
Kebanyakan dari kita
mengalami mimpi. Apakah ada orang yang hadir di sini yang tidak pernah
bermimpi saat tidur? (Seseorang mengangkat tangannya.) Anda tidak
pernah bermimpi? Karena Anda tidak pernah tidur! (Guru tertawa.) Jika
tidak, Anda pasti seorang Arahat (orang suci yang terbebaskan); saya
dengar Arahat tidak bermimpi. |
Disampaikan oleh Maha
Guru Ching Hai, Hsindian, Taipei, 30 Agustus 1987 (Asal dalam bahasa
Cina)

Kadang-kadang,
saat kita mencapai tingkat tertentu dalam latihan rohani, kita mungkin
mengalami berbagai halangan. Abaikan saja dan teguhlah pada
perkembangan rohani Anda. Semakin banyak halangan yang kita hadapi,
seharusnya kita semakin rendah hati dan semakin teguh dalam kerohanian.
Kadang kala, saat Anda sakit secara jasmani, Anda bertanya-tanya,
“Bukankah saya seharusnya menjadi lebih sehat dengan semakin banyak
berlatih?” Belum tentu begitu! Anda mungkin sehat pada awalnya. Sebagai
contoh, penyakit Anda tiba-tiba sembuh saat melihat saya, kemudian Anda
mengira Anda seharusnya berlatih lebih cepat (Guru tertawa) karena Anda
serakah! Karena penyakit Anda sembuh dalam waktu lima menit setelah
melihat saya, Anda mengira bahwa Anda akan menjadi makin sehat dengan
berlatih lebih banyak. Kebanyakan orang lebih memperhatikan tubuh,
kemakmuran dan keselamatan mereka. Mereka mengira bahwa dengan berlatih
lebih banyak, mereka akan menjadi lebih sehat dan sangat kuat, seperti
halnya Xue Renguei (seorang jenderal yang hebat pada jaman Cina kuno)
atau Hercules. Dengan lambaian tangannya yang gemulai, sepuluh orang
laki-laki akan berguguran. (Gelak tawa) Sebagian orang membayangkan
diri mereka akan menjadi demikian dengan mengikuti saya berlatih Metode
Quan Yin. Mereka akan menjadi seperti itu, tetapi mereka juga akan
mencapai tingkat-tingkat yang lebih tinggi lagi dan menjadi sangat
berbeda!
Kadang
kala, saat kita mencapai suatu tingkat tertentu dalam perkembangan
rohani, kita merasa tidak terlalu sehat secara jasmani. Mengapa
demikian? Seperti telah saya singgung sebelumnya, karena “kekuatan”nya
sangat besar, sedangkan tubuh terlalu lemah untuk dapat menahannya.
Bila getaran tubuh kita berubah terlalu cepat, kita merasa seolah-olah
kita sakit. Tetapi, kita tidak sungguh-sungguh sakit; jangan khawatir.
Bila keyakinan kita tidak cukup teguh, kita akan mudah menyerah saat
kita mencapai tingkat ini karena kita mengira, “Aneh! Mengapa saya
memiliki lebih banyak penyakit setelah mengikuti Guru?” Tidak benar!
Hanya karena getaran Anda telah berubah. Dalam tubuh jasmani ini sudah
banyak terdapat racun dan gas beracun. Saat kita marah atau membenci
seseorang, gas beracun tinggal dalam tubuh.
Saya
baru saja membicarakan tentang mimpi. Mengapa saya mulai berbicara
tentang penyakit? Karena ada kasus dimana penyakit disembuhkan dalam
mimpi. Seorang rekan inisiat kita tidak pernah datang lagi setelah dia
diinisiasi. Tetapi saat dia sakit, bentuk jelmaan rohani Guru datang
menyembuhkannya. Kemudian, saat dia sembuh, dia demikian tersentuh
sehingga dia datang mengunjungi saya lagi. Jika tidak, kita tidak akan
dapat bertemu dengan dia. Dia menghilang begitu saja setelah inisiasi
karena dia tidak memiliki keyakinan!

Bagi
kebanyakan orang, mimpi sangatlah penting. Bila mereka tidak bermimpi
saat mereka tidur, mereka dapat jatuh sakit. Apakah mimpi itu?
