan
Mahayana adalah
vegetarian setidaknya, dan mereka tidak menikah. Dan kemudian
pikiran
orang awam mungkin berpikir, Oh! Ya! Ia adalah orang yang sangat suci.
Ia vegetarian, dan ia tidak menikah. Ia sangat murni. “Oke, maka
mungkin
orang-orang punya sebuah alasan. Jadi, kapan pun mereka mempunyai
sebuah
masalah, mereka mengira bahwa orang itu murni, mereka dapat menemuinya
untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui dirinya, seperti sebuah
jembatan
yang sangat baik. Itu mungkin bisa dimaklumi. Tapi, di agama lainnya,
pendeta
atau biarawan menikah juga. Mereka makan daging dan minum anggur; itu
sangat
bebas. Mereka melakukan apa yang kalian lakukan di rumah. Mereka makan
apa yang kalian makan setiap hari. Dan mereka berdoa melalui buku yang
kalian sendiri juga berdoa melalui buku itu, dan membacanya juga. Jadi,
sekarang apa bedanya antara kalian dan pendeta itu, sehingga kalian
harus
pergi kepadanya? Atau biarawan itu, sehingga kalian harus pergi memohon
kepadanya untuk berdoa bagi kalian? Pikirkanlah hal itu. Kalian lihat:
Tidak ada bedanya, atau tidak banyak! Kecuali bahwa ia tinggal di biara
yang sangat indah, sementara kalian tinggal di rumah yang sangat jelek
atau semacam itu. Mungkin biara itu, tempat dimana pendeta tinggal,
adalah
berbeda, tapi saya tidak tahu jika orangnya adalah berbeda. Jadi,
kalian
tahu, betapa lucunya kehidupan sebagian orang dari kita!
Dan betapa banyaknya kebiasaan tidak logis yang tetap dipegang
dan diyakini
oleh orang-orang di planet bumi ini, kehidupan demi kehidupan, dari
generasi
diteruskan ke generasi berikutnya. Dan orang-orang tidak pernah
berhenti
dan berpikir betapa tidak logisnya itu. Itulah sebabnya saya
mengajarkan
kalian metode langsung – untuk berdoa sendiri. Jika saya mempunyai
sebuah
metode, saya akan memberitahukan kalian, dan kalian melakukannya
sendiri.
Mengapa saya harus menyimpan semuanya khusus bagi diri saya? Kemudian
kalian
akan berpikir bahwa saya adalah orang yang spesial. Tak ada orang yang
spesial. Kalian harus mempercayai diri kalian sendiri dan melakukan
segala
sesuatu menurut standar kalian, keyakinan kalian, dan pikiran kalian
sendiri
tentang bagaimana Tuhan seharusnya, bagaimana Tuhan harus merespon
kalian,
atau bagaimana Tuhan harus melakukan tugas-Nya. Itu, saya kira, adalah
yang
terbaik.
-Mutiara Kebijaksanaan
Bebaskan Dirimu dari Prasangka
Diucapkan oleh Maha Guru Ching Hai,
Bandara Internasional Kaohsiung, Formosa
3 Januari 1993 (Asal dalam bahasa Cina)
Suatu ketika seorang murid bertanya pada guru Zen-nya, "Guru, apa sih
arti
latihan rohani? Dan apa arti pencerahan?" Waktu itu, sang guru Zen
sedang
menanam pohon, maka ia pun berkata, "Latihan rohani bisa disamakan
dengan
mentransplantasikan pohon ini dari sini ke tempat yang lebih cocok,
lalu
menyiraminya setiap hari, memberi pupuk, dan sebagainya.
Perlahan-lahan,
pohon itu akan tumbuh. Itu sama dengan latihan rohani."
Begitu pula, kita biasanya memusatkan perhatian kita keluar,
ke tempat-tempat
yang salah, serta membuat diri kita sendiri frustrasi dan sengsara.
Seorang
Guru Suci mengajari kita cara mengarahkan perhatian kita ke
tempat-tempat
yang lebih berguna, yang akan bermanfaat bagi jiwa kita dan
mengembangkan
kekuatan batin kita. Lalu kita akan kembali ke asal kita dan akhirnya
menyadari
bahwa kita bukanlah tubuh ini, bukan pemikiran-pemikiran yang sesaat
dan
tak masuk akal. Kita asalnya adalah kebijaksanaan dan kuasa cinta, kita
bebas sama sekali.
Sebenarnya tak ada apa pun yang perlu kita pelajari atau
lakukan.. Kalau
kita secara gamblang menyingkirkan segala yang telah kita pelajari, dan
berhenti melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan, maka segalanya
baik.
Begitulah! Sesungguhnya hal-hal yang tak diinginkan yang telah kita
pelajari
itulah yang memenuhi pikiran dan mengikat kita. Mereka memberi kita
gagasan
tentang bagaimana harusnya seorang manusia itu, bagaimana harusnya
seorang
Suci.Tercerahkan itu, dan bagaimana harusnya seorang Guru Tercerahkan
itu.
Akhirnya kita terbelenggu oleh prasangka-prasangka, dan tak bisa
terbebaskan.
Kalau kita bisa lepas dari konsep-konsep ini, kita pun telah
terbebaskan
sebagian. Lalu kita bisa terus membuang apa saja yang kita inginkan
agar
menjadi seorang Suci, dan segalanya menjadi beres.
Dunia Cerita
Kisah Martin Kecil
Oleh saudari inisiat Corina Gallegos Zenteno,
Santiago, Cile
(Asal dalam bahasa Spanyol)
Suatu malam, saya terkaget hingga bangun oleh jeritan yang berasal dari
halaman belakang rumah saya. Saya memandang ke luar jendela saya dan
merasa
bahwa suara itu berasal dari suatu tempat yang tersembunyi di taman
tersebut.
Hari berikutnya, saya begitu kaget menemukan seekor kucing hitam besar
dan sejumlah anak kucing di suatu kotak buku dan pakaian bekas yang
ditempatkan
di bawah pohon. Merasa cemas dan heran, saya bertanya-tanya apa yang
saya
harus lakukan dengan "hadiah" tak terkira ini, dan satu-satunya pikiran
yang timbul adalah membawa kucing tersebut ke dalam rumah dan
memberikannya
air dan makanan. Saya pikir begitu anak-anak kucing ini sudah menyapih,
saya akan memberikan kepada orang lain termasuk induknya.
