Majalah
E-News Maha Guru Ching Hai No. 117
======= Daftar Isi======= uGuru Menceritakan Lelucon: Membantu Matematika/Sesuatu di dalam Setelan/Membakar Bon Hutang uWejangan Guru: Jadilah Seorang Yang Alamiah uAcara Televisi Maha Guru Ching Hai uPesan Kecil: Bagaimana Menghubungi Kami uSeberkas Cahaya: Saksi Yang Tercerahkan/"Aku" yang Sejati Senantiasa Bebas/Siapakah Aku? uCerita Sebelum Tidur: Tayangan Tiga Dimensi uGuru Bercerita: Seuntai Tali Menuju Tuhan uDunia Anak-Anak: Dunia Cembung Lurus/Permainan Mencari Kebaikan/ Siraman Santapan Rohani Kasih Guru uKasih dalam Tindakan: El Salvador/Amerika Serikat./Formosa/Malaysia uKehidupan dan Musik : Gaung dari 'One World ... of peace through music' uRenungan Seni dan Puisi Guru: Puisi Guru: Harta Pusaka Yang Tak Ternilai uKiat Yang Bermanfaat: Cara Baru mengusir Serangga uBerada di Jalur Rohani: Kesucian Hati uAdi-Karya: Menghargai Perhiasan Surgawi dengan Mata Kebijaksanaan - Teratai Milenium Pesan Kecil: She or a He. Majalah No. 117 Diterbitkan: 20 Desember 2000 Membantu Matematika Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa
S eorang anak sekolah dasar pulang ke rumah dan bertanya pada ayahnya, "Ayah, pertanyaan matematika ini sungguh sulit sekali. Dapatkah ayah membantu saya, tolong dong? Ayahnya mendekat dan anaknya berkata, "Dalam pekerjaan rumah ini, gurunya berkata, Misalnya ayah kamu memperoleh pendapatan seribu dollar setiap bulan, dan ibu kamu membelanjakan sekitar satu ribu tujuh ratus dollar setiap bulan." Jadi, apakah jawabnnya? " Ayahnya berkata, "Oh, kalau ini kamu harus pergi dan bertanya pada ibumu. Dia ahli dalam hal ini!"
Sesuatu di dalam Setelan Seorang sahabat berkata pada sahabatnya, "Saya sedang memperkarakan isteriku." Dan sahabatnya bertanya, "Kenapa? Kalian kan baru saja kawin. Ada salah apa?" Sahabat yang pertama berkata, "Yah, dia melemparkan pakaian setelan terbaru saya keluar dari jendela." Dan sahabat yang kedua berkata, "Itukan hanya urusan kecil saja, dan kamu mau memperkarakannya di pengadilan? Yah Tuhan!" Sahabat yang pertama lalu menjawab, "Ya, tapi saya waktu itu berada di dalam pakain setelan tersebut." Membakar Bon Utang Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai Los Angeles, California, USA, 12 Maret 1994 (Aslinya dalam bahasa Inggris) Suatu waktu dulu terdapat seorang wanita yang sungguh mengerikan. Dia sering meminjamkan uangnya kepada setiap orang, dan dia memperhitungkan setiap sen sekalipun. Dan kemudian suatu hari, dia menderita sakit, dan semua dokter segera menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tiada apa pun yang dapat kami perbuat dengan penyakit ini." Maka, dia tahu bahwa waktunya sudah tiba, dan dia memanggil sekitar lima puluh debiturnya untuk datang ke ranjang kematiannya. Lalu ia memberitahukan pelayannya agar membakar semua bon utang di depan mereka. Dan kemudian salah satu debitur tersebut mulai merasa sangat emosi dan berkata, "Oh, Nyonya, kami masih belum membayarmu, jadi kenapa kamu membakar semua bon utang kami." Dan wanita itu, yang sedang sekarat, tiba-tiba bangkit, dan menatap tajam ke mata mereka, dia berkata, "Jika saya tidak membakar semua bon ini sekarang, dan pada waktu saya turun di bawah sana (dunia bawah), bagaimana dapat saya memiliki bukti untuk mendapatkan uangnya kembali dari kalian semua?" Silakan kunjungi situs jaringan berikut untuk
menikmati versi video dan audio asli dari lelucon tersebut, dan Anda dapat berbagi keriaan
humor Guru dengan orang-orang di sekitar Anda juga. Kembali ke daftar isi Jadilah Seorang Yang Alamiah Ceramah oleh Maha Guru
Ching Hai Anda harus bersikap hati-hati dan percaya diri. Dengarkan nurani batin Anda. Hari ini, pendamping Guru mengatakan bahwa dia dibuat kagum dengan suatu perasaan batin yang memberitahukannya bahwa dia harus bergegas dan menerangi jalan untuk saya. Saya, katanya, sedang melalui jalanan yang berbatuan dan gelap. Itu merupakan reaksi dan perasaan seketikanya, namun tetap saja dia dan yang satunya lagi berdiri di sana seperti pasangan bebatuan. Inilah bagaimana kita senantiasa membuat kekeliruan. Kita tidak mendengarkan nurani batin kita. Saya telah memberitahukan Anda: Makan apabila Anda lapar dan tidur apabila kecapaian. Dengan bereaksi secara alamiah, Anda tidak akan keliru. Jangan terkelabui oleh gagasan prabayang, atau terpedaya oleh pikiran "karena orang mengatakan ini atau itu". Adakalanya, setelah Anda dengar apa yang saya katakan, Anda mulai bertindak secara serampangan dengan alasan bahwa saya telah mengajarkan Anda untuk bertindak alamiah. Itu bukanlah secara alamiah; itu adalah perencanaan yang licik. Oleh karena itu, saya menyerah; saya kehabisan akal. Saya tidak tahu mesti berkata apa; saya tidak berani lagi berkata. Anda begitu pintar dalam "menerjemahkan" kata-kata saya agar sesuai dengan diri Anda. Katakanlah saya mengatakan bahwa tidak perlu untuk berpisah dari dua isteri Anda, apabila Anda telah menikahi mereka. Lalu kemungkinan besar seseorang akan menunggu sampai ia menikahi dua isteri sebelum diinisiasi. [Guru tertawa] Adakalanya, orang dengan sengaja menciptakan masalah. Kenapa Anda memperdayai diri Anda? Anda mesti mendengarkan Diri sejati Anda! Tanggapan alami tidak mungkin keliru. Saya sangat rindu untuk bertemu dengan seorang yang sungguh-sungguh alami. Saya merindukan itu melebihi Anda yang merindukan seorang Guru Tercerahkan, tetapi tidak dapat menemukan seorang manusia pun. Ini sungguh tidak masuk akal! Kenapa manusia mesti bertindak-laku seperti itu? Apa yang mesti kita takutkan guna melakukan sesuatu yang benar? Apa salahnya menerangi jalan buat seseorang yang melalui jalan berbatuan dan gelap? Seandainya saya mencerca Anda melakukan hal tersebut, tentu saja layak buat Anda mencerca saya . Seandainya saya sedemikian jahat, Anda dapat mencerca saya dan sedikit menerangi saya. Itu merupakan suatu hal yang sangat sederhana. Anda mengetahuinya di dalam diri Anda, tetapi Anda tidak mengambil aksi apapun di luarnya. Pada saat itu, Anda lalai mendengarkan Diri Anda sendiri. Keadaan seperti ini terjadi setiap hari. Daya Guru yang berada di dalam berusaha untuk berfungsi dan membantu kita setiap hari, tetapi kita menghentikannya. Itulah kenapa kita merasa terajam. Kita harus melakukannya segera atau kemudian, namun kita agak sedikit lamban dan menderita sedikit, karena takdir tidak dapat dirubah. Kadangkala, sungguh tak pelak lagi buat kita bahwa kita harus melakukan sesuatu yang pasti. Jika kita tertarik kembali oleh gagasan prabayang, ketakutan, atau alasan lainnya, maka kita akan merasa sangat dongkol dan murung. Ini karena kita tidak mendengarkan kehendak Tuhan dan Diri kita. Kebanyakan orang di dunia ini begitu menderita karena itu. Mereka saling meracuni, saling memberitahukan apa yang jahat tentang ini dan apa yang salah tentang itu. Namun, lalu mereka masih melakukannya juga, dan dengan perasaan yang bersalah. Mereka tidak dapat menikmatinya secara penuh, tidak juga dapat mereka katakan tidak. Pada akhirnya, mereka terjebak dalam kesengsaraan, hidup dengan kehidupan yang sungguh menyakitkan, tanpa ada kebebasan sama sekali. Kita hidup di atas bumi yang besar di bawah cakrawala, tanpa ada rintangan atau halangan apapun. Namun demikian, kita masing-masing membawa penjara pribadi di tubuh kita sepanjang waktu, yang siap sedia mengurung diri kita di dalamnya, mengunci diri kita, dan dirajam. Lalu apa yang kita dapat adalah kesakitan, penindasan, jemu, tertekan, dan tegang. Oleh karena itu, kita jangan menunggu sampai kita mati untuk memperoleh kebebasan; ia harus dicapai sekarang, dalam kehidupan kali ini. Cukup dengan menghancurkan penjara pribadi Anda dan lalu Anda akan menjadi orang bebas sepenuhnya, alami, dan penuh damai . Semakin tegang dan tertekan kita jadinya, dan semakin kita mengurung diri kita, semakin buruk kita jadinya. Biasanya, saya sungguh menghayati dengan melihat Anda sekalian. Hanya karena Anda takut pada saya sehingga Anda membayangkan banyak hal untuk memisahkan kita. Sebagai akibatnya, saya merasa tidak enak melihat Anda; semakin gelisah Anda jadinya, semakin saya merasa tidak enak. Semakin gelisah dan pati tenteram Anda jadinya,akan semakin pasti Anda melakukan kekeliruan. Dan makin banyak kekeliruan yang Anda buat, makin banyak saya memarahi Anda. Makin banyak saya melakukan itu, makin gelisah Anda jadinya. Dan makin gelisah Anda jadinya, makin saya memarahi Anda. Jadinya berputar seperti lingkaran dan kita makin terlarut dan makin terpisah. Bukankah itu begitu buruk? Oleh karena itu, kejengkelan hanya tercipta oleh diri kita, tidak ada yang lain! Tidak ada rintangan, tidak ada apapun. Benar-benar tidak ada apapun yang terjadi di dunia ini. Inilah bagaimana kebanyakan dari Anda menciptakan masalah buat diri Anda, dengan menghalangi diri Anda dari pertumbuhan, dan menghilangkan suasana santai dalam diri Anda. Apabila Anda tidak santai, pikiran Anda tertutup dan, tentu saja, Anda tidak dapat bertindak secara benar. Merupakan takdir kita bahwa kita harus melakukan hal yang ini dan itu, namun kebahagiaan ataupun penderitaan dalam melakukan hal tersebut dihasilkan oleh diri kita. Apabila kita terlalu tegang, pikiran kita tertutup dan kita bertindak dengan cara yang tidak bahagia. Hehh...! Adakalanya, saya merasa bahwa Anda begitu kasihan sekali sampai saya tidak tahu mesti berkata apa! Anda benar-benar tidak perlu hidup dalam kesengsaraan yang demikian ! Rekaman Audio Terakhir Maha Guru Ching Hai (Dalam bahasa Inggris) ER18A (in three tapes) ER18B (in four tapes) Divine Love Is the Only True Love (1)(2) One World ... of peace through music ER19A (three tapes) The Matriarchal System ER19B (four tapes) Walking in Love and Laughter (1)(2) Untuk memesan penerbitan Guru, silah hubungi: Rekaman Video Terakhir Maha Guru
Ching Hai 683 The Preciousness of Age 684 Recognizing Your Greatness 685 Concentrating on Work: A Form of Spiritual
Practice Buku Panduan Penyelesaian Masalah Rohani Apakah Anda sedang mencari suatu buku yang dapat membantu Anda menyelesaikan masalah rohani, yang dapat Anda cari jawabannya terhadap pertanyaan Anda dengan mudah? Buku Eletronika (eBook)-Kunci Pencerahan Seketika: Tanya dan Jawab 2 (dalam bahasa Inggris) - adalah yang Anda perlukan. Memperoleh eBook ini sangat mudah, dan tidak ada beban biaya-Anda dapat menyimpannya dari situs internet pilihan (lihat di bawah). Pertanyaan dalam eBook merupakan pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para inisiasi dan pencari Kebenaran seputar permasalahan seperti pencerahan, pengalaman batin, karma, dan kehidupan sehari-hari. Topik Tanya dan Jawab ditempatkan secara berurutan sesuai abjad dalam daftar isi, menjadikannya mudah untuk menemukan informasi tentang pokok permasalahan apapun. Begitu Anda memperoleh suatu topik pilihan dalam Daftar Isi, Anda dapat masuk ke berbagai halaman yang terkait dengan seketika hanya dengan cara klik pada topik tersebut. Pada waktu membaca halaman Tanya dan Jawab, balok penggulung terdapat pada sisi halaman untuk menggulung ke bawah apabila suatu halaman melebihi tampilan layar. Menjelajahi antar halaman juga mudah: Tanda panah terletak pada sisi kanan dan kiri batas halaman eBook yang menjadikan "pembalikan halaman" dengan satu klik saja. Dan lambang kecil Daftar Isi selalu terdapat di setiap tepi bawah halaman, yang akan membawa Anda kembali ke halaman sesuai daftar abjad bilamana Anda perlu mencari topik lainnya. Untuk menyimpan eBook Kunci Pencerahan Seketika, cukup singgah salah satu situs internet berikut dan klik-ganda nama dokumen dari komputer Anda untuk membuka buku tersebut. (Jumlah ukuran dokumen kira-kira 14 MB dalam bentuk dokumen siap pakai dan 5.5 MB yang tersimpan dalam 3 zip dokumen; tidak ada peranti lunak khusus yang dibutuhkan guna membuka atau menjalankannya. ) http://www.Godsdirectcontact.org/ebook/download/
(USA) (download 3 zip files) Juga tersedia dalam salah satu eBook pada ZDNet yang
memperoleh Tingkat Penilai empat-bintang: Kembali ke daftar isi Laporan dari Hungaria Perayaan dan Kongres Vegetarian Internasional "Minggu Sehat", Hungaria [Budapes] Guru kita diundang untuk memberikan ceramah di Budapes, ibukota Hungaria, selama berlangsungnya Perayaan dan Kongres Vegetarian "Minggu Sehat", yang diselenggarakan tanggal 21-27 Agustus 2000. Seorang utusan Quan Yin menghadiri undangan tersebut atas nama Guru dan memberikan kata sambutan, mengetengahkan tentang kesempatan yang tiada taranya dari pertumbuhan rohani yang ditawarkan Metode Quan Yin. Kata sambutan tersebut diterjemahkan oleh seorang saudara inisiasi di hadapan hadirin yang penuh perhatian, yang mana juga menampilkan pembicara dan wakil dari berbagai agama. Setelah ceramah hari tersebut, suatu perbincangan meja bundar diselenggarakan oleh para pembicara yang berpartisipasi dan para hadirin yang bertanya. Kebersamaan dari seluruh agama sungguh indah terungkap dari para hadiriin, pembicara dan orang-orang yang menyaksikannya. Setelah selesai ceramah, para rekan sepelatihan yang tinggal di Hungaria mengejutkan para hadirin dengan pelayanan berbagai masakan vegetarian Asian yang enak dan gratis. Sungguh suatu kegiatan yang berhasil sebagaimana ceramah itu sendiri. Jadwal akhir pekan termasuk suatu perayaan vegetarian di udara terbuka di dekat taman umum, di mana para ahli masakan vegetarian yang terkenal menyediakan kesenangan bagi sekitar 10.000 orang yang hadiri. Selama sepekan, gerai kami yang terletak di tengah-tengah menarik begitu banyak pengunjung. Kami dapat menyediakan 30.000 selebaran baru yang mengenalkan ajaran Guru dan semuanya itu tercetak dalam satu hari dengan laju yang tak terkirakan, yang hanya khusus dipersiapkan untuk acara ini, sehingga kita dapat menyebarkannya kepada para pencari rohani yang berminat. Mereka yang telah mengenali Guru selama minggu ini menceritakan kepada kita berbagai kisah yang menakjubkan. Banyak yang telah mempelajari Metode Kemudahan dan sedang menunggu untuk inisiasi. Seorang pencari Kebenaran menceritakan kepada kami bahwa pada malam sebelumnya ia bermimpi tentang sebuah buku hijau dan mendapatkan perasaan bahwa ia harus hadir pada perayaan vegetarian tersebut. Dalam pekan raya tersebut dia berkeliaran di sekitar gerai buku yang tersedia mencari buku hijau sesuai mimpinya. Merupakan suatu kejutan bagi dia, takala dia mengenali buku contoh yang diberikan oleh satu satu rekan sepelatihan. Sementara menonton rekaman Guru, dia merasa bahwa wanita ini sungguh penuh pencerahan. Seorang pencari Kebenaran lainnya, yang juga sedang
menunggu untuk inisiasi, berdiri tanpa bergeming sewaktu menonton rekaman video Guru. Dia
berkata bahwa apapun yang Guru katakan adalah sungguh sesuai dengan apa yang dia rasakan
di dalam batin. Sungguh menggembirakan melihat begitu banyak orang yang berkilah secara
kerohanian, dan begitu banyak orang yang membutuhkan bimbingan dari seorang Guru hidup
yang tercerahkan. Sejak acara tersebut, Center kami terus menerus dipenuhi oleh para
pencari rohani dan praktisi Metode Kemudahan. Kongres tersebut juga memberikan suatu
kesempatan yang luar biasa bagi para rekan inisiasi guna bekerja sama untuk suatu tujuan
bersama, dan memperkuat perasaan kita akan kebersamaan dan cinta kasih antar sesama dan
bagi semua makhluk hidup lainnya. Laporan dari Korea Perayaan Hari Vegetarian Dunia di Korea [Seoul] Pada tanggal 1 Oktober 200, suatu acara memperingati Hari Vegetarian Dunia diselenggarakan oleh Persatuan Vegetarian Korea di Taman Marronnier di Seoul. Ini merupakan pertama kalinya acara Hari Vegetarian Dunia diselenggarakan di Korea, dan banyak organisasi yang terkait ikut mendukung aktivitas tersebut guna mengenalkan vegetarianisme. Karena diet vegetarian tidak begitu digemari orang di Korea dan hanya terdapat segelintir kalangan vegetarian murni di negara ini, rekan inisiasi kami ikut serta secara aktif dan memainkan peranan yang penting dalam acara tersebut. Dalam rangka mengenalkan manfaat vegetarianisme, kami juga ditemani oleh berbagai organisasi, antara lain Gereja Advent Hari Ketujuh (the Seventh Day Adventist Church), Pangan Shmyook Korea (Korean Shamyook Foods), Kantor Pusat Gerakan Anti-Daging Anjing (Anti-Dog Meat Movement Headquarters), Pangan Palawija Zen (Grain Zen Foods), Jaringan Vegetarian Internet Korea (the Korean Internet Vegetarian Network), Makanan Siap-Saji Vegetarian SM (SM Vegetarian Buffet dikelola oleh Center Seoul), CintaVegi ( VegeLove juga dikelola oleh Center Seoul) dan PT. PanganVegi (VegeFood, Inc. dikelola oleh seorang inisiasi). Acara upacara peresmian selama satu jam diluncurkan pada pukul 12 siang. Upacara tersebut terdiri dari pernyataan dari Vegetarian Manifesto, suatu ceramah tentang vegetarianisme, berbagi pengalaman berkaitan dengan vegetarianisme, pembacaan puisi, drama singkat, nyanyian paduan suara dan berbagai pertunjukan singkat lainnya. Rekan inisiasi kami mempertunjukkan pembacaan puisi dan permainan musik drama singkat. Drama singkat memenangkan sambutan terbesar di antara berbagai babak karena lakon lucu dan lagu riang yang dimainkan oleh para rekan inisiasi, yang telah dilatih dalam acara partisipasi pertunjukan retret internasional sebelumnya. Pesan dari permainan drama singkat tersebut adalah bahwa segala kehidupan haruslah dihargai. Setelah drama singkat tersebut berakhir, banyak orang yang menghampiri kami dan berkata bahwa mereka sungguh terkesan, dan para anggota dari salah satu organisasi ikut-serta bahkan mengundang kami untuk memberikan pertunjukan pada acara mereka. Ketika upacara peresmian telah selesai, diselenggarakan acara gratis mencobai makanan vegetarian. Taman Marronnier segera dipenuhi oleh orang-orang yang memegang piring yang dipenuhi dengan makanan vegetarian. Setelah pesta mencobai selera, para hadirin berjajaran menuju Gereja Katolik Myungdong, dan begitu semua acara selesai, Makanan Siap-Saj SM menyajikan makanan malam gratis kepada para peserta, dan Persatuan Vegetarian Korea mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus terhadap sumbangan kami tersebut. Gambar: Para malaikat berbagi vegetarianisme di Korea:
Anggota regu kerja dan regu pertunjukan berfoto di depan para wartawan. Retret Penuh Damai dan Menyenangkan di Nepal [Kathmandu] Begitu Maha Guru Ching Hai menapakkan kaki di Nepal pada tanggal 1 Mei 2000, kehadiran suci Beliau kelihatannya melingkupi seluruh negeri dengan derajat tertinggi dari kebahagiaan, perdamaian, dan kasih rohani. Penyebaran buku contoh sebelum ceramah ikut membantu dalam membuka mata kebatinan kebanyakan penduduk. Sungguh mengkagumkan melihat bagaimana, dengan membaca buku contoh, begitu banyak yang seketika mengalami perubahan yang sangat positif dalam pikiran mereka tentang bagaimana menjadi pengikut vegetarian murni. Lebih dari 600 orang menerima inisiasi hari itu, dan lebih dari 600 mempelajari Metode Kemudahan. Meskipun itu merupakan kunjungan pertama Beliau ke Nepal, banyak hadirin yang dengan mudah mengenali Guru Suci kita dan ajaran kasih dan penyelamatan Beliau yang nirdiri. Banyak para inisiasi baru dan praktisi Metode Kemudahan sekarang hadir secara tetap dalam meditasi kelompok di Center Kathmandu, dan banyak orang baru yang mempelajari Metode Kemudahan. Baru-baru ini, semua orang di Center kami setuju bahwa kita harus menyelenggarakan retret, dan oleh karena itu kami mengatur dua kali retret satu-hari pada tanggal 26 Agustus dan 2 September 2000. Suasana sekitar penuh ombak kebahagiaan surgawi yang damai dan menyenangkan. Beberapa inisiasi mendapatkan pengalaman yang sungguh baik dan mereka menyarankan untuk menyelenggarakan lebih banyak retret di waktu yang akan datang.