Kadang-kadang, bila kita tidak dapat menyatakan pendapat kita di siang
hari, kita dapat melepaskan atau menyalurkan sebagian energi itu ke
dalam mimpi-mimpi kita. Jika tidak, mungkin kita bisa merasa sangat
lelah dan tertekan. Atau mungkin, saat kita membenci seseorang atau
marah dengan seseorang di siang hari, tetapi kita tidak memiliki cara
untuk mengungkapkannya, atau tidak nyaman untuk menyampaikannya –
kadang kala karena kita tidak ingin mengganggu keselarasan dalam
keluarga atau karena kita tidak berani menyampaikannya. Sebagai contoh,
saat kita marah karena majikan kita berposisi lebih tinggi dari kita,
atau karena Guru kita tingkatnya lebih tinggi dari kita, (Guru tertawa)
kita tidak berani menyatakannya. Sebagai gantinya, kita menyalurkan
kemarahan kita melalui mimpi.
Orang-orang
yang berlatih seni bela diri biasanya memiliki cara untuk memupuskan
racunnya sehingga mereka tidak perlu bermimpi terlalu banyak. Tetapi,
bagi kebanyakan orang, bermimpi sangatlah penting. Tanpa mimpi, kita
dapat jatuh sakit karena kita tidak membuang gas beracun dalam tubuh
kita. Karena itu, orang yang sedang sakit tidak dapat tidur nyenyak.
Dan bila mereka tidak dapat tidur nyenyak, penyakit mereka menjadi
semakin parah karena gas beracun yang berlebihan dan pikiran-pikiran
yang tidak diinginkan bertumpuk dalam tubuh mereka. Bahkan
pikiran-pikiran yang baik, bila terlalu banyak bertumpuk dalam tubuh,
akan terlalu berlebihan.
Saat
kita bermimpi, berarti pergumulan kita pada siang hari akan
berhenti dan gas beracun dapat dilepaskan, atau keinginan-keinginan
kita yang tidak terpuaskan akan terwujud. Dalam mimpi, kita dapat
membayangkan dan menikmati sedikit, sehingga hal itu dapat menghibur
pikiran kita. Sebagai contoh, seseorang yang menyukai uang, mungkin
melihat dirinya sebagai orang yang makmur dalam mimpinya. Setidaknya,
dalam mimpimya, dia dapat rileks dan menikmati kesenangan menjadi kaya
selama satu atau setengah jam. Ini lebih baik baginya karena dia tidak
akan menjadi terlalu menderita dalam kehidupannya.
Kadang
kala, keadaan mimpi seseorang dapat mempengaruhinya sepanjang hari.
Sebagi contoh, setelah mimpi buruk, bukankah kita terbangun masih
merasakan ketakutan? (Hadirin menjawab: Ya.) Bila kita mengalami
terlalu banyak mimpi buruk, kita merasakan ketakutan bahkan setelah
satu atau dua hari. Mimpi dapat mempengaruhi kita sebagaimana dalam
kehidupan nyata. Kadang-kadang, bila kita memiliki mimpi yang sangat
buruk, kita bangun dengan kemarahan besar, dan memperlakukan orang lain
dengan mengerikan. Ini juga akan buruk bagi tubuh dan jiwa dari orang
yang bermimpi.
Itu
sebabnya saya mengajarkan Anda untuk bermeditasi, memusatkan pikiran
Anda pada mata kebijaksanaan, memikirkan hal-hal yang baik dan
mengucapkan Nama-Nama Suci sebelum tidur. Dengan demikian, sedikitnya
kita dapat menekan pengaruh suasana negatif dari lingkungan kita. Di
dunia ini, bahkan bila pemikiran kita tidak buruk, suasana masyarakat
dan keluarga dapat mempengaruhi kita dan membuat kita buruk, bodoh,
gugup dan kurang bijak.
