Ajari hati Anda untuk mengasihi
semua hal yang kecil dan sepele!
|
uSeni Adikarya uPuisi Pesan
Kecil: Majalah Berita
(News) No. 125 |
29 Mei 2001 Guru Terkasih, Terima kasih banyak telah menyelamatkan saya dan nyawa ibu saya. Kemarin mama (Fenggin), kakak perempuan saya (Hanita) dan saya (Harry) pergi berenang di kolam renang Bovey Tracy. Tiba-tiba, salah satu kaki saya berhenti bergerak dan kemudian saya merasa keram, yang menghentikan saya berenang secara total. Saya kemudian mulai tenggelam, membuatku panik. Saya berteriak “Tolong!” tetapi hanya mama yang mendengar, karena para penjaga sedang berbicara satu sama lainnya. Saya menyadari saya berada di ujung yang dalam. Mama berenang kea rah saya dan saya menggapai punggungnya untuk menunggangi, tetapi kami kedua tenggelam. Air mulai masuk ke hidung saya dan mama saya menelan banyak air. Hanita mengira kami telah pergi ke toilet, dan mama merasa panik tetapi ingat untuk mengulangi namaMu. Tiba-tiba, kami terapung di permukaan! Engkau telah menyelamatkan hidup kami! Terima kasih!! Cinta dari Harry
|
29 Mei 2001 Guru Terkasih, Kemarin, saya pergi berenang bersama mama saya dan adik saya, Harry. Saya sedang menyelam dan tiba melihat Harry dan mama menghilang. Saya pikir mereka telah pergi ke toilet, tetapi kemudian saya melihat Harry keluar dari air di belakang punggung mama. Mama saya berkata bahwa Engkau telah menyelamatkan nyawanya dan nyawa Harry! Terima kasih. Bila Engkau tidak menyelamatkan mama dan Harry, saya telah sangat kehilangan.
Terima kasih sekali lagi,
|
Guru BerkataSumur Cinta Kasih Guru
|
Anda Mungkin Tidak TahuKasih dari KesatuanOleh siswa menetap, Center Florida, Amerika Serikat,
|
Tanya JawabPetunjuk untuk Memutus KebiasaanDiucapkan oleh Maha Guru Ching Hai, Florida, Amerika Serikat,
|
Guru Menceritakan LeluconLogika Macam Apa ini?Diceritakan oleh Maha Guru Ching Hai, Florida, A.S.,
|
Kegiatan Center
|
Catatan Perjalanan Utusan Quan YinHare! Hare! Sang Kelana Suci!Oleh seorang Utusan Quan YinDengan telapak tangannya disatukan dan kelihatan ingin sekali mengekspresikan dirinya, ia mengucapkan setiap kata dengan jelas dalam Bahasa Inggris yang lancer: “Barangkali, malam ini, Tuhan ingin memberimu… sebuah hadiah! Baru-baru ini, ketika menyebarkan buku-buku contoh di sebuah stan kecil di sebuah jalan kota, saya menjumpai seorang pria yang aneh. Ketika saya bersiap-siap menutup stan itu, ia memegang erat majalah berita Guru. Kaki saya sudah hampir kebas setelah empat jam berdiri di stan itu, dan saya sungguh sangat ingin pergi, terutama setelah diganggu oleh dua orang pengemis wanita. (Catatan: Terdapat banyak pengemis di negara yang sedang saya kunjungi, dan seperti kebanyakan orang, saya sangat capek selalu memberi mereka sumbangan.) Berpikir bahwa ia berasal dari kelompok yang sama dengan pengemis-pengemis wanita tadi, saya dengan kasar mengambil majalah itu dari tangannya dan memasukkannya ke dalam tas saya. Heran sekali, ia tidak terusik. Masih dengan berbicara lembut, ia mengucapkan kata-kata ini: “Apakah anda sungguh ingin pergi?” Kemudian, ia segera membantu saya berberes-beres, gerakannya sangat berbeda dengan cara bicaranya yang gagap. Belakangan, ia muncul di seminar video yang saya adakan di daerah tersebut, tetapi sepanjang 90 menit tontonan, kepalanya mengarah ke makanan vegetarian yang saya siapkan untuk acara itu. Walaupun sesi pengajaran Metode Kemudahan hampir dimulai, ia masih memegang piringnya dan menikmati makanannya. Saya kecewa dengan kelakuan ini dan bahkan merasa sedikit menghina, berkata ke diri sendiri, “Jadi, ia sungguh ada salah seorang anggota pengemis itu. Ia bahkan berani makan dengan cara demikian pada ‘perkumpulan