Beberapa hari kemudian, dengan alasan yang tak jelas, kucing
tersebut
memindahkan anak-anaknya satu per satu kembali ke tempat lahir mereka.
Mungkin karena sifat pelupa dari kucing tersebut, satu anak kucing
ketinggalan,
dan dengan bingung kami mengangkatnya sebagai tamu, tidak tahu apa yang
mesti dilakukan dan bagaimana menjaganya. Carolina, anak perempuan saya
yang berusia 20 tahun, memeliharanya dan menamakannya Martin.
Selama beberapa hari, kami mencoba menyusuinya dengan sendok.
Dan setelah
itu, kami membuat botol susu dari botol tetes mata Carolina. Anak
lelaki
saya, Leonardo, dengan senang hati memberikan kotak sandalnya untuk
tempat
tidur buat Martin, tapi anak kucing itu mencakar-cakar hingga ia
berhasil
keluar dari kotak tersebut beberapa hari kemudian. Carolina
memanggilnya
"nak," dan juga Martin, sepertinya ia mengerti, dengan penuh
terima kasih
mengeong sebagai balasannya. Ia memanjat di sekitar leher jaket
Carolina
di
mana ia beristirahat dengan gembira di bawah rambutnya. Di lain waktu,
"ibunya" menggendongnya ke atas dan ia mengulurkan lengan kecilnya,
memandang
tepat ke mata Carolina dan mengeong saat Carolina berbicara padanya
dengan
manis.
Suami saya yang biasanya suka menggerutu juga bersikap baik
pada Martin,
dan pernah suatu kali melindunginya dari "Matusina", kucing putih
coklat
yang ada di rumah yang kelihatannya tidak begitu senang padanya,
mungkin
ia berpikir bahwa anak kucing baru ini akan mengambil-alih tempatnya.
Carlos,
anak lelaki saya lainnya yang berusia delapan belas tahun dan biasanya
tidak begitu suka bertoleransi, juga menyempatkan dirinya dengan kadang
kala menyuapi makan pada anak kucing tersebut dan meminjamkan gitarnya
yang Martin terima sebagai tempat tidur yang nyaman.
Pada suatu hari Sabtu di bulan Maret, selama berlangsungnya
kelompok
meditasi yang pertama kali saya ikuti setelah inisiasi, bila saya
membuka
mata dan melihat foto Guru, bayangan Martin muncul di benak saya.
Setelah
meditasi, saya cepat-cepat pulang ke rumah, yang mana saya menemukan
Martin
menjadi lebih diam dan lemah daripada sebelumnya. Pada hari Minggu saya
terbangun di tempat tidur saya oleh isakan anak perempuan saya yang
memeluk
saya dan menangis sambil memberitahukan bahwa Martin telah mati. Air
mata
juga mengalir turun di pipi saya sambil kami saling berpelukan. Saya
membungkus
Martin dalam saputangan putih dan meletakkannya di petimati kecil yang
terbuat dari kotak teh. Tanpa sadar, saya meletakkan tubuhnya di
hadapan
foto Guru, sementara saya menyisihkan botol, sendok, dan segala sesuatu
yang dapat mengingatkan anak perempuan saya terhadap Martin.
Pada hari berikutnya, saya meminta anak lelaki saya untuk
mengubur Martin
di bawah pohon yang sama di mana ia kami temukan. Sekarang, setiap kali
saya melihat daun kuning yang berjatuhan di musim gugur pada kuburan
Martin,
saya ingat akan masa-masa bahagia yang kami alami bersama. Guru,
pelajaran
Anda sungguh tak terkira dan tak terduga! Martin, dalam jangka waktu
hidupnya
yang singkat selama dua puluh hari, telah menaburkan benih kasih sayang
yang termanis dan terlembut di dalam hati seluruh anggota keluarga
kami.
Bagi kami, ini merupakan pengalaman nyata perubahan hidup kami. Terima
kasih, Martin, engkau akan selamanya tinggal di hati kami.
Perjalanan Rohani
Melatih Kasih Tanpa Syarat
Oleh saudari inisiat Feng Qing, London, Inggris,
London, Inggris,
(Asal dalam bahasa Inggris)
Beberapa artikel mengenai belas kasih Guru yang tulus atas semua
makhluk
telah diterbitkan pada majalah Berita No.125. Contoh-contoh kasih Guru
yang tak terbatas itu telah menolong saya menyadari bahwa pencerahan
lebih
dari sekedar pengalaman rohani Cahaya dan Suara, dan pengalaman serupa
itu bukanlah satu-satunya cara mengukur tingkat kemajuan rohani
seseorang.
Setelah menerima inisiasi, saya salah mengerti akan intisari
dari pencerahan
dan begitu kuatnya terikat pada pengalaman batin. Saya kira agar
memperoleh
tingkatan tertinggi, saya haruslah duduk diam dan pikiran diam sebanyak
mungkin. Kalau orang mengganggu meditasi saya, khususnya saat saya
sedang
samadhi, saya akan merasa sangat sedih, kecewa dan bahkan marah, untuk
waktu yang lama. Ketika saya begitu terikatnya pada meditasi, keadaan
luar saya
berubah sama sekali, saya pun pindah ke sebuah asrama, tinggal bersama
40
wanita lain di daerah Soho London yang tak pernah sepi. Lebih buruk
lagi,
saya tinggal sekamar dengan seorang wanita yang selalu menghidupkan
radionya
sepanjang waktu, bahkan sewaktu tidur. Katanya tak bisa hidup tanpa
musik
pop sebagai latar belakang, dan radionya tak punya sambungan untuk
pengeras-suara
kuping (earphone). Jadi, saya
harus menikmati suaranya di kamar kami, dan kegaduhan
jalan sekaligus. Saya bisa mendengar suara musik dan dansa serta
teriakan
para peminum hingga dini hari. Saya berdoa minta tolong pada Guru
setiap
hari, atas gangguan terus-menerus yang membuat saya tak mungkin
berkonsentrasi
sepanjang meditasi. Kehidupan ini berlangsung selama hampir sepuluh
bulan.
