Kebanyakan dari kita mengalami mimpi. Apakah ada orang yang hadir di sini yang tidak pernah bermimpi saat tidur? (Seseorang mengangkat tangannya.) Anda tidak pernah bermimpi? Karena Anda tidak pernah tidur! (Guru tertawa.) Jika tidak, Anda pasti seorang Arahat (orang suci yang terbebaskan); saya dengar Arahat tidak bermimpi.

 

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsindian, Taipei, 30 Agustus 1987 (Asal dalam bahasa Cina)

Kadang-kadang, saat kita mencapai tingkat tertentu dalam latihan rohani, kita mungkin mengalami berbagai halangan. Abaikan saja dan teguhlah pada perkembangan rohani Anda. Semakin banyak halangan yang kita hadapi, seharusnya kita semakin rendah hati dan semakin teguh dalam kerohanian. Kadang kala, saat Anda sakit secara jasmani, Anda bertanya-tanya, “Bukankah saya seharusnya menjadi lebih sehat dengan semakin banyak berlatih?” Belum tentu begitu! Anda mungkin sehat pada awalnya. Sebagai contoh, penyakit Anda tiba-tiba sembuh saat melihat saya, kemudian Anda mengira Anda seharusnya berlatih lebih cepat (Guru tertawa) karena Anda serakah! Karena penyakit Anda sembuh dalam waktu lima menit setelah melihat saya, Anda mengira bahwa Anda akan menjadi makin sehat dengan berlatih lebih banyak. Kebanyakan orang lebih memperhatikan tubuh, kemakmuran dan keselamatan mereka. Mereka mengira bahwa dengan berlatih lebih banyak, mereka akan menjadi lebih sehat dan sangat kuat, seperti halnya Xue Renguei (seorang jenderal yang hebat pada jaman Cina kuno) atau Hercules. Dengan lambaian tangannya yang gemulai, sepuluh orang laki-laki akan berguguran. (Gelak tawa) Sebagian orang membayangkan diri mereka akan menjadi demikian dengan mengikuti saya berlatih Metode Quan Yin. Mereka akan menjadi seperti itu, tetapi mereka juga akan mencapai tingkat-tingkat yang lebih tinggi lagi dan menjadi sangat berbeda!

Kadang kala, saat kita mencapai suatu tingkat tertentu dalam perkembangan rohani, kita merasa tidak terlalu sehat secara jasmani. Mengapa demikian? Seperti telah saya singgung sebelumnya, karena “kekuatan”nya sangat besar, sedangkan tubuh terlalu lemah untuk dapat menahannya. Bila getaran tubuh kita berubah terlalu cepat, kita merasa seolah-olah kita sakit. Tetapi, kita tidak sungguh-sungguh sakit; jangan khawatir. Bila keyakinan kita tidak cukup teguh, kita akan mudah menyerah saat kita mencapai tingkat ini karena kita mengira, “Aneh! Mengapa saya memiliki lebih banyak penyakit setelah mengikuti Guru?” Tidak benar! Hanya karena getaran Anda telah berubah. Dalam tubuh jasmani ini sudah banyak terdapat racun dan gas beracun. Saat kita marah atau membenci seseorang, gas beracun tinggal dalam tubuh.

Saya baru saja membicarakan tentang mimpi. Mengapa saya mulai berbicara tentang penyakit? Karena ada kasus dimana penyakit disembuhkan dalam mimpi. Seorang rekan inisiat kita tidak pernah datang lagi setelah dia diinisiasi. Tetapi saat dia sakit, bentuk jelmaan rohani Guru datang menyembuhkannya. Kemudian, saat dia sembuh, dia demikian tersentuh sehingga dia datang mengunjungi saya lagi. Jika tidak, kita tidak akan dapat bertemu dengan dia. Dia menghilang begitu saja setelah inisiasi karena dia tidak memiliki keyakinan!

