Cara Menjadi Sehat Bersama Dengan Bumi
♥ Kurangi Penggunaan Listrik
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu Formosa, September 1991 (Asal dalam
bahasa China)
Saya selalu memikirkan situasi ekonomi dan keadaan setiap negara yang saya
kunjungi dan tidak mengabaikan aspek-aspek ini hanya karena saya kaya. Tentu
saja, saya punya cukup uang untuk memasang ratusan pemanas ruangan dan mesin
pendingin, tapi di rumah saya tidak ada mesin pendingin. Ketika kami membangun
rumah papan tua di Hsihu, seorang siswa penetap terus membujuk saya agar
memasang mesin pendingin, tapi saya tolak. Saya tidak ingin memilikinya karena
yang lain juga tidak memilikinya. Sedikit kepanasan tidak dapat membunuh kita;
tapi kedinginanlah yang mengerikan. Kedinginan dapat menguras energi kita dan
membuat kita menggigil sepanjang waktu. Sebagai akibatnya, kita tidak dapat
fokus bekerja, dan situasi itu berbeda. Biasanya saya akan memasang mesin
penghangat listrik ketika kondisi fisik saya membutuhkannya. Misalnya, pada
malam hari ketika cuaca dingin, saya akan memasang mesin penghangat untuk
beberapa saat dan kemudian mematikannya; saya tidak memasangnya sepanjang hari.
Lagi pula saya selalu memilih mesin yang mengonsumsi sedikit daya listrik. Tapi
mereka membelikan saya mesin penghangat berkekuatan 400 watt, dan saya tidak
berani menggunakannya karena saya tidak merasa mesin itu perlu digunakan. Bagi
saya, 300 watt saja sudah lebih dari cukup, dan saya juga menggunakan mesin itu
hanya karena saya tidak dapat menemukan mesin penghangat yang taraf konsumsi
daya listriknya lebih rendah.
Setiap kali mereka membeli perlengkapan listrik, saya selalu memeriksa jumlah
tegangan listriknya. Sekarang saya sudah menjadi ahli dalam ilmu tegangan
listrik. Setiap kali kami membeli perangkat listrik, saya selalu memeriksa
jumlah wattnya terlebih dahulu. Hari ini mereka membelikan saya tiga pemanas
ruangan dari luar negeri, dan yang pertama saya periksa adalah jumlah wattnya.
Seorang siswa penetap meyakinkan saya bahwa konsumsi listriknya tidak akan
terlalu besar, tapi saya menjawab, “Ini tentu saja tinggi sekali! Saya tahu
perlengkapan listrik yang diproduksi negara itu menggunakan jumlah watt yang
tinggi”. Dan tentu saja saya benar. Saya temukan semua tegangannya sekitar 1.500
watt dan 1.000 watt per unit dan saya berkata, “Kembalikan ini semua, saya tidak
akan menggunakannya”. Saya bahkan tidak berani menggunakan perlengkapan yang 400
watt, apalagi perlengkapan yang mengonsumsi 1.000 watt atau lebih! Saya lebih
baik membuat api unggun dari kayu. Terkecuali jika malam hari suhu udara terlalu
dingin atau ketika saya jatuh sakit. Tubuh saya tidak dapat bertahan jika
terlalu dingin, dan saya harus merawat tubuh ini agar saya dapat melayani orang,
jadi saya harus menggunakan perlengkapan itu sebentar. Jika tidak, saya jarang
sekali menggunakannya.
Apapun yang saya ajarkan pada Anda, saya benar-benar sudah menjalankannya. Mohon
kurangi konsumsi listrik Anda; atau dunia ini tidak akan dapat bertahan lama.
Orang pertama yang akan menderita adalah kita: Anda jangan menggunakannya dengan
boros, dan berpikir bahwa itu baik bagi diri kita; tentu saja tidak! Di Au Lac
kami punya pepatah yang mengatakan, “Makan dengan sedikit dan Anda punya banyak
makanan untuk waktu yang lama”. Nenek saya mengajarkan saya hal ini, artinya
jika hari ini kita memakan semua makanan, esok hari kita tidak akan punya
makanan lagi. Alasan kenapa saya mengatakan hal ini kepada Anda adalah bukan
karena uang. Hari ini kita memang masih mampu membayar tagihan listrik, tapi
mohon berhematlah dalam menggunakan listrik.