Setelah meninggalkan asrama itu, saya heran mendapati bahwa,
meskipun
saya tidak bermeditasi lebih baik daripada sebelumnya, saya mengalami
banyak
kemajuan dalam latihan rohani saya. Sebabnya adalah bahwa saya belajar
suatu hal penting – kebutuhan untuk membaktikan diri saya untuk belatih
kasih
tanpa syarat – di asrama dan daerah Soho pada umumnya.
Semasa hidup di daratan Cina, saya merasakan diskriminasi
rasial terhadap
orang kulit hitam. Dan ketika pertama kali datang ke Inggris, saya
tinggal
di bagian pantai selatan Inngris, di mana saya jarang melihat orang
kulit
hitam. Tetapi, selama saya tinggal di daerah Soho, khususnya di asrama,
mayoritas penghuni wanita adalah orang kulit hitam. Melalui hubungan
yang
dekat (suatu ketika saya sekamar dengan seorang gadis kulit hitam),
saya
beroleh kesempatan belajar dari mereka, dan mendapati bahwa mereka
hangat,
terbuka dan pengasih. Jadi, diskriminasi rasial saya pun lenyap dan
saya
sadari bahwa orang dari semua kebangsaan dan warna kulit adalah sama.
Kita
semua datang dari sumber yang sama – Tuhan – Cahaya dan Suara; kita
semua
merupakan anak-anak Tuhan. Saya cepat berteman dengan saudari-saudari
kulit
hitam dan menunjukkan kasih saya pada mereka. Kami berbagi kegembiraan
dan
kesedihan, dan saya berdoa setiap hari bahwa mereka akan mendapatkan
tempat
tinggal tetap dan status penduduk di Inggris. Bahkan saya beri mereka
bantuan
materi dan keuangan semampu saya.
Di daerah Soho, saya juga bertemu para tunawisma setiap hari.
Ini memberi
saya suatu kesempatan bersama mereka dan menyatakan simpati,
belas kasih,
dan cinta saya. Waktu mereka minta uang, saya akan selalu memberi
mereka,
walau saya juga tak punya rumah. Saya punya waktu sedikit saja untuk
bermeditasi
dibandingkan di masa lalu, karena lingkungan sekitar tidak
memungkinkan.
Tapi saya merasakan peningkatan rohani. Sebelumnya, kasih saya hanya
terpusat
pada anggota keluarga, relasi dan kawan-kawan, bagaikan lensa kamera
membingkai
suatu pemandangan untuk memfokuskan. Kini kasih saya meluas kepada
orang-orang
asing, dan pada orang dari segala bangsa, latar belakang etnis, dan
tingkat
sosial.
Kita haruslah memberikan cinta yang sama, bahkan pada hewan,
tanaman,
serangga, batu, dan makhluk yang tak kasat mata, karena kita semua
berasal
dari sumber yang sama – Cahaya dan Suara Tuhan. Lihatlah kasih Guru
yang
tak bersyarat kepada kita. Tak peduli apa pun tabiat kita, selama kita
memutuskan
untuk menyerahkan diri ke tangan Tuhan, Guru menerima kita sebagai
murid-Nya
dan membersihkan kita dari karma kita. Guru memberikan suatu teladan
yang
sangat baik bagi kita dengan memberikan kasih tak bersyarat kepada
semua
makhluk di alam semesta.
Marilah kita menyumbang bagi masyarakat dan menyatakan kasih
tanpa syarat
bagi kemanusiaan. Inilah cara yang benar untuk mengukur latihan rohani
kita. Seperti yang diajarkan Guru: “Segera, banyak, dan mungkin semua
dari
kalian akan menjadi pemimpin di lingkungan kalian, memimpin umat
manusia
ke suatu pemikiran dan penghidupan yang baru. Kita harus menunjukkan
contoh
yang cemerlang akan pengorbanan dan kasih yang sesungguhnya."
“Selama kita hidup, kita harus mempersembahkan keseluruhan
hidup kita
bagi kebaikan, bagi kemajuan umat manusia, di seluruh dunia, di seluruh
alam semesta” (dari kaset video Guru No. 240, “Memimpin Dunia ke suatu
Era Baru di tahun 1992").
Selingan Rohani
Termotivasi untuk Menghadapi Tantangan
Oleh saudari inisiat Chyue Chen-pei, Taoyuan, Formosa
Saya masih ingat ketika bergabung dengan tim dapur pada Retret
Internasional
di Afrika Selatan tahun 1999. Seusai Retret, saya dan beberapa rekan
inisiat
bersukarela untuk tinggal beberapa hari lagi membantu membersihkan
dapur.
Ketika pekerjaan kami hampir usai, seorang saudara inisiat tiba-tiba
datang
dan memberitahukan kami bahwa dibutuhkan bantuan untuk mengemas
perabotan
Guru dan memuatnya ke dalam truk. Sejumlah besar saudari dengan
bersemangat
menawarkan diri untuk menolong, tetapi saudara inisiat tadi, dengan
menyesal
mengatakan, "Saya pikir kalian tidak akan dapat memindahkannya;
karena
itu adalah sebuah sofa yang besar!" Betapa pun, mengamati wajah kami
yang
sangat berharap dapat membantu, dia tidak tega untuk menolak kami, dan
mengijinkan kami untuk membantu. Maka, sejumlah besar saudari inisiat
bergegas
untuk menolong mengangkat perabotan itu. Walaupun sofa besar itu
terlampau
berat untuk kami, setidaknya beberapa dari kami berhasil membawa barang
lainnya, sofa yang lebih kecil dapat kami bawa bersama. Setiap orang
menemukan
sesuatu untuk dibawa, termasuk nampan dan vas bunga. Keprihatinan kami
hanyalah bahwa kami tidak dapat banyak membantu.
Pada saat itu, kekuatan berkah dan berkah pahala yang
diperoleh
dari pekerjaan tidaklah menjadi pertimbangan kami. Sungguhpun kami
semuanya
menyadari bahwa Guru selalu bersama kami, kami masih rindu untuk dekat
dengan-Nya. Betapa pun kami harus tetap menanamkan dalam pikiran bahwa
secara
fisik, banyak murid lain yang harus diperhatikan Guru, sehingga kami
hanya
bisa menyatakan kasih kami dengan membantu-Nya melalui tindakan kami.
Bergabung
dengan tim dapur di Afrika Selatan, membuat kami tidak dapat menghadiri
setiap sesi meditasi dan mendengarkan ceramah Guru, tetapi setelah
Retret,
saya tetap pulang ke rumah dengan penuh kasih Guru.