suci’ seperti kami!” Setelah sesi meditasi Metode Kemudahan selesai, para peserta memberikan tanggapan yang hangat, mengikuti saya dan bertanya mengenai alamat tempat berkumpul selanjutnya. Orang ini juga mengikuti saya dan menanyakan alamatnya, tetapi saya mengabaikannya. Setelah seminar itu, beberapa orang menemani saya pulang ke tempat tinggal saya, dan kami berbicara hangat sepanjang perjalanan, sehingga saya tidak melihat orang itu hilang. Hari berikutnya, saya bergumam pada diri sendiri ketika menyediakan penganan ringan untuk sesi meditasi kelompok di tempat tinggal saya. Tiba-tiba bel berbunyi. Ia adalah orang yang saya temui kemarin tepat di depan pintu saya! Dalam keterkejutan saya menggeleng kepala dan mengangkat kedua tangan saya ke depan, berkata, “Hari, hari ini tidak ada meditasi kelompok!” Merasakan ketakutan saya dan mendengar ujaran saya yang tidak berperasaan, ia bertanya dengan tenang, “Mengapa?” Karena saya tidak bisa berbohong, saya tidak ada pilihan selain membiarkannya masuk. “Gosh! Sekarang saya membiarkan seorang asing masuk ke rumah. Apa yang harus saya lakukan bila ia merencanakan sesuatu yang buruk?” Saya merasa saya gemetar dan berdoa keras kepada Guru di dalam lubuk hatiku. Mengingat cara makannya yang rakus kemarin, saya bertanya dengan enggan, “Apakah Anda lapar? Mau sesuatu untuk dimakan?” Ia tidak mengecewakan saya. “Ya…, oke; saya bisa makan sedikit,” ia menggagap. Ternyata tidak seorang pun dari orang yang sudah berjanji akan hadir ke meditasi kelompok muncul. Jadi, selagi menyajikan kepada orang itu makanan-makanan yang telah disiapkan dengan indah, saya berpikir, “Saya menghabiskan dua jam memasak—semua untuk kamu!” Tiba-tiba, sebuah suara mengingatkan bergaung dari atas kepala saya: “Itu tepat karena anda menghinanya ia harus datang kembali untuk memakan makananmu, untuk memberimu kesempatan untuk membayar!” Itu mengejutkan saya dari ketakutan saya, dan saya mulai memusatkan perhatian di mata kebijaksanaan dan mengamati tingkah laku orang asing ini. Sebelum ia mulai makan, ia bermain-main dengan peralatan makan, kelihatannya sedang berpikir mendalam. Kemudian, ia berkata dalam Bahasa Inggris yang lancer, “Saya makan sangat lambat karena saya hanya mempunyai tujuh gigi. Apa yang orang lain bisa makan dalam waktu lima menit, saya memerlukan setengah jam untuk memakannya.” Ia bahkan menganalisa proses mengunyah itu pada saya, seperti seorang profesor memberikan kuliah. Muka saya memerah, karena ia membaca pikiran saya! Untuk menyembunyikan rasa malu saya, saya segera pergi memutar sebuah kaset video! Saya hanya mempunyai sebuah kaset dalam Bahasa Rusia, dan telah memutarnya di seminar. Jadi ia bertaka, “Apakah anda mempunyai kaset yang lain?” Saya berpikir, “Kemarin, anda hanya memusatkan perhatian pada makan dan bahkan tidak mengangkat kepala untuk menontonnya! Apa masalahnya bila saya memutarkannya sekali lagi?” Tetapi bagaimanapun, saya memilihkan sebuah kaset ceramah Bahasa Inggris, yang merupakan kesukaan saya. Setelah beberapa menit, ia berkata dalam Bahasa Inggrisnya yang payah dan bertanya apakah saya bisa memutarkan kaset yang lain. Kemudian ia menambahkan, “Mungkin anda ingin menonton yang ini." Saya tidak bisa mempercayai telinga saya! Tungkai saya kebas ketika saya mencari kaset lain. Kemudian ia berujar lagi: “Apakah anda mempunyai kaset video kehidupan Guru?” Kata-katanya kelihatan lebih seperti pengingat daripada permintaan. Hati saya gemetar dan saya berpikir, “Saya baru saja menerima sebuah kaset berjudul “Perjalanan ke Afrika” dari Moskow. Bagaimana ia bisa tahu?" Di video itu, Guru sedang berbelanja dengan sikap santai di sebuah pasar, jauh berbeda dengan