Dari Bayi Cilik sampai Berlari Cepat [Kolombo] Kebanyakan penduduk Sri Lanka beragama Buddha, tetapi agama lainnya juga terdapat di pulau tersebut. Kita merupakan negara yang beragam suku dan agama. Namun demikian, penduduk Sri Lanka mempercayai bahwa negara mereka merupakan negara yang berazas rohani sangat tinggi terutama berasal dari berbagai tempat suci yang ada di negara tersebut. Dan kita sungguh beruntung sekali lagi dapat menerima seorang Guru hidup, Maha guru Ching Hai, yang berkunjung ke pulau yang berkecamuk perang untuk membicarakan tentang keagungan Diri sejati kita. Kami diberkahi oleh kebaikan cinta kasih Beliau dan percaya bahwa akan ada kedamaian dan keserasian di Sri Lanka di waktu dekat. Kami mengalami banyak pengalaman rohani dari Guru, dan sekarang, sebagai bayi cilik, telah mampu berjalan tanpa sokongan apapun, dan mungkin dapat berlari cepat dalam waktu yang tidak terallu lama. Seluruh rekan praktisi kami sungguh tulus, dan kami yakin akan memperoleh hasil yang baik dalam usaha perjalanan rohani yang besar ini. Center Sri Lanka baru-baru ini menyelenggarakan dua hari
retret bagi para inisiasi setempat, dan segalanya sesuai dengan pengharapan mereka yang
tertinggi. Laporan dari Hong Kong Lokakarya Ajaran Guru [Hong Kong] Agar dapat membantu para rekan praktisi mempelajari lebih banyak tentang ajaran Guru, Center Hongkong menyelenggarakan suatu lokakarya ajaran akhir pekan, di mana ditayangkan beberapa pilihan rekaman video Guru. Sesi tayangan rekaman video diikuti dengan suatu perbincangan terbuka tentang ajaran Guru, di mana para murid membagi pengalaman dan realisasi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini mendapatkan suatu tanggapan yang hangat dari para rekan praktisi yang dengan serius ikut serta dalam lokakarya tersebut. Lokakarya tersebut tidak saja hanya menaikkan pemahaman
setiap orang akan ajaran namun juga membentuk suatu kepekaan perasaan senasib antar rekan
praktisi. Laporan dari Malaysia Berbagi Kebenaran dan Kemuliaan Tuhan di Malaysia [Pinang] Setelah Maha Guru Ching Hai kita yang cantik dan ramah berceramah di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 30 April 2000, rekan inisiasi setempat dipenuhi dengan kebahagiaan dan kasih. Minat kami untuk berbagi ajaran Guru tak tertampung lagi, dan sehingga dengan utusan Quan Yin, para inisiasi Malaysia mempersembahkan seminar video di beberapa kota Malaysia, antara lain, Perak, Kadah, Ipoh, Butterworth, Malaka, dan Pinang. Sungguh menghangatkan hati mendengarkan tanggapan orang
yang menghadiri seminar tersebut. Sebagai contoh, seorang hadirin di Malka berkomentar,
"Kenapakah kalian menunda sekian lama untuk berbagi ajaran Guru di kota kami? Ajaran
Guru adalah apa yang sedang saya cari." Di setiap seminar, orang-orang meminta untuk
menerima meditasi Metode Kemudahan. Setelah itu beberapa mengatakan bahwa pada waktu
bermeditasi mereka melihat cahaya yang terang benderang datang dari langit, dan seluruh
ruangan dipenuhi dengan warna-warni pelangi yang indah. Laporan dari Jepang Uji Rasa Makanan Vegetarian di Center Baru Funabashi [Tokyo] Center Tokyo di Kota Funabashi merupakan jawaban yang telah lama ditunggu sebagai ungkapan keseluruhan dari para rekan inisiasi Jepang. Dengan pemuatan tempat duduk sekitar 100 orang, Center ini memberikan pelayanan sebagai suatu tempat bagi meditasi kelompok dan juga suatu tempat bagi kegiatan bulanan seperti peragaan karya seni rohani, rekaman video, rekaman audio, dan buku. Pada tanggal 25 Oktober, para inisiasi Tokyo menyelenggarakan acara uji rasa makanan vegetarian di Center tersebut guna memperingati Hari Ching Hai. Kegiatan tersebut memperoleh tanggapan yang penuh semangat dari para inisiasi di Tokyo, Osaka, Nagoya, Shiyuoka, Iwate, Niigata dan Kobe, beberapa di antaranya harus melakukan perjalanan jauh untuk dapat hadir. Banyak peserta yang tiba di Center malam sebelumnya , berbagi cerita dan menikmati lebih banyak waktu untuk meditasi. Acara uji rasa makanan bersamaan dengan meditasi kelompok bulanan Center. Para rekan inisiasi menyambut kesempatan yang berharga ini untuk berkomunikasi dengan Guru di dalam batin dan bermeditasi dengan giat. Suatu ruangan kecil disediakan bagi para saudara yang akan inisiasi untuk menikmati berkah Guru bersama kami. Begitu para tamu undangan telah hadir, pesta uji rasa
secara resmi dimulai. Para rekan praktisi mempersembahkan buah dan manisan vegetarian
dengan gaya mereka yang bernilai seni dan elok serta penuh cinta kasih. Para rekan
praktisi dari Gunma tidak dapat ikut serta dalam acara tersebut dan mengirimkan satu paket
ciptaan sendiri yang dinamakan "pastel malaikat". Baik tamu undangan maupun
rekan inisiasi menguji rasa manisan yang lezat, hati mereka dipenuhi dengan kehangatan
nirbatas keluarga Quan Yin begitu mereka melarutkan diri dalam kebahagiaan surgawi dan
berkah niranta Guru pada acara peringatan hari Ching Hai ini.
Gambar: Berbagai makanan vegetarian disajikan dengan penuh
cinta kasih. Laporan dari Formosa [Taichung] Pada tanggal 27 Agustus Center Taichung tercerahi dengan keriaan dan kesemangatan begitu Center tersebut menyelenggarakan pekan raya yang hanya pertama kalinya bagi para rekan inisiasi dan keluarga mereka. Acara yang beragam dan sederetan makanan lezat disajikan untuk acara yang menghangatkan hati ini, yang mana juga direka untuk membangun kesadaran terhadap perlindungan lingkungan dan barang daur ulang. Para rekan inisiasi dan tamu undangan dari berbagai kalangan usia menikmati acara tersebut yang direncanakan dengan seksama oleh Center. Para anggota keluarga yang non-inisiasi berhasil mengembangkan suatu citra yang lebih baik tentang Kebenaran, kebaikan, dan keindahan dari latihan rohani, yang mana menjadikan mereka lebih dekat kepada keluarga mereka yang inisiasi. Kasih Guru menyinari secara dalam hati setiap orang yang hadir pada pekan raya tersebut. Gambar:Membuat cetakan handuk penuh warna: Peserta yang penuh semangat mencetak pola terbalik pada handuk, menjadikannya sebagai cendera mata keriaan yang bermanfaat. Laporan dari California, Amerika Serikat Menghadiri Pekan Raya di Sunnyvale [Silicon Valley] Pada tanggal 23 September 2000, Center San Jose Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai memenuhi undangan penduduk setempat Kota Sunnyvale, jantung kota California, Silicon Valley, untuk ikut serta dalam Pekan Raya Internasional Sunnyvale Tahunan yang pertama. Perayaan yang penuh keriaan dari beragam suku menampilkan berbagai adat istiadat, tarian, makanan, seni dan tradisi budaya yang berasal dari beragam kelompok masyarakat setempat. Gerai makanan vegetarian yang dijaga oleh anggota Asosiasi Maha Guru Ching Hai menarik sejumlah besar vegetarian dan non-vegetarian, yang menghasilkan tingkat pemenuhan kepuasan dan minat setiap orang. Mereka yang hadir juga berkesempatan untuk mengunjungi meja peraga kami untuk menanyakan tentang Metode Quan Yin dan mempelajari lebih banyak tentang ajaran Maha Guru Ching Hai. Sungguh menyentuh hati, beberapa pencari kerohanian ini telah melakukan perjalanan dengan bis dari suatu kota lainnya yang berjarak jauh untuk ambil bagian dalam acara ini. Mereka merupakan pendengar setia program radio terkenal setempat yang menyiarkan acara Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, yang disiarkan setiap hari di San Jose dan daerah sekitarnya dalam beberapa bahasa, termasuk Aulac, China, Inggris dan Spanyol. Gambar:Pencari kerohanian melakukan perjalanan dari kota
yang jauh untuk mengunjungi gerai kami pada Pekan Raya Internasional Sunnyvale Tahunan
yang pertama. Laporan dari Texas, Amerika Serikat Satu Lagi Kejadian Peningkatan Rohani [Austin] Dalam rangka berbagi berkah dan cinta kasih Guru pada Center Austin, diselenggarakan retret khusus tiga hari selama Hari Pekerja di akhir pekan, bekerja sama dengan Center Houston, Dallar, San Antonio dan Oklahoma. Center Austin diberkahi dengan pemandangan alam yang tenang dan indah. Beberapa tahun yang lalu, Guru tinggal di Center selama suatu jangka waktu tertentu. Selama penginapan Beliau, Dia mengerahkan para rekan inisiasi untuk membersihkan dan memperindah tempat tersebut. Para rekan inisiasi yang bekerja dengan Guru pada waktu itu masih ingat secara jelas pengalaman mereka yang menakjubkan. Setiap tempat konstruksi, pohon, dan bunga di Center ini mengandung kebijaksanaan dan cinta kasih Guru. Bahkan setelah meninggalkan Center, guru masih terus memperhatikan perkembangannya. Beliau telah memberikan petunjuk tentang bagimana membangun dan menggunakan Center untuk manfaat rekan inisiasi setempat, dan juga mengirimkan utusan Quan Yin di Center tersebut guna membimbing pengembangan rohani dan jasmani. Selama Hari Pekerja, retret tiga hari, para rekan inisiasi yang ikut serta menikmati sesi meditasi kelompok pagi dan malam hari. Kami merasakan getaran yang kuat begitu kami tiba di Center. Banyak di antara kami yang merasakan kekuatan dan cinta kasih Guru bersama kami di sekeliling tempat tersebut. Selama siang hari, para rekan inisiasi menyumbangkan daya upaya mereka bagi keperluan pembangunan yang sedang dilaksanakan di Center. Kami juga ikut serta dalam kegiatan lainnya, termasuk bola voli, berenang di sungai, ping-pong, permainan di air, bernyanyi, dan api unggun. Acara ini juga menarik banyak praktisi Metode Kemudahan dan anggota keluarga rekan inisiasi. Mereka tinggal di tempat yang ditentukan di Center membaca majalah Berita, menonton video, dan menikmati makanan vegetarian yang lezat. Sesi pelajaran Metode Kemudahan juga diselenggarakan selama retret. Seminggu setelah acara tersebut, kami sungguh gembira mendengar bahwa Guru, yang setelah mempelajari keberhasilan acara retret kami, mengirimkan ucapan selamatNya kepada kami atas pengolahan pertumbuhan rohani kami yang giat. Terima kasih, Guru, atas cinta kasihMu yang tak pernah berakhir! Gambar: 1. Salah satu tempat berkemah di Center Austin. 2. Daerah perehatan baru yang direka ulang. Kebenaran di Andes [Buenos Aires] Pada bulan Agustus dan Oktober 2000, diselenggarakan seminar yang menampilkan video ceramah Guru di Center Kebudayaan Yukio Mishina, sebagaimana permintaan direkturnya Tn. Osvaldo Moro. Lebih lanjut, para inisiasi setempat memperoleh beberapa kesempatan untuk berbindang dalam program tidak resmi radio Tn. Moro, dalam radio pemancar the Voice of the Air. Tn. Moro mendorong kami untuk berbagi ajaran Guru dengan mengambil gagasan dan memesan tempat untuk menayangkan video, sehingga wejangan Guru dapat mencakup semua media. Selama ceramah baru-baru ini, pokok ceramah yang diperbincangkan seperti kenapa kita butuh seorang Guru Tercerahkan, bagaimana mengenali Guru yang demikian, dan bagaimana seorang Guru dapa memberikan manfaat bagi kita. Berikutnya, berbagai ringkasan Ceramah Guru ditayangkan kepada para hadirin, beberapa di antara mereka telah melakukan vegetarian - sehingga mereka dapat menangkap pengalaman rekan inisiasi yang membicarakan kehadiriran Guru. Setelah sesi tanya dan jawab, kami semua menikmati cemilan dan makanan segar vegetarian. Setiap orang merasa sagnat berterima kasih atas cinta kasih dan berkah yang begitu besar dari Guru.
Laporan Gabungan dari Seluruh Dunia -- Peringatan Hari Ching Hai Guru Terkasih Pada hari ketika tangan-tangan kasih diulurkan bagi mereka yang membutuhkan, Ketika keserakahan dan kebencian lenyap dalam pengharapan dan kasih sayang, Dan pikiran nan tenteram atas perdamaian membentangkan sayapnya yang lembut, nir diri ke dalam hati seluruh umat manusia, Jadikanlah hari ini untuk dikenali sebagai Hari Ching Hai
Syair ini, terukir pada kartu Hari Ching Hai yang dipersembahkan kepada Guru, mencerminkan perasaan batin dari seluruh murid. Tanggal 25 Oktober merupakan hari khusus yang mengingatkan kita semua bahwa Guru telah melakukan bagi kita dan bagi semua insani. Setiap tahun, peringatan diselenggarakan di center kita di seluruh dunia, dan para rekan inisiasi, bersama sahabat dan keluarga mereka, mengungkapkan pengharapan mereka yang tertinggi kepada Guru melalui berbagai program penghiburan. Tahun ini, para rekan praktisi di Korea mengatur suatu program yang inovatif - suatu kuis yang mencakup pertanyaan-pertanyaan umum tentang Guru. Kuis ini mendorong para rekan praktisi untuk mempelajari bagaimana menjawab pertanyaan, dan mengenalkan Guru kepada keluarga dan sahabat mereka dalam cara yang ringan hati. Selama acara peringatan, surat-surat yang ditujukan kepada Guru oleh rekan praktisi dibacakan dengan nyaring, membangkitkan perasaan dan air mata. Para rekan praktisi di Argentina mengirimkan pengharapan mereka yang tertinggi kepada Guru, dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru untuk memberikan kita suatu kehidupan yang baru. Di Formosa, Tainan para rekan praktisi menyalakan obor suci yang melambangkan Guru sebagai sumber cahaya yang meliputi setiap hati dalam kegelapan... Gambar: Korea Pesta untuk Pemenuhan Hati -- Pajangan Galeri Seni 'Ikuti Aku' [Hsinchu] Dengan gaya pajangan galeri hasil seni dan penerbitan rohani Guru, Galeri Seni 'Ikuti Aku' persembahan dari Maha Guru Ching Hai menampilkan suatu perbedaan yang mencolok dari berbagai gerai penerbitan keagamaan lainnya. Barang-barang yang ditempatkan dalam pajangan merupakan berbagai karya, termasuk lukisan, perhiasan, busana, sajak, buku, dan benda pandang-dengar. Galeri tersebut yang dirancang dengan anggun dalam nuansa keramahan Eropa, memberikan penduduk Hsinchu suatu pilihan baru dalam merehatkan tubuh, pikiran, dan jiwa. Alamat: No. 210, Sec.2, Chung Hwa Road, Hsin Chu, Formosa Tel: 883-3-5334282 Gambar:Tampak luar, Galeri Seni 'Ikuti Aku' menampilkan nuansa romantis bergaya Eropa; Satu TV layar lebar ditempatkan di jendela pajangan yang memainkan video Guru tanpa henti gunak menarik perhatian para pejalan kaki yang melewati persimpangan lampu merah lalu lintas yang sibuk ini. Kembali ke daftar isi Acara Televisi Maha Guru Ching Hai Daerah: Toronto, Canada Untuk memperoleh jadwal terakhir acara TV Maha Guru Ching
Hai lainnya, silah kunjungi : Kembali ke daftar isi Bagaimana Menghubungi Kami Dalam sesi "Praktisi Penghubung Di Seluruh Dunia" dari majalah Berita terdapat daftar telpon dan alamat e-mail dari praktisi penghubung kami, demikian juga cara untuk menghubungi Group Berita, Departemen Buku S.M. , Perusahaan Penerbitan Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, dan Perusahaan Busana S.M. Para rekan inisiasi yang memahami dwibahasa dan ragambahasa yang lancar dalam penerjemahan dipersilahkan untuk menghubungi Departemen Buku S.M. Bila Anda mempunyai pertanyaan rohani, Anda dapat
menghubungi kami pada berikut ini: Asosiasi Internasioanl Maha Guru Ching Hai Departemen Buku S.M. S.M. Book Department: Meja Pelayanan Informasi Spritual. Perusahaan S.M. Celestial Kelompok Berita: Kembali ke daftar isi Saksi Yang Tercerahkan Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai Kita tidak bertumimbal-lahir, tapi sebagian dari kebiasaan kita, informasi yang terhimpun bertumimbal-lahir. Jadi bagian diri kita ini, yang dinamakan akal-budi, atau mungkin juga kesadaran keenam, mengumpulkan berbagai jenis informasi yang bersifat karma. Dan lalu ia mendaur-ulang lagi, seperti botol Coca Cola, atau seperti sesuatu yang sekarang terjadi di Amerika Serikat, mereka mendorong orang untuk mendaur-ulang. Ini merupakan suatu hal yang sama, 'botol' kita didaur-ulang. Setiap waktu botol tersebut dapat dipergunakan, dan botol tersebut masih terhubungkan dengan materi lainnya di dunia ini, demikinalah kita namakan tumimbal-lahir; hanyalah semacam daur-ulang saja. Zat inti yang berada di dalam Coca Cola tidak bertumimbal-lahir, hanya botolnya saja. Namun, orang masih dapat mengenalinya, ataupun bisa juga tidak mengenalinya. Tetapi zat intinya masih ada di sana, sehingga mereka mengenalinya sebagai hasil daul-ulang; kita melihatnya sebagai hasil daur-ulang. Benda dari mana botol ini dibuat tidak bertumimbal-lahir; ini adalah Diri sejati kita, jiwa kita. Setiap kali kita ingin menguji kaji dengan benda yang baru, kita mem'botol'kan diri kita dalam suatu zat inti atau subyek hasil daur-ulang ; itu saja. Tapi kemudian, kita menjadi terbiasa mencirikan diri kita dengan semua informasi dan zat inti ini, sehingga kita katakan bahwa kita bertumimbal-lahir. Namun tidaklah benar. Kita tidak pernah mati, dan kita tidak pernah lahir. Kita senantiasa ada; kita merupakan saksi atas segala sesuatu yang diciptakan dan dimusnahkan di alam semesta ini. Kita selalu sebagai saksi. Tetapi adakalanya kita mencirikan diri kita dengan suatu subyek yang kita saksikan dan dengan keadaan yang kita saksikan, sehingga kita menderita atau kita mengalami kebahagiaan. Seperti ketika kita menonton TV, dan kita lupa bahwa itu hanyalah suatu tayangan, dan kita menangis, atau kita tertawa. Kita mendukung yang ini, dan kita ingin membunuh yang lainnya. Keduanya tidak ada kaitannya dengan kita, tidak ada satupun dari mereka yang merupakan musuh atau sobat kita, dan tidak ada satupun yang nyata. Namun kita benci orang yang itu: "Oh! Itu orang yang berkumis, dia orang jahat, bunuh dia, bunuh dia!" Anda duduk di depan layar, dan Anda berkata, "Bunuh dia! Cepat bunuh orang itu!" Atau "Keluar, keluar! Dia akan membunuhmu! Keluar, cepat! Jalan ini, jalan ini!" Sepertinya orang yang di TV atau di layar akan secara nyata mendengarkan kita atau menangkap suara kita, tapi tidak demikian adanya. Mereka melakukan apa yang mesti mereka lakukan sesuai sutradara, bukan sesuai dengan kita. Oleh karena itu banyak cerita akhir layar tayangan tidak sesuai dengan selera kita; kita ingin mengalihkannya. Tetapi apa gunanya? Jika kita mengalihkannya, akan menjadi bukan layar tayangan itu lagi. Jadi layar tayangan tersebut tetap mesti ada sebagaimana jalannya. Sebenarnya, kita berkali-kali menipu diri kita, dan kita dapat membuktikan itu setiap hari; tidak perlu membicarakan tentang tumimbal-lahir, khayalan atau apapun di dunia ini, kita dapat membuktikannya. Saya akan ceritakan suatu kisah konyol tentang diri saya. Kemarin atau sehari sebelum kemarin, ketika saya pertama kali datang ke Hawai, mereka menyewakan satu apartemen untuk saya dan banyak anggota staf kami, seperti orang-orang yang harus bekerja di dekat saya; juga kita ada beberapa tamu. Itu merupakan tempat yang disewa selama sepuluh hari, tidak lebih, murah, tetapi sangat besar dan berada dekat pantai. Waktu itu, saya pikir hendak mengundang Anda ke sana, tetapi saya tidak tahu bagaimana mau menampung Anda sekalian. Apartemen itu besar, tetapi tidak terlalu besar! Hanya cukup besar untuk sepuluh orang, tetapi tidak untuk seribu orang. Jadi, kita bicarakan suatu ketidaktentuan dunia kita: Adakalanya kita katakan, "Wah, sungguh besar!" Tetapi tidaklah cukup besar dibandingkan dengan benda lainnya. Kita selalu berada dalam khayalan sampai kita membandingkannya terhadap latar belakang yang lain; barulah kita mengetahui bahwa kita keliru. Sama halnya dengan berbagai latihan (rohani). Mereka
berlatih, mereka memakan vegetarian, mereka bermeditasi dan mereka sungguh baik, tetapi
baik dalam kerangka apa? Terhadap praktisi Quan Yin kita, mereka hanya seperti sesuatu
yang setengah-matang, roti yang setengah panggang, sebagai contoh! Jadi, kita mengetahui
hal-hal yang baik dan hal-hal yang besar di dunia ini memiliki keterbatasannya,
dibandingkan dengan Kebenaran atau kekuatan Tuhan yang nirbatas kuasanya.