Sewaktu mengerjakan pekerjaan duniawi, sulit sekali untuk
tidak memperhitungkan
keuntungan pribadi. Betapa pun, kami sering melihat kerjasama yang
tulus
diantara rekan praktisi. Setiap saat saya mendapat kesulitan karena
pekerjaan
duniawi yang sepele, saya selalu teringat akan saat-saat manis bersama
Guru, dan kemudian kebingungan saya perlahan-lahan tersingkir.
Khususnya,
saya mengingat kehormatan yang saya peroleh untuk mengangkat sofa
seusai
Retret Afrika Selatan, meskipun saya cuma mengangkat sebuah kakinya
saja.
Ingatan ini selalu memberi saya motivasi penuh kekuatan untuk
menghadapi
tantangan baru.
Domba Kecil Ingin Kembali ke Rumah
Oleh saudari inisiat He, Tokyo Jepang
Pada akhir bulan November 2001, rekan-rekan inisiat di Jepang menikmati
Retret selama dua hari yang diselenggarakan di suatu tempat yang
disediakan
oleh dua rekan inisiat di Kamogawa, kabupaten Chiba, sebuah
daerah
pinggiran Tokyo.
Saya sangat tersentuh oleh pengalaman pada malam menjelang
retret. Ketika
rekan-rekan inisiat mulai berdatangan pada waktu sore hari, kami
memanfaatkan peluang yang ada sebelum retret untuk belajar menyanyikan
“Anak Domba Ingin Pulang ke Rumah”. Lagu ini berirama indah dan
mempunyai
lirik yang menyentuh; kami semua menyukainya dan melatihnya
berkali-kali.
Kemudian, seorang utusan Quan Yin ikut bergabung dengan kami untuk
minum
teh dan berbincang bersama kami., dan ketika kami sedang menikmati
suasana,
lima rekan inisiat datang. Utusan Quan Yin meminta empat orang dari
mereka
untuk meditasi di ruangan lain untuk melakukan retrospeksi terhadap
tindakan,
ucapan, dan pikiran mereka, tetapi melarang saudara inisiat yang
membawa
mereka untuk mengikuti retret. Kemudian kami mengetahui bahwa bahwa
saudara
inisiat tadi telah gagal untuk menaati sila-sila dan datang ke retret
bersama
dengan istrinya dan tiga rekan inisiat lainnya atas desakan istrinya.
Istrinya
sedih memikirkan perilakunya dan berharap suaminya dapat melakukan
introspeksi
terhadap dirinya selama retret.
Pada saat itu senyum kami sirna, dan suasana menjadi lebih
tegang ketika
kami mendengar dan berpikir serius tentang situasi ini. Sesudahnya,
tiba-tiba
Utusan Quan Yin menyarankan, biarlah seorang saudari meminpin kalian
menyanyikan
lagu”Anak Domba Ingin Pulang ke Rumah”, yang telah kami latih sebelum
retret,
guna melancarkan. Ketika kami menyanyikan lagu itu, kami semakin
memahami
liriknya, dan sementara terbayang perilaku kami di masa lampau. Lalu
pasangan
suami-istri inisiat tadi memutuskan untuk meninggalkan tempat, agar
tidak
merusak kemurnian suasana. Segera setelah mereka pergi, Utusan Quan
Yin,
mengundang tiga rekan inisiat lainnya untuk bergabung.
Dan ketika suara nyanyian memenuhi udara lagi, tiga rekan
inisiat bergabung
dalam paduan suara dan ketegangan suasana mencair kedalam suasana
hangat
dan keselarasan. Kami kemudian menyanyikan lagu tadi dalam
kerangka
pikiran yang berbeda. Beberapa dari kami mengeluarkan air-mata.
Betapa pun
saya tersenyum, di luar dan di dalam karena saya melihat penampakan
yang
sempurna dari kebijakan dan kasih Guru melalui salah satu alat-Nya.
Saya
tersenyum karena berpikir bahwa setiap rekan inisiat yang hadir sangat
murni, tulus dan penuh kasih. Saya tersenyum karena saya dipenuhi oleh
kasih. Melalui pengalaman nyata didalam hidup ini, Guru mengajarkan
kita
pelajaran sempurna mengenai cinta kasih, belas kasih, dan tidak
mementingkan
diri sendiri di mana kepentingan mayoritas adalah tujuan utama kita.
Terima kasih Guru, untuk pelajaran ini, mulai sekarang saya
mengerti
akan setiap peranan yang kita mainkan dalam panggung kehidupan ini,
tetapi
dengan cara yang sangat cerdik Tuhan mengatur ini semua, yang
kebijakan-Nya
membimbing segala sesuatunya. Kita hanyalah aktor di atas panggung,
yang
menangis, tertawa, kesakitan, dan bergembira sesuai perkembangan
ceritanya.
Untuk kebaikan atau keburukan, setiap aktor harus membantu satu dengan
lainnya, ketika belajar, mematangkan, dan menikmati setiap detail dari
cerita
itu. Ketika drama berakhir, setiap orang akan kembali ke asalnya dan
mencair
kedalam Lautan Kasih Tuhan.
Dunia Internet
Kanal TV Internet Maha Guru Ching Hai
“Perjalanan
melalui Alam-Estetis” Formosa hiChannel 137
Dengan semakin meningkatnya popularitas Internet broadband (pitalebar),
kami telah meluncurkan Kanal TV Internet “Perjalanan melalui
Alam
Estetis” pada Kategori Komprehensif pada broadband hiChannel (kanal
137)
di Hinet, sehingga setiap orang dapat menyaksikan acara ini di
komputer,
dengan demikian mempermudah lebih banyak orang memperoleh manfaat dari
kata-kata kebijaksanaan Maha Guru Ching Hai. Film-film utama sudah
tersedia
di kanal ini termasuk pertunjukan hiburan yang hebat seperti konser
“Satu
Dunia …damai melalui musik” yang diselenggarakan di Shrine Auditorium
di
Los Angeles, AS, bulan Desember 1998. Harapan kami adalah dapat
memberikan
rekan-rekan Internet kita variasi pertunjukan yang luas.
