Berkahi Diri Anda dengan Meditasi
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Retret Internasional Lima Hari, Florida, Amerika Serikat, 25 Desember 2002
(Asal dalam bahasa Aulac)
T: Saya merasa bahwa jika saya terlalu serius, misalnya ketika
saya baru saja mulai berlatih dan tiba saatnya untuk bermeditasi, maka saya akan
berkata, “Oh! Tiba saatnya meditasi!” pikiran saya terasa tegang. Tetapi jika
saya berpikir, “Ah! Ini saatnya untuk menjumpai Tuhan, dan mengulang Nama-nama
Suci dan berkonsentrasi,” maka meditasinya akan berjalan dengan lancar.
G: Itu benar! Ya. Jadikanlah hal itu seperti suatu kesenangan.
Suatu kesenangan!
T: Saya pun menerapkan hal ini dalam pekerjaan saya. Misalkan
ketika saya merasa begitu lelah karena pekerjaan dan tidak berenergi lagi, maka
saya bertanya kepada diri sendiri dari mana asalnya energi itu, dan mengatakan
pada diri sendiri bahwa sumber dari semua energi berasal dari Alam Semesta,
bukan dari tubuh saya. Dan secara tiba-tiba saya merasa bahwa diri saya terisi
dengan kekuatan yang tidak terbatas. Saya tidak merasa letih lagi, dan sekalipun
saya lelah, saya akan pulih dengan cepat. Oleh sebab itu, saya pikir bahwa kita
mempunyai dua pilihan; apakah kita memilih “saya” yang rendah dan sangat
terbatas ini, atau berpikir sederhana, “Saya bukanlah apa-apa. Saya bukanlah
siapa-siapa. Kekuatan Semestalah yang melakukan segalanya.” Dengan demikian saya
merasa lebih baik dan tidak menemui masalah apapun.
G: Ya. Itu benar. Ketika kita duduk bermeditasi, kita harus
santai. Itu benar. Kita seharusnya bersyukur kepada Tuhan karena telah memberi
kita waktu untuk beristirahat. Sekolah yoga lain biasa menyebut meditasi sebagai
“kesempatan bersantai.” Sekarang, jika Anda membaca surat kabar atau majalah
yang terbit berkala, Anda akan menemukan banyak artikel tentang meditasi, atau
cara untuk panjang umur dan sehat. Dalam artikel itu dikatakan bahwa kita harus
mencari waktu untuk “bersantai,” istirahat, atau meditasi. Mereka jelas-jelas
menyebutkan meditasi.
Meditasi sudah sangat populer sekarang. Mereka tidak mengatakan
“Meditasi untuk bertemu Tuhan,” melainkan “Meditasi untuk santai, untuk
kesehatan, merasa lebih nyaman, lebih panjang umur, dan sukses.” Maksudnya, agar
berhasil dalam segala segi kehidupan, maka kita harus meluangkan waktu setiap
hari untuk beristirahat. Bukan tidur, tetapi bermeditasi, atau menarik napas,
menghembuskan napas, atau apa saja. Sekarang semua orang tahu tentang hal ini,
karena ilmu pengetahuan sudah membuktikannya. Jika kita meluangkan waktu setiap
hari untuk beristirahat atau bermeditasi, maka tubuh kita akan semakin sehat.
Salah satu metode yang terbaik adalah meditasi; yakni, meluangkan waktu untuk
bermeditasi setiap hari. Sekarang semua majalah, bahkan majalah yang biasa saja
menyebutkan hal ini. Meditasi telah diterima oleh ilmu pengetahuan dan
orang-orang di seluruh dunia. Jadi, janganlah membuatnya terdengar seperti
sebuah siksaan, seperti “Oh Tuhan! Saya harus bermeditasi sekarang; kalau tidak,
saya tidak bisa ikut meditasi kelompok, atau siswa penghubungnya akan mengatakan
ini dan itu.” Bukan seperti itu. Meditasi sangat baik untuk Anda.