Mo-Tzu
(pendiri Mohisme, yang menekankan kasih dan damai semesta pada zaman
Cina kuno) menjuluki masyarakat sebagai tong pencelupan yang
mengerikan. Bahkan Orang-orang Suci akan tercemari bila mereka datang
ke sini! Buddha Shakyamuni yang asalnya adalah Bodhisattva Hu-ming,
turun dari Surga Tusita (Surga yang penuh pengetahuan dan kepuasan,
dimana tiada keserakahan atau keinginan duniawi). Dia sangat
cerdas dan dapat berjalan pada saat lahir. Dia belajar apapun dengan
seketika, lebih baik daripada semua guruNya. Tetapi, ia kembali menjadi
gelap batin hingga ia berusia tiga puluh tahun, saat dia pergi ke luar
dan mengamati penderitaan makhluk hidup. Dengan melihat hal itu barulah
ia mulai terbangun dan berlatih rohani. Dia pada dasarnya adalah orang
suci dan telah berlatih kerohanian selama banyak masa kehidupan, telah
mendapatkan banyak pahala, lebih daripada yang dapat ia gunakan. Itu
sebabnya ia dapat membebaskan banyak makhluk hidup. Namun demikian, ia
masih tercemari saat ia tiba di dunia ini. Lao Tzu, Confucius and
Zhuang Tzu (ahli filsafat terkenal di zaman Cina kuno), semua
tercemari. Mereka terbangun hanya setelah selang waktu tertentu, dan
kemudian mulai berlatih kerohanian. Karena itu, mereka bukan orang suci
dari lahir.
Setelah
kita mencapai pencerahan agung, kita jelas melihat bahwa dunia ini
hanya seperti sebuah mimpi. Pada saat itu, kita seperti terbangun dari
mimpi. Mimpi yang kita miliki setiap hari hanyalah mimpi yang sangat
kecil, sedang dunia ini merupakan suatu mimpi yang besar, sehingga
lebih sulit untuk bangun darinya. Saat seseorang mengalami mimpi buruk
dan berteriak keras, dia memerlukan orang lain untuk meyakinkannya:
"Hei! Bangun! Tidak ada apa-apa!" Sama halnya, dalam mimpi yang besar
ini, kita juga membutuhkan seorang Guru tercerahkan untuk mengingatkan
kita, tetapi siapa pun yang tidak ingin diingatkan dan ingin terus
tidur, kita biarkan. Orang-orang ini sangat sakit dan mereka juga
sedang bermimpi. Karena kita tidak dapat membangunkan mereka, kita
biarkan mereka terus tidur. Mereka seakan dibius dan tidak dapat
bangun. Tetapi, mereka akan sembuh sendiri setelah beberapa waktu.
Karena itu, mereka yang ingin mengejar kerohanian, silakan datang. Bila
mereka tidak ingin, kita tidak dapat memaksa merek.
Saya
sering menyampaikan kepada Anda bahwa kita praktisi Quan Yin dapat
pergi ke dimensi yang lebih tinggi untuk belajar selama mimpi kita.
Karena pada siang hari Anda sedemikian sibuk dan pikiran Anda
menghalangi anda sedemikian kuat sehingga saya kadang-kadang
menemui kesulitan mengajar Anda. Maka, saya mengajar Anda dalam mimpi
Anda. Ada orang-orang yang dapat pergi ke Alam Kelima dalam mimpi
mereka, tetapi ini sangat jarang. Kebanyakan orang hanya ke dimensi
dalam Tiga Alam saat mereka bermimpi. Mereka yang dapat pergi ke Alam
Kelima dalam mimpi merupakan orang-orang yang luar biasa. Kenyataannya,
“mimpi” demikian bukanlah mimpi sungguh-sungguh karena kita dapat
mengingat dan menyadari segalanya setelah kita bangun.
Di
India, ada seseorang yang belum berlatih Metode Quan Yin, tetapi telah
bermimpi tentang Penguasa Alam Kelima, yang mengajarkannya segala hal.
Saat dia bangun dari mimpinya, dia berangkat mencari seorang Guru dan
berlatih Metode Quan Yin. Jadi, mimpi juga amat penting. Bila Anda
tidak cukup tidur, dapat menjadi masalah karena kehidupan Anda akan
tidak seimbang. Tetapi, sebagian orang berlatih dengan cara yang sangat
keras dan tidak ingin tidur. Anda tidak perlu terlalu memaksa diri
Anda. Seandainya Anda merasa tegang, maka Anda harus perlahan-lahan.
Bila Anda merasa Anda masih baik-baik saja, maka boleh saja untuk tidak
tidur.
Tetapi
kita tidak harus menunggu Guru mengajar kita saat kita pergi tidur
setiap hari. Pada siang hari, kita harus juga mendidik diri kita dan
menyadari bahwa dunia ini hanya suatu mimpi, dan gunakan pikiran kita
secara tepat untuk mengembangkan daya khayal kita dan mengembangkan
daya cipta kita. Kita harus menggunakan daya khayal kita untuk hal-hal
yang lebih baik dan lebih kaya, bayangkan bahwa kita telah mencapai
Alam Kelima, sehingga kita akan sungguh-sungguh mencapainya suatu hari!