Untuk mengunjungi situs web ini membutuhkan koneksi Internet
broadband
melalui ADSL atau kabel modem. Karena situs ini disajikan dalam bahasa
Cina tradisional, jika komputer Anda tidak dapat menayangkan dengan
tepat
tulisan Cina, atau Anda bukan orang Cina, Anda masih dapat menyaksikan
pertunjukan hebat yang sama dari kanal TV Internet “Perjalanan
melalui
Alam Estetis” dengan mengunjungi halaman bahasa Inggris dari Situs Web
Quan Yin Formosa.
Berikut ini adalah URL dari Kanal TV Internet “Perjalanan
melalui
Alam Estetis”:
http://137.hichannel.com.tw
(Bahasa Cina)
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/hichannel/index.htm
(Bahasa Inggris)
Kasih dalam Tindakan
Laporan dari London, Inggris
Berbagi Kasih Guru dengan Para Tunawisma
(Asal dalam bahasa Inggris)
Pada tanggal 5 Desember 2001, para inisiat Center London memulai
kampanye
untuk menyediakan makanan dan baju hangat bagi penduduk kota yang
tunawisma.
Topi hangat, kaus kaki, biskuit dan minuman dibeli dalam
jumlah besar
dan dikemas dalam 100 kantong belanja. Pada malam pertama, kira-kira 50
kantong pemberian didistribusikan di sekitar daerah West End, London.
Setelah
berbincang-bincang dengan para tunawisma, tim kerja menyadari perlunya
kebutuhan barang-barang terkait lainnya, seperti kantong tidur, pakaian
dalam, dan pakaian bersih. Sebagian besar dari para tunawisma
menyampaikan
rasa terima kasih mereka atas perhatian yang diberikan kepada mereka.
Seorang
tunawisma menyatakan ketertarikannya akan Metode Quan Yin setelah
mengetahui
tentang organisasi kami dan latihan rohaninya. Dengan
bersungguh-sungguh
dia menyatakan keinginannya untuk datang ke Center kami dan
menambahkan,
"Dan bila saya datang, saya akan memakai kaus kaki baru saya."
Para inisiat kemudian membeli beberapa kantong tidur dan
pakaian hangat,
dan mendistribusikannya kepada para tunawisma di bagian lain dari
London
pada tanggal 19 Desember. Tim kerja memfokuskan pada daerah dengan
kantong-kantong
konsentrasi kaum tunawisma, yang kebanyakan berkumpul di kereta api
bawah
tanah dan di ruang kecil pada stasiun kereta api bawah tanah.
Pada tanggal 21 Desember, kira-kira 30 kantong tidur diberikan
kepada
dapur berjalan yang menyediakan makanan bagi kaum tunawisma di selatan
London. Pelayanan ini diadakan selama musim dingin oleh badan amal
Inggris,
Shelter (Penampungan). Walaupun dapur ini menyediakan kantong-kantong
tidur
bagi kaum miskin, tidak dapat dielakkan beberapa kantong tidur ini
hilang
atau rusak setelah lama digunakan. Melalui pengaturan Guru yang
sempurna,
kantong-kantong tidur yang kami berikan tepat di saat organisasi
tersebut
mengalami kekurangan kantong tidur yang di luar biasanya.
Pada tanggal 23 Desember, dua hari sebelum Natal, para inisiat
London
mengunjungi center (pusat) sehari-hari kaum tunawisma untuk
mendistribusikan
hadiah-hadiah Natal berupa pakaian hangat. Center ini buka setiap hari
dari pukul 14:00-18:00 untuk menyediakan tempat bagi kaum gelandangan
untuk
mendapatkan makanan hangat, membersihkan diri, dan bersantai. Setiap
dari
mereka masing-masing mendapatkan sebuah hadiah dengan ucapan "Selamat
Natal".
Mereka terlihat sangat gembira, mengetahui bahwa mereka tidak dilupakan
selama perayaan di musim liburan ini.
Pada akhir kampanye Natal Center London bagi kaum tunawisma,
para pekerja
sukarela merasakan bahwa dengan berkah dan bimbingan Guru, segalanya
berjalan
lancar, dan mereka merasa bahagia telah mendapat kesempatan belajar dan
bertumbuh. Terima kasih, Guru, untuk mengajarkan kami berjalan dalam
kasih.
Foto:love5-1-130
Laporan dari London, Kanada
Penghuni Panti Asuhan Tersentuh oleh Kasih Ilahi
(Asal dalam bahasa Inggris)
Dengan semakin dekatnya Natal 2001, rekan-rekan inisiat dari London,
Ontario
mendapat kabar bahwa beberapa penghuni panti asuhan yang telah berusia
lanjut mengalami kesulitan keuangan, maka kami berencana untuk
mengunjungi
panti tersebut dan memberikan bantuan kepada mereka. Mengetahui maksud
kami ini, koordinator sukarela dari panti tersebut menyatakan
penghargaan
sedalam-dalamnya dan mengirimkan kami daftar barang-barang yang
dibutuhkan
oleh setiap penghuni.
Pada hari kunjungan kami, setelah sesi meditasi kelompok yang
rutin,
kami berlatih beberapa lagu Natal, berpakaian sebagai para malaikat,
Sinterklas,
rusa, dsb., dan dengan gembira pergi ke panti asuhan. Kemudian kami
mengunjungi
para penghuni panti dan mendistribusikan hadiah-hadiah beserta
pamflet-pamflet
yang dengan singkat memperkenalkan Guru dan Metode Quan Yin. Mereka
sangat
gembira menemui kami dan menerima hadiah mereka baik hadiah materi dan
juga rohani. Kemudian, saat penampilan paduan saudara, beberapa
penghuni
memilih lagu-lagu favorit mereka dan bernyanyi bersama kami, sementara
yang lainnya mendengarkan dengan penuh perhatian.
Meskipun kami bukanlah penyanyi profesional, kami bernyanyi
dengan sepenuh
hati untuk menciptakan suasana gembira dan menyampaikan Kasih Tuhan
kepada
para penghuni panti asuhan. Para peserta merasa sangat tersentuh akan
keberadaan
kasih Tuhan. Pengalaman ini menebalkan keyakinan kami bahwa cara
terbaik
untuk menyokong semangat Kristus adalah dengan berbagi kasih ilahi
Tuhan
dengan orang lain, terutama dengan mereka yang kurang
beruntung!foto:love6-1-130
Laporan dari Los Angeles, AS
Kasih Guru Membawa Kehangatan bagi Kaum Tunawisma di -Musim
Dingin
(Asal dalam bahasa Inggris)
Center Los Angeles berlokasi di daerah semi-gurun dekat Riverside,
California,
dikelilingi oleh daerah pegunungan yang keras, dengan kejarangan
tanam-tanaman
yang bersaing untuk mendapatkan sedikit air hujan di musim dingin.