penampilannya di atas panggung. Tuan pengembara menanggapi, “Itu Guru! Ia sangat sederhana, seperti seorang anak!” Ia menyukai kaset itu, dan bergeser dari kursinya ke lantai, duduk dengan cara seorang murid India duduk di hadapan Gurunya yang dihormati. Ia memandang ke saya, karena saya duduk di sebuah sofa besar. “Ini lebih baik; saya menyukai kehidupan sederhana,” ia berkata. Saya terkejut lagi, dan segera menebarkan karpet dan memberinya sebuah bantal. Bantal-bantal ini disiapkan seandainya ada banyak orang datang, ia seperti yang terjadi, persiapan itu terbukti bermanfaat. Ketika menonton video, ia berkomentar bahwa fotografi dan suntingannya tidak buruk, dan berkata bahwa ia pernah menjadi seorang fotografer. Selagi ia menonton video dengan perhatian penuh, wajahnya yang berdebu memancarkan pancaran yang suci. Saya mengamatinya dari sudut mata saya. Ia belum menyelesaikan makanannya, tetapi ia juga ingin menonton video itu. Jadi, dalam cara yang sopan, ia menggunakan garpunya menyusun makanan di atas piringnya, yang jelas dinikmatinya. Saya sedang merenung apakah saya telah menunjukkan sikap yang menghina ketika saya menyiapkan makanannya beberapa saat sebelumnya, dan air mata diam-diam mengalir ke pipi saya. Sunguh malu atas sikap angkuh dan kebutaan saya, saya diam-diam berpaling untuk menghapus air mata saya. Videonya terus berjalan, tetapi orang itu terus makan. Kembali saya menjadi tidak sabar dan berkata, “Teruskan makan Anda. Saya akan bermeditasi dulu.” Saya berbicara dengan gengsi seorang “suci”. Ia menengadah, melihat ke saya, dan berkata dengan lembut, “Saya pikir anda mau menangis!” Kata-katanya hampir membuat saya menangis keras. Ketika ia akhirnya selesai makan, ia mendekati saya dan berkata dengan rendah hati, “Sekarang saya sudah siap. Bolehkah Anda memberitahu saya cara bermeditasi? Saya tidak mendengarnya jelas kemarin.” Ketika saya memberikan instruksi lisan untuk Metode Kemudahan, ekspresinya seperti seorang Ph.D menonton seorang murid sekolah dasar melafalkan sebuah bab. Wajahnya bercahaya, dan saya tidak ingat bagaimana saya bisa menyelesaikannya. Ia duduk dengan rendah hati di lantai, seperti seorang anak yang tidak berdosa menunggu Tuhan untuk turun. Setelah sesi meditasi, ia memberitahu saya ceritanya yang sedih. Ia adalah seorang pengikut Hare Krishna, dan telah bervegetarian selama dua puluh lima tahun. Selama tahun-tahun kekacauan di negaranya, ia telah menjadi korban penganiayaan agama, dan kemudian dijebak oleh para preman. Sebagai akibatnya, ia diusir dari keluarganya dan harus bergantung kepada orang lain, mendapatkan roti hariannya dengan menyebarkan Bhagavad Gita (buku suci India yang dianggap sebagai ‘Kitab suci Hindu’). Kehidupan saya di ashram yang mirip surga sama sekali berbeda da saya belum pernah mengalami kesulitan seperti itu. Tidak tahu bagaimana cara menghiburnya, saya berkata tanpa berpikir, “Meditasi dapat menyelesaikan segala persoalan!" Mengamati bahwa saya kehilangan kata-kata, Tuan Pengembara mengubah subyek cerita. “Saya datang kemari hari ini untuk memberitahu Anda bagaimana perasaan saya terhadap Guru. Saya telah mendengar ceramah dari guru-guru terkenal lain, tetapi tidak ada kata-kata mereka yang menyentuh saya. Tetapi, setelah anda memberitahu saya buku contoh hari itu, saya tidak dapat tidur malam itu. Saya membaca seluruh isi buku, dan merasakan sebuah energi yang sangat kuat. Ajaran Guru sangat cocok untuk saya, dan saya tahu Ia bukanlah orang biasa." Sebelum pergi, ia mengeluarkan sebuah drum kecil, memukulnya dengan mahir dan bernyanyi, “Hare! Hare Krishna!” Karena Guru pernah mengajari kami menyanyikan lagu ini, saya bernyanyi dengan suara kecil