Bagi kebanyakan orang, mimpi sangatlah penting. Bila mereka tidak bermimpi saat mereka tidur, mereka dapat jatuh sakit. Apakah mimpi itu? Kadang-kadang, bila kita tidak dapat menyatakan pendapat kita di siang hari, kita dapat melepaskan atau menyalurkan sebagian energi itu ke dalam mimpi-mimpi kita. Jika tidak, mungkin kita bisa merasa sangat lelah dan tertekan. Atau mungkin, saat kita membenci seseorang atau marah dengan seseorang di siang hari, tetapi kita tidak memiliki cara untuk mengungkapkannya, atau tidak nyaman untuk menyampaikannya – kadang kala karena kita tidak ingin mengganggu keselarasan dalam keluarga atau karena kita tidak berani menyampaikannya. Sebagai contoh, saat kita marah karena majikan kita berposisi lebih tinggi dari kita, atau karena Guru kita tingkatnya lebih tinggi dari kita, (Guru tertawa) kita tidak berani menyatakannya. Sebagai gantinya, kita menyalurkan kemarahan kita melalui mimpi.

Orang-orang yang berlatih seni bela diri biasanya memiliki cara untuk memupuskan racunnya sehingga mereka tidak perlu bermimpi terlalu banyak. Tetapi, bagi kebanyakan orang, bermimpi sangatlah penting. Tanpa mimpi, kita dapat jatuh sakit karena kita tidak membuang gas beracun dalam tubuh kita. Karena itu, orang yang sedang sakit tidak dapat tidur nyenyak. Dan bila mereka tidak dapat tidur nyenyak, penyakit mereka menjadi semakin parah karena gas beracun yang berlebihan dan pikiran-pikiran yang tidak diinginkan bertumpuk dalam tubuh mereka. Bahkan pikiran-pikiran yang baik, bila terlalu banyak bertumpuk dalam tubuh, akan terlalu berlebihan.

Saat kita bermimpi,  berarti pergumulan kita pada siang hari akan berhenti dan gas beracun dapat dilepaskan, atau keinginan-keinginan kita yang tidak terpuaskan akan terwujud. Dalam mimpi, kita dapat membayangkan dan menikmati sedikit, sehingga hal itu dapat menghibur pikiran kita. Sebagai contoh, seseorang yang menyukai uang, mungkin melihat dirinya sebagai orang yang makmur dalam mimpinya. Setidaknya, dalam mimpimya, dia dapat rileks dan menikmati kesenangan menjadi kaya selama satu atau setengah jam. Ini lebih baik baginya karena dia tidak akan menjadi terlalu menderita dalam kehidupannya.

Kadang kala, keadaan mimpi seseorang dapat mempengaruhinya sepanjang hari. Sebagi contoh, setelah mimpi buruk, bukankah kita terbangun masih merasakan ketakutan? (Hadirin menjawab: Ya.) Bila kita mengalami terlalu banyak mimpi buruk, kita merasakan ketakutan bahkan setelah satu atau dua hari. Mimpi dapat mempengaruhi kita sebagaimana dalam kehidupan nyata. Kadang-kadang, bila kita memiliki mimpi yang sangat buruk, kita bangun dengan kemarahan besar, dan memperlakukan orang lain dengan mengerikan. Ini juga akan buruk bagi tubuh dan jiwa dari orang yang bermimpi.

Itu sebabnya saya mengajarkan Anda untuk bermeditasi, memusatkan pikiran Anda pada mata kebijaksanaan, memikirkan hal-hal yang baik dan mengucapkan Nama-Nama Suci sebelum tidur. Dengan demikian, sedikitnya kita dapat menekan pengaruh suasana negatif dari lingkungan kita. Di dunia ini, bahkan bila pemikiran kita tidak buruk, suasana masyarakat dan keluarga dapat mempengaruhi kita dan membuat kita buruk, bodoh, gugup dan kurang bijak.