Neraka
juga bukanlah apa-apa, tetapi itu suatu mimpi yang diciptakan oleh
pikiran kita sendiri. Kadang-kadang, karakter dan tindakan kita mirip
batu bata dan beton yang menjadi suatu dinding saat dicampurkan. Apa
yang kita bangun dengan pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan kita yang
jahat adalah neraka. Walaupun tidak dapat diraba dan tanpa bentuk, itu
adalah kenyataan bagi makhluk hidup yang ada dalam neraka. Neraka
merupakan suatu tempat penuh penderitaan. Saya menjamin keberadaannya.
Penjara di dunia ini juga sejenis neraka. Maka, jika neraka bahkan ada
di dunia ini, bagaimana mungkin tidak ada dalam dimensi yang tidak
dapat diraba?
Saat
kita frustrasi, kita merasa bahwa dunia ini tidak indah sama
sekali, makanan tidak lezat, dan suami atau istri kita tiba-tiba nampak
sangat buruk. Karena saat kita frustrasi atau menderita, dunia tidak
ada artinya bagi kita. Bahkan bila kita hidup di istana, akan seperti
hidup di penjara. Jadi, perasaan kita dapat mempengaruhi lingkungan
luar kita. Kita berlatih kerohanian untuk melatih pikiran dan
membiarkannya semakin berpikir akan hal-hal yang baik. Dengan demikian,
aura sekeliling kita menjadi semakin murni. Dengan memurnikan diri
kita, itu berarti kita juga memurnikan planet ini. Bila setiap orang
bahagia, bukankah seluruh dunia akan menjadi bahagia juga? Karena itu,
latihan rohani mendatangkan manfaat!

Melalui
kemajuan rohani, suatu hari kita akan bangun dan menyadari bahwa dunia
yang menyesatkan ini bukanlah apa-apa tetapi suatu mimpi yang besar.
Jika tidak, kita tidak akan pernah bangun, hanya pindah dari satu mimpi
ke mimpi yang lain dan tetap dalam mimpi selamanya. Seperti mimpi pada
malam hari, kadang-kadang kita bisa pindah dari satu mimpi ke mimpi
yang lain atau dari satu tempat ke tempat lainnya. Sebagai contoh, kita
pertama-tama bermimpi sedang diancam, seseorang sedang berusaha
membunuh atau memukul kita, dan kemudian uang kita dijambret oleh
orang. Setelah itu, kita bermimpi menikahi seorang perempuan cantik,
dan kemudian kita ditahan dan dikirim ke penjara. Dengan demikian kita
beralih dari mimpi ke mimpi.
Sama
halnya, bila kita tidak bangun di dunia ini, kita akan melanjutkan
mimpi kita di dunia-dunia yang lain, seperti dunia Asura. Di situ,
mimpi kita berlanjut selama seratus tahun, dua ratus, tiga ratus, empat
ratus, lima ratus atau bahkan seribu tahun. Setelah itu kita mungkin ke
neraka dan bermimpi selama beberapa abad atau lima ribu tahun.
Berikutnya, kita akan kembali melanjutkan mimpi kita sebagai cacing
tanah, sapi atau burung, dan tidak pernah dapat melepaskan diri. Saat
kita bermimpi di malam hari, kita tidak mengetahui bahwa kita sedang
bermimpi. Kadang kala, bahkan bila kita menyadarinya, kita tidak dapat
bangun. Demikian juga, saat kita menjadi burung, kita tidak mengetahui
bahwa kita berada dalam mimpi seekor burung, karena getaran kita telah
berubah. Walaupun jiwa kita sama selamanya, sempurna dan murni
selamanya, kita tertekan dan tidak dapat bergerak.
Sebagai
contoh, kita memiliki dua tangan dan dua kaki sehingga kita dapat
bergerak, tetapi saat kita terikat, kita tidak dapat berjalan walaupun
kita memiliki kaki, kita tidak dapat bekerja walaupun kita memiliki
tangan. Atau seandainya seseorang menempatkan kita dalam suatu kotak
kemudian melemparkannya ke dalam sungai. Walaupun kita mengetahui cara
berenang, kita tidak dapat berenang di situ. Walaupun kita sadar akan
situasi bahaya, kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri.