bersama dia. Tiba-tiba, saya kelihatan sudah kembali ke hari-hari lama ketika saya masih seorang murid yang tidak tahu apa-apa, tidak khawatir dan bodoh di bawah kaki Guru. Sudah sangat lama terakhir kali saya merasa begitu relaks; kembali mata saya menjadi basah. Ia dengan soleh menyanyikan beberapa lagu, sepenuhnya terpusat pada memuji Tuhan. Diam-diam, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberkahi murid yang berbakti ini. Saya bertanya padanya mengapa ia tidak mencari pekerjaan lain, dan ia berkata, “Saya ingin membawa salib ini. Saya tidak sepenuhnya tercerahkan, tetapi saya berbagi dengan orang lain apa yang saya.” Betapa indahnya semangat pengorbanan ini! Sebagai perbandingannya, saya, seorang murid dari seorang “Kristus Hidup,” bisa berkeluh kesah karena sebuah perjalanan yang melelahkan atau mengalami halangan. Kata-katanya betul-betul pengingat yang sangat efektif bagi saya. Guru yang diyakini oleh Tuan Pengembara ini telah meninggal dunia, dan ia belum memperoleh komunikasi batin, sementara kami praktisi Quan Yin memiliki banyak pengalaman batin dan menerima kasih dari wujud jasmani Guru. Tidak mampu melupakan kesusahan yang Ia jalani selama pencarianNya terhadap kebenaran di Himalaya, Guru selalu memikirkan keperluan sehari-hari dari para utusan; tidak ingin kita mengalami penderitaan yang telah dialaminya. Ke manapun kami pergi, persiapan selalu diadakan oleh para rekan-rekan sepelatihan atau teman-teman untuk menerima kami. Dibandingkan dengan para rasul sepanjang sejarah, kami adalah seperti anak-anak dari keluarga orang kaya yang belajar ke luar negeri. Karena rasa simpati, saya ingin memberikan orang itu sedikit uang. Tetapi pada pemikiran ulang, apa yang sangat jelek menjadi miskin? Ini adalah kehidupan yang dipilihnya. Saya mengamati medan magnetiknya yang lembut dan sepenuhnya mengikuti Kehendak Tuhan. Ini adalah harta tak ternilai yang telah Tuhan berikan kepadanya dan tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya. Saya telah bepergian ke banyak tempat dan bertemu dengan berbagai jenis orang. Beberapa sangat kaya, tetapi mereka selalu mengeluh mengenai rasa sakit yang paling kecil. Tuan Pengembara yang polos ini jauh lebih kaya daripada orang-orang ini. Dan sikapnya yang tenang terhadap kehidupan bahkan lebih menakjubkan lagi! Hari semakin larut, jadi Tuan Pengembara mengangkat satu-satunya hartanya, sebuah goni yang berisi beberapa kopi Bhagavad Gita. Ia memapahnya di punggungnya, seperti sedang mengangkat salib, dan berjalan menuju pintu. Tiba-tiba ia berputar, dan dengan tangan bersatu dan kelihatan ingin mengungkapkan dirinya dengan jelas, ia berkata kepada saya dalam Bahasa Inggris yang terpatah-patah, kata demi kata: “Mungkin, malam ini, Tuhan ingin memberimu… hadiah!” Saya kembali terperanjat, tetapi untuk menyembunyikan perasaan saya, saya sengaja berlaku tidak terpengaruh, dan berkata asal-asalan, “Saya tahu! Ada hadiah di setiap saat.” Ia tertawa, dan cahaya misterius menyala di wajahnya lagi. “Terima kasih untuk malam yang menakjubkan ini!” Sekali lagi ia menutup tangannya dan membungkuk. “Hanya Guru!” ia berkata. Kemudian giliran saya diam. Sampai saat terakhir ia hampir hilang dari pandangan pada putaran tangga baru saya mampu berujar, dan bukannya tanpa kesulitan, “Terima kasih! Terima kasih banyak atas kasihmu!” Saya telah menghabiskan banyak waktu merenungkan kata-katanya! Tuan Pengembara mendengar saya dan berhenti sejenak. Setelah yakin saya mengerti, ia tidak mengatakan apa-apa lagi, memegang erat ‘salib’ di punggungnya, dan pergi tanpa memalingkan wajah lagi. Malam itu, giliran saya tidak bisa tidur! Pikiran saya memikirkan apa yang dikatakan Guru: “Saya mengirim mereka keluar tidak untuk menyelamatkan makhluk hidup, tetapi menyelamatkan diri mereka sendiri!" |