♥ Berhematlah dalam Menggunakan Jahe dan Lestarikan Tanah
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu Formosa, 24 Desember 1991 (Asal
dalam bahasa China)
Anda memakai terlalu banyak jahe ketika memasak. Itu tidak hanya pemborosan tapi
juga makanannya tidak enak. Tidak hanya uang saja yang Anda boroskan; tapi juga
hal-hal lainnya. Tanah yang pernah ditanami jahe tidak akan dapat digunakan
untuk menanam tanaman lainnya selama beberapa tahun. Saya dengar bahwa itu
karena tanahnya sudah menjadi terlalu pedas. Jika Anda menanam wortel di tanah
yang seperti itu, maka ia akan menjadi wortel dengan rasa pedas. (Guru dan semua
orang tertawa). (Rekan praktisi: Tanah itu juga tidak dapat ditumbuhi tanaman
lain dalam enam tahun). Wow! setelah ditumbuhi jahe, tanah itu juga tidak dapat
digunakan selama enam tahun. Bisakah Anda bayangkan itu? Karenanya, ini memang
pemborosan, tidak hanya soal uang saja.
Jika semua orang dapat melakukan hal-hal dengan penuh pertimbangan dan berhemat,
tidak hanya kita sendiri saja yang akan menerima manfaatnya. Seluruh negara dan
bahkan alam semesta juga akan menerimanya. Karenanya kita jangan menggunakan
sesuatu dengan boros hanya karena kita punya uang. Jangan! Hal-hal materi di
dunia ini harus dibagi dengan dunia. Tapi karena orang-orang tidak penuh
pertimbangan dan menggunakan seenaknya, mereka tidak berpikir bahwa ada banyak
orang yang mati karena kelaparan di dunia ini. Beberapa negara berkembang sering
menjual makanan mereka dengan harga yang rendah kepada negara-negara maju, dan
kemudian persediaan makanan dalam negeri pun berkurang dan rakyat mereka sendiri
menjadi kelaparan. Karenanya, ketika beberapa orang sudah terlalu boros, maka
orang lain akan menderita karena kekurangan.
Jahe yang kita gunakan saat memasak sebenarnya digunakan sebagai bahan
obat-obatan di negara-negara lain. Minum sedikit setiap hari atau hanya
menggunakan sedikit saja dalam mempersiapkan sup jahe sudah dapat membuat kita
hangat sepanjang hari. Perlu waktu yang sangat lama untuk memproduksi jahe! Jahe
biasanya ditanam di daerah pegunungan, dimana para petani harus membawa pupuk
naik ke atas bukit, dan menanam jahenya berjejeran di dalam kotak wadah; ini
pekerjaan yang sangat sulit dan rumit.
Semakin banyak kita boros, semakin berat karma kita karena orang-orang harus
bekerja sangat keras untuk menanamnya, dengan keringat dan air mata! Jika kita
terlalu boros, kita harus membayar jumlah kelebihan itu dengan jumlah berkah
kebahagiaan kita, karena karma buruk terhadap orang lain yang sudah berupaya dan
kesakitan. Kadang ketika Anda makan makanan yang sangat rumit atau yang diproses
lama, Anda akan merasa tidak enak ketika bermeditasi pada hari itu. Anda tidak
harus menunggu hingga melanggar sila-sila atau memakan daging. Hanya dengan
makan makanan yang banyak diproses, atau makanan yang memerlukan banyak upaya
persiapan, kita juga mendapat rintangan. Karena orang-orang sangat lelah ketika
memprosesnya, suasana enggan mereka masuk ke dalam makanan.
Sejak zaman dahulu, para guru rohani telah menyarankan kita agar hidup
sederhana, sesederhana mungkin. Tentu saja, saya tidak menyuruh Anda setiap hari
hanya makan nasi merah yang dibumbui garam. (Guru dan semua orang tertawa).