Kadang kala, kita bahkan mungkin tidak mengetahuinya. Mungkin kita
terpukul hingga pingsan, sehingga kita tidak dapat menyelamatkan diri
kita sendiri. Dalam hal demikian, akan sia-sia bahkan bila kita
akhirnya sadar karena kita hanya akan mendapatkan diri kita di dasar
laut atau sungai. Paling mungkin kita hanya memiliki dua menit saja
untuk bertahan hidup.
Sama
halnya, bila kita tidak merawat jiwa kita sekarang dan membebaskannya,
di masa mendatang, jiwa kita akan terus dikurung dan hanya bergerak
dari satu kotak ke kotak yang lain atau dari satu kantong ke kantong
yang lain. Kemana pun kita dibuang, kita tidak dapat bertahan, inilah
yang disebut transmigrasi. Karena itu, kita berlatih kerohanian untuk
melatih diri kita sehingga kita mengetahui sebelumnya cara bereaksi
pada saat kematian, dan cara menyelamatkan diri kita saat kita terikat;
daripada tidak tahu apa yang harus dilakukan saat waktunya tiba.
Bukan
hanya di malam hari, tetapi juga di siang hari kita mengalami mimpi,
yang disebut “berangan-angan”, seperti seseorang bermimpi bahwa dia
seorang yang sangat penting, sangat kuat keyakinannya, dan sangat
bermoral. Tetapi, pada akhirnya dia tidak menjadi siapapun, dan gagal
dalam kemajuan rohani. Maka dia hanya menipu dirinya dan menipu
Gurunya. Karena itu, tidak perlu banyak berangan-angan. Cukuplah
berlatih dengan tekun dan sungguh-sungguh, bertobat dan rendah hati,
meyakini dan menghormati Guru. Bagi mereka, bagaimanapun situasinya,
saya pasti akan mengangkat mereka. Bahkan bila saya harus ke neraka
bagi mereka, selayaknya karena mereka ini benar-benar sangat baik!
Mereka patut mendapatkannya! Bahkan bila saya harus mengorbankan diri
saya dan memberikan seluruh pahala saya bagi mereka, juga tidak
apa-apa. Sejak jaman kuno, orang-orang demikian pantas menerima berkah
Guru.
Saat
Anda membuat hati seorang Guru Tercerahkan tergerak, Dia dapat memberi
Anda Tiga Dunia atau seluruh dunia, atau menjadikan Anda seorang raja,
seorang praktisi rohani yang agung, atau seorang Guru atau Orang Suci
yang tercerahkan. Sepanjang Guru ingin melimpahkan kasih, Anda akan
mendapatkan seluruh berkah. Bahkan bila Anda seorang penjahat yang
ditakdirkan ke neraka, atau seorang pembunuh, Anda masih akan
dibebaskan ke tingkat Arahat. Ingatkah Anda kisah Buddha Shakyamuni
membebaskan seorang pembunuh? Orang itu telah membunuh sembilan puluh
sembilan orang, dan juga ingin membunuh sang Buddha, tetapi sang Buddha
membebaskan dia ke tingkat Orang Suci yang terbebaskan. Karena seorang
Guru Agung memiliki pahala yang tiada habisnya. Sepanjang ia
menginginkan hal tersebut dan Anda juga ingin dibebaskan, Anda dapat
diangkat ke tingkat manapun. Karena itu, sangat berguna bagi Anda
melakukan sesuatu yang mengharukan hati Guru!
Hindari
keinginan-keinginan yang sepele dan mementingkan diri sendiri karena
kita akan menjadi apa yang kita bayangkan. Ini sangat penting! Khayalan
kita kaya dan penuh kekuatan! Makin tinggi tingkat pencapaian rohani
kita, khayalan kita akan makin terlaksana. Karena itu, kita harus
berhati-hati. Kita harus memiliki harapan-harapan yang baik sehingga
kita dapat bermanfaat bagi diri sendiri juga bagi makhluk hidup lain
sebagai ganti menyakiti diri kita sendiri dan orang lain. Karena itu,
Anda menyadari bilamana kerohanian Anda maju, Anda nampak mengalami
lebih banyak situasi yang memuaskan. Bukankah demikian? (Hadirin
menjawab: Ya.) Kapanpun Anda membutuhkan sesuatu, maka hal tersebut
akan segera datang seperti muncul dari Surga. Karena saat kita memiliki
khayalan yang kaya, dan kekuatannya makin besar, kita dapat menurunkan
apapun dari Surga untuk kita gunakan.