Cermin Ajaib Baiklah, kembali lagi ke kisah konyol saya. Saya masuk ke dalam ruangan, luar biasa, dimanapun terdapat cermin yang besar, sehingga saya dapat melihat betapa cantiknya saya. (Hadirin tertawa pada gerakan tubuh Guru yang sedang 'berlagak') Dan di dalam kamar tidur, terdapat satu cermin yang besar; saya tahu itu suatu cermin. Setiap orang seketika mengetahui bahwa itu adalah suatu cermin; tidak ada yang konyol mengenai itu. Di dalam kamar mandi; terdapat juga dua jendela, dan dari dua jendela tersebut, Anda dapat melihat ke laut. Lalu ketika saya melihat ke dalam cermin, saya melihat empat jendela. Dan saya terus berpikir, "Bagaimana mungkin laut itu ada di sebelah sana?" Saya pikir tempat saya terletak di sudut air, dan dikelilingi oleh laut. Sehingga, saya dapat melihat laut dalam jendela itu, dan saya dapat melihat laut melalui jendela itu. Dan saya mengelabui diri saya sendiri selama dua hari. Percayakah Anda? Sampai suatu hari saya kebenaran melihat keluar jendela yang sebenarnya, dan saya melihat tidak ada laut di sebelah sana. Dan saya berkata, "Bagaimana mungkin?" Saya melihat balik ke dinding lagi di mana cermin tersebut berada dan berkata, "Wah, itulah lautnya!" Dan bahkan setelah itu, saya tidak mengerti. Jadi, mereka katakan bahwa orang bijaksana seperti orang bodoh. Sebenarnya, setelah itu saya baru ingat, "Oh, ya, itu hanya cermin!" Tetapi sulit untuk ditebak. Anda tidak dapat mempercayainya. Karena saya tidak terbiasa dengan pemandangan semacam ini, dua jendela menjadi empat, yang saya tidak pernah lihat sebelumnya. Dan laut itu berada di dalam dinding. Tetapi kelihatan sungguh nyata sehingga saya terpikat dengan keindahan laut tersebut melalui jendela dan saya lupa akan cerminnya. Sungguh, saya lakukan itu! Tetapi itu menyengat saya seperti ini: "Yah Tuhan! Kamu adalah Maha Guru, baiklah, tetapi kamu tidak menyadari perbedaan antara jendela dan pantulan dari jendela." Jadi, saya tertawa pada diri saya, dan sungguh merasa lucu waktu saya menyadarinya. Tetapi itu mengejutkan saya bahwa saya tidak menyadarinya sebagai suatu pantulan dari jendela. Sungguh mengejutkan saya selama beberapa hari. Bagaimana mungkin saya terkelabui dengan begitu mudahnya? Hanya karena saya mencintai laut, lalu saya memusatkan perhatian pada laut. Dan saya pikir, "Wah! Anda dapat melihat laut melalui jendela; luar biasa, kita memiliki empat jendela dan di empat sisi adalah laut." Saya merasa senang dengan laut, dan saya lupa bahwa itu hanyalah khayalan. Bukanlah karena saya tidak dapat menemukannya, namun hanya karena saya terlalu merasa rekat pada laut. Demikianlah, sama halnya dalam kehidupan sehari-hari kita,
kebanyakan orang merasa rekat pada obyek kerinduan yang mereka kasihi. Dan lalu mereka
melupakan khayalan, mereka melupakan cermin ajaib. Bukanlah karena mereka tidak dapat
menemukannya; ketika mereka telah siap, mereka akan menemukannya. Sang Guru akan datang,
atau mereka akan bangun sendiri. Sebenarnya, ketika Guru datang, itu berarti mereka bangun
sendiri. Kalau tidak, siapakah yang dapat memberitahukan mereka bahwa mereka memilikinya
di dalam diri mereka? Seperti saya: Saya memiliki mata, cermin itu ada di sana, saya
selalu dapat menemukannya, namun saya terlalu rekat pada pandangan laut, dan menikmatinya.
Dan itu kelihatan begitu nyata; saya pikir terdapat empat jendela. Saya menceritakan Anda
hal yang sebenarnya; saya tidak bercanda dengan Anda. Saya tidak menceritakan suatu kisah
untuk memperlancar jarak di antara ceramah kami; ini adalah kisah nyata. Saya adalah orang
yang tolol itu. Dapatkah Anda mempercayainya? Dan sekarang, Anda mengikuti saya! (Hadirin
tertawa) Jadi berhati-hatilah ke mana Anda akan pergi dengan cermin tersebut.
Pantulan vs. Kenyataan Kita terekat pada kahyalan kita sampai sekarang, atau masih, kadangkala. Oleh karena itu, kita tidak dapat menemukan kebenaran di antara khayalan - pantulan atau bayangan - dan yang nyata. Sehingga, kita bermain naik dan turun; kita menikmatinya. Dan adakalanya kita kebentur dan kita berkata, "Bagaimana mungkin?" Itu tidak ada di sana karena ianya tidak ada di sana; itu tidak pernah ada di sana. Sama halnya, kehidupan kita begitu nyata bagi kita sehingga kita tidak dapat memahami atau mempercayai itu hanyalah suatu khayalan, bahwa tidak ada kehidupan nyata lainnya, obyek nyata dari kehidupan bayangan ini. Namun apabila kita menutup mata kita, kita tutup semua perasaan kita, dan dengan sungguh mencari subyek yang nyata, maka kita menyadari, "Oh, terdapat dunia yang luar biasa, dan itu nyata adanya." Rasanya nyaman di sana, rasanya nyata, dan rasanya lebih baik daripada di sini. Jadi, itulah ketika saya melihat melalui jendela yang sesungguhnya; angin nyata membelai muka saya, dan semua pohon di luar sana melambai. Sedangkan di dalam cermin, terdapat perbedaan yang sedikit. Saya menemukan bahwa ke empat jendela itu berbeda. Karena di dalam sana tidak terdapat pohon, dan di luar sana ada pohon. Dan lalu saya menyadari, "Ah! Ini hanyalah suatu perbedaan pantulan belaka, sehingga sudut pandangnya jadi berbeda." Jadi, gambar pantulan kehilangan beberapa bagian. Oleh karena itu dalam kehidupan nyata kita, itu merupakan
suatu hal yang sama. Pantulan tidak pernah sempurna, karena sudut pandang yang berbeda.
Dan sekarang kita merasa tidak terpuaskan; itulah jadinya. Anda merasakan sesuatu yang
lancung mengenai itu. Sehingga cepat atau lambat, kita akan menghendaki yang nyata, dan
kenyataan akan menimpa kita. Dan lalu kita tahu: Di sanalah kita jadinya. Itulah kenapa
kita membuat kekeliruan; itulah kenapa kita jalan terhuyung-huyung sejauh ini.
"Aku" yang Sejati Senantiasa Bebas Ceramah oleh Maha Gurur Ching Hai T: Saya ada satu pertanyaan, yang mana murni bersifat teori, tetapi saya terhenti dengan itu selama lebih dari sepuluh tahun. Saya memahaminya secara pikiran bahwa kita tidak memiliki suatu 'aku'; perasaan kita bukanlah diri kita dan pikiran kita bukanlah diri kita dan seterusnya. jadi apa yang beranjak dari satu tumimbal-lahir ke yang berikutnya, dan apa penyebab karma dan yang mengumpulkannya, dan apa penyebab pahala dan yang mengumpulkannya? Apakah pikiran kita?
Saya akan coba lebih memperjelas. Dalam hidup Anda, apakah
Anda paham siapakah yang hidup sekarang? Itu adalah kesadaran, 'aku' yang sejati yang
hidup melalui indera penerima tangan, kaki, mata, telinga, mulut, perasaan, dan otak.
Itulah. Dan apabila 'aku', kesadaran ini, selalu lekat dengan perasaan ini, dengan pikiran
ini, dengan informasi ini, maka sang 'aku' tidak dapat bebas dari perasahaan, dari
pikiran, dari kumpulan gagasan prabayang yang berasal dari pergaulan di masyarakat,
lingkungan, dan kebiasaan. Dan tentu saja, itulah kesadaran yang sejati, itulah 'aku'
sejati yang harus kembali lagi. Tetapi apabila 'aku' sejati ini dapat memahami bahwa
ia, sang 'aku' sejati, sang kesadaran sejati, hanyalah saksi atas segala perasaan, segala
pikiran ini, segala kumpulan pemikiran ini, maka 'aku' ini tidak pernah terhenti
dengan berbagai perasaan atau gagasan, dan senantiasa bebas. Sehingga ketika ia meninggal,
ia mengetahui secara mutlak bahwa ia bukanlah perasaan ini, bukanlah ikatan ini, bukanlah
suasana sekeliling ini, bukanlah gagasan ini; maka ia akan bebas. Ia akan berbaris
kembali menuju keseluruhan, menuju keseluruhan sungai dari kehidupannya, dan tidak
terhenti di sudut itu dari apa yang dinamakan pikiran, perasaan, benci dan cinta. Jadi
kita harus membangunkan kesadaran kita lagi, tarik ia kembali dan terus memperingatinya
setiap waktu, "Kamu bukanlah perasaan ini, kamu bukanlah gagasan ini, kamu bukanlah
ini, dan kamu bukanlah itu." Pahamkah? Tiada apapun yang adalah kamu! T: Apakah sama halnya dengan kesakitan?
Jadi buat apa kita terhenti di sana, dan terekat dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya? Karena Anda tidak merasa puas. Anda mesti mengetahui bahwa hal-hal ini berlalu dengan cepat. Hari ini ia datang, besok ia pergi. Baiklah, itulah. Jika saya telah menikmatinya, saya menikmatinya. Jika saya mengalami hal yang tidak menyenangkan, maka saya menanggungnya, dan itu saja. Apabila saya pergi, maka saya pergi. Apabila saya tidak memiliki mereka, maka saya tidak memiliki mereka. Kalau tidak jika kita, sang kesadaran, terus mengejar kesenangan, maka kita bertumimbal-lahir. Sang kesadaran coba mengejar perasaan terakhir yang tersisa, jadi ia coba menempatkan dirinya ke dalam kerangka lagi dan menikmatinya atau menderita, selalu terikat pada perasaaan manis atau pahit ini, senantiasa mengejarnya. Jika seseorang memberikan Anda apel, dan Anda sungguh menyukainya! Tetapi sekarang Anda tidak memiliki apel yang lain, dan Anda pergi ke manapun untuk mencari sebuah apel; setiap hari pikira Anda hanya berkata, "Apel, apel, apel!" Anda tidak dapat melakukan apapun juga, dan Anda kehilangan diri Anda. Anda kehilangan diri Anda dalam kemanisan apel tersebut. Sama halnya dengan kehidupan kita: Sang kesadaran mengejar terus kesenangan dan membenti ketidaksenangan, dan kita terhenti di sana. Sang kesadaran tidak dapat membebaskan dirinya dari perasaan ini; oleh karena itu, kita terikat, kita tidak bebas. Jika kita tahu bahwa setiap saat, dan khususnya menjelang kematian, kita bukanlah perasaan ini, kita tidak peduli tentang perasaan ini, dan kita akhiri semua perasaan ini, maka kita bebas. Kita selalu bebas! Kita tidak pernah terkekang.( Hadirin bertepuk tangan). Jadi, menangislah apabila Anda ingin menangis, dan tertawalah apabila Anda ingin tertawa, namun harus dipahami bahwa yang tertawa dan yang menangis bukanlah Anda. Anda hanya mengalaminya saja, semata-mata untuk mengetahui sesuatu, semata-mata untuk keberadaan. Kalau tidak Anda tidak akan ada; kalau tidak dunia tidak akan ada. Kita katakan bahwa dunia penuh dengan penderitaan dan ia tidak seharusnya ada, tetapi kenapa ia tidak seharusnya ada? Jika ia tidak ada, akan juga sangat membosankan. Tiada apapun untuk dilakukan, dan Anda menikmati waktu sepanjang masa: "Oh, saya adalah ini, saya adalah itu, (Hadirin tertawa) saya adalah Tuhan, hanya itu saja, saya Maha Kuasa, dan saya tahu itu! Saya tidak menderita, tiada apapun. Saya selalu bahagia. "Lalu apa? Tidak perlu mempersoalkan tentang nirwana, lalu apa? Jika Anda bahagia setiap hari, lalu apa? Tetapi karena Anda masih menginginkan nirwana, jadi
bekerjalah untuk mendapatkannya. Bekerja sampai Anda tidak menginginkannya lagi, sampai
Anda merasa putus asa dengannya, dan lalu Anda akan bebas. (Guru dan hadirin tertawa) Saya
hanya ingin Anda bekerja untuk nirwana karena saya ingin Anda mengetahui bahwa Anda tidak
perlu nirwana. Tetapi sejauh Anda memerlukannya, maka bekerjalah untuk
mendapatkannya. Jika Anda masih menginginkan yang palsu, yang plastik, maka milikilah itu.
Tetapi miliki itu sampai mulut Anda kering dan Anda tidak mempunyai susu, tidak ada apapun
, dan lalu hingga suatu hari Anda akan membuangnya. Dan menyadari bahwa Anda bahkan tidak
memerlukannya dari sejak semula. karena Anda senantiasa bebas dari itu, Anda tidak
memerlukannya. Siapakah 'Aku'? Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai Anda berkata bahwa Guru mengetahui segalanya dan serba di mana-mana. Tetapi saya tidak tahu apapun! Sang Guru mengetahuinya. 'Aku' tidak harus mengetahuinya. Kita melakukan tanpa berbuat. Jika saya harus mengetahui segala sesuatu, saya terlalu sibuk, karena saya harus melakukan seribu satu kerja pada waktu yang sama. Dan Anda pikir benak itu mampu menyemprotkan seribu satu kerja pada waktu yang sama untuk melaporkannya kepada apa yang dinamakan 'Aku'? Saya telah tidak memiliki 'Aku'; kita tidak memiliki 'Aku'. Saya telah memberitahukan kepada Anda bahwa kita hanyalah berupa pikiran. Apa yang dinamakan 'Aku' hanyalah berupa pikiran yang satu ke pikiran yang lainnya, semua sampah, semua kebiasaan, dan semua informasi yang terekam. Sebenarnya, tidak ada 'Aku'. 'Aku' adalah yang terbangunkan, sang saksi, yang melihat segala sesuatu yang kita kumpulkan atau kita tanggapi. Terdapat suatu rantai aksi dan reaksi, dan seseorang yang mengetahuinya itu adalah sang saksi. Bukanlah sang aksi atau sang reaksi; melainkan sang saksi. Itulah sang 'Kita', itulah sang 'Aku'. Namun kita selalu menyalahkan sang saksi untuk setiap kejadian. Kita terlalu terikat pada suatu kejadian atau suatu rasa dari segala sesuatu yang kita ketahui, dan lalu kita pikir bahwa it adalah 'kita' . Sekarang 'Aku' sedang marah, sekarang 'Aku' sedang bahagia, sekarang 'Aku' tidak sedang apa-apa. Tidak benar adanya! Itu hanyalah sang reaksi. Itu bukanlah 'aku' yang marah; 'Aku' sedang menyaksikan kemarahan; 'Aku' sedang melihat drama yang sedang berlangsung. Sekarang kelihatan lucu, dan sekarang kelihatan menyedihkan,, tetapi hanya itu saja, hanya sang aksi dan reaksi yang berada di atas panggung. Oleh karena itu, ketika kita melakukan sesuatu pekerjaan bagi diri kita, kita tidak pernah memikirkannya sebagai suatu pekerjaan yang besar. Jika Anda memasukkan makanan di dalam mulutmu, adakah Anda mengharapkan hadiah apapun? Atau ketika Anda membasuh tubuh Anda, adakah Anda berpikir bahwa Anda begitu hebatnya? (Hadirin tertawa) Jika Anda tidak membasuhnya, Anda tidak akan tahan. Jika Anda tidak makan, Anda akan merasa sangat lemah, dan Anda tidak dapat bergerak. Jadi makan itu sendiri sudah merupakan suatu penghargaan diri. Mandi itu sendiri sudah merupakan suatu penghargaan diri. Smaa halnya, melakukan pekerjaan apapun bagi sang Guru, bagi umat manusia, bagi para rekan inisiasi atau onon-inisiasi, semuanya itu merupakan penghargaan diri. Tentu saja, ketika kita melakukan pekerjaan bagi Guru, itu berarti pekerjaan tersebut adalah buat umat manusia, karena sang Guru adalah seorang umat manusia. Ia bukanlah orang pribadi; Ia adalah alat publik. Siapapun dapat menggunakannya - Anda telah mengetahui ini - untuk melakukan pekerjaan apapun, tidak masalah seberapa rendahnya ataupun seberapa besarnya pekerjaan tersebut. Anda selalu membiarkan sang Guru atau memberitahukan sang Guru untuk melakukannya, dan sang Guru akan melakukan itu, adakah Anda melihatnya ataupun tidak. Sang Guru tidak harus selalu melaporkan kepada Anda tentang apa yang sang Guru lakukan. Oleh karena itu, adakalanya Anda tahu, Anda melihatnya dengan mata kebijaksanaan Anda, dan adakalnya Anda tidak melakukannya. Kemungkinan mata kebijaksanaan Anda sedang tidur. (Hadirin tertawa) Ya, itu terjadi seperti itu! Dan lalu Anda berkata, "Guru tidak melakukan apapun buat saya. Saya tidak pernah melihat apapun." Ketika ibu Anda sedang membersihkan, mencuci dan memasak sementara Anda sedang tertidur, adakah Anda mengetahui apapun? (No!) Itu bukanlah berarti sang ibu tidak melakukan pekerjaan rumah. Ketika Anda melaihat rumah Anda teratur, rapi dan bersih ketika Anda bangun, Anda mengetahui bahwa seseorang telah melakukan sesuatu. Dan jika tidak ada orang lain yang berada di rumah, pastilah sang ibu Kekuatan Agung Melakukan Segalanya Jadi hanya sang Guru melakukan segalanya. Siapa lagi yang ada di sini, siapa lagi yang bersama Anda selain sang Kekuatan Agung yang melakukan segalanya bagi Anda? Dan lalu Anda pikir Anda bermeditasi, Anda duduk, Anda memakan vegetarian, Anda mematuhi sila, dsb. Sebenarnya, semuanya itu sang Guru yang lakukan. Adalah sang Guru yang mencari sang Guru, bukanlah Anda yang melakukannya. Siapakah itu yang mencari? Adakah semua pikiran yang melompat, dari satu permasalahan ke permasalahan berikutnya, adakalah itu yang mencari kebijaksanaan sang Guru? Bukan! Itu adalah kebijaksanaan yang mengetahui bahwa sudah waktunya untuk mengenali dirinya, untuk menghargai kekuatannya sendiri. (Hadirin bertepuk tangan) Anda memotong ilham saya! (Hadirin tertawa) Tidak apa-apa! Saya memiliki yang lain. Jadi jika kita masih berpikir bahwa kita melakukan sesuatu atau mencari sesuatu, maka kita keliru. Itulah sebabnya kita tidak dapat campur dengan sang Guru. Itulah sebabnya kita tidak dapat mengenali siapakah kita, dan siapakah sang Guru. Sang Guru itu adalah diri kita. Kembali ke daftar isi Tayangan Tiga Dimensi Oleh saudari inisiasi Wen Xin, Taipei, Formosa Baru-baru ini, saya bermimpi di mana ayah saya membawa saya ke bioskop. Dia menunjukkan senyuman yang istimewa pada wajahnya ketika kami memasuki bioskop, tetapi dia tidak memberitahukan saya apa yang akan kami alami. Setelah itu, saya baru mengetahui bahwa kami sedang menonton tayangan tiga dimensi. Pada waktu kami sedang menonton, setan terbang keluar dari layar dan semua penonton di setiap sudut bioskop merasa seolah-olah para setan tersebut bergegasan menuju ke tempat mereka. Semua orang berteriak dengan emosi! Setelah sejenak, saya memperhatikan ayah saya sudah tidak berada di tempatnya! Saya tidak merasa kuatir, karena saya pikir bahwa saya akan menemukannya di luar setelah tayangannya selesai. Namun demikian, lelaki di samping saya membuat saya merasa tidak selesa, sehingga saya pindah beberapa baris ke atas dan duduk di paling kiri. Di sana, saya menemukan layarnya melebar ke sebelah kiri dan kanan, dan saya duduk persis di sudut kiri layar. Tiba-tiba, saya dengar langkah kaki bergerak menuju ketempat saya dari belakang layar. Semua penonton menahan nafas sambil mendengarkan suara ini, bersiap-siap bahwa sesuatu akan segera terjadi. Lalu, langkah kaki tersebut sekonyong-konyong berhenti, dan dari belakang layar, sebuah tangan menjulur keluar ... untuk menggenggam saya! Pada saat itu, saya melihat pada diri saya dan berpikir dengan penuh keyakinan: "Baiklah! Saya berpakaian cukup rapi, dan rambut saya juga kelihatannya indah, jadi boleh-boleh saja buat saya tampil di panggung." (Sungguh sangat aneh, karena saya dapat melihat seluruh tubuh saya terangkat dari tempat duduk. Baisanya, apabila kita melihat diri kita dengan mata jasmani kita, kita hanya dapat melihat tubuh kita bukan kepala kita, kecuali ketika kita melihat ke cermin.) Saya berjuang dengan keras, dan tiba-tiba melihat diri saya di tengah layar, yang berarti seluruh penonton sedang menonton saya. Saya berpikir sendiri, "Oh! Saya tidak dapat berjuang dengan cara yang jelek begitu!" Saya membetulkan laga saya sementara mendendang orang yang menggenggam saya. Tetapi saya mendapatkan sungguh sulit untuk menendang secara bebas Akhirnya, saya mengatur untuk mendendang dengan segala kekuatan saya, dan ini membangunkan saya dari mimpi tersebut. Begitu saya bangun, saya mendapatkan bahwa saya menendang kardus di tempat tidur. Kelihatannya saya tidak saja menendang di dalam mimpi, tetapi juga dalam kehidupan nyata. Mimpi ini sungguh lucu dan mengesankan. Ia mengingatkan saya bahwa seluruh dunia ini sebenarnya adalah bioskop layar tiga dimensi yang besar. Satu-satunya perbedaan hanyalah, di dalam bioskop, kita mengetahui bahwa kita sedang menonton tayangan atau melakonkan bagian kita, tetapi di dunia nyata ini, kita kelihatannya tidak menyadari apa yang sedang kita lakukan. Oleh karena itu, semua kesengsaraan dan kebahagiaan menjadi sebegitu nyatanya sehingga sulit bagi kita untuk tidak melekat padanya. Kebenarannya adalah, segala sesuatu di dunia ini hanyalah suatu drama kecuali bahwa, tidak seperti panggung sandiwara, terdapat rentang yang lebih panjang antara kenaikan dan penurunan layar. Kelihatannya juga melibatkan sutradara dan penulis naskah, dan setiap babak diatur terlebih dahulu sedemikian rupa, tetapi ketika kita memainkan peran tersebut, kita tidak ingat apa yang telah ditentukan terlebih dahulu. Setiap aktor berperan secara spontan dengan perasaannya sendiri, dan berkoordinasi dengan aktor lainnya dalam lakonan yang penuh kesungguhan sehingga setiap orang dapat mempelajari sesuatu dari hal tersebut. Tubuh jasmani kita merupakan pakaian yang kita pakai selama jangka waktu hidup kita. Di Yunani, kata persona (dari mana kita mendapatkan kata Inggris 'person' = 'orang') berarti topeng, dan kebijaksanaan kuna dibalik terminologi ini menyatakan bahwa Diri sejati kita bukanlah tubuh jasmani ini. Namun demikian, setiap individu memiliki tingkat pemahaman yang berbeda mengenai ini, dan daya penguasaan diri mereka juga berbeda. Beberapa di antara kita lebih dikuasai oleh tubuh jasmani, sementara yang lainnya lebih dikuasai oleh Diri sejati mereka, yang menjadikan berbagai tingkat kebebasan dalam diri kita. Dunia ini - panggung besar tiga dimensi - sungguh luar biasa sehingga tanpa kita sadari kita kehilangan diri kita di dalamnya. Cukup beruntung bahwa sebelum Tuhan membolehkan kita turun ke sini untuk memainkan peranan kita di dalam sandiwara ini, Ia memasang suatu jendela yang mana kita dapat melihat Kebenaran. Ketika waktunya tepat, ia terbuka secara alami. Ini bukan berarti bahwa kita dapat mengungkapkan Kebenaran hanya apabila kita telah mati dan menanggalkan pakaian jasmani kita, tetapi sebenarnya kita dapat secara berbarengan hidup di dua dunia - dunia Kebenaran dan dunia khayalan. Kita dapat masuk dan keluar dari dua dunia ini kapanpun, seperti terlelap di dalam suatu mimpi dan lalu terbangun lagi. Tentu saja, akan lebih menyenangkan jika kita dapat seperti para suci yang telah memperoleh pencerahan agung, berada secara tetap dan berbarengan di dua dunia, dan senantiasa bangun, walaupun berada dalam dunia jasmani khayalan.