Maksud saya di dalam setiap aspek kehidupan kita harus berhemat dan hidup
sederhana mungkin. Ini baik bagi kita, negara kita dan seluruh dunia.
Mulai dari Setiap Individu dengan Tindakan yang Sederhana
♥ Kasihi dan Nikmati Alam Ini
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Center Shatin Hong Kong, 11 September 1993
(Asal dalam bahasa China)
Saya tidak mengajari semuanya ini kepada Anda karena uang. Misalnya, kadang saya
mengajari Anda bagaimana caranya memetik buah, merawat pohon-pohon dan menyiram
pohon yang tidak sehat. Pohon-pohon kadang sakit juga. Cacing-cacing berkembang
biak di dalam tanah dan memakan pohon-pohon dengan rakus sehingga pohon-pohon
itu tumbang. Karenanya Anda harus merawat pohon-pohon itu ketika Anda punya
waktu luang. Orang-orang yang sudah tahu cara melakukannya harus mengajari
mereka yang tidak tahu. Semuanya bergotong royong. Masing-masing dari Anda dapat
merawat beberapa batang pohon, dan kemudian ketika ia berbuah, Anda dapat
memetiknya.
Setiap tindakan dari seorang praktisi spiritual akan membawa sebuah arti
simbolis. Ketika kita bertindak dengan maksud untuk melestarikan, kekuatan
kepedulian yang penuh kasih ini akan menyebar dari sudut dunia tempat kita
berada ke seluruh dunia. Bumi ini akan terpelihara, tumbuh-tumbuhan akan
terlindungi, ekonomi global akan stabil dan semua orang akan mendapat cukup
makanan. Dunia ini akan mendapat sumber daya yang memadai dan cukup makanan
untuk semua orang. Kita tidak melakukan hal ini supaya kita dapat menghemat
banyak uang; tapi faktanya adalah dengan cara ini kita dapat sedikit berhemat.
Ini tidak hanya suatu tindakan simbolis. Berniat untuk berkontribusi dan merawat
alam akan menunjukkan kekuatan positif dan pelindung bahwa kita juga ingin
berbagi dengan dunia. Jika kekuatan pelindung ini tersebar ke setiap penjuru
dunia, maka dunia ini akan lebih aman.
Ketika semua orang ikut merusak dan tak seorang pun yang berupaya untuk
melindungi alam, maka tentu saja kekuatan positif akan berkurang hingga kekuatan
pelindung ini habis dan yang tersisa hanyalah kekuatan negatif, dan kekuatan
perusak akan menang. Karenanya kita harus tetap seimbang. Kita mungkin hanya
sekelompok kecil saja, tapi kekuatan kita sangat kuat. Kita para praktisi
spiritual dapat memfokuskan pikiran kita hingga ke tingkat tertentu yaitu
meskipun kita hanya bertindak sedikit, hasilnya secara komparatif akan lebih
banyak dan berpengaruh lebih besar dari yang kita upayakan.
Karenanya kita tidak boleh berkata, “Oke, itu kan hanya beberapa hektar tanah
saja. Berapa besar sih manfaatnya bagi dunia? Kenapa Guru harus memperdulikan
semua masalah ini?” Ketika setiap orang melakukan sedikit tindakan, kumpulan
upaya dari semua tindakan ini akan sangat besar. Di luar sana orang-orang
menyebabkan sedikit kerusakan. Semua tindakan harus dimulai dari setiap
individu. Jadi, ketika Anda melakukan suatu tindakan positif, pikirkanlah bahwa
Anda melakukan itu dengan sebuah tujuan simbolis.
Ketika kita melakukannya, kekuatan pelindung kita akan dapat mengimbangi
kekuatan perusak di dunia. Meskipun kita tidak dapat menebus semua tindakan kita
di masa lalu, setidaknya kita dapat mencoba mempertahankan sebuah keseimbangan.