Meditasi adalah waktu yang harus Anda hargai. Kita sudah bekerja
sehari penuh, sibuk mengurus dunia dan sesama. Maka kapanpun kita bermeditasi,
itulah waktu untuk kita. Kita harus mengasihi diri kita terlebih dahulu. Kita
harus mengasihi sesama, tetapi juga harus mengasihi diri sendiri. Kapanpun kita
bermeditasi, pada saat itu kita memusatkan semua harta yang berharga kepada diri
kita saja, untuk mengasupi tubuh dan pikiran kita. Bukan karena saya
menyampaikan ini dan itu sehingga Anda baru meditasi dengan cukup, kalau tidak
akan terjadi ini dan itu. Tidak. Meditasi sangat baik untuk Anda. Waktu yang
paling berharga sejak Anda lahir hingga Anda meninggal adalah saat Anda
meditasi. Ini merupakan hal terbaik yang dapat Anda lakukan bagi diri sendiri.
Tiada seorang pun yang dapat memberikannya kepada Anda; hanya Anda yang dapat
memberikannya kepada diri sendiri. Hal terbaik dapat Anda lakukan bagi diri
sendiri adalah meditasi. Saat Anda melakukannya bagi diri sendiri, maka orang
lain secara alami juga akan memetik manfaatnya juga. Keluarga, teman, anjing,
dan kucing Anda juga akan memetik manfaatnya. Bahkan pohon-pohon dan bunga-bunga
juga akan memetik manfaatnya. Saya pernah menyampaikan hal ini kepada Anda.
Jadi ketika kita bermeditasi, semua orang dan segala sesuatu di
sekitar kita memetik manfaatnya, tetapi pada dasarnya kitalah yang memetik
manfaat paling banyak. Meditasi adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan bagi
diri sendiri, obat terbaik untuk mengasupi tubuh Anda, energi terkuat untuk
memelihara otak Anda, dan buku terbaik untuk mengembangkan kebijaksanaan Anda.
Tidak peduli seberapa cantik mobil yang Anda miliki, seberapa banyak dan
mahalnya mutiara yang Anda miliki, semuanya tidaklah sebanding dengan waktu yang
Anda luangkan untuk meditasi bagi diri sendiri. Itulah permata yang paling mulia
di seluruh alam semesta yang dapat Anda berikan kepada diri sendiri. Seperti
yang inisiat itu katakan, meditasi adalah istirahat, mengasupi diri sendiri,
mengenakan seluruh permata mulia untuk mempercantik diri Anda. Siapa yang tidak
menginginkan hal itu? Ketika pikiran kita mendengar “permata mulia,” maka dia
akan menjawab, “Oke!” atau “istirahat,” dan ia akan mengatakan, “Oke, saya
menyukainya. Saya tidak suka pekerjaan. Santai saja! Oke, saya siap.” Jadi itu
hanyalah otak.
Otak kita hanya tahu cara membedakan antara “baik” dan “buruk,”
“hitam” dan “putih.” Kerja adalah masalah, atau “Pekerjaan, oh tidak!” Saya
sudah bekerja sepanjang hari. “Tidak. Tidak. Tidak!” Tetapi jika Anda katakan,
“Oke, mari kita istirahat sebentar,” maka ia akan menyukainya. Pikiran kita tahu
apa arti “baik” atau “buruk,” “istirahat” atau “bekerja keras.” Maka apapun yang
kita katakan, dia akan menurutinya. Kita harus mengajarnya. Demikian pula
sel-sel dalam tubuh kita, semuanya harus mendengarkan kita. Jika Anda mengatakan
bahwa itu baik, maka ia akan melakukannya; dan jika Anda mengatakan bahwa itu
buruk, maka ia juga akan mengetahuinya. Oleh sebab itu, Buddha berkata, “Segala
sesuatu diciptakan oleh pikiran.” Kita harus menciptakan pikiran kita; kita
harus mengucapkan hal-hal yang baik, memikirkan hal-hal yang baik sehingga kita
dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. Kita mendidik sel-sel dalam
tubuh kita sendiri untuk berpikir positif. Hal-hal baik apapun yang Anda
pikirkan atau ucapkan kelak akan didengar oleh pikiran, tubuh, serta jutaan sel
dalam tubuh Anda. Itulah mengapa saya mengatakan bahwa Andalah guru bagi diri
Anda sendiri. Anda tidak memerlukan saya, tetapi Anda telah lupa bagaimana
mengajar diri Anda sendiri.