Penduduk
setempatnya sering kali terlihat sekeras tanah yang didiaminya, dan
setelah
beberapa tahun berlalu, populasi tunawisma di daerah ini makin
bertambah.
Karena itu, pada tahun ini para inisiat LA mengarahkan proyek
Thanksgiving
(Pernyataan Terima Kasih) untuk meningkatkan kehidupan masyarakat
sekitar
yang paling miskin di antara yang miskin.
Untuk tujuan ini, kami membeli baju-baju kaos tebal, topi
rajut, pakaian
dalam dan tas gendong untuk hadiah-hadiah. Di malam pertama kami
menaiki
dan menuruni jalan-jalan, lapangan parkir restoran, toko dolar dan
taman-taman
setempat, mencari daerah tempat tinggal para tunawisma. Untunglah, kami
menemukan dua taman yang menjadi tempat perlindungan bagi sejumlah
orang
miskin, yang kebanyakan bersifat ramah dan dengan gembira mengumpulkan
teman-teman mereka untuk mendapatkan hadiah-hadiah bagi mereka.
Perhentian kami yang kedua adalah sebuah kota yang lebih besar
kira-kira
dua puluh menit dari Center kami, di mana hampir enam puluh orang
tunawisma
telah mengambil alih seluruh taman. Segera setelah kami tiba dan
menyusun
barang-barang pemberian kami di bangku taman, kebanyakan dari mereka
segera
berkumpul dalam barisan yang rapi untuk menerima hadiah-hadiah mereka.
Dalam kelompok itu terdapat dua orang ibu muda, masing-masing
menggendong
bayi yang hampir telanjang, yang hanya mengenakan piyama katun yang
tipis
di kedinginan malam musim dingin. Meskpun kami tidak membeli baju-baju
bayi, kami membuatnya dari apa yang ada. Setelah dengan cepat menyeka
bayi-bayi
itu dengan kain penyeka bayi, ibu-ibunya memakaikan mereka baju kaos
tebal
yang kebesaran, kaos kaki, dan topi rajut yang kami berikan. Saat
meninggalkan
tempat itu, kami berpikir,"Setidak-tidaknya bayi-bayi ini menjadi
bersih
dan hangat sepanjang malam mereka tinggal di taman tempat perlindungan
mereka."
Keesokan siangnya, kami melakukan perjalanan yang ketiga dan
terakhir,
yang membawa kami ke Tempat Perlindungan Bala Keselamatan (Salvation
Army
Shelter), yang dibuka setiap malam selama bulan-bulan pada musim dingin
bagi kaum pria. Fasilitasnya benar-benar bersih dan dikelola dengan
baik.
Kami meletakkan baju-baju di halaman rumput, tempat orang-orang
berbaris
untuk memasuki bangunan tersebut, dan dalam waktu dua jam semua baju
sudah
dibagikan. Sementara itu, setiap orang "diperkenalkan" kepada si
pemberi
hadiah yang sesungguhnya -- Maha Guru Ching Hai -- melalui buku-buku
contoh
yang kami sertakan dengan barang-barang yang diberikan
Guru mengajarkan kita bahwa beberapa orang yang miskin adalah
sesungguhnya
orang Kudus yang bertingkat tinggi, terlahir di dunia fisik ini untuk
memupuk
belas kasih kita. Guru juga memberitahukan kita bahwa kitalah yang
paling
mendapatkan manfaat ketika kita memberi kepada orang-orang miskin,
seperti
yang dipelajari oleh para inisiat Center Los Angeles pada perayaan
Thanksgiving
ini!
Laporan dari Ohio, AS
Memberikan Perhatian yang Simpatik bagi Kaum Miskin di Hari
Raya
(Asal dalam bahasa Inggris)
Pada tanggal 30 Desember 2001, lebih dari 230 tunawisma di tempat
penampungan
di Cincinnati, Ohio, merasa gembira karena dikunjungi oleh Center Ohio
dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai.
Suasana di tempat penampungan itu menjadi penuh kegembiraan
ketika para
anggota Center tiba dan mulai bersiap-siap untuk mendistribusikan
makanan
dan hadiah-hadiah. Ratusan hadiah telah dimasukkan ke dalam kotak
hadiah
berwarna-warni yang cerah dan kaos kaki tradisional Natal, termasuk
kaos
kaki baru, baju-baju hangat, dan permen.
Selain hadiah-hadiah, makanan lezat diberikan kepada seluruh
penghuni
penampungan sebagai bagian dari perayaan Hari Natal. Beberapa orang di
tempat penampungan mengatakan bahwa mereka mengingat kami dari
kunjungan
tahun lalu dan bahwa mereka menantikan kedatangan kami kembali, dan
menambahkan
bahwa kami sangat dinanti-natikan. Melihat para penghuni penampungan
menikmati
makanan mereka dan hadiah-hadiah kecil dengan begitu gembiranya
merupakan
hadiah yang besar bagi staf pekerja kami. Kami menyadari bahwa bukanlah
sumbangan materi yang kecil yang kami berikan, melainkan kasih Guru
yang
tanpa batas yang membuat mereka merasakan kebahagiaan dan kepuasan.
Tempat penampungan ini, yang menjadi sangat bising ketika kami
tiba,
menjadi tenang dan damai ketika kami meninggalkannya, di saat banyak
penghuninya
mendatangi kami untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal.
Staf
yang bertanggung jawab akan tempat penampungan ini mengatakan bahwa tim
kerja kami unik karena kami adalah satu-satunya organisasi yang secara
pribadi memberikan kasih dan perhatian untuk menghangatkan hati para
tunawisma
selama Hari Natal.
Dengan berkah Guru, para inisiat yang berpartisipasi dalam
kegiatan
berbagi kasih ini mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih mendalam
akan penderitaan dunia ini yang tanpa akhir dan untuk memupuk cinta dan
belas kasih mereka.