Tapi jika semua orang merusak dan tidak ada yang ingin melestarikan, maka cepat
atau lambat dunia ini akan menjadi gurun. Sekarang hutan-hutan sudah semakin
berkurang, dan hal ini masih terus berlangsung di sekitar kita. Semua pegunungan
lingkungannya sudah menjadi gundul seperti kepala seorang biarawan. Karenanya
kita harus melakukan sedikit tindakan simbolis. Jika kita tidak melestarikan
hutan-hutan di sini, tempat ini akan menjadi tandus. Menurut Anda apakah ia akan
terlihat indah? Tapi untungnya kita masih memiliki sedikit area hutan yang lebat
dan hijau. Pada musim panas, Anda dapat duduk membaca di bawah pohon,
bermeditasi, berteduh, bercengkerama, beristirahat atau tiduran di buaian
gantung. Jika kita tidak merawat tempat ini, pepohonannya akan menjadi sakit,
kering, dan akhirnya mati. Semua tempat akan menjadi gundul seperti gunung yang
di sana itu. Apa yang akan Anda rasakan nanti? Bukankah yang terjadi akan
menjadi lebih buruk dari sekarang?
♥ Dirikan Tenda Anda di Atas Rerumputan yang Lembut
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, New Jersey, A.S, 25 Juni 1992 (Asal dalam
bahasa Inggris)
Jadi ketika Anda memarkir mobil, cobalah agar tidak menabrak pohon-pohon! Dan
jangan menebangnya hanya karena pohon itu menghalangi mobil Anda. Carilah tempat
parkir lain. Pohon-pohon tumbuh di sana untuk keindahan dan perlindungan.
Pepohonan itu baik untuk mobil Anda. Ketika musim panas, ia akan membuat udara
tidak akan terlalu panas, dan ketika turun salju, ia akan menahan sebagian salju
sehingga salju-salju itu akan menyebar ke sekitarnya, bukannya jatuh menimpa
mobil Anda. Pepohonan sangat bermanfaat. Dan juga ketika musim angin dan musim
lainnya, pepohonan melindungi Anda dan mobil Anda. Janganlah menebang semua
pepohonan karena Anda akan merusak hutan. Kita harus coba lestarikan pepohonan
agar mereka dapat kita gunakan. Itulah sebabnya saya pikir pelataran parkir ini
sangat baik, Anda dapat parkir dengan leluasa. Dan kemudian jika memungkinkan,
kita dapat sebarkan sedikit batu kerikil di pelataran ini. Tapi jika tanah ini
sudah cukup keras dan tidak menyulitkan, kita harus membiarkan tampilannya
seperti itu karena pelataran ini mungkin akan terlihat jelek, simpang siur dan
berbeda.
Dan juga ketika Anda mendirikan tenda, daun-daun keringnya tolong jangan
disingkirkan. Daun-daun itu dapat menjaga tenda Anda dari kelembaban tanah, juga
membuat lantai tenda Anda terasa lembut seperti karpet. Jadi daun-daun juga
sangat baik bagi Anda. Dan ketika Anda membongkar tenda lagi, tanahnya tidak
akan terlihat gundul dan tidak ikut hanyut terbawa hujan yang akan membuat kita
kehilangan gunung ini.
Jadi daun-daun keringnya dibiarkan saja; semuanya bersih. Daun-daun kering itu
sangat bersih, lembut dan indah. Mereka sangat lembut di kaki Anda, seperti
sebuah karpet. Saya melihat di berbagai tempat ketika Anda berkemah, Anda akan
singkirkan semua daun kering. Ini sangat tidak cerdas! Kita harus mencoba untuk
menikmati dan melestarikan lingkungan alami ini. Semuanya baik bagi kita. Itulah
sebabnya saya tidak mengizinkan para inisiat menebang pohon jika tidak begitu
penting.
Kita Semua Harus Melindungi Lingkungan Alami Kita
♥ Lestarikan Pepohonan dan Lingkungan untuk Kita Nikmati
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, New Jersey, A.S, 25 Juni 1992 (Asal dalam
bahasa Inggris)
Pola cuaca telah berubah secara drastis di berbagai daerah karena orang-orang
telah menebang terlalu banyak pohon dan pepohonan itu tidak dapat tumbuh lagi
dengan cepat untuk menggantikan yang sudah ditebang. Pola cuaca telah berubah,
dan hujan pun seakan lalai dari tugasnya di Bumi. Pepohonan yang dapat menarik
turunnya hujan dan menjaga air tanah serta memelihara pegunungan, pelan-pelan
mulai berkurang. Pepohonan juga memelihara sungai-sungai dan danau. Jika kita
menebang semua pohon, kita akan kekurangan air, dan cuaca akan berubah secara
drastis. Cuaca yang seperti ini tidak akan dapat kita tahan.