Kembali ke daftar isi
Seuntai Tali Menuju Tuhan Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai, Neihu, Taipei,
Formosa Dahulu kala,ada seorang suami yang sangat mencintai isterinya. Mereka tidak pernah berpisah, hanya sekali sewaktu isterinya pergi menjenguk orangtuanya. Dan di tengah malam, dia sangat rindu pada isterinya dan pergi menemuanya di rumah orangtuanya. Pada waktu itu sudah larutu malam dan sangat gelap, rumah terkunci; pintu gerbang terkunci, dan tembok sangat tinggi. Dia tidak dapat masuk ke dalam rumah, sehingga dia berkeliling saja di sekitar rumah. Akhirnya, ia menemukan seuntai tali yang besar. Tali tersebut terjulur di tembok, tergantung sampai ke bawah. Lalu dia memegang tali tersebut, dan memanjat ke atas lantai dua; dan dia melihat isterinya. Isterinya sungguh kaget, dan berkata, "Bagaimana kamu sampai ke sini?" Suaminya berkata kepadanya, "Aku memegang tali yang kamu julurkan ke bawah untukku. Itulah bagaimana aku dapat masuk dan menjenguk kamu, tidakkah kamu tahu? Saya pikir karena kamu tahu aku datang, maka kamu menggantungkan tali tersebut ke bawah untukku!" Isterinya berkata, "Ah, ngawur saja! Aku tidak tahu kamu datang pada saat seperti ini!" Sehingga suaminya berkata, "Jika kamu tidak percaya padaku, kamu dapat turun dan melihatnya!" Lalu mereka berdua turun ke bawah dan melihat tali tersebut. Dan mereka melihat bahwa itu bukanlah tali, melainkan seekor ular besar yang menggelantung di dinding. Namun demikian, karena gelap, dia tidak memperhatikannya, dan karena cinta butanya, buat dia tali itu seperti dari isterinya, sungguh hampir saja membunuhnya! Sehingga isterinya berkata padanya, "Oh, astaga! Betapa kamu sungguh mencintaiku! Tetapi apa yang dapat aku berikan kepadamu? Hanya jika kamu mencintai Tuhan sebagaimana kamu mencintaiku, dengan cinta kasih yang sama, kamu mestinya sudah menemukannya. Jika kamu mencintai pencerahan sedemikian tinggi, jika kamu mencintai Tuhan sedemikian tinggi, kamu semestinya telah menemukan Tuhan dan menjadi seorang suci yang agung sekarang! Namun dari cinta kasih yang kamu berikan kepadaku, apa yang dapat kamu peroleh? Tiada apapun!" Sehingga suaminya tiba-tiba menjadi 'tercerahkan' - matanya terbuka. Dengan tali ular yang sama, dia turun ke bawah lagi dan berlarian, tidak pernah menjenguk isterinya lagi! Setelah itu, tentu saja, dia menjadi seorang suci yang agung dan memperoleh pencerahan. Jadi Anda lihat, segala sesuatu di dunia seperti itu juga: Anda menjaga isteri, anak-anak, suami, tetapi Anda tidak peduli akan diri And. Namun demikian , 'diri Anda' adalah hal yang terpenting,! Apa gunanya menjaga seluruh keluarga dan kehilangan dirimu sendiri? Kita tidak akan meninggalkan keluarga kita; kita juga harus menjaga keluarga kita. Namun kita mesti menjaga Diri kita, menemukan Diri kita, siapakah diri kita dan apa artinya kita di dunia ini. Jika Anda tidak mengetahuinya, setelah Anda mati, Anda tidak akan memperoleh apa-apa juga. Kembali ke daftar isi Dunia Cembung Lurus Oleh Clara, gadis cilik enam tahun, Hong Kong
Cembung dan lurus. Aku mencintai cembung dan lurus. Aku pergi ke suatu dunia lurus. Ada dua orang di dunia cembung lurus ; Satunya cembung dan satunya lurus. Mereka berdua adalah sahabat karib. Bagi anak-anak, seluruh dunia kelihatan seperti keluarga. Satu orang berkata, 'Dunia lurus; Dunia ini adalah suatu cangkang yang cembung, Cembung? Tapi juga lurus, Jadi panggil saja dunia cembung lurus.
Suatu hari, dunia lurus, Dunia lurus pergi ke jalan itu; Dunia cembung pergi ke jalan lainnya lagi. Terdapat perang dan pertempuran lagi, Tapi tak dapat dibagi, walaupun secara terbatas, keduanya terpisah. Aku ada di sisi dunia cembung, Jadi keluarga di dunia cembung. Perlahan-lahan dunia lurus dihitung mundur, Dihitung mundur dan menghilang. Di dunia cembung, dunia lurus menghilang, Kembali ke dunia cembung. Jadi apa yang akan terjadi pada dunia lurus?
Tidak mengetahui jika ia akan hilang, hilang dari dunia. Oh, oh, dunia lurus ada di dalam gua; Tidak tahu bagaimana mau bermain. Sungguh kasihan dunia cembung tidak bersama, Jadi ia juga tidak bermain, Tidak gembira, bahkan dengan bermain. 'Lihat, lihat, Lompat di atas pohon!' Jadi ku panggil 'Sekali di atas pohon, Loncat melintasi orang-orang yang sedang bertempur. Sekali melintasi, lalu tidak terpisah lagi. 'Tidak!' Tiada seorangpun yang pergi, ia berjalan, berjalan sendiri; Tiada seorangpun yang berjalan dengannya. Jalan, jalan, jalan, jalan, jalan, jalan, Berjalan lurus, lurus berjalan, Lurus ke dalam gua dan duduk.
Tiba-tiba melihat sesosok bayangan: sesuatu. Jadi apakah itu? Apakah itu? Apakah itu? Didorongnya, dan bergerak. 'Aku takut! Aku dari dunia lurus.' 'Jangan takut! Dunia lurus, aku bersamamu. Apa yang akan dilakukan? Aku akan tahu, aku akan tahu, aku akan tahu.' 'Dunia cembung, dunia cembung Apa yang akan dilakukan, aku telah tahu.' 'Jadi apa yang akan dilakukan?' 'Jadi di sini, setiap orang memegang satu pohon, satu pohon, ada satu pohon, tumbuh satu pohon. Berlompat ke sebelah sana, berlompat ke sebelah sana. Berlompat di sana, aku pergi Ke sebelah sana, lalu kita dapat bertemu.' Di sebelah sana, dan bertemu, sungguh gembira. Semuanya bertemu. Pertemuan yang gembira; aku gembira.
Terbangun, hanya mimpi- Banyak orang di luar jendela Orang dari dunia cembung Dengan orang dari dunia lurus. Jadi, hanya pandangan yang kabur! Tiba-tiba, di seluruh rumah Ada seorang dari dunia cembung lurus. Jadi telah terjadi! Telah berubah menjadi hari libur. Aku sedang berlibur. Dapat pergi ke istana dunia cembung. Istana dunia cembung juga dapat pergi Ke istana dunia lurus. Buatlah istana dunia cembung lurus. Buatlah perjalanan, Buatlah perjalanan ke dunia cembung lurus! Permainan Mencari Kebaikan Oleh saudari inisiasi Winnie, Hong Kong (Originally in English) Anak perempuan kami bernama Clara, yang berarti gadis terang bercahaya. Dia membawa banyak cahaya dan kebahagiaan bagi keluarga kami. Kami sering memainkan suatu permainan di mana salah satu di antara kami menyebutkan suatu keadaan (misalnya menjadi tinggi, menjadi pendek atau terjatuh), lalu kami bergeliran mencari hal-hal yang baik dalam keadaan tersebut sebanyak yang dapat kami lakukan. Jawabannya selalu mengagetkan dan mengagumkan saya. Sebagai contoh, pernah sekali kami bermain mencari sesuatu yang baik dalam hujan. Selain mengemukakan sesuatu seperti penampung air perlu hujan untuk diisi penuh, petani perlu hujan untuk ladang, hujan sering membuat hari yang panas menjadi lebih sejuk dan selesa, kita dapat dengan senyap menikmati suara air hujan yang jatuh, dsb., dia juga tiba-tiba berkata kita dapat bermain dengan riang sambil basah-basahan di hujan. Saya bertepuk tangan menyatakan persetujuan, dan kami dengan tenang mengharapkan hujan yang akan datang untuk bersenang ria. Kami biasanya berlari ke tempat perlindungan apabila mulai hujan. Tetapi pada hari itu kami hanya bersantai dan bersenang ria. Kami basah kuyub, namun kami memanfaatkan waktu yang ada dengan memperhatikan daun berjatuhan dan mengambang, seperti perahu yang berada di atas kolam air kecil di pinggiran jalan. Kami bersenang ria dengan berlarian, bernyanyi dan menari di tengah hujan, yang memberikan kami berdua kenangan indah yang berkaitan dengan hujan! Clara waktu itu berumur enam tahun dan segera beralih dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar. Pembantu rumah tangga yang membantu kami khusus menjaganya telah berpindah negara. Sehingga saya merencanakan untuk mengambil cuti sembilan bulan guna bersama Clara untuk membantunya menyesuaikan perubahan tersebut. Saya menemaninya berangkat dan pulang dari sekolah, dan membawanya ke kebun, pantai, taman, pasar, pameran, perpustakaan, dsb. Kami membuat kue dan mainan dan reka cerita di rumah. Kami sungguh menikmati waktu bersenang ria bersama. Pada waktu itu, saya berharap dapat menjadi seorang vegetarian. Sebagai suatu rencana Tahun Baru, suami saya menyarankan agar kami mencoba dulu sendiri dengan mulainya tahun 1993 dan membiarkan Clara mengikuti kami kemudian. Cukup berhasil rupanya. Keluarga kami sungguh bahagia! Setengah tahun kami bersama dalam suasana liburan berlalu dengan cepat. Di suatu darmawisata akhir Pebruari 1993, kami dengan gembira memainkan salah satu permainan kesukaan kami. Seperti samurai Jepang, Clara menggunakan ranting untuk memotong setangkai rumput yang dipegang di ujungnya oleh saya dan suami saya, dan tiba-tiba dia bertanya pada kami kenapa dia melihat sesuatu dalam ganda. Kami membawanya untuk diperiksa dan pada hari berikutnya terungkap bahwa dia memiliki tumor otak di suatu posisi yang tidak dapat dioperasi. Menurut catatan yang ada, kemoterapi atau radioterapi hanya dapat memperpanjang hidupnya selama dua atau tiga tahun. Pembedahan hanya dapat melakukan suatu operasi pengunduran untuk mengurasi sakit kepalanya yang akan terajdi apabila tumornya bertambah besar. Sungguh suatu ledakan yang besar buat kami! Kami hanya memberitahukan Clara suatu operasi diperlukan untuk tumor otak, tetapi tidak menyebutkan kondisi yang parah. Dia menerima kabar tersebut tanpa suatu masalah. Waktu itu dia bersikap gembira seperti biasanya, tanpa ada gejala penyakit apapun. Selesai operasi dia menggambarkan kartu ucapan terima kasih kepada dokter dengan gambar Mickey Mouse yang sakit di tempat tidur dan sahabat faunanya yang berkunjung di sebelah tempat tidurnya. Semua fauna tersenyum bahagia. Waktu mulai melamban. Berangsur-angsur Clara menjadi tidak mantap dalam berdiri dan tidak dapat hadir di sekolah. Kami hanya keluar di akhir pekan dan tinggal di rumah membaca buku, menonton video, menyanyi dan bermain. Yang paling mengesalkan baginya adalah dia tidak dapat menggambar dengan tangan yang bergemetaran. Namun kami bergembira berbagi cerita. Suatu hari di pertengahan Mei, dia tiba-tiba memberitahukan saya: "Mama, aku akan segera mati." Saya bertanya padanya kenapa dia berkata demikian, dan dia menjawab, "Saya tahu. Saya dapat merasakannya." Jadi saya katakan: "Setiap orang dapat mati kapanpun. Mama pergi keluar hari ini juga dapat kemungkinan ditabrak mobil dan mati. Apa yang dapat kita lakukan adalah menghargai dan hidup dengan baik setiap hari." Jadi kami berbincang tentang bapa surgawi kami, tempat di mana kita akan pergi setelah kematian, seperti di surga bertemu Yesus, surga barat di tanah suci Buddha, dsb. Lalu dia mulai berucap dengan tidak jelas dalam perkataannya. Saya hanya dapat berdoa untuk membantunya. Menjaganya, saya telah berhenti membaca koran selama beberapa bulan. Tetapi sungguh mengherankan pada tanggal 29 Mei, saya mengambil suatu koran dan di salah satu halaman dalamnya saya melihat foto seorang Guru dari Himalaya yang sedang memberikan ceramah pada hari itu. Saya menelpon suami saya di kantornya, dan berkata bahwa saya ingin menghadiri ceramah tersebut. Jadi kami meminta ibu mertua saya datang menjaga Clara dengan suster barunya. Karena saya telah berjanji kembali ke rumah pukul sembilan, saya meninggalkan ceramah tersebut sementara Guru menjawab pertanyaan. Kami terkesan dan mulai belajar Metode Kemudahan, menunggu untuk inisiasi. Kami juga berdoa pada Guru untuk yang terbaik bagi anak perempuan kami. Segera, tibalah ulang tahun Clara yang ke tujuh. Keadaannya dengan cepat menjadi lebih buruk. Dia sering berada di tempat tidur dan tidak dapat berbicara. Dia sering merasa haus namun hanya dapat memberikan tanda kehausannya pada kami dengan tanda jari-jemarinya. Karena dia mudah tersedak waktu minum, kami hanya dapat menggunakan semprotan untuk menjatuhkan air secara perlahan ke dalam mulutnya. Suami saya dan saya bergiliran menjaganya. Suami saya harus bekerja di siang hari, sehingga saya menjaganya hingga larut malam karena dia sering meminta air dalam tidurnya. Hingga pada larut malam tanggal 2 Juni, saya sedang duduk di sampingnya. Saya sungguh letih namun masih berjuangn untuk membuka mata saya guna memperhatikan permintaannya. Sepertinya di antara sadar dan tidak, saya mendengar, "Tenangkanlah harimu. Guru sedang membantumu menjaganya." Saya kaget dan bertanya, "Guru? Guru apa?" Kemudian saya melihat foto Guru dekat tempat tidur tersenyum pada saya dan saya mulai mengerti. Saya berkata: "Engkau harus sungguh-sungguh mengawasinya, karena dia tidak berbicara sekarang." Namun saya masih kurang yakin dan menolak untuk menutup mata saya. Sehingga Guru menghibur saya dan berkata, "Lihatlah kamu, dia sedang tidur dengan baik? Telah lama sekali dia tidak meminta air." Saya setuju. Hanya dengan demikian saya rela, dan lelap tertidur. Pagi berikutnya, saudara-saudara saya, setelah dengar betapa kritisnya keadaan Clara, datang secara berkelompok untuk berkunjung. Secara ajaib, dia dapat berbicara lagi dan bangkit dari tempat tidurnya untuk bermain dengan mainan yang ada di lantai. Kami sungguh berterimakasih pada Guru, dan berdoa untuk inisiasi segera mungkin. Kami sungguh beruntung bahwa Guru segera menjawab doa kami. Waktu itu diselengggarakan ceramah dengan tayangan video pada tanggal 26 Juni, yang diikuti dengan inisiasi. Saya meneolpon dan bertanya apakah kami dapat membawa serta anak perempuan kami yang sedang sakit. Jawabannya adalah bahwa kami dapat melakukannya. Namun demikian, karena dia belum terdaftar untuk inisiasi, dia tidak dapat masuk untuk inisiasi. Beberapa hari kemudian, Clara bertanya pada saya kenapa dia sering melihat cahaya biru dan mendengar suara bel. Setelah petunjuk inisiasi tersebut, tentu saja saya memahami apa yang sedang dibicarakannya tersebut. Sehingga saya memberitahukan dia bahwa itu adalah hadiah dari guru dan memintanya utnuk menikmati Suara dan Cahaya batin ini, yang mana baik untuk dirinya, dan berdoa pada Guru untuk menolongnya kapan saja ada masalah. Saya sungguh berterimakasih kepada orang yang berada di telpon, yang telah membolehkan saya membawa serta dia ke tempat ceramah, yang tentunya dia juga menerima banyak berkah dari Guru pada hari itu. Kami berdoa untuk pengaturan yang terbaik dari Guru. Bulan Juli berlalu dengan lamban. Namun Clara mulai bertambah buruk lagi di bulan Agustus. Dia mendapatkan serangan yang parah dan sering tidak sadarkan diri. Setiap menit berlalu dengat lamban sehingga saya paham rasanya seperti apa yang terdapat dalam ungkapan bahasa China 'melewati sehari seperti setahun'. Sungguh trenyuh menyaksikan penderitaannya dalam mengikuti tata-cara pengobatan yang ada dan akanlah lebih baik apabila saya dapat menanggung tata-cara pengobatan itu sendiri. Pada tanggal 26 Agustus, seorang teman berkunjung dan membantu melancarkan dahaknya. Saya berkata bahwa melihatnya sedemikian menderita, saya tidak berharap untuk kesembuhannya lagi. Teman itu bertanya apakah Clara dapat dengar kami berbicara. Saya berkata saya tidak dapat mengatakannya, karena dia telah lama tidak sadarkan diri. Namun kemudian saya menangkap bola matanya bergerak di kelopak matanya yang tertutup. Jadi dia dapat dengar! Dua jam kemudian Clara meninggal. Teman saya baru pergi setelah yakin bahwa saya siap menerima kematian Clara. Saya tahu itu adalah pengaturan yang terbaik dari Tuhan. Saya tidak menangis, karena saya tahu Clara dijaga dengan baik oleh Guru, dan tangisan saya hanya akan memperlambat perjalanannya. Ketika seorang teman bertanya bagaimana perasaan saya saat itu, saya heran ketika menjawab secara pontan: "Sebagian diriku yang di dalam telah mati bersamanya." Saya tidak pernah berucap dalam nada demikian sentimentalnya. Teman saya juga undur, sehingga saya senyum dengan bercanda. Saya selalu heran kenapa kata-kata itu berarti bagi diri saya karena saya tidak merasa sedih. Saya hanya merasa tersembuhkan dan saya sungguh-sungguh berterimakasih pada Guru dan juga para rekan inisiasi yang telah membantu untuk bermeditasi buat dia. Setelah itu, Guru tinggal beberapa lama di Hong Kong setelah ceramah dan kami menikmati kehadirin kasih Beliau. Pernah sekali Guru dengan penuh kasih bertanya pada suami saya dan saya apakah kami memiliki anak. Ketika kami memberitahukanNya bahwa anak kami baru saja meninggal, Beliau menghibur kami: "Anak kalian sekarang sedang berada di alam yang lebih baik dari alam kita di sini." Ketika suami saya bertanya kenapa beberapa anak mati muda, Beliau berkata ada beberapa anak datang menuntut hutang dari orangtua mereka sementara yang lainnya kemungkinan datang sebagai para suci untuk membantu orangtua mereka. Saya tahu Clara telah datang untuk menolong kami. Guru sungguh baik hati. Beliau juga memberkahi kami dengan suatu hadiah berupa kacang air yang Dia tanam sendiri di Center. Kami berasa sungguh beruntung dan bahagia! Saya ingin membaktikan lebih banyak waktu bagi latihan rohani dan karya Guru. Saya pikir itu adalah hal terbaik yang dapat kami lakukan bagi diri kami dan juga bagi Clara dan bagi saudara-saudara kami. Suami saya mendukung keputusan saya. Saya merasa bahagia dan waktu berlalu lagi. Beberapa bulan kemudian, saya bermimpi yang aneh dan hidup. Saya sedang berjalan dengan cepat dengan sekelompok orang ketika saya menangkap sekilas Clara berdiri di belakang jeruji. Dia sedang tidak sakit, namun kelihatannya ingin berbicara dengan saya. Saya merasa bingung. kami sedang tergopoh-gopoh pergi ke suatu tempat untuk melakukan pekerjaan. Saya sedang tersesat. Setelah beberapa pergolakan, akhirnya saya bergegas. Saya sering merasa heran apa arti mimpi tersebut. Setelah itu, saya tidak pernah bermimpi tentang Clara lagi. Di Kamboja tahun 1996, Guru memarahi saya karena tidak memiliki kasih. Saya tahu Guru sedangn membantu dan memberkahi saya. Namun di dalam batin saya masih menanyakan Guru: "Jika saya tidak memiliki kasih, kenapakah saya merasa sangat menderita apabila saya melihat orang lain menderita?" Itu merupakan salah satu teka-teki di dalam pikiran saya. Sebelum menghadiri retret Natal di Washington tahun 1996, kami mengambil liburan beberapa hari di Amerika Serikat. Sewaktu duduk dekat aliran sungai yang beku, saya teringat akan Clara bermain dengan gembira di tengah salju dengan sepupunya di Canada. Suatu perasaan duka yang mendalam muncul untuk pertama kalinya sejak kematiannya. Hanya dengan demikian saya baru menyadari bahwa saya merasa sedih akan kematiannya. Tiba-tiba,arti dari perkataan yang pernah saya ucapkan di pemakaman muncul dengan cerah.Bagian di dalam diri saya yang telah mati bersamanya adalah hati saya! Saya telah kehilangan hati saya dan merasa tidak memiliki keinginan dalam hidup. Saya telah menghindari setiap orang dan segala sesuatu yang kemungkinan dapat mengingatkan saya terhadap Clara. Saya mempunyai suatu kehidupan, namun tidak hidup. Itulah kenapa Guru katakan bahwa saya tidak memiliki kasih. Saya akhirnya memutuskan untuk membiarkan yang telah lampau berlalu dan hidup bahagia dan penuh kasih. Sekarang telah tujuh tahun berlalu sejak kematian Clara. Saya telah mengeluarkan barang-barangnya. Dia senang bernyanyi dan melakonkan kisahnya. Mendengarkan suaranya di kaset rekaman, saya mulai menangis untuk pertama kalinya buat penyakit dan kematiannya. Sebelumnya, saya kira telah membiarkannya berlalu dan meredam emosi saya, namun sebenarnya tanpa sadar saya hanya menekan terus kesedihan saya. Waktu itu, saya kuatir bahwa kesedihan akan menurunkan semangat anak saya dan berakibat pada suami saya. Untuk menghindar dari perasaaan perih, saya menutup diri. Ada satu bentuk ketidak-pedulian yang dapat saya lihat dengan jelas sekarang. Cinta kasih saya bagi keluarga dan teman menjadi berkondisi: Saya menghindari mereka jika mereka tidak menerima ajaran Guru. Saya bahkan tidka peduli dengan kesehatan dan pekerjaan saya. Tiba-tiba, saya memahami mimpi saya. Ternyata saya lah yang terkunci dan berada di belakang jeruji, bukan Clara! Dia hanya coba untuk membangunkan saya, namun dalam ketergesaan saya telah menolak untuk mendengarkannya! Mendengarkan kembali kisah-kisahnya, saya mengkaji ulang kebijaksanaan masa kanak-kanaknya. Semua benda adalah satu dan bersambungan. Cembung ataupun lurus dalam dunia ini hanyalah merupakan suatu perbedaan dalam pandangan. Mereka dapat saja muncul secara berbeda dan berpisah, namun sebenarnya mereka tidak dapat dibagi. Semuanya itu hanyalah suatu mimpi. Jadi untuk memperoleh mimpi buruk atau baik merupakan pilihan kita. Kita benar-benar bebas seperti angin; bebas meniup pergi awan gelap kapanpun kita mau, dan cahaya terang benderang matahari akan muncul kembali. Jadi saya mulai memainkan permainan kesukaan kami, mencari kebaikan dalam pengalaman ini. Kami diberkahi dengan suatu kesempatan untuk bertemu seorang Guru hidup pada masa-masa sulit kami. Ketidak-kekalan hidup yang alamiah ini merupakan suatu peringatan buat latihan rohani. Penderitaan hanyalah suatu proses penyucian. Tanpa penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kematiaan anak kami, dalam kebiasaan bersenang-senang kami, sungguhlah tidak mudah buat suami saya dan saya untuk melepaskan dunia dan memulai perjalanan pulang ke Rumah. Jadi sungguh ini merupakan suatu berkah dalam samaran. Saay juga telah mempelajari hal yang penting guna melepaskan emosi. Saya berharap dengan membaca ini dapat juga dalam berbagai cara membantu para saudara-saudara sepelatihan yang sedang menghadapi kematian orang yang dikasihi. Saya juga telah mempelajari bahwa waktu yang menyembuhkan dan cinta kasih yang menumbuhkembangkan. Tanpa kuatir dan penghindaran, kita dapat tumbuh dalam cinta kasih yang memahami perasaan orang lain dan tanpa pamrih. Semuanya adalah satu dan terhubungkan. Pemisahan dan penghindaran hanyalah suatu mimpi. Kita tidak akan merasa santai jika kita terekat dalam mimpi dan kedunguan batin kita. Begitu kita terbangunkan dan menyadari kedunguan batin kita, sangatlah mudah untuk membersihkan penghalang-penghalang yang timbul, dan membiarkan Cahaya batin kita bersinar cemerlang. Marilah kita memancarkan sinar keluar sebagai teladan yang baik dari ajaran Guru. Saya sungguh bersyukur atas segala pengaturan Tuhan dan pengalaman hidup yang sangat berharga ini. Jika hidup adalah suatu mimpi, biarkanlah ia menjadi mimpi
atas kedamaian dan cinta kasih. Jika hidup adalah suatu permainan, saya memilih permainan
yang penuh keriaan. Siraman Santapan Rohani Kasih Guru Oleh saudari inisiasi Tang Ju-ying, Taipei, Formosa Setelah mengikuti jalur rohani Guru selama sekian tahun, saya selalu merasa sungguh berhutang padaNya untuk perhatian yang diberikan oleh Beliau, dan kepada para rekan inisiasi dan teman untuk bantuan mereka. Terima kasih buat mereka, sehingga saya dapat ikut serta dengan perhatian yang tak terpecahkan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Center Hsihu dan center setempat lainnya. Saya telah menerima banyak sekali, dan begitu ingin secara alami mengikuti berbagai jenis pekerjaan untuk menyumbangkan apa yang dapat saya lakukan. Setiap kali saya berbuat demikian, saya mendapatkan suatu perasaan yang mendalam bahwa sumbangan dan usaha saya yang tak seberapa tersebut tidak dapat mengimbangi besarnya berkah yang saya terima dari Guru, baik secara materi maupun rohani. Baiklah, saya akan coba berbagi suatu contoh dengan Anda. Ketika anak lelaki kami yang setengah inisiasi mulai menghadiri meditasi kelompok dengan saya, saya bisa bermeditasi di aula tanpa kuatir karena pencurahan cinta kasih yang diberikan oleh para penjaga dharma, dan orangtua inisiasi muda lainnya. Ketika baru saja diinisiasi, anak lelaki saya sulit duduk bermeditasi di rumah. Dia juga tidak menyenangi meditasi kelompok. Masalah ini cukup merisaukan saya, dan saya tidak tahu mesti berbuat apa. Untunglah, keadaannya cepat berubah menjadi lebih baik setelah saya menjadi pengasuh bayi secara sukarela. Atas saran dari saudari inisiasi lainnya, saya mendorong anak saya untuk mencatat harian rohani, dan sebagaimana ketentuan panduan rohani , saya bacakan sebuah artikel dari ajaran Guru kepadanya setiap hari. Saya memperhatikan bahwa dia mendengarkan ajaran tersebut dengan penuh perhatian dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia bahkan mengingatkan saya apabila saya lupa membacakan ajaran kepadanya. Sekarang, dia tidak lagi bergerak risau selama meditasi, dan juga mulai menyenangi hadir dalam meditasi kelompok di Center Hsihu dan center setempat lainnya. Melalui keterlibatan pengaruh pada anak saya, saya menemukan diri saya sendiri membuat kemajuan juga. Saya telah mempelajari begitu banyak dari para inisiasi muda dan sungguh tersentuh yang mana tidak dapat saya uraikan. Saya bertugas hanya sekali dalam sebulan, namun saya menuai begitu banyak sebagai balasannya. Saya sungguh tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan rasa bersyukur saya kepada Guru! Setiap penerbitan tentang Beliau membawa kekuatan dan cinta kasih nirbatas. Sejauh kita sungguh-sungguh mempelajarinya, maka dapat dipastikan kita akan menemukan harta benda yang tak habis pakai. Anak saya dan saya, dengan disirami santapan rohani kasih Guru, telah tumbuh berkembangan dan menjadi semakin kuat daripada sebelumnya. Guru telah memberikan kami sumber yang berlimpah dan kita mesti bijak menggunakannya. Di sini, saya ingin berterimakasih lagi pada Guru atas kasihnya dan kesempatan untuk tumbuh berkembang.
