Sains, Kerohanian, dan Konsistensinya
Oleh Tim Berita Amerika Serikat
(Asal dalam bahasa Inggris)
Anda akan terkejut ketika Anda mendengar ilmuwan yang bernama
“Ching Hai” sedang membahas misteri dunia dan Alam Semesta dalam berbagai
ceramah-Nya. Perkataan-Nya memperkuat apa yang dikatakan Yesus: Carilah Kerajaan
Allah terlebih dahulu, maka segala sesuatu akan ditambahkan kepadamu. Guru Ching
Hai mengambil jurusan bahasa di universitas, tetapi setelah mencapai pencerahan,
Beliau bisa menjelaskan asal usul Alam Semesta lebih baik daripada ahli fisika
manapun di planet ini. Guru juga telah mengatakan bahwa tidak ada pertentangan
antara ilmu pengetahuan dan agama, ilmu pengetahuan mencoba membuktikan apa yang
telah diketahui oleh orang yang tercerahkan dan ilmu pengetahuan dari
planet-planet yang lain yang milyaran atau triliunan kali lebih maju daripada
kita.
Teori Big Bang (Letusan Dahsyat)
Sebuah artikel yang dimuat di dalam surat kabar Indianapolis Star
(15 Januari 1998), menyatakan dalam pertemuan musim dingin American Astronomical
Society (Masyarakat Astronot Amerika), bahwa kebanyakan astronot setuju bahwa
alam semesta dimulai dari sebuah Big Bang (Ledakan Dahsyat) ketika semua waktu
dan ruang terkandung dalam sebuah titik padat, sebuah kemanunggalan yang
tiba-tiba bermekaran dengan partikel-partikel bola api yang mengembang, yang
membentuk galaksi, bintang, dan planet. Tetapi para ilmuwan tidak mengetahui apa
sebenarnya kemanunggalan itu dan apa yang akan terjadi setelah Big Bang (Ledakan
Dahsyat). Apakah alam semesta akan berkembang untuk selamanya atau runtuh atau
mengatup kembali dengan Bunyi yang dahsyat. Sebuah teori mengemukakan bahwa alam
semesta akan menciut kembali seperti keadaan semula.
Selama ceramah-Nya di Jenewa, Swiss, pada tanggal 21 April 1993,
Guru Ching Hai ditanya apakah Dia setuju dengan teori ilmuwan mengenai asal usul
Bumi, yakni, teori Big Bang (Ledakan Dahsyat). Dan Guru pun menjawab, “Ya, saya
setuju dengannya. Tetapi ilmuwan menjelaskan hal tersebut hanya dari sisi materi
dan fisik saja. Mereka belum menemukan inti yang sebenarnya, kekuatan tidak
kasat mata di balik Big Bang (Ledakan Dasyat). Tetapi itu juga membantu untuk
memahami aspek spiritual dan penciptaan.
Pada tanggal 22 Maret 1993, selama sesi tanya jawab di Brisbane,
Australia, Guru memberikan sebuah penjelasan yang jelas tentang bagaimana
terbentuknya alam semesta. Kemanunggalan dalam istilah ilmu pengetahuan adalah
Tuhan, kebijaksanaan, atau energi kosmik. Ketika pusat daya kebijaksanaan ini
bergerak, semua bentuk ciptaan bermunculan dengan berbagai bentuk, ukuran,
energi, kebijaksanaan, dengan kemampuan untuk bergerak serta berpikir. Karena
pada setiap pusat mempunyai gaya magnet, maka segala sesuatu akan kembali ke
pusat daya itu dan kemudian berevolusi kembali. Kemanunggalan telah mengembang
dan menciut beberapa kali, sehingga kita bisa berevolusi dan tumbuh. Guru
menjelaskan dalam ceramah-Nya di Singapura pada tanggal 26 September 1994 bahwa
secara ilmu pengetahuan, proses ini sangat mirip dengan teori Big Bang (Ledakan
Dahsyat), tetapi sangat sulit untuk menjelaskannya dalam bahasa manusia.
Kesangsian Seorang Atheis
Untuk mencoba membuktikan bahwa hidup muncul di Bumi melalui
benturan molekul secara tak terduga dalam cairan prebiotik dari metanol, amonia,
karbonmonoksida, karbondioksida, dan uap air; ilmuwan Miller dan Urey
menciptakan kembali keadaan seperti ini dalam sebuah percobaan laboratorium yang
terkenal pada tahun 1950. Percikan listrik (dimaksudkan untuk meniru petir)
mengakibatkan terbentuknya asam amino yang merupakan unsur penting dari protein.
Tuan Fred Hoyle, walaupun ia seorang atheis, akan tetapi ia tidak
sependapat dengan kesimpulan yang dibuat dari percobaan di atas dan yakin bahwa
kehidupan tidak dapat muncul di Bumi hanya secara kebetulan saja. DNA
benar-benar terlalu rumit dan terlalu tidak beraturan untuk dihasilkan dari
hukum fisika. Walaupun seluruh alam semesta mengandung cairan primordial, Hoyle
menyimpulkan, terciptanya kehidupan bukan terjadi secara kebetulan. Dia
menyatakan kemungkinan benarnya teori tentang kejadian secara kebetulan yang
menciptakan kehidupan, hal ini dapat diibaratkan sebagai “sebuah topan yang
menghembus melalui tempat penimbunan barang rongsokan dan menciptakan sebuah
pesawat Boeing 747.” Bersama-sama dengan Francis Crick (salah seorang penemu
DNA) dan sejumlah ilmuwan lain, Hoyle sekarang percaya bahwa kehidupan muncul
pada planet lain di suatu tempat dan dibawa ke sini. Akan tetapi, Hoyle dan yang
lainnya tidak bisa menjelaskan bagaimana hidup muncul di planet lain tersebut.