Itulah sebabnya banyak daerah dan negara sudah kekurangan air. Kadang kala ini
karena mereka sembarangan menebang pohon-pohon, tidak memikirkan apa akibatnya
di masa depan. Anak-anak kita masih harus tetap hidup di sini; mereka masih
harus tetap hidup setelah kita meninggal. Setelah saya meninggal, Center ini
akan tetap ada di sini dan anak-anak Anda akan datang berkunjung. Jadi tempat
ini tidak hanya Anda gunakan untuk satu atau dua hari saja; Anda harus
merawatnya untuk masa depan. Kita harus merawat hal-hal yang kita nikmati. Kita
harus berpikir tentang masa depan, dan jangan hanya berkata, “Oh, saya hanya
menggunakannya untuk hari ini atau besok saja, saya tidak peduli”, dan merusak
segalanya. Itulah bagaimana orang-orang merusak banyak tempat yang indah,
menebang banyak sekali pepohonan dan membunuh banyak sekali hewan.
Hewan-hewan hidup di sini ada tujuannya. Mereka juga sesama penghuni Bumi kita;
kita tidak berhak membunuh mereka. Saya dengar dari beberapa orang yang berkata
bahwa penelitian mereka telah membuktikan bahwa hewan-hewan kadang dapat
menyembuhkan penyakit manusia, mungkin itu karena cinta kasih dari hewan-hewan
itu. Itulah sebabnya ada banyak orang yang suka memelihara anjing atau kucing,
meskipun ada ketidaknyamanan dan pengaruh yang mereka berikan kepada
pemeliharanya. Tapi karena hewan-hewan sangat pengasih dan mungkin sangat
menyenangkan, itu kemudian membuat orang-orang merasa sangat nyaman dan ingin
memelihara mereka.
Sama seperti pepohonan, air, dan hutan – mereka juga dapat menyembuhkan.
Bukankah Anda merasa lebih baikan ketika Anda berjalan-jalan sedikit di hutan?
Mata Anda terasa lebih baik dan napas Anda terasa lega, kulit Anda terasa lebih
halus dan suasana hati Anda menjadi tenang. Itu semua karena alam; pohon-pohon
dan udara yang mereka hembuskan memberikan kita oksigen. Karenanya, kita harus
berupaya semampu kita untuk menjaga agar alam ini tetap utuh.
♥ Pengrusakan yang Terus Berlanjut Setiap Hari Sama Saja dengan Peperangan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Center Shatin Hong Kong, 11 September 1993
(Asal dalam bahasa China)
Dunia kita sekarang sedang menderita akibat pengrusakan berat karena pepohonan
yang terus ditebang dan hutan-hutan di pegunungan yang terus dirusak. Banyak
tempat-tempat indah yang dirusak dan menjadi gurun. Setiap tahun daerah-daerah
gurun mulai bermunculan. Silakan lihat saja sendiri dari data statistik dan Anda
sendiri akan mengetahuinya. Sebagai akibatnya, iklim di Bumi ini telah berubah
secara drastis. Ini jelas sekali terlihat dengan berbagai kejadian seperti topan
dan gempa bumi, serta fluktuasi tajam pada temperatur Bumi. Kenaikan suhu
semakin meningkat di tempat-tempat yang biasanya beriklim dingin dan semakin
menurun di tempat-tempat yang beriklim hangat. Tubuh kita tidak akan sanggup
untuk beradaptasi pada perubahan ini.