Ket.gambar: Para inisiat Ohio di AS menyiapkan hidangan Natal
yang lezat
dan memberikan hadiah-hadiah bagi tunawisma penghuni tempat
penampungan.
foto:love4-1,2-130
Laporan dari Kosta Rika
Kegembiraan Natal bersama Penjarawan
(Asal dalam bahasa Spanyol)
Pada tanggal 12 Desember 2001, rekan-rekan praktisi di Kosta Rika
merayakan
Natal bersama para penjarawan di Penjara San Sebastian di ibukota
mereka
San Jose.
Para inisiat mengenakan topi Natal berwarna merah dan seorang
saudari
berpakaian Sinterklas, menambahkan suasana riang dalam perayaan ini.
Para
penjarawan menampilkan pertunjukan yang mengagumkan, mendapat banyak
pujian
dari para penonton. Tawa riang bergema di tempat ini dan para peserta
bergabung
dalam tarian gembira. Para penjarawan menyampaikan terima kasih yang
sedalam-dalamnya
kepada Guru, dan beberapa orang terlarut dalam kegembiraan sehingga
mereka
berlinangan air mata. Setelah pertunjukan, para inisiat dan penjarawan
bersama-sama menikmati hidangan vegetarian Natal yang lezat, dan setiap
penjarawan mendapatkan hadiah Natal.
Kami juga memperlihatkan rekaman video ceramah Guru, yang mana
sesudahnya
banyak penjarawan meminta untuk belajar Metode Kemudahan. Suatu
kegembiraan
besar bagi para inisiat, pengawas penjara berjanji untuk mengizinkan
kami
mengadakan meditasi kelompok sekali dalam sebulan.
Hadiah bagi Kaum Tunawisma
Pada malam Natal, para inisiat setempat mengadakan kegiatan untuk
mengungkapkan
keprihatinan Guru kepada para tunawisma di daerah San Jose. Kami
berkendaraan
melalui jalan-jalan di dalam kota, membagikan makanan, kopi panas,
pakaian
dan selimut kepada para tunawisma yang menggunakan kotak kardus untuk
melindungi
mereka dari udara dingin. Bagi para inisiat dan tunawisma, kegiatan ini
merupakan suatu pengalaman kasih yang tak terlupakan.
Ket.gambar(foto:love2-1-130): Para penjarawan di Penjara San
Sebastian
menonton rekaman video ceramah Guru.
Ket.gambar(foto:love2-2-130):Para penjarawan menerima hadiah-hadiah
Natal
Ket.gambar(foto:love23-130): Seorang saudari memeluk seorang penjarawan.
Laporan dari Tainan, Formosa
Kegiatan Akhir Tahun yang Mengharukan
Menjelang Tahun Baru, rekan-rekan praktisi dari Center Tainan
mengadakan
kegiatan berbagi kasih di tiga penjara setempat untuk memberikan
perhatian
yang hangat kepada para penjarawan di musim dingin ini.
Kegiatan yang pertama, seminar peningkatan rohani dan acara
hiburan
budaya, diadakan tanggal 19 Desember di Pusat Tahanan Tainan (Tainan
Detention
Center). Suasana hangat dan menyentuh hati meliputi tempat itu pada
hari
itu, dan walaupun para rekan praktisi bukanlah penampil atau pembicara
profesional, pertunjukkan mereka yang amat bagus sungguh-sungguh
mengesankan
para penjarawan. Semua usaha kami menghasilkan buah melalui berkah Guru
dan ketulusan dari rekan-rekan praktisi Tainan. Setelah kegiatan
berakhir,
pengawas penjara menyampaikan rasa terima kasihnya dan menyambut kami
dengan
gembira, dan terutama menunjukkan rasa hormatnya yang mendalam akan
ajaran
Guru yang sempurna yang terefleksikan melalui kami.
Pada tanggal 26 Desember, kami pergi ke Penjara Luar Mingte
untuk mengadakan
seminar peningkatan rohani lainnya, dengan topik "Bagaimana
Merencanakan
Hidup Anda". Acara ini terutama bermanfaat bagi para penjarawan yang
akan
segera dibebaskan.
Pada tanggal 27 Desember, kami mengunjungi satu tempat lagi,
Penjara
Tainan, dan memberikan pelayanan penyuluhan bulanan yang rutin bagi
para
penjarawan. Karena kami sangat yakin bahwa hadiah terbaik bagi penghuni
penjara adalah ajaran Tuhan, dalam setiap kunjungan, kami membuat satu
sesi untuk pentransmisian Metode Kemudahan, agar para saudara dan
saudari
yang terpenjara dapat menggunakan sedikit waktunya setiap hari untuk
meningkatkan
jiwa mereka.
foto:love3-1-130
Seni Adikarya
Mengajar melalui Seni
Disusun oleh saudara inisiat Liang Kuo-ray, Taipei, Formosa
Rekan inisiat dari kelompok penjaga dari Center Taipei mengadakan suatu
seminar bulanan untuk membagikan dan mendiskusikan ajaran Guru. Di
bulan
Desember, dalam seminar beratmosfer artistik, kami mendiskusikan karya
kreatif Guru, saling bertukar refleksi dan perasaan kami.
Salah satu saudari inisiat dalam kelompok secara khusus
menyukai sebuah
reproduksi lukisan yang disebut “Penuh dengan Kegembiraan”, dan tidak
kuasa
untuk memandangnya dari waktu ke waktu. Baginya, lumpur yang gelap dan
kotor dalam karya tersebut mencerminkan dunia, dan semakin tingkatan
rohani
kita naik, banyak bunga-bunga rohani yang gembira bermekaran, seperti
diperlihatkan
dalam perumpamaan lukisan. Ia merasa bahwa lukisan Guru sangat bagus
karena
membimbing kita pada eksplorasi diri sejati kita dan memberi kita
jawaban
pada pertanyaan batin kita.
Saudari lain berkata bahwa lukisan Guru mengandung filosofi
mendalam
yang diperlihatkan dalam kesederhanaan dan kemurnian yang indah. Setiap
karya-Nya dipenuhi dengan energi vital, dan keahlian serta pendidikan
tidak
diperlukan untuk menghargai lukisannya; siapa pun dengan hati yang
murni
dapat memahaminya dengan mudah.