Mo-Tzu (pendiri Mohisme, yang menekankan kasih dan damai semesta pada zaman Cina kuno) menjuluki masyarakat sebagai tong pencelupan yang mengerikan. Bahkan Orang-orang Suci akan tercemari bila mereka datang ke sini! Buddha Shakyamuni yang asalnya adalah Bodhisattva Hu-ming, turun dari Surga Tusita (Surga yang penuh pengetahuan dan kepuasan, dimana  tiada keserakahan atau keinginan duniawi). Dia sangat cerdas dan dapat berjalan pada saat lahir. Dia belajar apapun dengan seketika, lebih baik daripada semua guruNya. Tetapi, ia kembali menjadi gelap batin hingga ia berusia tiga puluh tahun, saat dia pergi ke luar dan mengamati penderitaan makhluk hidup. Dengan melihat hal itu barulah ia mulai terbangun dan berlatih rohani. Dia pada dasarnya adalah orang suci dan telah berlatih kerohanian selama banyak masa kehidupan, telah mendapatkan banyak pahala, lebih daripada yang dapat ia gunakan. Itu sebabnya ia dapat membebaskan banyak makhluk hidup. Namun demikian, ia masih tercemari saat ia tiba di dunia ini. Lao Tzu, Confucius and Zhuang Tzu (ahli filsafat terkenal di zaman Cina kuno), semua tercemari. Mereka terbangun hanya setelah selang waktu tertentu, dan kemudian mulai berlatih kerohanian. Karena itu, mereka bukan orang suci dari lahir.

Setelah kita mencapai pencerahan agung, kita jelas melihat bahwa dunia ini hanya seperti sebuah mimpi. Pada saat itu, kita seperti terbangun dari mimpi. Mimpi yang kita miliki setiap hari hanyalah mimpi yang sangat kecil, sedang dunia ini merupakan suatu mimpi yang besar, sehingga lebih sulit untuk bangun darinya. Saat seseorang mengalami mimpi buruk dan berteriak keras, dia memerlukan orang lain untuk meyakinkannya: "Hei! Bangun! Tidak ada apa-apa!" Sama halnya, dalam mimpi yang besar ini, kita juga membutuhkan seorang Guru tercerahkan untuk mengingatkan kita, tetapi siapa pun yang tidak ingin diingatkan dan ingin terus tidur, kita biarkan. Orang-orang ini sangat sakit dan mereka juga sedang bermimpi. Karena kita tidak dapat membangunkan mereka, kita biarkan mereka terus tidur. Mereka seakan dibius dan tidak dapat bangun. Tetapi, mereka akan sembuh sendiri setelah beberapa waktu. Karena itu, mereka yang ingin mengejar kerohanian, silakan datang. Bila mereka tidak ingin, kita tidak dapat memaksa merek.

Saya sering menyampaikan kepada Anda bahwa kita praktisi Quan Yin dapat pergi ke dimensi yang lebih tinggi untuk belajar selama mimpi kita. Karena pada siang hari Anda sedemikian sibuk dan pikiran Anda menghalangi anda sedemikian kuat sehingga saya kadang-kadang  menemui kesulitan mengajar Anda. Maka, saya mengajar Anda dalam mimpi Anda. Ada orang-orang yang dapat pergi ke Alam Kelima dalam mimpi mereka, tetapi ini sangat jarang. Kebanyakan orang hanya ke dimensi dalam Tiga Alam saat mereka bermimpi. Mereka yang dapat pergi ke Alam Kelima dalam mimpi merupakan orang-orang yang luar biasa. Kenyataannya, “mimpi” demikian bukanlah mimpi sungguh-sungguh karena kita dapat mengingat dan menyadari segalanya setelah kita bangun.

Di India, ada seseorang yang belum berlatih Metode Quan Yin, tetapi telah bermimpi tentang Penguasa Alam Kelima, yang mengajarkannya segala hal. Saat dia bangun dari mimpinya, dia berangkat mencari seorang Guru dan berlatih Metode Quan Yin. Jadi, mimpi juga amat penting. Bila Anda tidak cukup tidur, dapat menjadi masalah karena kehidupan Anda akan tidak seimbang. Tetapi, sebagian orang berlatih dengan cara yang sangat keras dan tidak ingin tidur. Anda tidak perlu terlalu memaksa diri Anda. Seandainya Anda merasa tegang, maka Anda harus perlahan-lahan. Bila Anda merasa Anda masih baik-baik saja, maka boleh saja untuk tidak tidur.

Tetapi kita tidak harus menunggu Guru mengajar kita saat kita pergi tidur setiap hari. Pada siang hari, kita harus juga mendidik diri kita dan menyadari bahwa dunia ini hanya suatu mimpi, dan gunakan pikiran kita secara tepat untuk mengembangkan daya khayal kita dan mengembangkan daya cipta kita. Kita harus menggunakan daya khayal kita untuk hal-hal yang lebih baik dan lebih kaya, bayangkan bahwa kita telah mencapai Alam Kelima, sehingga kita akan sungguh-sungguh mencapainya suatu hari!