Makin
tinggi kita naik dalam latihan rohani, makin mudah kita menjadi puas.
Tetapi, kita masih butuh mengajar diri kita dan melatih pikiran kita
agar menginginkan hal-hal yang baik. Kita harus mempunyai keinginan
untuk dibebaskan, mencapai Alam Kelima dan berusaha menjadi bijak dan
penuh kekuatan. Hanya cita-cita ini yang berharga. Kita tidak perlu
menginginkan hal lainnya, karena mereka akan muncul secara alamiah.
Guru akan mengurus hal-hal jasmani, tetapi Anda harus puas. Anda
seharusnya tidak berpikir tidak cukup saat saya memberi Anda dua
mangkuk nasi, dan menggerutu dalam hati Anda, “Mengapa tidak memberi
saya tiga mangkuk?” Bukan begitu. Cukup adalah cukup. Sama halnya
dengan makan; saya telah menyarankan Anda jangan makan terlalu banyak.
Delapan puluh persen kenyang sudah cukup. Bila Anda makan terlalu
banyak, Anda akan menjadi kekenyangan dan lelah, hal ini tidak baik
bagi perkembangan rohani Anda. Anda bahkan akan memiliki masalah dengan
pikiran. Di sisi lain, bila Anda makan terlalu sedikit, Anda akan mudah
lelah dan tubuh Anda akan merasa tidak baik. Anda mungkin memiliki
kesulitan berjalan atau menanjak bukit. Karena itu, dalam segala hal
yang Anda lakukan, berlakulah biasa dan normal – tidak berlebihan, dan
tidak kekurangan.
Bila
kita belum mencapai tingkat tertentu dalam latihan rohani, kita
sebaiknya berhati-hati. Sebelum melakukan sesuatu, pertimbangkan dan
tanyakan kepada diri Anda dulu, “Apakah saya memiliki maksud baik dalam
melakukan ini? Apakah ini hal yang penting? Haruskah saya melakukannya
atau tidak? Apakah berguna melakukan ini? Apakah ini berhubungan dengan
Kebenaran?" Setiap hari sebelum melakukan apapun, selalu bertanya
kepada diri sendiri secara demikian, dan Anda tidak akan melakukan
kesalahan. Sama seperti yang telah saya katakan: "Dalam melakukan
apapun, selalu pikirkan bahwa Anda sedang melakukannya bagi Guru."
Apakah artinya "melakukan bagi Guru"? Artinya Anda harus
mempertimbangkan “Bila Guru yang melakukan ini, akankah Dia
melakukannya secara demikian? Akankah Dia bereaksi secara demikian?
Akankah Guru bahagia dengan cara yang saya lakukan ini?" Inilah arti
"melakukan bagi Guru", yang juga berarti mempersembahkan seluruh
tindakan, perkataan dan pikiran Anda kepada Guru.
Ini
bukan berarti bahwa Anda harus membiarkan saya menguasai Anda,
mengendalikan pikiran Anda dan berbicara bagi Anda. Tidak demikian!
Anda tetap harus berpikir dengan mandiri, menggerakkan tubuh Anda
sendiri dan menjawab dengan mulut Anda sendiri. Tetapi, Anda harus
melakukan hal-hal yang baik bagi tubuh Anda, berpikir tentang kebajikan
dengan pikiran Anda, dan berbicara tentang hal-hal yang bermanfaat
dengan mulut Anda. Bahkan saat Anda memaki, Anda harus memaki dengan
alasan yang bermanfaat sebagai ganti memaki orang hanya karena murka
atau bermaksud menyakiti mereka. Hal-hal penting yang harus Anda ingat
adalah: Hindari berangan-angan; bila Anda harus bermimpi, bayangkanlah
mimpi-mimpi yang indah, mimpikan tentang Alam Kelima, berpikirlah
sebagaimana makhluk Alam Kelima berpikir, bertindaklah dengan cara
makhluk Alam Kelima bertindak. Hanya dengan demikian dapat Anda katakan
bahwa Anda memiliki "mimpi yang baik". 
Kata-Kata
Mutiara:Menyusun Rencana untuk Mencapai Kesucian

|