Kembali ke daftar isi Di bawah ini terdapat sejumlah daftar baru tayangan layar lebar untuk anak-anak kecil yang direkomendasikan oleh Guru. Beberapa judul cocok juga untuk anak-anak yang lebih besar (dan dewasa ); dan beberapa cocok untuk remaja. Kami telah mengelompokkan tayangan tersebut berdasarkan peringkat baku Amerika Serikat, sebagaimana terdapat di bawah ini: (G) General audiences. (Untuk Segala Usia) Tayangan yang diperankan oleh orang: Tayangan yang menampilkan fauna: Kembali ke daftar isi Laporan dari El Salvador Hadiah Natal Dini yang Dikirimkan oleh Tuhan [San Salvador] El Salvador secara ekonomi dapat diperhitungkan sebagai negara berkembang di Amerika Tengah. Rakyatnya dikenal sebagai pekerja keras dan tidak bermusuhan. Namun demikian, agak kurang beruntung bahwa negara yang ditimpa perang sipil berkepanjangan ini telah meruntuhkan baik negara maupun rakyatnya, khususnya di desa pedalaman, di mana penduduknya hidup dalam kemiskinan, banyak di antara mereka yang penggangguran. Beberapa waktu lalu, negara ini terjangkit penyakit demam berdarah, yang menyebabkan enampuluh ribu orang terjangkit; dan anak-anak yang paling parah terserang penyakit ini. Mengetahui bahwa anak-anak El Salvador sangat membutuhkan bantuan, Guru segera mengirimkan sukarelawan untuk melakukan penelitian di lapangan, guna menemukan apa yang paling dibutuhkan, dan membantu mereka secara berketepatan. Begitu menerima petunjuk Guru, seorang utusan Quan Yin segera berangkat ke El Salvador, diikuti oleh para rekan praktisi setempat dan seorang saudara inisiasi yang datang dari Costa Rica untuk memberikan bantuan, dan kemudian mereka menembus ke berbagai pelosok desa, melakukan perjalanan melintasi gunung dan sungai, untuk melaksanakan penelitian yang menyeluruh. Regu tersebut menemukan bahwa walaupun puncak wabah deman berdarah tersebut telah berlalu, banyak orang, khususnya anak-anak, masih membutuhkan bantuan. Kelompok kami pertama pergi ke organisasi Palang Merah, memberikankan obat-obatan yang paling dibutuhkan oleh anak-anak. Kami juga mengunjungi organisasi Palang Hijau setempat dan tiga yayasan yatim piatu, salah satunya sebagai penampungan anak-anak tuna jiwa dan bayi yang lahir tak normal dan ditinggalkan orang tua mereka. Tempat tujuan kami berikutnya adalah dua desa pedalaman di pinggiran pantai, beberapa kelompok masyarakat miskin, sebuah rumah sakit katolik dna sebuah rumah sakit anak-anak. Kami juga tidak lupa pada kaum lemah yang kecanduan obat terlarang dan wisma manula, karena kami berharap untuk membawa kasih Guru kepada semua orang yang membutuhkan di daerah tersebut. Terdapat dua kelompok sosial yang membantu kami secara penuh dalam menyelesaikan tugas kami. Salah satu organisasi ini adalha Palang Hijau setempat dan yang lainnya adalah Centra Salvadoreno de Tacnologia Apropiada (CESTA) yang memberikan bantuan perlindungan lingkungan dan cakar alam, dan juga melakukan pekerjaan sosial dan bantuan bencana. Para anggota dua kelompok ini menemani kami dalam kunjungan ke dua desa pedalaman di pinggiran pantai. Organisasi Palang Hijau merupakan kelompok sukarelawan setempat yang memberikan bantuan bencana alam, dan salah satu sukarelawannya, Tn. Victor, sangat membantu sekali mengantar kami mengunjungi orang-orang yang paling membutuhkan selama jangka waktu ini, dan juga membantu dalam pengumpulan informasi. Desa pinggiran pantai pertama yang merupakan tempat penghentian kami adalah San Juan del Gozo di propinsi Usulutan. Dua tahun yang lalu, angin tofan Mitch memporak-porandakan seluruh desa, merubah jalanan penuh lumpur berantakan, dan menyebabkan para penduduk desa hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan. Ketika kami berkunjung ke sana pada tanggal 17 Nopember untuk mengembangkan situasi yang ada, kami menyampaikan kepada mereka curahan kasih guru bagi anak mereka. Mereka memberitahukan kepada kami bahwa mereka tidak dapat lagi menjaga anak mereka karena kemiskinan yang mereka hadapi, dan tidak pernah dapat merayakan Hari Natal dan Hari Anak dengan para anak kecil. Mengetahui bahwa mereka membutuhkan pompa air, kami membeli satu pompa untuk mereka, bersama dengan sejumlah barang kebutuhan sehari-hariseperti baju, susu bubuk, beras, kacang merah, minyak, gula, dan beras gandum, termasuk juga sejumlah mainan, biskuit dan permen. Kami mengirimkan barang-barang tersebut kepada para penduduk pada tanggal 14 Nopember ketika kami mengunjungi kembali desa mereka. Kami juga merayakan Hari Natal dini bagi seluruh anak-anak di desa tersebut, dan beratus-ratus anak ikut serta dengan riang gembira. Menurut komite desa, beberapa orang juga telah menolong mereka sebelumnya. Tetapi mereka hanya datang melihat sebentar dan lalu mengirimkan orang lainnya untuk membelikan barang-barang kebutuhan. Mereka sungguh tersentuh karena kami benar-benar menemukan apa yang mereka butuhkan dan lalu secara pribadi mengirimkan kasih kami tepat ke dalam tangan mereka. Dalam salah satu keluarga di desa ini tinggal seorang ibu dan sembilan anaknya. Anak perempuan yang termuda baru berusia dua tahun. Salah satu matanya telah buta, dan satunya lagi menonjol keluar dan sudah hampir buta. Dengan keadaan yang sungguh lemah, dia batuk terus menerus. Malam itu kami membawanya untuk mendapatkan perawatan pengobatan di Rumah Sakit Anak-Anak Benyamin Bloom sekitar 100 km jaraknya dari San Salvador. Kami membayar biaya pengobatannya dan meninggalkan uang kepada ibunya sehingga dia dapat uang untuk melakukan perjalanan mengunjungi anaknya, dan membayarkan biaya pengobatan yang berikutnya. Ibu ini menulis surat terima kasih kepada kami atas usaha kami tersebut. Di Rumah Sakit Anak-Anak, kami menemui dua anak yang mengalami gejala penyakit jantung, namun mereka hanya dapat menunggu karena mereka tidak dapat menanggung biaya pemeriksaan yang mahal. Kami juga membayarkan untuk mereka sehingga mereka dapat memperoleh perawatan tanpa terlambat. Desa lainnya yang CESTA arahkan kami untuk kunjungi adalah Toluca. Kami juga merayakan Hari Natal bagi para penduduknya pada tanggal 16 Nopember. Di desa itu, kami menemukan seorang anak yang menderita kekurangan gizi dan kalsium. Terdapat tumor yang tumbuh di lengannya dan tanpa sengaja tulang di lengannya patah, dan satu-satunya perawatan yang dia terima hanyalah plester kaku selamu lebih dari tiga bulan. Dia tidak menerima perawatan pengobatan lebih lanjut karena biaya pembedahan terlalu mahal bagi keluarganya . Kami segera membawanya untuk memperoleh perawatan pengobatan dan mempercayakan biaya pembedahan, sejumlah 10.000 Colones (sekitar. US$ 1.200), kepada organisasi CESTA setempat sehingga organisasi tersebut dapat membayarnya kemudian. Yayasan yatim piatu pertama yang kami kunjungi adalah Hogar del Nino Minusvalido Abandonado (Wisma Anak-Anak Tuna Raga Terlantar) yang didirikan oleh seorang pendeta Katolik. Fasilitas yang ada menampung lebih dari seratus bayi tuna raga yang terlantar dan anak-anak tuna jiwa. Yayasan yatim piatu tersebut membutuhkan sebuah mesin cuci, sebuah pengering, kursi roda dan sejumlah makanan, dan kami menyediakan barang-barang tersebut secara bertepatan. Di suatu daerah pelosok, kami mengunjungi suatu yayasan yatim piatu yang bernama Villas Infantiles de San Martin (Vila Bayi San Martin), yang merawat lebih dari seratus anak yatim piatu, dan penata-usahanya memberitahukan kami bahwa mereka kekurangan banyak barang mulai dari tempat tidur, obat-obatan, alat-alat tulis, dan makanan, sampai berbagai macam barang keperluan dapur. Oleh karena itu, kami membelikan kepada mereka 26 tempat tidur, sejumlah besar kebutuhan dapur, makanan, permen, biskuit dan mainan. Pada tanggal 17 Nopember, kami merayakan Hari Natal yang penuh kegembiraan bagi para penduduk. Siaran TV-4 setempat datang melaporkan peristiwa tersebut, dan organisasi Palang Hijau juga datang membantu menyalurkan bantuan. Semua anak-anak merasa sungguh bahagia. Dengan coklat di mulut mereka dan pompa air di tangan mereka, mereka tidak membuang waktu memompa bola basket dan bola sepak yang telah kami berikan. Siaran TV-4 melakukan peliputan khusus dengan menayangkan keriaan anak-anak tersebut di depan bangsa mereka. Banyak anak-anak yang datang mendekat untuk mencium dan merangkul kami, yang mana secara jasmani memberikan kami kehangatan khusus dari orang Amerika Latin. Salah satu yayasan yatim piatu yang kami kunjungi adalah organisasi Aldea Anfantil SOS Santa Tecla. Kami juga merayakan Hari Natal di tempat tersebut pada sore hari, dan tempat acara dihias secara indah dengan berbagai lampu perlengkapan natal. Ketika kami akan meninggalkan lokasi, pengelola yayasan dan semua anak-anak bersama menyanyikan lagu-lagu Natal termasuk 'Silent Night' buat kami, dan sungguh merupakan suatu akhiran untuk malam yang menghangatkan hati. Pada tanggal 24 Nopember, kami mengunjungi kembali Vila Bayi San Martin, karena selama kunjungan kami sebelumnya, banyak anggota staf yang mengungkapkan minat besar pada ajaran Guru dan ingin mempelajari Metode Kemudahan. Kali ini, pengelola yayasan dan banyak anggota satff lainnya mempelajari Metode Kemudahan. Selama meditasi mereka yang tenteram, banyak yang melihat Cahaya batin, yang mana sungguh mengembirakan mereka. Utusan Quan Yin memberitahukan mereka bahwa, setelah mereka terhubungkan dengan kekuatan kasih Tuhan, kita akan dapat melayani anak-anak dengan lebih baik yang mana telah dipercayakan Tuhan pada kita. Mereka semua sungguh berterima-kasih pada Guru yang telah memberikan metode yang tiada taranya ini kepada mereka. Banyak anggota staf meminta kami untuk memberikan foto buah kalung Guru kepada mereka, dan juga meminta seperangkat buku Guru untuk perpustakaan mereka, karena mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang ajaran Guru. Siaran TV-4 sering melaporkan kenestapaan penduduk setempat yang miskin. Sebagai contoh, baru-baru ini beberapa orang sangat membutuhkan kursi roda, tetapi tidak ada kejadian apapun setelah laporan tersebut diliput di TV. Khususnya betapa nesrapa bagi seorang wanita tua yang berbaring di ranjang dan salah satu kakinya terluka parah. Karena rumahnya tidak dilengkapi dengan kamar mandi, setiap kali dia perlu ke kamar mandi, anak perempuannya harus memimjam kursi roda dari tetangga mereka untuk membawanya ke kamar mandi umum yang berada di luar, yang mana sungguh tidak mengenakkan. Ketika kami membantunya duduk di kursi roda baru yang kami belikan untuk dia, airmata penuh rasa terima kasih mengalir dari matanya, dan dia terus memeluk erat buku contoh Guru, tidak ingin terpisah. Anak perempuannya memegang satu foto besar Guru di tangannya dan meminta kami untuk memberikan kepadanya. Dia sungguh menyukai foto tersebut dan ingin menggantungnya di dinding guna mengingat Guru. Ketika kami tinggalkan mereka, kami masih dapat melihat wanita tua tersebut melalui jendela, memegang erat foto besar Guru dan menatap Guru, sementara air mata mengalir turun di pipinya. Satu orang yang menderita penyakit Down's Syndrome perlu ayahnya yang berusia tujuhpuluh tahun untuk menggandengnya agar dapat bergerak di sekitar. Setelah menerima pemberitahuan, ayahnya pergi ke tempat tinggal kami dan menerima satu buah kursi roda. Bahkan setelah dia pulang ke rumah, dia masih tidak dapat mempercayai bahwa apa yang terjadi itu benar-benar suatu kenyataan! Setelah itu, beberapa rekan dari organisasi Palang Hijau memberitahukan kami bahwa ayahnya terus menerus menangis sambil memegang kursi roda tersebut, karena sejak saat itu, dia dapat dengan mudah membawa anak lelakinya ke tempat manapun juga. Pada tanggal 16 Nopember, kami mengunjungi sekelompok masyarakat lemah yang dinamakan Nuestra Senora de la Paz. Terlepas dari membantu para pecandu untuk melepaskan diri dari obat-obatan, tempat ini juga merawat para kawula muda yang tertimpa musibah lainnya. Salah satu pendiri center ini adalah anggota CESTA, dan karena kaitan inilah kami mengunjungi tempat ini. Untuk memuaskan kebutuhan penghuni tersebut, kami membeli sejumlah besar makanan, meja dan peralatan. Seluruh penghuni memperoleh pengalaman yang sangat bagus ketika mempelajari Metode Kemudahan. Begitu melihat Cahaya batin, mereka merasa sangat selesa dan santai. Karena faktor yang paling penting agar bisa terlepas dari kecanduan adalah dengan menghilangkan tekanan jiwa dan kegelisahan ketika mereka tidak memperoleh obat-obatan, anggota staf tata usaha menyadari bahwa Metode Kemudahan merupakan cara yang paling sangkil untuk tujuan ini. Oleh karena itu, mereka meminta nasehat kami berkaitan dengan ketepatan dalam mencantumkan acara meditasi pada kegiatan harian mereka. Pada tanggal 22 Nopember, kami menuju daerah Rosario, di mana terdapat sekolah suaka lingkungan yang didirikan oleh CESTA. Terlepas dari kurikulum umum yang terdapat dalam sekolah menengah pertama dan atas, mereka juga mengajarkan konsep suaka lingkungan dan pengolahan tanaman organik, khususnya kacang kedelai. Orang yang bertanggungjawab pada tempat tersebut sangat tertarik sekali dalam mengolah hasil kedelai seperti tahu, susu kacang, dan daging nabati, dan sangat ingin adanya pengajaran metode produksi makanan tersebut di sekolah itu. Seorang saudara yang akan inisiasi menjanjikan untuk mengajari para guru mereka proses produksi tersebut dengan gratis.Dengan demikian setelah itu mereka akan dapat mengajari para pelajar. Kemudian, kami mengunjungi Rumah Sakit Parroquial, sebuah rumah sakit umum yang dikelola oleh gereja. Meskipun rumah sakit tersebut cukup bijak dalam menyediakan konsultasi pengobatan secara gratis bagi para pasien kurang mampu, namun mereka tidak kuat untuk menopang biaya obat-obatan mereka. Oleh karena itu, kami juga membelikan beberapa jenis perlengkapan pengobatan yang paling mereka butuhkan. Setelah itu, kami mengetahui bahwa terdapat suatu wisma perawatan manula yang bernama Asilo "Sara Zaldivar" sangat membutuhkan penyaring air untuk menyucihamakan air guna pembersihan luka. Kami segera memesan dari Amerika seperangkat penyaring air tersebut buat mereka, yang mana dapat dikirimkan dalam waktu seminggu. Ketika kami mengunjungi tempat mereka, kami menemukan bahwa selain penyaring air mereka juga kekurangan barang-barang lainnya, khususnya pakaian dan alas ranjang. Oleh karena itu, kami membelikan susu bubuk, beras gandum, alas ranjang dan pakaian untuk mereka, yang mana mereka sungguh berterimakasih. Kami juga menyisihkan sejumlah uang buat rekan praktisi setempat agar nantinya dapat dipakai untuk perayaan Natal dengan mereka pada bulan Desember. Selama ini, kami keluar dini hari untuk membeli makanan, mainan, permen dan perlengkapan obat-obatan, dan sibuk sampai menjelang tengah malam. Beberapa hari sebelum keberangkatan kami, kami mengatur waktu untuk menyelenggarakan dua acara seminar dengan penayangan rekaman video. Tema acaranya adalah "Bagaimana Mengembangkan Daya Adi Kuasa Kita dan Menjalani Hidup dalam Kebenaran , Kebajikan dan Keindahan melalui Metode Meditasi Kontemplasi Cahaya dan Suara Batin." Terlepas dari peliputan yang diberikan oleh Siaran TV-4 yang meliput kunjungan kami ke yayasan yatim piatu yang pertama, Radio El Mundo dan surat kabar terbesar di El Savador, La Prensa Grafica, juga meliput bantuan yang kami berikan kepada para yatim piatu dan kaum miskin. Mereka juga menyelipkan berita tentang seminar video tersebut dan mengenalkan Guru dan metode Quan Yin kepada rakyat mereka. Pemilik dan tuan rumah acara Radio El Mundo juga mengelola rumah makan vegetarian setempat. Dia sangat suka akan Busana dan Perhiasan Surgawi Guru, karena dia mampu mengungkapkan Kebenaran, Kebaikan dan Keindahan yang Guru cerminkan dalam rancanganNya. Dia melontarkan banyak pertanyaan tentang Guru, dan bahkan membacakan sajak Guru yang berjudul "Pencari Kedamaian" kepada para hadirin. Orang-orang datang ke acara seminar penayangan video kami setelah mendengarkan siarannya. Dia memberitahukan kepada kami bahwa dia berharap dengan tulus agar kiranya Guru dapat mengunjungi El Salvador; dan dia rindu akan hari itu. Seminar dengan penayangan video pertama diselenggarakan pada tanggal 23 Nopember di Rumah Makan Vegetarian Kalpataru. Meskipun kami tidak memiliki waktu untuk mencetak selebaran, banyak orang yang hadir juga. Banyak yang mempelajari Metode Kemudahan dan memperoleh pengalaman yang menakjubkan, dan meninggalkan alamat mereka kepada kami untuk komunikasi lebih lanjut. Kami memberikan kepada mereka beberapa macam makanan vegetarian dan mengajarkan bagaimana cara memasak makanan vegetarian. Tempat penyelenggaraan seminar dengan penayangan video kedua yang dilakukan pada tanggal 25 Nopember adalah di suatu asosiasi yoga, dan orang yang bertanggungjawab telah menghadiri seminar yang pertama. Dia sangat menyukai Guru, dan mengalami pengalaman yang sungguh baik setelah mempelajari Metode Kemudahan. Ketika dia kembali, dia segera mengatur tempat tersebut untuk menyambut para peserta yang hadir pada kumpulan ilahi ini. Acara seminar kedua juga berhasil dengan baik; atmosfirnya sungguh hebat dan orang-orang mengalami pengalaman yang baik. Kami gembira sekali melihat orang-orang memperoleh kesempatan guna mengenali Guru, mengalami kasihNya, dan memahami ajaranNya. Selama jangka waktu ini, banyak rekan inisiasi dan yang akan inisiasi secara luar biasa muncul dan menghubungi kami, meminta ikut serta dalam misi kami. Berkah Guru yang luar biasa pada kami tak pelak lagi kelihatan dengan nyata. Sebelum berangkat, kami menyampaikan doa terbaik kami pada negara El Salvador yang ramah dan indah, dengan harapan bahwa rakyatnya, dengan berkah Tuhan, akan memperoleh kepuasan, kebahagiaan, dan kedamaian yang kekal abadi. (Rincian pengeluaran dan tanda terima untuk kegiatan ini akan diterbitkan pada Daftar Pengeluaran Dana Sosial dalam penerbitan majalah kami edisi berikutnya.) Gambar: 1. Melakukan kunjungan ke Palang Merah setempat. Di latar belakang adalah perlengkapan obat-obatan dan susu bubuk yang kami sumbangkan. 2. Menyalurkan makanan dalam komunitas San Isidro. 3. Perayaan Natal dini bagi anak-anak San Juan del Gozo. 4. Seorang anak kecil yang membutuhkan pembedahan guna mengobati keretakan tulangnya. Sebelah kirinya adalah anggota CESTA yang bertanggung jawab atas desa tersebut, Tn. Juan Carlos. 5. Penyediaan kebutuhan dapur yang dibutuhkan oleh Vila Bayi San Martin. 6. Di Vila Bayi San Martin, kami menyelenggarakan suatu perayaan Natal dini bagi anak-anak yatim piatu, yang diliput Siaran TV-4. 7. Berfoto dengan foto Guru - seorang wanita tua yang menerima kursi roda, dan keluarganya. 8. Setelah seminar dengan penayangan video yang pertama, para tamu tetap tinggal utnuk berlatih Metode Kemudahan. 9. Terbitan koran La Prensa Grafica, El Salvador pada