Neraka juga bukanlah apa-apa, tetapi itu suatu mimpi yang diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Kadang-kadang, karakter dan tindakan kita mirip batu bata dan beton yang menjadi suatu dinding saat dicampurkan. Apa yang kita bangun dengan pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan kita yang jahat adalah neraka. Walaupun tidak dapat diraba dan tanpa bentuk, itu adalah kenyataan bagi makhluk hidup yang ada dalam neraka. Neraka merupakan suatu tempat penuh penderitaan. Saya menjamin keberadaannya. Penjara di dunia ini juga sejenis neraka. Maka, jika neraka bahkan ada di dunia ini, bagaimana mungkin tidak ada dalam dimensi yang tidak dapat diraba?

Saat kita frustrasi, kita merasa bahwa  dunia ini tidak indah sama sekali, makanan tidak lezat, dan suami atau istri kita tiba-tiba nampak sangat buruk. Karena saat kita frustrasi atau menderita, dunia tidak ada artinya bagi kita. Bahkan bila kita hidup di istana, akan seperti hidup di penjara. Jadi, perasaan kita dapat mempengaruhi lingkungan luar kita. Kita berlatih kerohanian untuk melatih pikiran dan membiarkannya semakin berpikir akan hal-hal yang baik. Dengan demikian, aura sekeliling kita menjadi semakin murni. Dengan memurnikan diri kita, itu berarti kita juga memurnikan planet ini. Bila setiap orang bahagia, bukankah seluruh dunia akan menjadi bahagia juga? Karena itu, latihan rohani mendatangkan manfaat!

Melalui kemajuan rohani, suatu hari kita akan bangun dan menyadari bahwa dunia yang menyesatkan ini bukanlah apa-apa tetapi suatu mimpi yang besar. Jika tidak, kita tidak akan pernah bangun, hanya pindah dari satu mimpi ke mimpi yang lain dan tetap dalam mimpi selamanya. Seperti mimpi pada malam hari, kadang-kadang kita bisa pindah dari satu mimpi ke mimpi yang lain atau dari satu tempat ke tempat lainnya. Sebagai contoh, kita pertama-tama bermimpi sedang diancam, seseorang sedang berusaha membunuh atau memukul kita, dan kemudian uang kita dijambret oleh orang. Setelah itu, kita bermimpi menikahi seorang perempuan cantik, dan kemudian kita ditahan dan dikirim ke penjara. Dengan demikian kita beralih dari mimpi ke mimpi.

Sama halnya, bila kita tidak bangun di dunia ini, kita akan melanjutkan mimpi kita di dunia-dunia yang lain, seperti dunia Asura. Di situ, mimpi kita berlanjut selama seratus tahun, dua ratus, tiga ratus, empat ratus, lima ratus atau bahkan seribu tahun. Setelah itu kita mungkin ke neraka dan bermimpi selama beberapa abad atau lima ribu tahun. Berikutnya, kita akan kembali melanjutkan mimpi kita sebagai cacing tanah, sapi atau burung, dan tidak pernah dapat melepaskan diri. Saat kita bermimpi di malam hari, kita tidak mengetahui bahwa kita sedang bermimpi. Kadang kala, bahkan bila kita menyadarinya, kita tidak dapat bangun. Demikian juga, saat kita menjadi burung, kita tidak mengetahui bahwa kita berada dalam mimpi seekor burung, karena getaran kita telah berubah. Walaupun jiwa kita sama selamanya, sempurna dan murni selamanya, kita tertekan dan tidak dapat bergerak.