Misalkan, kita mungkin sudah terbiasa tinggal di Hong Kong yang udaranya akan
menjadi dingin pada bulan September dan Oktober, lalu akan menjadi benar-benar
dingin pada bulan November dan Desember. Tubuh kita sudah beradaptasi dengan
pergantian iklim tahunan ini, dan perubahan suhu yang mendadak saja terjadi akan
membuat fisik kita lemah. Kita mungkin akan menjadi sakit dan punya banyak
masalah.
Manusia memiliki kekuatan pengrusak yang sangat besar. Orang-orang kurang peduli
akan hidup bermasyarakat dan masa depan, serta hanya mementingkan keuntungan
pribadi saja. Karenanya, sebagian besar sumber daya Bumi ini telah dirusak dan
telah mempengaruhi situasi ekonomi dunia. Jika tiba-tiba saja hujan turun dengan
amat deras dan tidak ada yang berupaya untuk melestarikan tanah dan air, maka
tidak ada pohon-pohon yang akan menyerap rembesan air hujan di tanah, dan
perlahan-lahan air ini akan mengalir seperti sebuah sungai sehingga
mengakibatkan bencana banjir. Ketika banjir terjadi, akan banyak rumah-rumah
yang hancur, tanaman yang tenggelam dan ekonomi global akan menderita. Baru-baru
ini banjir yang terjadi di Amerika Serikat telah mengakibatkan kerugian sebesar
miliaran dolar A.S, dan negara itu sekarang masih belum sepenuhnya pulih dari
bencana ini. Semua ini terjadi karena pengrusakan lingkungan yang dilakukan
manusia.
Jika setiap kelompok, kesatuan, dan individu dapat bertindak seperti kelompok
kita dan memelihara Ibu Alam dengan penuh kasih seperti yang saya ajarkan kepada
Anda, maka dunia kita akan berbeda. Kita mungkin berpikir bahwa hanya
negara-negara ekstremis perang saja yang menghancurkan Bumi kita dan
membahayakan hidup manusia. Tapi faktanya adalah, mereka bukan satu-satunya;
bahkan kelompok-kelompok kecil, kesatuan atau individu-individu saja dapat
menghancurkan Bumi ini. Mereka melakukannya sedikit demi sedikit setiap hari.
Inilah pengrusakan yang tiada hentinya. Perang menyebabkan kehancuran, dan
akibatnya akan menghilang dalam beberapa dekade. Ketika orang-orang menyadari
bahwa peperangan seperti itu tidak bermanfaat, mereka akan mulai berhenti
berperang serta berupaya memperbaiki dan membangun kembali. Namun, kehancuran
kronis yang sudah terjadi setiap hari di seluruh dunia akan sulit diperbaiki.
Ini menyebabkan kerusakan dan kerugian yang besarnya sama seperti yang
disebabkan perang.
♥ Apakah Allah, Budha atau Yesus akan Bertindak Hijau?
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Sydney Australia, 16 Maret 1993 (Asal
dalam bahasa Inggris)
T: Jika Allah, Budha atau Yesus sekarang masih hidup, apakah mereka akan
bertindak hijau? Orang yang bertindak hijau adalah orang yang peduli lingkungan.
G: Ya. Kita harus melindungi Bumi dan menghijaukannya sebanyak mungkin demi
kebaikan kita. Tapi kita seharusnya tidak menjadi penyembah lingkungan, lagi
pula setiap pohon sangat berguna bagi manusia. Pohon-pohon diciptakan untuk
manusia. Jadi jika kita membutuhkan mereka, kita harus merawat mereka
sebaik-baiknya seperti kita merawat rumah, pekerjaan, dan anak-anak kita.
Dalam hal ini, mungkin Yesus dan Allah atau siapa pun juga akan bertindak hijau.
Saya sendiri juga seorang pencinta lingkungan, dan seluruh praktisi kami tidak
diizinkan untuk menebang pohon. Tapi jika harus ditebang, maka kami akan
menebangnya untuk membangun bangunan yang lebih baik di tempat itu demi orang
lain. Jadi kita tidak boleh hanya selalu menjaga alam saja tanpa memikirkan
kenyamanan manusia. Kita harus melihat situasinya dulu dengan jelas: di mana
yang harus kita rawat, dan yang mana serta bagaimana kita merawatnya.
|