tangggal 24 Nopember 2000. Koran terbesar di El Salvador, La Prensa Grafica, menyebarkan
berita tentang seminar dengan penayangan video dan mengenalkan Guru dan metode Quan Yin
pada penduduk setempat. Laporan dari California, Amerika Serikat Hadiah Natal Dini bagi Tunawisma [San Jose] Pada tanggal 20 Nopember, suatu pagi yang dingin sebelum hari Thanks-giving, para rekan praktisi dari Center San Jose berkumpul bersama untuk menyalurkan perbekalan kepada sekelompok tunawisma yang berjumlah sekitar 100 orang. Segalanya berjalan dengan baik, dan mereka sungguh bahagia melihat kami. Kami pergi ke suatu tempat yang bernama Urban Ministries, yang menyediakan para tunawisma kopi panas di pagi hari dan suatu tempat untuk duduk dan santai sejenak. Salah satu perbedaan antara tempat ini dan yang pernah kami kunjungi tahun sebelumnya adalah bahwa banyak di antara orang-orang yang tahun lalu itu "tunawisma", namun ternyata mereka tinggal di dalam penampungan. Sedangkan orang-orang ini kelihatannya lebih banyak tinggal di luar jalanan. Salah satu rekan praktisi kami telah meluangkan waktu sebagai seorang tunawisma yang tinggal di bawah jembatan di Palo Alto, dan ini adalah tempat yang sering dia kunjungi agar dapat memperoleh kopi hangat dan bertemu sesama sobat. Sehingga, kegiatan ini merupakan kesempatan yang bagus buat kita untuk membawa berkah Guru kepada teman-teman lamanya. Kami muncul sekita pukul 8:00 pagi dengan sekardus jaket tebal angkatan darat dan celana dalam hangat. Kami juga membungkuskan bersama paket hadiah, termasuk topi wul, sikat gigi, silet, pisau cukur, krim cukur, roti gandum dan salah satu majalah Guru. Mereka sungguh senang dengan hadiah kami. Mereka kelihatan seperti sungguh senang mencoba berbagai ukuran dan model jaket. Kelihatannya mereka seperti sedang dipopok, agar dapat memakai jaket, bergaya, memperoleh pendapat untuk ukuran dan modelnya, dan lalu mencoba yang lainnya. Seorang wanita, setelah mencoba beberapa jaket dan akhirnya menemukan satu yang dia sukai, menjadi terisak dan berkata hadiah ini seperti Natal jadinya. "Kalian adalah orang satu-satunya yang datang ke sini dan memberikan kami barang-barang yang benar-benar kami butuhkan!" dia berkata. "Kalian adalah malaikat!" Kami hanya tersenyum simpul, mmahami bahwa itu adalah berkah Tuhan dan cinta kasih Guru. Beberapa tunawisma benar-benar kedinginan sampai menggigil ketika mereka datang kepada kami, hanya memakai jaket tipis dan tidak punya topi. Anda dapat bayangkan betapa berterimakasihnya mereka memiliki sesuatu yang lebih hangat untuk dipakai, dan sungguh suatu kepuasan hati yang tak terkira menjadi bagian dari kelompok kami dan berbagi berkah ini kepada mereka. Pada tanggal 22 Nopember, kami juga melakukan pembagian berikutnya di Sunnyvale kepada para tunawisma. Gambar: 2. Pembagian kedua di Sunnyvale sehari sebelum
Thanks-giving pada tanggal 22 Nopember. Laporan dari Formosa Hsihu Memperoleh Mesin Pemadam Kebakaran [Hsihu] Mempertimbangkan jalanan pegunungan di kotapraja pedalaman Hsihu yang berliku dan sempit, Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai menyumbangkan sebuah kendaraan pemadam kebakaran bergardan ganda yang ringan kepada tatausaha kotapraja di gelanggang setempat pada tanggal 25 Oktober. Pengunjung ke Hsihu, Kota Miaoli pada umumnya tertarik dan terkesan akan jalanan yang kecil yang dibangun pada lereng gunung. Namun demikian jalan satu-satunya yang mengitari paparan tanah yang indah guna menciptakan suasana kenangan tak terlupakan ini juga merupakan perhatian utama bagi para pemadam kebakaran setempat, menantang kebolehan mereka untuk memutar mesin pemadam kebakaran berat yang disediakan oleh pemerintah untuk jalanan yang sempit ini. Sampai saat ini, unit pemadam kebakaran setempat hanya memiliki satu mesin pemadam kebakaran ringan, yang sudah tua dan rusak. Adakah mesin tersebut dapat berfungsi secara benar dan aman masih merupakan suatu pertanyaan. Sebagai tambahan, selama terjadinya badai topan dan hujan deras, jalanan pegunungan tersebut menjadi becek dan rusak, menjadikannya sulit untuk menguasai belokan dengan menggunakan kendaraan pemadam kebakaran bergardan dua yang berat, sehingga mempersulit pekerjaan pertolongan. Beberapa bulan sebelum berlangsungnya musim badai, bupati Kotapraja yang menyadari pentingnya masalah tersebut setelah mendengarkan laporan dari pemadam kebakaran setempat. Dia mendekati Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai tentang kemungkinan memberikan sumbangan kendaraan pemadam kebakaran bergardan dua yang ringan yang cocok untuk daerah lereng gunung setempat. Usulan yang membangun ini sejalan dengan semangat cinta kasih tak membedakan dari Maha Guru Ching Hai dalam menolong dan membantu orang lain, dan Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai segera menyetujuinya. Untuk meyakinkan bahwa kendaraan tersebut akan dapat melayani penduduk setempat dengan baik, beberapa anggota dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching hai, yang berpengalaman dalam perombakan kendaraan dan gerak kerja bantuan korban bencana, bekerja sama merubah satu unit kendaraan terbuka bergardan ganda dari China Motors Corperation di Formosa menjadi suatu kendaraan bantuan bencana yang penuh perlengkapan bagi stasiun pemadam kebakaran Hsihu. Gambar: [Taipei] Angin topan Xangsane menyapu Formosa pada hari pertama bulan Nopember. Hujan yang turun terus menerus semalaman telah menyebabkan jalanan berlumpur di daerah pegunungan utara, dan puing-puing mengalir turun ke dlaam Sungai Keelung. Kejadian ini, bersamaan dengan pasang surutnya laut waktu itu, menyebabkan banjir yang hebat di beberapa daerah rendah, termasuk Chitu dan Wutu di Keelung, Neihu di Taipei, dan Hsichih. Banyak bangunan yang terendam air sampai lantai dua. Ketika Guru mendengar berita bencana alam tersebut dari luar negeri, Beliau meminta para inisiasi untuk segera bergabung dalam pekerjaan bantuan. Center Taipei menghubungi Pengawas Keuangan Kantor Balaikota Hsichih, Tn. Chen, dan Nn. Ji dari kantor tata-usaha Chitu, dan mempelajari bahwa jalanan telah tertutup dengan endapan lumpur, air dan sumber listrik telah terputus, dan suasana tidak memungkinkan untuk memasak. Para korban membutuhkan persediaan makanan, air minum, dan perlengkapan lainnya. Center Taipei tidak membuang waktu lagi guna menyediakan barang-barang darurat ini bagi daerah yang tertimpa bencana. Dalam waktu dua hari, mereka mengirimkan kebutuhan pokok senilai NT$257.615 (US$7.926) kepada kantor tata-usaha setempat di Hsichih dan Chitu, termasuk roti, mie instan, kue, air minum, bubur siap saji, dan barang-barang kebutuhan lainnya. Pegawai Hsichih menemani rekan praktisi sampai ke daerah yang paling porak poranda, di mana barang-barang bantuan dikirimkan langsung ke masing-masing kepala desa untuk penyaluran. Angin topan Xangsane juga menghancurkan 90 persen tanaman yang telah siap panen di ladang pertanian bagian selatan Formosa. Para petani, telah dilanda kesulitan keuangan, menerima NT$50.000 (sekitar US$1.538) dalam pembiayaan. Hujan yang deras turun selama seminggu. Pada malam tanggal 8 Nopember, Regu Bantuan Bencana Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai menerima berita bahwa tingkat air sungai di Sungai Keelung terus mengalami peningkatan. Beberapa anggota regu segera melaporkannya kepada pusat pengendali bencana alam Chitu dengan angkutan amfibi yang dikembangkan oleh saudara inisiasi Tseng, suatu perahu karet bermotor dan dua mobil jip. Ketika berita yang datang pada pukul lima pagi berikutnya bahwa beberapa orang terperangkap oleh banjir deras sekitar 20 km jauhnya di Shenaokeng membutuhkan evakuasi segera, pra rekan praktisi bergegas ke lapangan. Air telah naik setinggi di atas tiga meter dan mobil terbawa arus yang kuat. Perahu karet dari Departemen Pemadam Kebakaran tidak dilengkapi dengan mesin pengendali dan harus diikatkan pada pohon yang besar untuk mencegahnya tersapu ke pinggiran gunung. Sementara, para korban yang terperangkap telah diselamatkan oleh adanya jalur yang menuju ke atas gunung. Dengan pertolongan perahu amfibi, para rekan praktisi membantu enam petugas pemadam kebakaran (yang lalu mengungkapkan rasa terimakasih mereka setelah itu) dengan menderek perahu karet mereka ke tempat yang dangkal airnya. Kemampuan pertolongan bencana yang luar biasa dari mobil jip amfibi ini dihargai oleh orang-orang yang menyaksikan. Operasi penyelamatan tersebut diliput oleh wartawan koran dan televisi, yang melakukan perjalanan bersama di atas perahu amfibi untuk menyaksikan situasi banjir tersebut. Sistem Televisi China, Televisi Formosa, Berita Harian Persatuan, dan Tempo Pahala meliput berita tersebut. TV Satelit juga meliput laporan langsung situasi tersebut bahkan sebelum perlengkapan bantuan ditarik keluar. Para rekan praktisi membangun pos mereka di daerah yang rawan banjir di Hsichih dan Wutu, mengawasi sampai pukul dua sore hari. Menurut saudara inisiasi Lin, kepala Regu Pertolongan Palang Merah Keelung yang juga ikut serta dalam operasi pertolongan, tingkat air di Sungai Keelung telah naik hampir mendekati titik genting beberapa kali, namun setiap kali, air menyusut kembali pada titik yang paling genting. Para rekan praktisi yakin bahwa kalau bukan oleh karena kasih Guru, akan makin banyak nyawa dan harta yang hilang. Setelah gempabumi 921 tahun 1999, Guru memerintahkan kami untuk membentuk regu pertolongan bencana guna memberikan pekerjaan bantuan bencana dengan lebih profesional dan mangkus. Para rekan praktisi dengan sepenuh hati membaktikan diri mereka dalam persiapan kerja mulai dari pelatihan staf, pembelian perlengkapan dan kebutuhan, sampai pekerjaan pertolongan di daerah yang tertimpa bencana. Mereka telah membentangkan semangat empati dan menyebarkan cinta kasih Guru ke setiap sudut masyarakat! Gambar: Bantuan bagi Korban Badai Bilis [Hualien] Pada tanggal 22 Agustus, Badai Bilis menyerang Formosa, memporak-porandakan desa Yuli yang terletak di sepanjang pantai timur pulau tersebut. Center Hualien segera menanggapi permintaan dari organisasi Pertolongan Keluarga Yuli untuk memberikan bantuan bagi keluarga yang miskin dan tinggal di daerah pedalaman atau pegunungan, di mana rumah-rumah yang ada seluruhnya atau sebagian telah roboh. Organisasi Pertolongan Keluarga melakukan penafsiran atas kerusakan yang disebabkan oleh angin topan tersebut dan juga memperhitungkan bantuan yang dibutuhkan oleh setiap keluarga. Para korban, saling membantu dan menawarkan tumpangan bagi mereka yang tidak memiliki transportasi, sampai di kantor pusat organisasi Pertolongan Keluarga untuk menerima dana bantuan yang disumbangkan oleh Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai. Kantor balaikota Yuli juga merujukkan kepada kami kasus lainnya yang dihimpun oleh kantor polisi dan petugas setempat. Lurah setempat menemani kami melakukan kunjungan ke setiap rumah yang terkena bencana, mengkuatirkan bahwa beberapa korman kemungkinan telah berpindah karena rumah mereka telah rata dengan tanah. Sebagai wujud keteladanan sentuhan yang hangat dan penuh cinta kasih, salah satu lurah menawarkan tempat tinggal kepada seorang lelaki yang tunamental, menyediakan ruangan dan tempat tidur. Angin topan Bilis juga merusak sebuah rumah tempat tinggal pasangan manula yang berusia sekitar tujupuluhan tahun di sekitar pinggiran gunung. Lelaki tua tersebut, yang tunaraga, dan isterinya, yang menderita glukoma, dihibur oleh tetangga mereka yang baik hati, yang membantu mereka memperbaiki rumah mereka. Ini mengingatkan kami akan sisi terang kehidupan manusia yang saling membantu dan peduli terhadap sesamanya. Kami juga mengunjungi seorang wanita tua yang sendirian yang sungguh tersentuh dan berterimakasih melihat kami. Ketika kami pergi, dia menundukkan kepala kepada kami dengan linangan air mata. Seorang janda yang mengasuh dua anak yang tunaraga mendapatkan rumahnya hampir setengahnya roboh diserah badai. Dia juga sangat tergerak hatinya dan berterimakasih melihat kami. Lagi, banyak tetangganya yang membantunya mendirikan kembali dan memperbaiki rumahnya. Dalam kasus demikian, kami melihat dengan jelas betapa manusia dapat membantu dan peduli terhadap sesamanya dengan pikiran yang bersahaja dan murni. Dalam kesempatan ini, Asosiasi Internasional Maha Guru
Ching Hai menyumbangkan NT$3.000 dan satu salinan majalah Berita kepada seluruh keluarga
yang tertimpa bencana, tentu saja dengan dilingkupi oleh kepedulian dan kasih yang
mendalam dari Guru. Gambar: Cinta-Kasih Guru Mencapai Sejauh Wulu [Taitung] Inilah bagaimana hikayat kuna penduduk asli Bunun di Formosa terjadi. Suatu waktu, ketika terjadinya kekalahan dalam peperangan, seorang panatua Bunun melarikan diri ke pegunungan dibuntuti oleh musuhnya di belakang. Sementara dalam keadaan yang putus-asa, dia mendengar latunan dengung nada. Tuhan sedang menjawab doanya dan mengilhaminya melalui aluanan suara surgawi. Dia kembali dan suku Bunun memenangkan peperangan. Sejak saat itu, suku Bunun kembali ke pemukiman mereka dan meniru Suara ini untuk menciptakan musik delapan baris (oktat) mereka yang terkenal di dunia. Di kota pedalaman Haituang, Kecamatan Taitung, desa Wulu merupakan suatu desa yang khas dihuni suku Bunun yang terletak tinggi mengawan. Penduduknya merupakan anak-anak saleh Tuhan yang masih menyanyikan oktat surgawi ini. Beberapa tahun sebelumnya, mereka mempertunjukkan oktat di Aula Konser Nasional di Taipei, dan bahkan sampai sejauh Propinsi Yunan di China daratan. Mungkin Tuhan mendengarkan panggilan nurani jiwa mereka, karena para rekan praktisi dari Taitung berkunjung ke desa Wulu, membawakan kepada mereka pesan ilahi tentang alunan Suara kahyangan yang dapat membangunkan ingatan alam Surga di antara suku Bunun. Dalam perjalanan kami ke desa Wunun kami menemukan beberapa bagian Jalan Raya Lingkar-Pulau Selatan yang mengarah ke desa ini telah terbenam tanah longsor akibat Badai Bilis akhir bulan Agustus. Banyak jalanan rusak, demikian juga sejumlah ladang sayuran dan bunga anggrek. Pemandangan yang trenyuh ini mengingatkan kami kenapa Guru mengirimkan kami ke sini. Ya, bantuan materi kemungkinan menjadi hal yang mengundang simpati bagi para manula di desa tersebut, namun ini merupakan berkah dari alunan Suara ilahi yang membantu suku Bunun menemukan kembali asal-muasal dan kemuliaan leluhur mereka. Banyak rekan praktisi dari Taitung ikut serta dalam pemberian layanan pengobatan dan pencukuran gratis yang kami tawarkan kepada desa pengunungan ini. Para rekan inisiasi dari Pingtung dan Taipei juga bergabung dengan mereka yang terdiri dari dokter atau tabib. Anak-anak suku Bunun merupakan yang pertama menerima layanan pengobatan gratis. Lalu, mereka menerima bagian mereka berupa permen sebelum rambut mereka dicukur seluruhnya di daerah pencukuran. Mata mereka yang polos dan berbinar-binar memberitahukan kita bahwa Surga milik mereka. Cahaya surgawi muncul di foto yang kami ambil dalam kesempatan ini, sungguh merupakan pencerminan dari sifat kepolosan dan kerbersahajaan mereka. Banyak orang yang secar jelas mengalami berkah Guru yang tak dapat diraba, yang mana menambah keberhasilan dari kegiatan ini. Lingkungan mereka yang tak tercemar memberikan kebugaran yang sempurna bagi suku Bunun, namun mereka tidak melewatkan kesempatan untuk memotong rambut. (Tukang cukur yang terdekat berada 30 km dari desa.) Kebanyakan dari mereka lebih menyukai rambut mereka dicukur samapi botak. Kami hampir saja berpikir bahwa kami berada di biara! Kejadian ini baru berlangsung setelah Formosa dilanda Badai Bilis, ketika selama bebarap hari, desa Wulu kehilangan hubungan dengan dunia luar. Penduduknya terpaksa hanya mengandalkan perbekalan darurat yang diangkut oleh Angkatan Udara Camar Laut Formosa. Ketika saudara inisiasi yang menghubungi mereka untuk berkunjung ke desa Wulu guna mengatur layanan pengobatan dan pencukuran, dia sungguh terkesan dengan teriakan serempak penduduk desa pada saat mereka bekerja secara bersama-sama membetulkan wadah air di pegunungan. Sepertinya seluruh desa merupakan keluarga besar yang hidup bersama secara bahagia dan serasi. Sebagai tambahan dalam penawaran layanan gratis tersebut, kami juga mengunjungi para manula yang berusia di atas enam puluh lima tahun. Tersentuh oleh cinta-kasih Guru, mereka dengan riang berterima kasih kepada kami dalam bahasa dialek mereka, sambil berkata "Ur-ni-la". Kami, juga berkata "Ur-ni-la" kepada Guru dari lubuh hati kami; ini karena Engkau maka kami dapat menjadi seperti hari ini! Gambar: 2. Konsultasi pengobatan gratis Kutipan Kata Sambutan oleh Bupati Kotapraja Yang Hsiu-hsia pada acara Upacara Penyerahan Sumbangan Mesin Pemadam Kebakaran tanggal 25 Oktober 2000. Kita telah lama mengakui Asosiasi Internasional Maha Guru Ching hai sebagai anggota keluarga desa pedalaman Hsihu. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kita telah melakukan proyek perlindungan lingkungan sejak saya memangku jabatan di kantor. Mereka yang berasal dari Miaoli sejauh enam kilometer tentunya menyadari betapa bersihnya wilayah Jalan Raya No. 28. Lurah desa Chinshih, yang juga bersama kita hari ini, sungguh merasa tersentuh tentang itu. Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai telah melakukan operasi pembersihan berjangka panjang di sepanjang Jalan Raya No. 28. Saya masih ingat pada Hari Pemulihan Taiwan tanggal 25 Oktober dua tahun yang lalu. Waktu itu sedang turun gerimis, dan saya melihat saudara-saudara kita itu membawa perlengkapan mereka sendiri, menantang angin dan hujan, dan membersihkan jalan raya hingga tiada bercak yang tampak. Mereka mengangkat sampah, dan memisahkannya, dan membuangnya di tempat yang lebih tepat yang tidak pernah kita bayangkan. Saya waktu itu merasa sungguh tersentuh bahwa mereka menganggap Hsihu sebagai kampung halaman mereka, sehingga saya pergi ke Center Hsihu untuk mengungkapkan rasa terimakasih saya. Di sana, saya terkagum melihat mereka telah mempersiapkan kue yang besar. Mereka memberitahukan saya bahwa ini adalah Hari Internasional Ching Hai, dan mengundang saya untuk berbagi kue tersebut dan menyanyikan lagu Selamat Tahun Baru dengan mereka. Di depan saya begitu banyak Bodhisattva. Saya mempunyai perasaan demikian karena saya seorang Buddhis. Mereka telah berbuat banyak sekali untuk Hsihu. Sebagai contoh, mereka sering ikut serta dalam Pasar Loak Suaka Lingkungan yang kita selenggarakan dan mengumpulkan barang-barang untuk daur ulang. Pada peresmian Biara Matsu (nama dewi menurut kepercayaan China) kita, mereka membantu dengan sukarela, menyiapkan makanan untuk 1.200 orang dan mengirimkannya ke lokasi. Mereka juga membersihkan dan menghiasi lokasi tersebut.
