Menikah atau Tidak, Alamiah Saja
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Cape Town, Afrika Selatan, 2 Desember 1999
(Asal dalam bahasa Inggris)
T: Guru, saya ingin tahu apakah ada aturan yang mencegah orang
yang spiritual untuk hidup dalam sebuah pernikahan, karena sejauh yang saya
ketahui, sebagian besar orang yang spiritual biasanya bujangan, seperti pendeta
dan banyak yang lainnya.
G: Oh, jadi pendeta adalah spiritual. Apa Anda yakin akan hal itu?
T: Mereka beragama, itu yang dapat saya katakan.
G: Baiklah. Anda dapat menjadi bujangan jika Anda menginginkannya,
atau Anda dapat menikah jika Anda ingin. Tidak ada perbedaannya. Tetapi
perbedaannya ada pada cara Anda menanganinya. Pernikahan tidak berarti bahwa
Anda tidak dapat menemukan Tuhan. Kalau tidak, Tuhan tidak akan membuat
laki-laki dan perempuan, dan Tuhan akan membuat laki-laki saja atau perempuan
saja. Oke? Nomor satu.
Nomor dua, sebenarnya, sekali Anda menikah maka Anda akan terbiasa
pada kehidupan itu, dan setelah beberapa saat, Anda bahkan akan lebih memusatkan
perhatian kepada hal-hal kerohanian setelah beberapa saat. Karena Anda tahu
seperti apa menikah itu dan Anda tidak mengharapkannya lagi. Setelah tinggal
bersama istri Anda untuk beberapa saat, maka kalian berdua akan menjadi sahabat.
Sebagian besar seperti itu. Jadi bujangan atau menikah hampir sama pada
akhirnya. Tetapi untuk sebagian besar orang, ketika mereka menikah, mereka
terlalu berkonsentrasi pada pasangan mereka dan hal ini membuatnya sulit untuk
berkonsentrasi kepada Tuhan. Itu mungkin menjadi masalah. Tetapi jika Anda tahu
bagaimana menangani energi dari suatu hubungan, maka itu akan menolong Anda,
bahkan secara rohani, karena fisik Anda bahagia dan pikiran Anda bahagia. Ketika
seseorang mencintai Anda, Anda merasa bahagia secara fisik, emosional, dan
mental. Dengan begitu kehidupan spiritual Anda maju lebih cepat. Tuhan
menciptakan cinta kasih karena ada alasannya. Itulah apa adanya. Cinta kasih
secara fisik atau cinta kasih dalam pernikahan adalah bagian dari cinta kasih
Tuhan. Jangan memiliki sikap anti terhadap pernikahan. Biasa saja. Jika Anda
ingin menikah, menikahlah. Jika Anda ingin tetap membujang, membujanglah.
Inti dari Sebuah Pernikahan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Sao Paulo, Brasil, 15 Juni 1989
(Asal dalam bahasa China)
Tidak ada yang buruk tentang pernikahan. Pernikahan tidak baik
hanya ketika beberapa orang menggunakannya sebagai alat untuk memuaskan
kesenangan fisik semata. Jika sepasang suami istri dapat memperlakukan
masing-masing dengan hormat, melahirkan anak-anak untuk meneruskan nama
keluarga, hidup dalam kedamaian dan kerukunan, membesarkan anak-anak mereka,
memelihara orang tua mereka, dan melayani masyarakat, maka pernikahan itu baik.
Pernikahan akan mendorong kita dan membiarkan kita hidup dalam suasana yang
stabil. Pernikahan akan memberikan kita suatu rasa kepercayaan dan kehangatan,
dan juga keberanian serta semangat untuk bekerja menghadapi masa depan. Jenis
pernikahan seperti ini baik sekali.
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Phnom Penh, Kamboja, 23 Juli 1996
(Asal dalam bahasa China)
Ada kebaikan dalam pernikahan dan persahabatan di dunia ini.
Manfaat yang paling besar adalah bahwa kita dapat saling tolong-menolong, dan
saling mengingatkan akan Jati Diri di dalam, ini adalah hubungan yang baik,
dengan kasih sayang dan emosi yang baik.
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Costa Rica, 16 Desember 1990
(Asal dalam bahasa Inggris)
Pernikahan berarti suatu kerja sama untuk memperbaiki kehidupan
masing-masing, mencoba mendukung cita-cita masing-masing, dan mencoba untuk
membuat hidup kita lebih mulia.
Memilih Jalan Hidup yang Terbaik
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Retret Internasional Empat Hari, Washington D.C, Amerika Serikat
24 Desember 1997
(Asal dalam bahasa Inggris)
Jika Anda bujangan, Anda memiliki masalah. Jika Anda menikah, Anda
memiliki masalah juga. Tetapi dengan menjadi bujangan, maka masalahnya lebih
sedikit, lebih bebas, dan mungkin lebih kesepian. Saya harus mengatakannya.
Ketika Anda menikah, Anda lebih senang, tetapi banyak masalah juga. Anda
membayar untuk semua yang Anda inginkan dalam kehidupan ini. Dengan kata lain,
Anda harus bersedia. Jadi buatlah pilihan Anda sendiri. Ini tidak berarti jika
Anda menikah maka Anda tidak dapat menjadi orang suci.
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Malaysia, 25 Februari 1992
(Asal dalam bahasa Inggris)
Tuhan tidak begitu berpandangan picik seperti melarang kita untuk
mengasihi suami atau istri kita dengan cara yang biasa kita lakukan. Tuhan tidak
begitu kejam seperti memisahkan pasangan yang mengasihi hanya demi mencapai
Dirinya. Kita harus memperbesar hati kita untuk mengasihi Tuhan dan juga makhluk
lainnya, termasuk anggota keluarga kita sendiri. Jika kita dapat mengasihi orang
lain yang jauh dari kita atau orang asing, mengapa kita tidak dapat mengasihi
anggota keluarga kita sendiri, orang yang paling dekat?
|