Terobosan-terobosan dari Fisika Modern
Terobosan yang berkaitan dengan konsep fisika modern memberikan
contoh bagus yang lain dari konsistensi antara ilmu pengetahuan dengan
kerohanian. Ketika ilmu pengetahuan tentang molekul dikembangkan, manusia mulai
merubah pandangannya terhadap objek materi di dunia ini. Mereka menyadari bahwa
berbagai benda padat sebenarnya tidaklah benar-benar padat dan segala benda di
dunia ini dibentuk dari berbagai molekul dengan ruang besar di antara mereka.
Ketika ilmu fisika berkembang lebih maju, orang-orang menyadari bahwa molekul
dalam alam semesta tak terhitung banyaknya, tetapi molekul tersebut mempunyai
jenis atom yang dapat dihitung yang terdiri dari partikel dasar seperti
elektron, proton, neutron, dan lain-lain.
Pandangan manusia terhadap dunia materi kembali berubah drastis
ketika kuantum mekanik diperkenalkan pada permulaan abad ke-20. Kuantum mekanik
memandang bahwa partikel dasar dari dunia materi bukanlah suatu “partikel,”
tetapi suatu gelombang atau energi dalam berbagai tingkat getaran. Benda-benda
seperti cangkir dan mangkuk yang kita lihat dan rasakan itu tidak ada; benda itu
hanya berupa energi dalam tingkat getaran tertentu yang membuat kita merasa
sebagai sebuah cangkir dan mangkuk. Singkatnya, semua benda di dunia ini adalah
khayalan dan terdiri dari energi yang bergetar.
Penemuan ini sesuai dengan ajaran para Guru Agung bahwa dunia kita
adalah khayalan. Dalam sebuah ceramah di Thailand pada tanggal 1 Januari 1994,
Maha Guru Ching Hai berkata, “Ketika kita melihat ke dalam (meditasi), kita
tidak menemukan apa-apa, kita tidak menemukan wujud fisik, tidak ada zat.
Sebaliknya, kita menemukan keberadaan yang sesungguhnya, energi yang
sesungguhnya. Itu adalah tempat di mana kita berasal. Jika kita tidak menganggap
diri kita sebagai tubuh fisik, lalu kita akan menyadari bahwa itu adalah tempat
kita berasal. Itu adalah energi sesungguhnya dimana segala sesuatu berasal...”
Kuantum mekanik juga sesuai dengan ajaran spiritual yaitu segala
sesuatu diciptakan dari Suara Agung (Tao, Firman, atau Getaran). Dalam ceramah
Guru yang disampaikan di Taipei, Formosa pada tanggal 6 Maret 1986, Dia
memberikan gambaran yang jelas sebagai berikut: “Suara ini ada ketika penciptaan
dimulai. Ketika Suara ini muncul, segala seuatu muncul. Suara ini adalah Tuhan,
Suara ini adalah penciptaan. Segala sesuatu di dunia ini disatukan oleh Suara
ini. Semua alam, dari yang tinggi hingga yang rendah, terhubungkan satu dengan
yang lainnya melalui Suara ini. Semua benda di alam semesta ini, baik batu,
tanaman, atau manusia, bergetar pada frekuensi mereka masing-masing.
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa ilmu pengetahuan
tentang materi sesuai dengan ilmu pengetahuan rohani. Kebanyakan ilmuwan
memusatkan perhatian mereka hanya pada tingkat materi saja dan walaupun mereka
telah berhasil dalam berbagai penemuan besar, akan tetapi apa yang telah mereka
temukan masih terbatas. Maha Guru Ching Hai suatu ketika berkata, “Ilmuwan hanya
berhasil menemukan zat. Mereka menemukan semua energi sebagai zat, tetapi bukan
kecerdasan fleksibel di belakang energi. Oleh sebab itu, ada sedikit beda di
sini. Orang menggunakan energi sebagai alat untuk mempertahankan hidup mereka
dan membuat hidup mereka lebih nyaman. Tetapi mereka tidak menyadari bahwa di
balik energi itu adalah kecerdasan fleksibel, kebijaksanaan.” (Ceramah di
Universitas Havard, 27 Oktober 1989)
“Metode Quan Yin ada sebuah kunci, sebuah alat yang bisa membuat
Anda pergi ke tempat lain untuk belajar. (Ceramah di Chiayi, Formosa, tanggal 16
Januari 1989).” Saat sekarang, bumi kita tidak mempunyai sekolah tinggi ilmu
pengetahuan yang mengajar ilmu pengetahuan tingkat tinggi. Jadi Anda harus
berlatih Metode Quan Yin dan perlahan-lahan Anda akan mengembangkan
kebijaksanaan Anda. Atau Anda bisa pergi ke planet lain untuk belajar, sehingga
Anda bisa melayani dunia ketika Anda kembali. Walaupun ilmuwan besar datang ke
sini dari planet yang lain untuk menciptakan mesin dan mengajar kita dalam
berbagai aspek, maka kita masih harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Kita
harus siap dengan tingkat kebijaksanaan yang tinggi, sehingga kita bisa mengerti
ilmu pengetahuan dan teknologi maju yang akan mereka ajarkan. Bagaimanapun, kita
harus berlatih metode kebijaksanaan untuk mengembangkan dan memelihara
kebijaksanaan kita. Kemudian kita bisa melakukan apa saja. (Ceramah di Hong
Kong, tanggal 19 Februari 1992)
|
|