Beranda > Rahasia Berlatih Rohani dengan Mudah > Kita Harus Berjuang untuk Menyadari Bahwa Kita Sebenarnya Tidak Perlu Berjuang

 

Kita adalah Yogi yang Paling Beruntung

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Meditasi Kelompok, Center Florida, 9 Juni 2001 (Asal bahasa Inggris)

T: Saya ingin bertanya, seberapa tinggi tingkatan rohani yang harus dicapai dalam kehidupan ini agar kita tidak perlu kembali lagi ke dunia ini setelah kita meninggal?

G: Setinggi yang Anda sanggup. Kalau tidak, Guru akan mendorong; Guru akan ada di sana untuk membawa Anda ke tingkat manapun dan terus membimbing Anda ke atas. Kalau tidak, Anda harus melewati ketiga dunia. Dengan Guru lain, Anda harus melewati tingkat ketiga agar tidak kembali lagi. Tapi dengan Metode Agung ini, tidak masalah; Anda bisa. Karena kadang bukan salah Anda jika Anda tidak dapat mencapai tingkatan yang tinggi. Misalkan Anda diinisiasi hari ini dan mati besoknya. Itu akan menjadi tanggung jawab Sang Guru untuk membawa Anda dari manapun Anda berada sebelum meninggalkan tubuh fisik itu, atau sebelum Sang Guru meninggalkan tubuh fisik-Nya. Kali ini, kita membuka pintu rumah lebar-lebar untuk menolong semua orang. Siapapun yang tulus maka kuasa Guru akan menolongnya, sangat murah hati. Abad ini sangat murah hati.

T: Mengapa abad ini begitu spesial dibandingkan ribuan tahun yang lalu?

G: Karena sekali-sekali Surga melakukan "obral besar-besaran." (Guru dan semuanya tertawa.) Seperti cuci gudang: masing-masing satu dolar. Itu tergantung pada Guru mana yang turun. Anda tahu kan, kita semua adalah Guru. Tapi ada Guru yang baru saja ingat kembali; mereka baru saja tercerahkan pada kehidupan ini. Sedangkan beberapa Guru selalu tercerahkan sepanjang waktu. Beberapa lagi tidak pernah meninggalkan Surga, dan baru turun kali ini. Beberapa lagi datang dan pergi, datang dan pergi sepanjang waktu dan mempunyai jodoh dengan banyak makhluk di planet ini. Dan ketika Ia kembali lagi, semuanya adalah teman lama: "Apapun yang kalian inginkan, terjadilah. Kita sudah kenal satu sama lain." (Tepuk tangan) Mungkin kita semua sahabat lama, itulah sebabnya.

Jika Sang Guru baru saja datang maka Ia tidak punya banyak pertalian dengan banyak makhluk. Jadi Ia hanya mengambil sedikit murid untuk memulai, lalu meneruskan lagi dan lagi di waktu berikutnya. Kalau Guru itu baru saja mengingat kembali bahwa Ia adalah Buddha kali ini maka ia tentu harus mengembangkan lebih banyak pengalaman. Bukannya Guru itu tidak tahu, tapi seperti yang lainnya, Anda harus berlatih. Anda harus berlatih bagaimana berhubungan dengan pikiran manusia, bagaimana berhubungan dengan birokrasi di dunia ini, bagaimana melindungi diri Anda sendiri dari segala gangguan di planet ini, menjaga diri sendiri agar tetap sempurna dan dapat menolong orang secara diam-diam tanpa membawa kesulitan kepada dirinya sendiri.

Tapi Guru yang baru tidak mengetahuinya. Guru yang baru tampil dengan segala warna, meletupkan terompet dan segalanya. Dan mungkin setelah tiga setengah tahun, Ia pun pergi, atau dua setengah tahun, atau tiga setengah bulan. Kekuatan rohaninya sama; berasal dari alam semesta. Tetapi cara mengatasi para murid, cara berhubungan dengan kekuatan politik di dunia ini: Itu harus dipelajari karena ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan pikiran. Ini merupakan keahlian dan keterampilan. Mereka tidak mempunyai hubungan apapun dengan pencerahan dan jiwa. Tentu ada, karena semakin kalian tercerahkan maka kalian belajar semakin cepat. Tetapi jika Ia sudah mempunyai pengalaman, kehidupan demi kehidupan, maka ia tidak perlu belajar begitu banyak.

Karena bagaimana mungkin kita dapat belajar begitu banyak hanya dalam satu masa kehidupan? Meskipun Anda tercerahkan, Anda tidak dapat belajar mekanik mobil, mengemudikan pesawat, berlayar, akunting bisnis, perangkat lunak komputer, perangkat keras, dan hal lainnya sekaligus. Anda bisa, tapi hidup Anda terlalu pendek. Hal-hal ini tidak berkaitan dengan jiwa. Ini adalah keahlian dimana Anda harus menggunakan pikiran dan otak Anda atau tangan dan tubuh fisik Anda agar dapat mengerti dan menguasainya. Jadi, jika Guru itu pernah belajar semua ini, mengenai cara menjadi seorang Guru - bukan "bagaimana" nya, tapi dengan menjadi seorang Guru, Anda akan menjumpai dan harus dapat melakukan banyak hal yang berlainan.

Karena itu, Guru semacam ini lebih mudah dan lebih cepat. Sederhana saja. Itu hanyalah pengetahuan duniawi. Metodenya sama, ajarannya sama, kekuatannya sama dan Kebenarannya sama. Tapi Guru itu sendiri mampu atau tidak mampu: itu menyangkut orang banyak, menyangkut bagaimana Ia mengajari para murid tentang cara yang terbaik dan tercepat untuk maju. Seorang Guru mungkin mengajarkan metode yang sama kepada orang yang sama. Tetapi dua orang Guru yang berbeda yang mengajarkan metode yang sama kepada dua murid yang berbeda, tetapi kemajuan dari murid Guru yang satu akan berbeda dengan Guru yang satunya lagi. Seperti itulah. Itu juga tergantung pada bagaimana ajaran itu diturunkan ke dalam pikirannya. Karena jika pikiran tidak mengerti, ia tidak akan menerimanya dan Anda tidak akan bisa maju dengan cepat. Anda tidak merasa nyaman. Anda tidak merasa yakin, atau Anda tidak merasa percaya. (Tepuk tangan).

 

“Apa yang saya ingat, tidak ada rahasia di balik pencapaian Kebenaran saya. Apa yang saya miliki hanyalah ketulusan yang murni. Saya menjalani latihan rohani tanpa ada suatu gagasan, permintaan atau orang dalam benak saya...” (Maha Guru Ching Hai)

 

 

 

 

Atas

 

Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai