Kembangkan Kualitas Positif
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Jepang, 10 Juli 2000
(Asal dalam bahasa China)
Jangan takut terhadap perasaan takut Anda, karena semakin kita
takut maka perasaan takut ini akan semakin kuat. Semakin kita memikirkan tentang
sesuatu hal, maka hal tersebut semakin kuat. Jadi, marilah kita hanya berpikir
tentang “kasih.” Setiap saat, kita harus hanya memikirkan tentang “kasih,”
kekuatan kasih, dan selalu mempertahankan pikiran positif, lalu kekuatan Guru
dengan sendirinya akan menjaga segalanya. Perlahan-lahan kita akan terbiasa
dengannya dan kemudian tidak ada lagi halangan, dan setelah itu semua ketakutan
kita akan hilang. Kita harus percaya pada kekuatan Tuhan dan memperkuat
kepercayaan kita pada kekuatan kasih Tuhan setiap harinya. Lalu, kita akan
tumbuh semakin kuat dan semakin kuat.
Menjadi Tuhan atau Hantu Pikiranlah yang Menciptakannya
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Bangkok, Thailand, 13 Juni 1996
(Asal dalam bahasa Inggris)
Ada sebuah cerita tentang hantu Kolera. Suatu hari dia melewati
seorang praktisi meditasi dan berkata, “Halo, saya mau pergi ke China dan
praktisi Rohani itu berkata, “Oh! Anda akan membuat masalah lagi!" Kolera itu
hanya tersenyum dan terbang ke China.
Jadi, kira-kira satu bulan kemudian, ketika Kolera kembali dari
China, dia lewat lagi dan berkata, “Halo! Saya sudah kembali. Praktisi tersebut,
mungkin praktisi Metode Quan Yin berkata, “Oh, jadi Anda membunuh 50.000 orang
dalam sebulan?” Hantu Kolera itu berkata, “Tidak, tidak, hanya 25.000. Yang
25.000 lagi mati karena ketakutan. Saya bahkan tidak perlu menyentuh mereka."
Jadi situasi yang sebenarnya kadang tidak seburuk yang kita
bayangkan. Jika kita menghadapinya, maka tidak akan begitu buruk. Hanya saja
jika kita sangat ketakutan dan melarikan diri, maka kita membuat lebih banyak
masalah dibanding jika kita menghadapinya saja.
Kita telah mendengar ucapan dari Buddha: “Saya adalah Buddha dan
Anda akan menjadi Buddha, semua orang sama." Jadi, apa perbedaannya? Mengapa
kita bukan Buddha? Itu karena kita tidak berpikir sebagaimana cara Buddha, kita
tidak melakukan sesuatu dengan cara seperti Buddha. Kita tidak bertindak seperti
Buddha, kita tidak menjalani kehidupan sebagai seorang Buddha.
Buddha, Dia melakukan meditasi dan Dia tidak terikat dengan segala
kepemilikannya. Orang mungkin memberikan Dia sebuah mangkuk emas untuk tempat
makan atau sejumlah sutra cantik untuk baju-Nya, akan tetapi walaupun Dia
mengambilnya atau memakainya, akan tetapi Dia tidak pernah terikat dengannya.
Dia selalu mengorbankan hidup dan waktu-Nya untuk mengajar orang lain. Dia
menggunakan waktu-Nya untuk mengingatkan orang dan menjadi teladan bagaimana
menjadi manusia yang terhormat dan sempurna seperti seorang Buddha. Setiap saat,
pikiran-Nya selalu ditujukan kepada Buddha, kepada cita-cita yang tertinggi,
kepada tujuan yang termulia dari manusia dan alam semesta. Dia tidak pernah
memikirkan yang lain dan Dia tidak pernah takut sesuatu. Jadi Maya, yang
disebut-sebut sebagai kekuatan negatif datang dan tunduk kepada-Nya. Tetapi di
sini kita duduk dan tunduk kepada Maya yang negatif. Itulah perbedaannya.
Ketakutan membuat banyak permasalahan bagi kita, dia menjatuhkan martabat kita.
Jadi kita harus memilih cara hidup yang berbeda.
Jika kita tidak memikirkan hal-hal negatif ini, maka mereka tidak
ada. Oleh sebab itu saya berkata kepada kalian agar tidak menonton film yang
tidak baik. Jangan menonton film hantu, dan jangan mengunjungi para medium. Lalu
Anda percaya, “Oh! Ada hantu yang muncul di balik dia." Lalu Anda pulang dan
berpikir, “Oh! Mungkin hantu itu mengikuti saya pulang. Mungkin hantu itu
berpikir bahwa saya ganteng." Hal-hal seperti itu mempengaruhi kita juga.
Tetapi ini hanya perasaan kita saja, itu tidak nyata. Kadang
ketakutan dan keterikatan mencegah kita melakukan banyak hal yang semulanya bisa
kita lakukan jika kita tidak merasa begitu takut, atau tidak terikat kepada
hidup yang lebih nyaman dan lebih mudah. Jadi cobalah untuk selalu
berkonsentrasi kepada Buddha, bukan kepada hantu.
|
|