Sebagai contoh,  kita memiliki dua tangan dan dua kaki sehingga kita dapat bergerak, tetapi saat kita terikat, kita tidak dapat berjalan walaupun kita memiliki kaki, kita tidak dapat bekerja walaupun kita memiliki tangan. Atau seandainya seseorang menempatkan kita dalam suatu kotak kemudian melemparkannya ke dalam sungai. Walaupun kita mengetahui cara berenang, kita tidak dapat berenang di situ. Walaupun kita sadar akan situasi bahaya, kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Kadang kala, kita bahkan mungkin tidak mengetahuinya. Mungkin kita terpukul hingga pingsan, sehingga kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Dalam hal demikian, akan sia-sia bahkan bila kita akhirnya sadar karena kita hanya akan mendapatkan diri kita di dasar laut atau sungai. Paling mungkin kita hanya memiliki dua menit saja untuk bertahan hidup.

Sama halnya, bila kita tidak merawat jiwa kita sekarang dan membebaskannya, di masa mendatang, jiwa kita akan terus dikurung dan hanya bergerak dari satu kotak ke kotak yang lain atau dari satu kantong ke kantong yang lain. Kemana pun kita dibuang, kita tidak dapat bertahan, inilah yang disebut transmigrasi. Karena itu, kita berlatih kerohanian untuk melatih diri kita sehingga kita mengetahui sebelumnya cara bereaksi pada saat kematian, dan cara menyelamatkan diri kita saat kita terikat; daripada tidak tahu apa yang harus dilakukan saat waktunya tiba.

Bukan hanya di malam hari, tetapi juga di siang hari kita mengalami mimpi, yang disebut “berangan-angan”, seperti seseorang bermimpi bahwa dia seorang yang sangat penting, sangat kuat keyakinannya, dan sangat bermoral. Tetapi, pada akhirnya dia tidak menjadi siapapun, dan gagal dalam kemajuan rohani. Maka dia hanya menipu dirinya dan menipu Gurunya. Karena itu, tidak perlu banyak berangan-angan. Cukuplah berlatih dengan tekun dan sungguh-sungguh, bertobat dan rendah hati, meyakini dan menghormati Guru. Bagi mereka, bagaimanapun situasinya, saya pasti akan mengangkat mereka. Bahkan bila saya harus ke neraka bagi mereka, selayaknya karena mereka ini benar-benar sangat baik! Mereka patut mendapatkannya! Bahkan bila saya harus mengorbankan diri saya dan memberikan seluruh pahala saya bagi mereka, juga tidak apa-apa. Sejak jaman kuno, orang-orang demikian pantas menerima berkah Guru.

Saat Anda membuat hati seorang Guru Tercerahkan tergerak, Dia dapat memberi Anda Tiga Dunia atau seluruh dunia, atau menjadikan Anda seorang raja, seorang praktisi rohani yang agung, atau seorang Guru atau Orang Suci yang tercerahkan. Sepanjang Guru ingin melimpahkan kasih, Anda akan mendapatkan seluruh berkah. Bahkan bila Anda seorang penjahat yang ditakdirkan ke neraka, atau seorang pembunuh, Anda masih akan dibebaskan ke tingkat Arahat. Ingatkah Anda kisah Buddha Shakyamuni membebaskan seorang pembunuh? Orang itu telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, dan juga ingin membunuh sang Buddha, tetapi sang Buddha membebaskan dia ke tingkat Orang Suci yang terbebaskan. Karena seorang Guru Agung memiliki pahala yang tiada habisnya. Sepanjang ia menginginkan hal tersebut dan Anda juga ingin dibebaskan, Anda dapat diangkat ke tingkat manapun. Karena itu, sangat berguna bagi Anda melakukan sesuatu yang mengharukan hati Guru!

Hindari keinginan-keinginan yang sepele dan mementingkan diri sendiri karena kita akan menjadi apa yang kita bayangkan. Ini sangat penting! Khayalan kita kaya dan penuh kekuatan! Makin tinggi tingkat pencapaian rohani kita, khayalan kita akan makin terlaksana. Karena itu, kita harus berhati-hati. Kita harus memiliki harapan-harapan yang baik sehingga kita dapat bermanfaat bagi diri sendiri juga bagi makhluk hidup lain sebagai ganti menyakiti diri kita sendiri dan orang lain. Karena itu, Anda menyadari bilamana kerohanian Anda maju, Anda nampak mengalami lebih banyak situasi yang memuaskan. Bukankah demikian? (Hadirin menjawab: Ya.) Kapanpun Anda membutuhkan sesuatu, maka hal tersebut akan segera datang seperti muncul dari Surga. Karena saat kita memiliki khayalan yang kaya, dan kekuatannya makin besar, kita dapat menurunkan apapun dari Surga untuk kita gunakan.