Sepanjang hari Anda sudah ditarik ke bawah oleh kekuatan negatif,
mendengarkan berbagai hal buruk, kemudian mengulang-ulang sampah ini dalam
kepala Anda. Apapun yang didengar oleh pikiran Anda, Anda membiarkannya masuk
begitu saja. Oleh sebab itu saya pernah menyampaikannya kepada Anda, “Jangan
dengarkan hal buruk, jangan memikirkan hal buruk, dan jangan mengucapkan hal
buruk.” Murnikan tindakan, ucapan, dan pikiran Anda. Jika Anda mendengar apapun
yang buruk, hentikan dan lemparkan keluar. Jika Anda sudah mendengarnya, maka
beritahukan kepada pikiran Anda, “Itu tidak benar. Dia keliru. Jangan dengarkan
dia.” Kita mengatakan kepada diri sendiri agar pikiran kita memahami “Ah, semua
ini informasi keliru. Lemparkan semuanya. Buanglah semuanya.” Karena jika kita
menerimanya, maka pikiran kita akan menganggap bahwa informasi ini baik-baik
saja sehingga ia akan mencatatnya dan suatu hari akan mengeluarkannya. Segala
hal yang baik dan yang buruk dalam hidup kita diciptakan oleh diri kita sendiri.
Ketika kita mengucapkan berbagai hal baik, maka pikiran akan merekamnya serta
berpikir, “Oke! Itu baik.” Ketika kita mengucapkan berbagai hal buruk, pikiran
kita seharusnya berpikir, “Oke! Itu buruk.” Jadi, siapa lagi yang menjadi Guru
selain diri kita sendiri?
Misalnya, ketika Anda ingin minum, apakah Anda yang menyuruh
tangan Anda untuk mengambil air, atau apakah Anda meminta tetangga Anda untuk
menyuruh tangan Anda mengambilnya? Atau ketika Anda lapar, apakah pikiran Anda
yang menyuruh Anda untuk mencari makanan? Bukankah Anda yang memberikan perintah
itu? Dan ketika Anda ingin berangkat ke tempat kerja, Anda harus menunggu bus
atau mengendarai mobil sendiri ke kantor. Dalam segala hal, kitalah majikan bagi
diri kita sendiri. Jadi kita seharusnya mengarahkan diri kita dengan gambaran
yang positif, dalam kebajikan dan kebaikan sehingga hidup kita akan menjadi
semakin baik setiap harinya. Berbagai hal buruk yang terjadi dalam hidup kita,
semuanya diciptakan oleh diri kita sendiri. Jika bukan diciptakan saat ini, maka
diciptakan pada waktu yang lampau. Kita pernah meletakkannya di sini, tetapi
kita lupa membersihkannya, dan setelah beberapa saat ia kembali lagi dan
mencelakakan kita. Oleh sebab itu, jangan salahkan siapapun. Mulai sekarang, hal
buruk apapun yang Anda dengar, maka Anda harus segera mengatakan kepada diri
sendiri bahwa informasi itu tidak benar, negatif, tidak baik, dan tidak
bermanfaat bagi diri kita atau siapapun. Hentikan itu. Anda harus segera
membuangnya. Ketika Anda pulang di malam hari, ulangi Nama-nama Suci untuk
membersihkan diri Anda. Dan di pagi hari, kantongi cadangan yang banyak sebelum
Anda pergi. Oleh karena itu Anda harus bermeditasi pada pagi dan malam hari.
Ketika Anda pulang ke rumah, jika ada sedikit sisa sampah dari luar di saku
Anda, maka bermeditasilah untuk membersihkannya. Semakin banyak Anda
membersihkan diri, maka akan semakin baik. Semakin banyak cadangan di saku Anda
maka akan semakin baik, jadi ketika Anda terkena sedikit sampah, Anda dapat
segera membersihkan diri dan tidak perlu membawanya pulang ke rumah.
|
|