Pada tahun pertama jabatan saya, saya menemukan bahwa pelayanan gawat-darurat bagi penduduk sering terlambat karena mereka harus menunggu mobil ambulans yang dikirimkan dari kota lainnya. Sehingga, Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai bermurah hati menyumbangkan satu mobil ambulans kepada kita. Jalanan pegunungan di Hsihu sempit dan berliku-liku dan kebakaran hutan sering terjadi. Ketika terjadi kebakaran hutan, para lelaki mencoba untuk memadamkan api dari depan, sementara yang wanita menggunakan daun untuk memukul api dari belakang. Sungguh suatu pekerjaan yang sulit, karena adakalanya tidak terdapat sumber air yang mana mesin pemadam kebakaran besar tidak sanggup mencapai lokasi. Sehingga mesin pemadam kebakaran ringan yang telah disumbangkan oleh Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai bagi Hsihu merupakan suatu peralatan yang sangat bernilai bagi bantuan bencana.
Untuk menyaksikan rekaman video tersebut, silah kunjungi
Laporan dari Malaysia Membantu Korban Kebakaran [Penang] Pada tanggal 22 Juli dan 9 Agustus, terjadi dua kebakaran besar di kota, satu di pemukiman China Georgetown dan satunya lagi di Jelutong, yang menyebabkan ratusan keluarga kehilangan rumah tinggal. Sehari setelah kebakaran di Gerogetown, rekan inisiasi setempat segera mengatur proyek bantuan untuk memberikan pertolongan kepada para korban. Secara spesifik, beberapa dus susu bubuk diberikan kepada anak-anak kecil, dan ibu-ibu hamil disediakan popok dan perlengkapan bayi. Beberapa korban dibawa ke klinik pribadi, di mana disediakan pemeriksaan dan pengobatan. Pada tanggal 9 Agustus, setelah mengetahui kebakaran yang kedua, kami segera menyiapkan paket bantuan yang terdiri dari barang-barang kebutuhan pokok, buah, dan barang-barang lainnya, lalu mengunjungi para korban di tempat sekolahan SMP yang dipakai sebagai penampungan, dan menyalurkan paket tersebut. Pada hari berikutnya kami membuat sedikit kejutan kepada para anak-anak kecil dan dewasa, dengan penyediaan kipas angin dan beberapa kardus es krim. Melihat senyuman mereka, terhiasi dengan warna-warni indah, kami percaya bahwa cinta-kasih Guru membawakan beberapa harapan dan kehangatan di hati mereka. Gambar: 1. Pada tanggal 9 Agustus 2000, regu bantuan bencana dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai di Center malaysia mengunjungi korban kebakaran keluarga Muslim di Penang. 2. Sumbangan yang diberikan kepada korban kebakaran keluarga China pada tanggal 22 Juli 2000 di Gergetown, Penang, Malaysia (Unit: RM) Daftar rincian Pemasukan dan Pengeluaran Sumbangan kepada korban kebakaran keluarga pada tanggal 9 Agustus 2000 di Jelutong, Penang, Malaysia (Unit: RM) Daftar Rincian Penerimaan dan Pengeluaran Kembali ke daftar isi Kehidupan dan
Musik Gaung dari 'One World ... of peace
through music' Tn. Bill Conti adalah salah satu komposer dan konduktor yang paling terkenal di Hollywood, yang telah memenangkan piala Oscar untuk Angka Ciptaan Terbaik Komposisi Lagu, demikian juga pemenang dari empat piala Emmy. Komposisi (karangan lagu) dia telah terkenal di seluruh dunia dan rekamannya telah terjual lebih dari delapan juta salinan. Bill Conti telah bertindak selaku direktur orkestra untuk pertunjukan Academy Awards selama lima belas tahun. Dia telah merancang dan menata musik untuk pertandingan Olimpik dan lebih dari 50 pertunjukan televisi, termasuk siaran ABC 'Good Morning America', Dynasty, Lifestyles of the Rich and Famous, Inside Edition dan banyak lagi. Dia telah menata dan memimpin pertunjukan musik lebih dari 40 orkestra, baik yang nasional maupun internasional. Bill Conti telah merancang musik untuk lebih dari 100 pertunjukan layar lebar, termasuk pemenang Oscar 'Rocky', The Karate Kid, James Bond: For Your Eyes Only, Private Benyamin, The Adventures of Huck Finn, dan yang terakhir, The Thomas Crown Affair. Bill Conti telah dianugerahi dengan bintang pada acara the Hollywood Walk of Fame untuk sumbangan dan hasil karyanya dalam musik. Tn. Conti menyelesaikan gelar sarjana dan master dari sekolah musik ternama di dalam negeri, the Juilliard School of Music, di New York. Dia juga dianugerahi dengan gelar doktor dalam bidang musik oleh almamaternya. Sebagai tambahan atas karir dan hasil karya musiknya yang patut dihargai, di konser pengumpulan dana sosial - 'One World ... of peace through music', Tn. Conti mempertunjukkan dan menata musik untuk lagu, 'I Will Forever Love You' sebagai penghargaan kepada penulis lagunya, Maha Guru Ching Hai. Sebagai pencerminan atas pertunjukannya di 'One World ... of peace through music', Tn. Conti baru-baru ini berbagi dengan anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai akan pemikirannya tentang konser, dan mengungkapkan harapan terbaiknya bagi Maha Guru Ching Hai. Berikut ini merupakan rangkuman dari hasil wawancara dengan Tn. Conti pada tanggal 15 September 2000. Pewawancara (P): Kami ingin mengetahui lebih banyak pengalaman Anda dalam konser 'One World ... of peace through music'. B. Conti: Baiklah, itu merupakan suatu pengalaman yang menakjubkan, tentu saja. Sungguh suatu malam yang penuh kenangan. Sungguh penuh kenangan. Saya bertemu dengan orang-orang, setelah itu, yang juga hadir sebagai penonton yang menyela saya da nberkata "Saya berada di sana malam itu. Dan kami sungguh menikmati waktu yang ada. Kami mengalami waktu yang luar biasa." Jadi, sudah lebih dari satu orang yang mengatakan demikian kepada saya, yang mana selalu baik kedengarannya. P: Bagaimanakah perasaan Anda tentang sajak dan musik Maha Guru Ching Hai? BC: Yah, saya menyukai sajakNya, dan sungguh sedikit yang saya ketahui tentang musikNya, saya menikmati karena saya turut terlibat dengan salah satu gubahan dalam menyiapkan konser. Akan bagus sekali untuk mengerjakan musik dan sajak di satu tempat pada waktu yang sama seperti dalam CD atau dalam suatu konser. Saya pikir itu akan bernilai sekali. Saya pikir ilmiah dan keselarasan seharusnya tepat untuk sesuatu seperti itu guna hadir bersama, namun akan sangat menarik untuk mengolahnya. P: Pada akhir acara tersebut, Anda mempersembahkan suatu lagu buat Maha Guru dan mempertunjukkannya. Bagaimanakah mempertunjukan karya tersebut dengan orang tersebut yang berada di antara penonton bersama Anda? BC: Yah, sungguh istimewa. Lagu itu menjadi istimewa karena terpikirkan orang tersebut dalam benak pikiran, dan ketika Anda mempersembahkan suatu karya, ketika orang tersebut berada di sana, Anda dapat sebenarnya mengungkapkan yang terbaik bagi pertunjukkan yang terbaik dalam persembahan itu, dan itu sungguh menarik! P: Jadi, pada malam itu Anda mempersembahkan karya tersebut, apakah terjadi sebagaimana yang Anda harapkan? BC: Saya dapat merasakan suasana hadirin selama pertunjukan, dan itu berarti suatu keberhasilan, sedekat citra yang mungkin muncul saat itu. Dengan penonton yang ada, kemungkinannya sekitar enam ribu orang. Saya tahu bahwa Shrine Auditorium hanya dapat memiliki tempat duduk enam ribu orang dan malam itu lebih dari penuh. Ketika penonton dan pemain menjadi satu, dan itu sudah mendekati keilahian, di mana kebersatuan ini hanya dapat bertemu dalam, bukan suatu tempat fisik, tetapi dalam suatu tempat rohani, di tengah, bukan pertunjukan pemain, bukan penerimaan penonton, namun secara tiba-tiba hubungan itu terjadi dan itu menjadi sungguh menakjubkan. Hanya terjadi di sana . Apa yang mesti Anda lakukan adalah membuka sedikit dan lalu Anda akan mengalami bagian dari jiwa orang tersebut. Hanya di sana -- dalam wujud lukisan yang indah, suatu karya, atau sesuatu yang diciptakan oleh orang lain. Ini adalah pemahaman batin bukanlah siapakah mereka secara jasmani, namun siapakah mereka di alam lainnya ini, jadi, apa yang menjadikannya gaib, adalah dengan mendengarkan musik yang dipertunjukkan langsung. P: Apa kesibukan Anda belakangan ini? BC: Yah, saya belakangan ini cukup sibuk. Minggu lalu, saya berada di Kota Kansas, dengan Kansas City Symphony. Saya telah bersama dengan Houston Symphony selama lima konser, dan Atlanta; saya lakukan banyak konser. Tahun lalu saya lakukan konser dengan The Thomas Crown Affair, yang merupakan suatu tayangan layar lebar, dan saya sekarang sedang bekerja dengan tayangan untuk televisi. P: Bagaimanakah perasaan Anda setelah pertunjukan 'One World ... of peace through music'? BC: Saya ingat setiap orang yang berada di panggung dan semua bunga dan semua orang yang menyenangkan, yang berada di sana mengalami akhir suatu konser yang berlangsung dengan baik dan diterima dengan baik. Kelihatannya salah satu konser ini begitu istimewa karena semuanya berlangsung sesuai rencana, dan begitu banyak suasana cinta kasih dan perhatian dari setiap orang yang berada di sana, dari penonton sampai setiap orang yang bekerja di balik panggung, sungguh penuh kenangan. Menjadikannya penuh kenangan. Saya pikir pertunjukan tersebut lerlangsung dengan baik. Setiap kali ada saja yang berdiri. Dan tentu saja yang berdiri itu, melebihi yang lainnya. P: Maukah Anda berbagi dengan kami sekali lagi bagaimana Anda menampilkan suara puisi untuk 'I Will Forever Love You'? BC: Semuanya itu ada dalam pelajaran musik, untuk dapat
mengetahui bagaimana melakukannya. Saya harap bahwa saya menampilkan secara bertepatan
rasa kerinduan itu ke dalam musik, sehingga setiap orang yang berada di antara penonton
dapat merasakan hal yang sama, apa yang saya rasakan. Semuanya terpancar dari kata-kata
dan musik tersebut, dan Anda menampungnya dan coba melakukan yang terbaik untuk
menyampaikan pesan tersebut kepada orang lain. Saya dapat mengungkapkannya dalam musik dan
lalu mudah-mudahan Anda akan merasakan hal yang sama, suasana yang sama dengan lagu itu
ketika ditulis. Semua hal yang Dia rasakan, ketika Dia menulis lagu itu, yang memancar
keluar pada setiap orang. Seandainya saya dapat bertemu atau memiliki kesempatan bersama
dengan Maha Guru Ching Hai, saya akan memberitahukanNya bagaimana pengalaman yang begitu
menakjubkan yang saya peroleh. Dan apa yang Dia persembahkan kepada orang lain sungguh
menakjubkan, sehingga saya akan meminta Dia untuk menjaga diriNya, mendoakan kesehatan dan
kebahagianNya. Saya tahu Dia telah memiliki itu, namun untuk menjaganya, sehingga Dia
dapat terus menghasilkan karya yang baik sebagaimana yang telah Dia lakukan selama ini dan
untuk mengungkapkan diriNya kepada lebih banyak orang yang membutuhkan sumbangsihNya, dan
dalam perjalananNya, semoga dapat terbang dengan aman dan senantiasa berhati-hati dan
sehat walafiat. Gaung dari 'One World ... of peace through music Wawancara dengan pemenang Piala Oscar & Emmy, Komposer Fred Karlin pada tanggal 19 September 2000. Tn. Fred Karlin adalah seorang pemenang Oscar dan Emmy untuk kategori komposer, yang telah membidangi lebih dari 150 tayangan layar lebar dan layar perak. Diunggulkan empat kali untuk Academy Award, dia memenangkan piala Oscar untuk Lagu Terbaik dalam komposisinya 'For All We Know' dalam tayangan 'Lovers' dan 'Other Strangers' yang dibintangi oleh Dianne Keaton. Lagu 'For All We Know' direkam oleh The Carpenters dan menerima piala Rekaman Emas. Fred Karlin juga menerima unggulan piala Grammy bagi Rekaman Latar Suara Terbaik dalam tayangan Sterile Cuckoo, yang menampilkan musik dari lagu unggulan piala Oscarnya 'Come Saturday Morning', yang dinyanyikan oleh aktris dan penyanyi terkenal Liza Minelli. Sebagai tambahan, Tn. Karlin menerima 12 unggulan piala Emmy dan memenangkan piala Emmy untuk kategori Lagu Ciptaan Terbaik bagi drama TV utama, 'Autobiography of Miss jane Pittman', dibintangi oleh aktris terkenal Cicely Tyson. Tayangan lain yang telah dia komposisikan termasuk 'Yours, Mine, dan Ours', yang dibintangi oleh Lucille Ball dan Henry Fonda, Michael Crichton dalam tayangan 'Westworld', 'Loving Couples' dibintangi oleh Shirley Maclaine dan Susan Sarandon, 'Future World' dibintangi oleh Yul Brynner, 'The Stalking Moon' dibintangi oleh Gregory Peck, dan masih banyak lagi. Sebagai pengarang, buku Tn. Karlin berjudul 'Listening to Movies: The Film Lover's Guide to Film Music and on The Track : A Guide to Contemporary Film Scoring, sering dipergunakan oleh komposer dan universitas layar lebar di seluruh dunia. Pada tahun 1997, dia menerima President's Award dari Masyarakat Komposer Amerika, Pengarang dan penerbit untuk karyanya dengan ASCAP/Fred Karlin Film Scoring Workshop. Sebagai tambahan atas karir beliau yang terhormat dan pencapaian dalam dunia musik, untuk konser amal 'One World ... of peace through music', Tn. Karlin mengubah lagu bagi sajak Maha Guru Ching Hai dalam suatu potret simphoni yang sangat berkesan selama 45 menit yang berjudul 'The Peace Seeker'. Setelah melakukan pekerjaan tayangan terbaru di Perancis, Tn. Karlin kembali ke Holywood untuk berkarya dalam proyek tayangan layar lebarnya yang mendatang. Tn. Karlin meluangkan waktu untuk bertemu dengan anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, berbagi pandangannya dalam konser 'One World ... of peace through music' dan mengungkapkan salam takzimnya bagi Maha Guru Ching Hai. Berikut ini merupakan cuplikan wawancara ini dengan Tn. Karlin pada tanggal 19 September 2000. P: Marilah kita berbincang tentang konser amal luar biasa 'One World ... of peace through music'? Bagaimanakah karya 'The Peace Seeker' tersebut dilakukan ? F.Karlin : Ketika saya memperoleh catatan sajak kedua, sajaktersebut merupakan suatu karya yang lebih panjang, yang diberikan judul 'Silent Tears' (Air Mata Kesunyian). Karena kita sedang membicarakan puisiNya, sajak itu sungguh indah sekali, dan juga sajak itu begitu berkesan pada konser dan karya saya, (saya akan) membacakan beberapa bearis dari salah satu sajak dalam 'Silent Tears'. Ini adalah hal pertama yang Anda dengan dalam karya saya. Anda mendengar seorang aktor muncul di panggung dan berkata, "Pada suatu waktu, Seorang pecinta kedamaian sejati berkelana mengelilingi banyak dunia untuk mencari kebahagiaan abadi. Dia berjalan melintasi permukaan Bumi, matahari, bulan, dan awan. Pada akhirnya dia menemukan: Bahwa itu semua selama ini tersembunyi di dalam sanubarinya." Dan saya langsung berpikir, oh, baik, ini indah sekali, karena terdapat tema utama di sini. Begitulah, apa yang kita semua cari terdapat di sana di dalam diri kita. Dan lalu saya menyadari bahwa banyak sajakNya membicarakan suatu bahasa pengandaian yang sangat kuat tentang seseorang yang mencoba untuk mencapai Diri sejatinya. P: Jadi, pada dasarnya, ketka Anda menerima semua puisi tersebut, Anda membacanya dan memilih yang Anda rasakan ingin digubah dalam lagu dan dengan demikian terbawa pesan tersebut. FK: Ya, saya harus memahami pesan itu yang tentunya taat asas baik terhadap filsafatNya maupun filsafat saya. Itu membutuhkan sekitar delapan bulan. Yang tersulit adalah dua bulan pertama saat menuangkan naskah, bebas sebagaimana seharusnya. Dan lalu menuliskannya, mempadukannya, sungguh indah sekali. Saya mencintainya. Sajak itu memberikan kesan yang mendalam dalam musik saya. Dan karena saya melakukan banyak hal yang berbeda, sehingga pada dasarnya itu merupakan hal yang menarik buat saya untuk mampu membentangkan dan meluangkan waktu buat sesuatu yang begitu berkiplah seni dan begitu berkiplah pesan. I: Baiklah. Apa pendapat Anda tentang Maha Guru Ching Hai, sekarang setelah Anda telah mempertunjukkan karya ini dan memahami sajak dan musikNya? FK: Saya menemukan Dia adalah seorang yang luar biasa. Waktu dan cinta kasih yang Beliau curahkan bagi semua usaha kemanusiaanNya dan karya seniNnya adalah sungguh suatu yang luar biasa dan tiada taranya; bahwasannya tidak banyak orang yang memiliki gabungan kepekaan rasa dan nurani sebagaimana yang Beliau miliki. Dan sajak-sajak yang ada semakin mendalam begitu saya mengolahnya. Sajak-sajak tersebut tidak saja begitu mendalam, tetapi juga semakin beragam sudut pandangnya. Saya benar-benar merasa diri saya beruntung dapat berkarya dengan Beliau melalui sajak-sajak tersebut. Saya tidak perlu bekerjasama denganNya, tetapi saya merasa sepertinya itu merupakan suatu kerjasama yang nyata. P: Apakah Anda puas dengan 'The Peace Seeker' dan bagaimana hasilnya? FK: Ya, sungguh puas sekali. Tentu saja, Anda selalu ingin untuk melakukan karya berikutnya. Dan apa yang membuat saya menyadari bahwa karya semacam ini mestinya merupakan bagian dari hidup saya mulai sekarang. Karena itu merupakan suatu cara yang dapat saya berikan ketika saya mengajar dan menulis buku; Saya merasa benar-benar menyumbangkan bagi kehidupan orang banyak. Dan tentu saja, musik juga dapat lakukan itu. Lihatlah bagaimana kita menanggapi karya Beethoven 'Ninth Symphony' setelah sekian dasawarsa kemudian. P: Seperti apakah saat-saat ketika para penonton bertepuktangan dan Anda baru saja menyelesaikan karya tersebut? Seperti apakah itu? FK: Yah, sungguh menyenangkan. Tetapi Anda tahu setelah suatu pertunjukan selama 40 menit, terdapat begitu banyak emosi lain yang mengalir ke dalam diri Anda. Saya begitu bangga terhadap orang-orang yang melakukan pertunjukan bersama saya; Saya merasakan bahwa mereka mempertunjukkan dengan begitu baik. Dan itu suatu emosi yang berat sekali. Maksud saya, saya merasakan begitu terlarut di dalamnya, Anda tahu, Maha Guru berada di sana. Dan itu karena, sebagaimana saya katakan, suatu kehormatan. Dan saya dapat melihatNya dari tempat kami, dan kelihatannya Dia menikmati pertunjukan tersebut. Beliau ikut melambai naik dan turun selama persembahan musik keras dan itu sungguh mengembirakan saya. Karena bagaimanapun juga, Beliau menulis sajak tersebut, dan Anda tahu, adalah suatu kerjasama, meskipun kita tidak saling bekerjasama, dan tak pelak lagi Anda, anda ingin orang tersebut juga merasa bahagia, dan Beliau kelihatannya bahagia. Semua ini berlangsung pada waktu yang sama. Sungguh menyenangkan sekali. P: Bagaimanakah perasaan Anda tentang puisi Maha Guru? FK: Saya pikir Beliau sangat bagus sekali. Dan semua sajak ini kelihatannya telah ditulis pada permulaan hingga pertengahan tahun tujuh puluhan, sedekat yang dapat saya tebak, namun kemungkinan tidak demikian. Saya tidak pernah melihat adanya tangal di bagian sajak manapun juga, atau sangat sedikit yang memiliki tanggal; ada sedikit yang memiliki tanggal. Dan jika demikian adanya, saya tidak tahu apa yang akan Beliau tulis sekarang, namun saya tahu pasti akan berbeda, apapun itu, karena sajak-sajak tersebut sangat bersifat pribadi, kebanyakan dari sajak tersebut. Sajak-sajak ini yang saya uraikan memperbincangkan tentang perjuangan batin dan bagaimana sulitnya untuk menjadi satu dengan Adi Insani di atas, yang menciptakan segala sesuatu, dan dengan Adi Insani yang berada di dalam diri kita masing-amsing. Itu pasti merupakan suatu cobaan pribadi yang telah Beliau lalui pada waktu itu. Sajak-sajak tersebut sunggung berperasaan dan sangat pribadi dan bagus sekali, untuk alasan itu. Semuanya itu sangat nyata. Sehingga saya tertarik untuk melihat apa yang akan Beliau tulis sekarang karena pokok permasalahannya akan berbeda. Beliau telah melewati percobaan ini dan saya pikir sajak-sajak itu menarik semuanya; semuanya sungguh indah. FK: Saya ingin berterimakasih kepadaNya untuk segala keterlibatan dalam konser dan karyaNya, karyaNya yang mendunia, yang mana akan terus berlanjut dan yang bermanfaat banyak bagi banyak orang. Sebagaimana yang saya katakan, saya pikir bahwa Beliau tiada taranya dan luar biasa dan begitu banyak yang dapat diberikan, yang mana Beliau senantiasa berikan. Banyak orang memiliki kelebihan untuk memberikan tetapi mereka tidak lakukan. Dan yang lainnya mencoba, namun mereka tidak memiliki banyak yang dapat diberikan. Dan itu sungguh terpuji, namun Beliau memiliki dua-duanya, dan itu sungguh tiada tara, dan kenyataannya adalah bahwa Beliau mampu melakukan itu sudah merupakan suatu anugerah buat saya dan setiap orang. Saya sungguh berterimakasih. P: Terima kasih banyak, Tn. Fred Karlin. FK: Dengan senang hati. Gaung dari 'One World ... of peace through music Wawancara dengan Gary Good, Direktur Utama