Makin tinggi kita naik dalam latihan rohani, makin mudah kita menjadi puas. Tetapi, kita masih butuh mengajar diri kita dan melatih pikiran kita agar menginginkan hal-hal yang baik. Kita harus mempunyai keinginan untuk dibebaskan, mencapai Alam Kelima dan berusaha menjadi bijak dan penuh kekuatan. Hanya cita-cita ini yang berharga. Kita tidak perlu menginginkan hal lainnya, karena mereka akan muncul secara alamiah. Guru akan mengurus hal-hal jasmani, tetapi Anda harus puas. Anda seharusnya tidak berpikir tidak cukup saat saya memberi Anda dua mangkuk nasi, dan menggerutu dalam hati Anda, “Mengapa tidak memberi saya tiga mangkuk?” Bukan begitu. Cukup adalah cukup. Sama halnya dengan makan; saya telah menyarankan Anda jangan makan terlalu banyak. Delapan puluh persen kenyang sudah cukup. Bila Anda makan terlalu banyak, Anda akan menjadi kekenyangan dan lelah, hal ini tidak baik bagi perkembangan rohani Anda. Anda bahkan akan memiliki masalah dengan pikiran. Di sisi lain, bila Anda makan terlalu sedikit, Anda akan mudah lelah dan tubuh Anda akan merasa tidak baik. Anda mungkin memiliki kesulitan berjalan atau menanjak bukit. Karena itu, dalam segala hal yang Anda lakukan, berlakulah biasa dan normal – tidak berlebihan, dan tidak kekurangan.

Bila kita belum mencapai tingkat tertentu dalam latihan rohani, kita sebaiknya berhati-hati. Sebelum melakukan sesuatu, pertimbangkan dan tanyakan kepada diri Anda dulu, “Apakah saya memiliki maksud baik dalam melakukan ini? Apakah ini hal yang penting? Haruskah saya melakukannya atau tidak? Apakah berguna melakukan ini? Apakah ini berhubungan dengan Kebenaran?" Setiap hari sebelum melakukan apapun, selalu bertanya kepada diri sendiri secara demikian, dan Anda tidak akan melakukan kesalahan. Sama seperti yang telah saya katakan: "Dalam melakukan apapun, selalu pikirkan bahwa Anda sedang melakukannya bagi Guru." Apakah artinya "melakukan bagi Guru"? Artinya Anda harus mempertimbangkan “Bila Guru yang melakukan ini, akankah Dia melakukannya secara demikian? Akankah Dia bereaksi secara demikian? Akankah Guru bahagia dengan cara yang saya lakukan ini?" Inilah arti "melakukan bagi Guru", yang juga berarti mempersembahkan seluruh tindakan, perkataan dan pikiran Anda kepada Guru.

Ini bukan berarti bahwa Anda harus membiarkan saya menguasai Anda, mengendalikan pikiran Anda dan berbicara bagi Anda. Tidak demikian! Anda tetap harus berpikir dengan mandiri, menggerakkan tubuh Anda sendiri dan menjawab dengan mulut Anda sendiri. Tetapi, Anda harus melakukan hal-hal yang baik bagi tubuh Anda, berpikir tentang kebajikan dengan pikiran Anda, dan berbicara tentang hal-hal yang bermanfaat dengan mulut Anda. Bahkan saat Anda memaki, Anda harus memaki dengan alasan yang bermanfaat sebagai ganti memaki orang hanya karena murka atau bermaksud menyakiti mereka. Hal-hal penting yang harus Anda ingat adalah: Hindari berangan-angan; bila Anda harus bermimpi, bayangkanlah mimpi-mimpi yang indah, mimpikan tentang Alam Kelima, berpikirlah sebagaimana makhluk Alam Kelima berpikir, bertindaklah dengan cara makhluk Alam Kelima bertindak. Hanya dengan demikian dapat Anda katakan bahwa Anda memiliki "mimpi yang baik".

Kata-Kata Mutiara:Menyusun Rencana untuk Mencapai Kesucian