Wejangan GuruMengatasi Kemalasan Anda SendiriDiucapkan oleh Maha Guru Ching Hai, Florida, U.S.A.,
|
Kata-Kata MutiaraDiucapkan oleh Maha Guru Ching Hai,
|
Peningkatan RohanPublikasi Terbaru Maha Guru Ching Hai:
|
Liputan Media
|
Commons Daily (Harian UMUM), Formosa,
|
Commons Daily (Harian UMUM),
Formosa,
|
Kasih dalam TindakanUsaha Penyelamatan di Formosa setelah Topan TorajiTopan Toraji menyapu Formosa pada tanggal 30 Juli 2001, dan meluluh-lantakkan daerah tengah dan selatan, serta kabupaten Hualien bagian timur. Hujan badai yang dibawa oleh topan menyapu pergi tanah yang telah menjadi lepas setelah gempa tanggal 21 September 1999! Dalam waktu beberapa jam, air tumpah sepanjang lereng gunung, membawa serta aliran sampah, menghancurkan rumah, tanah pertanian, dan tata letak tanah yang indah, dan mengubah beberapa daerah menjadi aliran ngamuk air Lumpur. Bencana itu juga menimbulkan korban yang berat. Segera setelah angin surut dan hujan mereda, rekan-rekan sepelatihan dari Center Nantou mengunjungi beberapa daerah yang terimbas. Para sukarelawan dengan cepat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang paling penting bagi para korban bencana, dan segera pergi membeli beras, air mineral, susu bubuk, mi instant, makanan kering, dan kebutuhan lain, dan mulai mengemas supplai itu pada jam 2 pagi pada tanggal 1 Agustus. Pada jam 11, supplai sudah selesai dikirim ke Pusat Komando Penyelamatan Bencana Sementara Shuili dan Hsinyi. Sementara itu, rekan-rekan inisiasi dari Center Hualien bergegas ke Fenglin untuk membantu para korban membersihkan rumah mereka. Kelompok praktisi yang lain mengunjungi korban yang terluka di Rumah Sakit Munroe di Hualien untuk menyampaikan kepedulian Guru dan rekan-rekan inisiasi, dan menyebarkan dana-dana bantuan. Di Desa Tahsing yang terkena dengan sangat berat, rekan-rekan sepelatihan mengunjungi para korban untuk menawarkan makanan dan air mineral. Mereka juga mengadakan survey lapangan untuk menentukan jumlah rumah tangga miskin, dan menyumbangkan dana-dana bantuan untuk membantu mereka melalui waktu yang sulit. Sebuah tim penyelamatan berizin yang dibentuk oleh saudara-saudari inisiasi yang telah mendapat pelatihan professional menerima sebuah permintaan dari pos komando bantuan bencana Kelurahan Kuangfu untuk pergi ke dalam Desa Tahsing untuk memberikan hiburan rohani dan dukungan kepada para korban. Setelah menentukan kondisi di kabupaten Miaoli, rekan-rekan sepelatihan dari Center Miaoli memutuskan untuk mengkonsentrasikan usaha bantuan mereka di tiga kelurahan yang rusak berat yakni Chuolan, Tai-an dan Tahu. Di daerah-daerah yang sulit dicapai, karena lalu lintas telah putus, Center Miaoli meminta kantor-kantor kelurahan untuk memberikan informasi mengenai rumah-tangga rumah-tangga yang terkena sebelum mengunjungi mereka untuk mengetahui lebih lanjut mengenai situasi mereka, dan menawarkan bantuan dana mewakili Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai. Para sukarelawan memastikan bahwa dukungan yang tepat waktu, kasih dan dukungan material dari Guru dan Tuhan disampaikan kepada keluarga dari orang-orang yang telah kehilangan nyawa dalam bencana itu, dan kepada lusinan rumah-tangga yang rumah mereka telah sepenuhnya hancur. Bagaimanapun, rekan-rekan inisiasi lokal mempertahankan siaga tinggi pada hari topan itu datang. Pada pagi hari tanggal 30 Juli, mereka menerima panggilan dari Departemen Kebakaran Hsichih, Keelung. The Chinese Amphibious Rescue Society (Masyarakat Penolong Amfibi Cina), yang dibentuk oleh rekan-rekan inisiasi, segera