Saudari lain merasa bahwa reproduksi lukisan yang paling
mengesankan
adalah “Pemandangan Malam Gunung Yang Ming”, karena ia telah melihat
pembuatan
dari keseluruhan lukisan itu dalam sebuah kaset video “Guru di Gunung
Yang
Ming”. (Kaset video No. 264) Cahayanya sangatlah kuat dalam lukisan ini
sehingga ia mula-mula berpikir itu siang hari! Saudari lainnya
menambahkan
bahwa ia juga menyukai lukisan ini karena ia berpikir bahwa lukisan
tersebut
menyimbolkan sebuah kota gelap yang diterangi oleh cahaya yang
cemerlang
dari banyak praktisi rohani.
Sedangkan untuk Perhiasan Surgawi, satu saudari melihat bahwa
perhiasan
tersebut dapat merefleksikan kondisi fisik dan mental dari pemakainya.
Sebagai contohnya, ketika ia sangat capai, cincin di jarinya terlihat
suram,
tetapi ia kembali pada kecemerlangannya setelah ia mengikuti meditasi
kelompok.
Tahun telah berakhir, dan rekan inisiat dari kelompok penjaga
di Center
Taipei merasa sangat beruntung berbagi kebahagiaan latihan rohani
dengan
saudara-saudari sepelatihan, dan dapat mendorong satu sama lain
dalam
jalan pertumbuhan rohani. Karena kami menuju pada tujuan yang sama,
kami
percaya bahwa pada tahun yang akan datang, kami diikat untuk
berkonsentrasi
pada energi rohani untuk menyadari aspirasi dan cita-cita kami, dan
dengan
demikian melayani masyarakat umum dengan lebih baik.
Foto-Foto Guru Terakhir
Bagaimana Menghubungi Kami
"A Journey through Aesthetic Realms" TV Program Videotapes
("Perjalanan melalui Alam Estetis" Pemutaran Video untuk Acara
TV)
E-mail: art&spirituality@Godsdirectcontact.org
Fax : 1-413-751-0848 (AS)
News Group (Kelompok Berita):
E-mail: lovesrc@Godsdirectcontact.org
Fax: 1-801-7409196 atau 886-946-728475
S.M. Book Department (Departemen Buku):
E-mail: divine@Godsdirectcontact.org
Fax: 1-240-352-5643 atau 886-943-802829
(Anda dapat bergabung dengan kami dalam menerjemahkan
buku-buku Guru ke bahasa lain.)
Spiritual Information Desk (Pojok Informasi Rohani):
E-mail: lovewish@Godsdirectcontact.org
Fax: 886-946-730699
S.M. Celestial Co., Ltd.
E-mail: smcj@ms34.hinet.net
Tel: 886-2-87910860 \ Fax: 886-2-87911226
The Supreme Master Ching Hai International Association
Publishing
Co., Ltd. Taipei, Formosa.
E-mail: smchbooks@Godsdirectcontact.org
Tel: (886) 2-87873935 \ Fax: (886) 2-87870873
LA Center Bookstore (Toko Buku Center LA)
E-mail: vole@earthlink.net
Fax: 1-909-738-9992
Untuk mendapatkan informasi terakhir dari praktisi
penghubung di
seluruh dunia, silakan kunjungi URL:
http://www.godsdirectcontact.org.tw/eng/cp/index.htm
Situs WWW Quan Yin
WWW:
http://www.Godsdirectcontact.org.tw
(Formosa; dalam bahasa Cina tradisional & disederhanakan, Inggris)
http://www.smchbooks.com/
(Formosa; dalam bahasa Cina dan Inggris, Toko Buku SMCH)
http://www.godsdirectcontact.or.id(Indonesia;
dalam bahasa Indonesia)
http://www.Spiritual-Discovery.org
(AS; dalam bahasa Cina tradisional & disederhanakan, Inggris)
http://www.Godsdirectcontact.com
(AS; dalam bahasa Spanyol, Perancis, Inggris, Cina tradisional &
disederhanakan)
http://www.Godsimmediatecontact.org/video/
(di AS dengan Windows Media Video & Real Video; dalam berbagai
bahasa)
http://godsdirectcontact.rma.cz
(Republik Ceko; dalam bahasa Ceko)
http://www.Godsdirectcontact.org
(Kanada dengan layanan Real Audio; dalam bahasa Inggris, Aulac)
http://www.geocities.com/godsdirectcontact_2000
(Polandia; dalam bahasa Polandia, Inggris, Aulac)
Take You
Home / Aku Datang Untuk Membawamu Pulang)
Untuk
berlangganan versi E-mail, sehingga terbitan majalah ini
dapat
dikirimkan ke email pribadi Anda, silakan isi data Anda di salah
satu
situs berikut:
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/service/service.htm
(Bahasa Inggris)
http://www.Godsdirectcontact.org/au/service/service.htm
(Bahasa Aulac)
http://www.Godsdirectcontact.com/english/service.htm
(Bahasa Inggris)
http://www.Godsdirectcontact.com/spanish/service.htm
(Bahasa Spanyol)
http://www.Godsdirectcontact.com/chinese/fan/service.htm
(Bahasa Cina tradisional)
http://www.Godsdirectcontact.com/chinese/jian/service.htm
(Bahasa Cina disederhanakan)
Alamat WWW Untuk
Majalah Berita Maha Guru Ching Hai Secara Online Adalah:
Bahasa Cina
Tradisional:
Bahasa Cina
Disederhanakan:
Bahasa
Inggris:
Bahasa Aulac:
Bahasa Korea: http://www.Godsimmediatecontact.or.kr
(Korea)
Bahasa Jepang: http://www.Godsimmediatecontact.org/kannon/news/newsindex.htm
(AS)
Bahasa Indonesia: http://www.godsdirectcontact.or.id/news/
(Indonesia)
Bahasa Perancis: http://www.contactdirectavecdieu.org/News/index.html(Perancis)
Bahasa Jerman: http://www.Godsdirectcontact.de
(Jerman)
Bahasa Portugis: http://www.contactodiretocomdeus.com.br
(Brazil)
Bahasa Thailand: http://members.mweb.co.th/godsdirectcontact/
(Thailand)
Situs web
untuk men-download gratis buku contoh : Kunci Mencapai Pencerahan
Seketika (dalam 50 Bahasa)
|