Gary Good Entertainment pada tanggal 21 Agustus 2000. Tn. Gary Good adalah direktur utama perusahaan sumberdaya - Gary Good Entertainment, yang telah berdiri selama 30 tahun, dan bekerjasama dengan para selebriti dan orang terkemuka lainnya, termasuk berbagai artis bakat seperti penyanyi Sheryl Crow, Naomi Judd, dan Natalie Cole, demikian juga aktris Debbie Reynolds, Linda Evans, Suzanne Somers dan masih banyak lainnya. Tn. Good juga mengenalkan banyak atlit olahraga terkenal, pembicara terkenal, dan kalangan media. Untuk konser amal 'One World ... of peace through music' yang diselenggarakan di Shrine Auditorium dan ditata oleh para anggota Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, Tn. Good berperan sebagai peranta dalam pengaturan pramuacara untuk malam agung ini, sang artis serbabakat Debbie Reynolds, yang telah membintangi sejumlah layar lebar penuh kenangan termasuk 'Singing in the Rain', 'The Unsinkable Molly Brown', 'Mother', dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah wawancara yang dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2000, Tn. Good berbagi kenangan indahnya dalam konser -' One World ... of peace through music'. P: Mohon berbagi dengan kami perasaan Anda dalam konser 'One World ... of peace through music'. GG: Saya sungguh kagum melihat begitu banyak musisi, dan begitu banyak waktu yang telah dilakukan dalam acara penataan musik tersebut, menulis musik tersebut agar seiring dengan kata-katanya; dan lalu menggabungkannya, sungguh luar biasa. Dan sungguh indah; pengaturan secara keseluruhan sungguh mengesankan. Demikian juga, saya belum pernah melihat begitu banyak kembang dalam hidupku. Saya kenal salah satu langganan saya yang pernah bekerjasama dengan saya dan juga seorang pelawak yang sering berpentas untuk Frank sinatra selama 13 tahun terakhir karirnya, Tom Dreesen, juga hadir waktu itu; dia berada di antara penonton, dan sungguh menikmati pertunjukan tersebut, sungguh-sungguh menikmatinya. P: Setelah konser tersebut, suatu perjamuan VIP dilakukan di mana karya seni Maha Guru Ching Hai dipamerkan. Dapatkah Anda berbagi pendapat tentang bakat seni Nya? GG: Kami ke tempat di mana karya seni itu sedang dipamerkan. Sungguh hebat, tentu saja, apabila Anda memiliki keahlian membuat, karya seni, dan pencetus rias itu sendiri sudah merupakan suatu seni, tetapi secara keseluruhan daerah tersebut benar-benar mengesankan - begitu banyak ragamnya. Saya berjalan melewati daerah di mana perhiasan sedang dipajangkan dan saya berdiam cukup lama untuk mengamati berbagai rancangan perhiasan. Lalu saya berjalan ke bawah dan terdapat rancangan pakain yang sungguh indah. Sulit untuk dapat menguraikannya tanpa mempertunjukkannya. Melihat satu orang dengan dayacipta yang sedemikian besarya serta waktu yang dibutuhkan untuk merangkaikannya; saya sulit mengetahui di mana dia dapat memperoleh waktu. Saya sungguh terkesan dengan lukisan yang ada. P: Apa pendapat Anda tentang Maha Guru Ching Hai? GG: Saya berkesempatan untuk bertemu Maha Guru. Dia sungguh ramah dan berkepribadian, dan Anda hanya dapat merasakan welas asih dan Anda dapat mengungkapkan bahwa Beliau tidak sedang berlakon dan itu sungguh apa adanya Beliau. Banyak orang yang berada di sekeliling, dan satu hal yang saya perhatikan bahwa ketika Dia sedang berbicara dengan saya, Dia hanya berbicara dengan saya dan tidak ketarik perhatian ke hal lain, dan Dia sungguh, sungguh bersahaja telah menyelesaikan segala apa yang telah Dia selesaikan. Dan itu satu hal yang saya sungguh-sungguh perhatikan bahwa Dia tidak "terperangkap" dalam kemewahan selaku seorang yang penuh dayacipta, mempengaruhi banyak orang. Beliau sungguh, sungguh....artian yang saya peroleh: "seorang yang biasa." Anda dapat melihat apa yang telah diselesaikannya dan hal-hal yang telah Dia kerjakan. Dan saya pasti ingin mempelajari lebih banyak, namun dari apa yang dapat saya amati waktu itu, Anda tidak akan beranjak ke dalam suatu suasana seperti itu dan merasa apa yang kita rasakan tanpa seorang pemimpin yang sungguh-sungguh kuat dan berwelas asih, seseorang yang menciptakan perasaan ini di antara orang-orang yang terlibat. Apabila seseorang berada dalam suasana seperti ini, itu merupakan karunia Illahi. Jadi kenapa saya ikut terlibat bukanlah hanya suatu kebetulan saja. Itu terjadi karena itu sungguh memiliki arti. Saya sungguh bersyukur. P: Apa pendapat Anda tentang rekaman CD 'One World ... of peace through music'? CG: Rekaman CD ini penuh dengan berbagai kerjasama yang paling menakjubkan atas kata-kata Maha Guru dan penataan dan komposisi musik yang ada merupakan pencerminan orang yang berada di sini. Saya berharap setiap orang memiliki ksempatan untuk mendengarkan ini, untuk mengalami proyek yang menakjubkan ini. Tidak sering Anda dapat melihat bakat seperti ini yang dirangkai bersama dalam suatu proyek, dan lirik yang ditulis, sajak, sungguh-sungguh indah dan penuh arti. Dalam kata-kata dan puisi Nya, terdapat ilham khusus yang dapat Anda rasakan dengan kata-kata Nya. I: Apa pendapat Anda tentang pesan yang diungkapkan oleh Maha Guru Ching Hai melalui nilai-nilai kesenian yang ada? GG: Saya pikir bahwa dengan dunia yang penuh dengan sifat negatif, dan memang agak kurang beruntung, bahwa industri hiburan pada umumnya memiliki begitu banyak tenaga kerja yang sifatnya tidak positif, tidak mendidik orang, sehingga jika terdapat seorang pemimpin rohani yang dapat mengungkapkan diri Nya dalam suatu cara tertentu sehingga dapat diterima orang yang kemungkinannya tidak memberikan perhatian pada sisi rohaninya, mereka kemungkinan tidak tertarik pada waktu mendengarkan tentang pertumbuhan kerohanian, namun jika mereka dapat mendengarkan suatu lagu yang, katakanlah dalam lagu itu, terdapat sifat kebaikan dan kebajikan dan perasaan yang positif, di dalam puisi yang ada, dan jika lagu tersebut merupakan pesan yang mengangkat jiwa, saya pikir itu akan merupakan suatu cara yang luar biasa untuk menjembatani berbagai orang yang dapat disentuh. Jad,i saya pikir sungguh luar biasa bahwa Maha Guru memiliki bakat dan pengungkapan nilai seni seperti itu. Pada malam tanggal 18 Desember 1998 yang sulit terlupakan, di Shrine Auditorium di Los Angeles, telah diselenggarakan suatu acara musik yang penuh sensasi - ' One World ... of peace through music'. Banyak musisi ternama mempertunjukkan karya musik yang indah tersebut, termasuk berbagai karya mempesona yang dipetik dari sajak Maha Guru Ching Hai yang sungguh menyentuh hati setiap orang yang hadir. Sekarang, di Pusat Suara-Gambar (Audio-Video) situs jaringan Quan Yin kami, kami telah merancangkan satu halaman jaringan yang dipersembahkan untuk ' One World ... of peace through music', sehingga dengan demikian setiap orang dapat menghadirkan kembali kemegahan musik surgawi yang merupakan kejadian luarbiasa dalam era kita ini. Alamat URL address untuk situs jaringan ' One World ...of
peace through music': Gambar: Renungan Puisi dan Karya Seni Guru Puisi Guru: Suatu Pusaka Tak Ternilai. Suatu malam di tahun 1996, di Hsihu, Formosa, Guru membacakan beberapa sajak yang telah Beliau himpun dalam suatu kumpulan [CD 'Traces of a Previous Life' 1, 2, dan 3). Sajak itu sungguh menyentuh hati saya, meskipun saya sebelumnya tidak pernah berminat dalam puisi, dan roh sejati dalam diri saya terbangkitkan. Suara Guru membawa saya ke Surga tertinggi, dan saya mengalami cinta kasih yang dalam di masing-masing dan setiap kata. Syair yang puitis tersebut sungguh menghibur dan indah. Lafalan Guru yang manis dan bernada bergetar di relung hati dan jiwa ribuan murid yang hadir. Suara Nya menggaungkan cinta kasih yang begitu murni dan mulia, kehangatan seorang ibu yang meninabobokan bayinya, dan tirta surgawi mengalir ke dalam hati kami, menyembuhkan segala penderitaan. Malam itu, serangga dan jengkerik kelihatannya diam agar dapat mendengarkan Guru juga. Puluhan ribu makhluk hidup tiba-tiba muncul menjadi satu. Jika kita memusatkan perhatian secara menyeluruh pada kata-kata dan syair dalam sajak Guru, dengan menyisihkan segala sesuatu di belakang, dan menyelam ke dalam dunia sang penulis waktu itu, kita akan memasuki suatu dimensi yang sungguh berbeda, dari mana memberikan kita perasaan cinta kasih dan kedamaian yang agung. Puisi Guru berbeda dengan penyair lainnya. Bukan saja kita
dapat mengalami keindahan baik dalam lirik dan maknanya, namun kita dapat juga menyentuh
atmosfir yang murni dan bermanfaat , penuh dengan rasa kemanusiaan, dengan kemuliaan
surgawi yang indah dan berkah yang memenuhi hati kita. Melalui bahasa penuh seni dari
sajak Beliau, Guru mengungkapkan diri Nya sebagai seorang anak yang tak berdosa dan tak
berdaya, seorang remaja yang penuh sentimental dan impian seorang remaja, dan
seorang warga negara yang cinta damai, yang trenyuh melihat kesengsaraan orang lain.
Beliau mengungkapkan pemikiran dan perasaan umum dari seorang rakyat biasa seperti kita.
Sehingga, Beliau sering memberitahukan kita bahwa kita jangan berpikir bahwa kita
dapat berlatih dan mencapai keagungan! Bakat Nilai Seni Guru dalam Puisi Puisi Guru Ching Hai sungguh murni dan asli. Puisi tersebut membawa kesegaran, sungguh suatu pengungkapan yang teliti atas perasaan dalam hati Nya. Apapun yang Beliau rasakan di dalam, Beliau tuliskan. Lebih lagi, dengan diliputi oleh kepribadian yang lembut dan penuh kasih, puisi Nya menjadi elok alami; tiada yang dapat menandinginya. Melalui puisi Nya, kita dapat melihat seorang wanita yang murni dan bersahaja dengan semangat kasih alami dan kepribadian yang lembut. Dalam menguraikan pemandangan alam, Beliau menggunakan syair yang sederhana yang sering beragam warna, indah seperti dalam lukisan, bentuk kata penuh puisi, dan bahkan adakalanya multi-dimensi! "Di atas tungku panci, ("Malam Tahun Baru" dalam album
"Kenangan Emas") Mereka yang tumbuh dewasa selama perang Vietnam kemungkinan besar akan menyeka air mata sewaktu membaca sajak yang ada dalam album "Kenangan Emas" (The Golden Memories), mengingatkan kembali tentang kekocar-kaciran begitu mendengar ledakan peluru dan bom, dan mengalami kepedihan menyaksikan kesengsaraan semasa perang. "Tiba-tiba suatu hari, Awan bersedih dan musim berganti muram Guruku meninggalkan dunia ini. Peluru mana yang telah menusuk hatinya? Darah merah memancar keluar, Tak peduli membasahi rumput dingin...." ("Meratap Guru Binh" dalam album "Kenangan Emas") (Asal bahasa Aulac)
Guru sering menggunakan keadaan alam untuk menguraikan perasaan
hati Nya, sehingga puisi Nya memberikan kesan penuh kelembutan dan sentimental, alih-alih
tumpul dan ketidakleluasan. "Saya takut gelora nafsu selayak badai laut, ("Bagaimana Melupakan" dalam album
"Menelusuri Kehidupan Sebelumnya" (Traces of a Previous Life)) "Terdapat tempat di mana musim semi tidak
berkunjung. ("Tanpa Judul 1" dalam album "Impian Seekor
Kupu-Kupu" (" The Dream of a Butterfly")) ("Menunggu" dalam album "Menelusuri
Kehidupan Sebelumnya" (Traces of a Previous Life)) Bila Guru sedang dalam cinta kasih: ("Keinginan" dalam album "Kenangan
Emas") ("Kembalilah Kepadaku" dalam album
"Kenangan Emas" ) Mengalami puisi Guru yang penuh daya, para pembaca merasa bahagia, sedih, berdukacita dan tersentuh ..... bersama dengan sang penulis. Syair yang indah, kaya dan luarbiasa mulianya itu dapat membantu kita untuk lebih menyentuh ke dalam Diri sejati yang bernilai seni di dalam diri kita masing-masing, yang merupakan cara lain buat Guru membantu kita menjadi lebih bercerahkan. Kami sungguh bersyukur pada Mu, Guru terkasih, karena melimpahkan kepada kami sajak Mu, hartakarun yang tak ternilai, dan karena mengajarkan kami secara langsung melalui sajak tersebut. Engkau memberikan kami segalanya ... melakukan segalanya buat kami yang dapat Engkau lakukan, termasuk mengungkapkan perasaan agung kehidupan pribadi Mu..... karena kita. Dengan segala kasih ku dan rasa syukur yang terdalam, Guru terkasih, mohon terima sajak ini, yang saya tuliskan setelah membaca buku Mu: Puisi Mu....... Puisi Mu memabukkan, Buku puisi Guru dalam album "Impian Seekor Kupu-Kupu" ("The Dream of a Butterfly" dalam bahasa Inggris dan Aulac), "Kenangan yang Hilang" ("The Lost Memories" dalam bahasa Aulac), dan "Kenangan Emas" (:"The Golden Memories" dalam bahasa Aulac) telah diedarkan baru-baru ini. Kami percaya bahwa puisi-puisi tersebut akan menjadi koleksi yang paling bernila! Album "Kenangan Emas" ("The Golden Memories") http://www.Godsdirectcontact.org.tw
(Formosa; in Chinese, English) Untuk berlangganan versi E-mail, sehingga terbitan
majalah ini dapat dikirimkan ke email pribadi Anda, silah isi data Anda di salah satu
situs berikut : Alamat situs WWW untuk Majalah Berita Online Maha Guru
Ching Hai: Kembali ke daftar isi Cara Baru Mengusir Serangga Untuk menjaga rumah dan lingkungan kerja Anda bebas hama tanpa harus membunuh serangga seperti nyamuk, kutu, dan kecoak, sebagai tambahan memasang kasa jendela dan pintu, dan menjaga lingkungan tetap bersih, Guru menyarankan kepada kita suatu cara baru mengusir serangga: Semprotkan bingkai jendela dan pintu dengan pengusir serangga dari dalam rumah Anda, sehingga serangga akan tinggal di luar dan tidak masuk ke dalam. Lakukan ini secara mingguan atau setiap dua sampai empat minggu sekali, tergantung seberapa kuat obat pengusir binatang tersebut. Kiat kecil yang penuh kasih ini kemungkinan membantu menyelesaikan banyak masalah! Kembali ke daftar isi Kesucian Hati Enam bulan yang lalu, terdapat kejadian yang menggoncangkan kehidupan keluarga saya. Suami saya mempunyai isteri simpanan. Saya tidak mengetahui hal ini pada mulanya. Saya hanya memikirkan bahwa berbagai perkara tidak berjalan begitu baik di antara kami karena saya kemungkinannya tidak melakukan kewajiban di sisi saya dengan baik. Sehingga yang melakukan yang terbaik untuk memperbaiki hubungan kami. Sungguh suatu bencana yang berat buat saya ketika kemudian saya mengetahui bahwa terdapat pihak ketiga di antara kami. Dalam kemarahan yang memuncak, saya menyampaikan kemungkinan utnuk cerai dan bagaimana menangani situasi tersebut. Saya tetap berdoa pada Guru, berharap bahwa Beliau akan memberikan saya kekuatan untuk hidup terus. Suatu hari di dalam mimpi, saya melihat diri saya mengenakan cincin di jari, yang mana Guru katakan bahwa cincin itu dinamakan 'Hati Murni'. Dia ingin saya menggunakan kemurnian hati guna menangani segala sesuatu dan terus menjalani hidup ini. Ketika saya bangun, saya ragu akan apa arti mimpi itu sebenarnya. Setelah memutuskan untuk bercerai, saya memikirkan untuk membelikan diri saya suatu hadiah - cincin berwarna merah muda sehingga saya dapat hidup lebih baik di masa akan datang. Saya memutuskan untuk coba mencarinya di Perhisan Surgawi. Saudari inisiasi yang bertanggungjawab pada Perhiasan Surgawi mengambil keluar suatu kotak tanpa ragu-ragu dan memilih satu cincin untuk saya. Luar biasa sekali cincin tersebut cocok dengan jari saya, dan itu merupakan cincin untuk jari yang kecil! Kelihatannya saya mengenal baik cincin tersebut, dan ketika saudari tersebut memberitahukan saya bahwa cincin itu dinamakan 'Hati Murni', saya teringat bahwa cincin itu merupakan hadiah yang Guru telah berikan kepada saya dalam mimpi. Kebenaran pula, perceraian saya merupakan guncangan yang hebat bagi saya! Saya menjadi sangat curiga pada orang lain, yang mana menyebabkan begitu banyak energi negatif yang berkumpul dalam diri saya. Guru menydari hal ini, sehingga Beliau memberikan saya apa yang paling saya butuhkan: 'Gunakan kemurnian hati untuk meladeni orang dan menangani perkara; sempurnakan perjalanan Anda di dunia ini dan berlatih kerohanian dengan kemurnian hati.' Sebelumnya, saya telah keliru menguraikan arti kata kemurnian hati. Saya pikir bahwa itu hanyalah berarti tidak meragukan orang lain, dan tidak melihat berbagai perkara dalam cara yang rumit. Saya keliru dna menderita karena itu. Terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara kedunguan batin dan kemurnian. Untuk memperoleh kemurnian hati yang benar adalah dengan menjadi seorang yang penuh dengan kebijaksanaan, mampu mencium berbagai perkara dengan jelas dan mengetahui bagaimana menangani berbagai perkara secara sempurna. Dalam proses penanganan perkara, tiada terdapat kebencian atau sifat iri hati, hanya cinta kasih. Untuk memperoleh kemurnian hati, kita mesti secara sungguh-sungguh bersatu dengan Tuhan, sehingga kita dapat melihat dan meladeni orang lain sebagaimana diri kita dan sungguh-sungguh mempercayai mereka, alih-alih secara membabi buta memberitahukan diri kita untuk tidak menjadi curiga terlepas dari kedunguan batin. Dengan demikian kita tidak akan melihat berbagai perkara dalam cara yang rumit, karena kita akan memahami rencana Tuhan. Setiap kali saya melihat cincin tersebut, kesadaran batin saya langsung terangkat. Kebijaksanaan dan kekuatan yang dihasilkan oleh Perhiasan Surgawi benar-benar dapat menyentuh jiwa seseorang. Dalam kebersamaan Guru, saya yakin bahwa saya akan mampu menjadikan sisa perjalanan hidup saya secara lancar. Anak saya dan saya akan berlatih dengan lebih rajin, karena hanya inilah jalur yang aman. Kemurnian hati, oh, kemurnian hati! Kemurnian hati adalah dua hati menyatu- Hati bergemilang melingkup hati kosong Yang menyinari dan mengisi dengan kebijaksanaan.
Kebijaksanaan bergemilapan dalam hati nan murni, Pelambangan Yin dan Yang, lembut dan keras. Cahaya gemilang adalah hati bersahaja, Melingkupi seluruh alam semesta dengan kebijaksanaannya.
Kemurnian pikiran, oh, kemurnian pikiran, Nasehat penuh kasih dari Guru dalam mimpi, Mengosongkan segala kebingungan dalam diriku; Kemurnian nan ku damba, Mengurangi segala kekecewaan hingga sirna.
Menghargai Perhiasan Surgawi dengan mata Kebijaksanaan Teratai Milinium Ceramah oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa Menurut beberapa hikayat, awal mulanya tidak terdapat bunga teratai di Bumi. Bunga teratai tersebut dicuri dari alam yang lebih tinggi. Kisah demikian kemungkinanannya bukan rekaan belaka, karena teratai itu sendiri sungguh luar biasa. Lukisan para Suci selalu memperlihatkan mereka turun ke Bumi dengan bunga teratai. Teratai melambangkan alam yang sangat suci dan bersih. Kita selaku praktisi rohani haruslah seperti teratai; kita hanya dapat bersifat baik apabila kita tidak tercemar atau terpikat oleh godaan! Jika kita katakan bahwa yang berbuat keliru adalah manusia, dan lalu kita mengalah pada godaan, bagaimana dapat kita katakan bahwa kita memiliki hati dan pikiran yang kokoh? Kita dapat temukan begitu banyak sangkalan untuk diri kita! Sungguh banyak, banyak sangkalan, dan juga ada sangkalan untuk neraka. Kita dapat tentukan sangkalan apapun yang kita inginkan! Namun kita akan merasa lebih selesa apabila kita dapat menjadi seperti bunga teratai. Gambar: 2. Perhiasan Surgawi - Teratai Murni, dirancang oleh Maha Guru Ching Hai Kembali ke daftar isi |