menurunkan sebuah tim yang terdiri dari enam belas penyelamat yang telah terlatih secara professional, bersama dengan kendaraan penolong amfibi yang paling modern, ke Departemen Kebakaran Hsichih dan ke pos komando tinggi di distrik Paifu di Keelung. Bagaimanapun, Topan Toraji ternyata tidak melalui jalur yang telah diramalkan. Sebaliknya, topan itu menghantam Hualien di pantai timur, demikian pula dengan Formosa tengah. Anggota-anggota tim penyelamat segera pergi ke daerah tengah untuk menawarkan bantuan mereka, tetapi terpaksa berhenti di Taoyuan karena lalu lintas di daerah itu telah putus. Di Kabupaten tengah Chiayi, hujan lebat segera menimbulkan kenaikan permukaan air yang cepat, dan tepi-tepi sungai terendam seolah-olah sebuah laut luas. Setelah menerima berita mengenai banjir itu, rekan-rekan sepelatihan dari Center Chiayi segera membentuk tim penyelamat dan pergi mengunjungi kelurahan yang paling terkena dampaknya, Chungpu. Untung saja, pemerintah telah mengirimkan beberapa ratus tentara ke daerah itu untuk membantu para korban membangun kembali rumah mereka. Rekan-rekan sepelatihan meninggalkan nomor telepon penghubung mereka pada kantor-kantor desa, seandainya rumah tangga-rumah tangga yang terkena membutuhkan bantuan materi dan rohani. Keterangan gambar(love1-1-125): Hujan lebat membawa serta tanah dan bebatuan dari hulu, membuat aliran yang jernih menjadi berlumpur.Keterangan gambar(love1-2-125): Pohon-pohon yang roboh dari lereng gunung memutuskan jalur lalu lintas ke beberapa daerah bencana.Keterangan gambar(love1-3-125): Rekan-rekan inisiasi Nantou memberikan perbekalan darurat kepada daerah yang terkena dengan bantuan aparat militer.Keterangan gambar(love1-8-125): Seorang wartawan Harian Bersatu (United Daily News) mewawancarai dan melaporkan rekan-rekan sepelatihan yang menyertai operasi penyelamatan dengan kendaraan amfibi mereka.Keterangan gambar(love1-4,5,6,7-125) Rekan-rekan sepelatihan Hualien menggelar usaha penyelamatan, masuk ke dalam Desa Tahsing yang rusak parah untuk menghibur para korban dan menawarkan bantuan dana.Catatan: Karena pekerjaan bantuan masih sedang dilakukan, pengeluaran dan bon-bon akan dicetak pada terbitan Majalah Berita yang akan datang. Silahkan mengunjungi URL berikut untuk melihat berita langsung mengenai kegiatan ini: http://www.Godsdirectcontact.org/eng/news/125/love.htm
(AS)
|
Tabel 1: Pengeluaran untuk Kegiatan Karitatif di Formosa, Mei dan Juni 2001 (dalam NT$)
|
Tabel 2: Pengeluaran Bantuan
untuk Keluarga Membutuhkan di Formosa dari Mei dan Juni 2001 (dalam NT$)
Pengeluaran untuk Kegiatan amal di Formosa untuk Mei dan Juni 2001, sebagaimana ditunjukkan oleh Tabel 1 dan 2, semua berjumlah NT$ 315,768 (lebih kurang US$9,568.73).
|
Rumah Makan Vegetarian di
Seluruh Dunia
|
Bagaimana Menghubungi Kam"A Journey through Aesthetic Realms" TV
Program Videotapes News Group: S.M. Book Department (Departemen Buku
SM): Spiritual Information Desk (Pojok Informasi
Rohani): S.M. Celestial Co., Ltd. The Supreme Master Ching Hai
International Association Publishing Co., Ltd. LA Center Bookstore (Toko Buku Center LA)
Praktisi Penghubung di Seluruh Dunia:
|
Situs WWW Quan Yin
|
Untuk berlangganan versi E-mail, sehingga terbitan majalah ini dapat dikirimkan ke email pribadi Anda, Silakan isi data Anda di salah satu situs berikut: http://www.Godsdirectcontact.org.tw/ch/service/service.htm
(Bahasa Cina)
|
Alamat WWW Untuk Berita Maha Guru Ching Hai Secara Online Adalah: Bahasa Cina Tradisional: Situs web untuk men-download gratis buku contoh : Kunci Mencapai Pencerahan Seketika (dalam 50 Bahasa)http://www.godsdirectcontact.org.tw/eng/publication/sample/sample.htm
|
-- SEKIAN --
|
|