Beranda > Mewarnai Kehidupan Kita

 

 

Latihan Pernafasan bukanlah Metode Tertinggi

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Universitas Harvard, Amerika Serikat, 24 Februari 1991
(Asal dalam bahasa Inggris)

Beberapa orang bertanya apakah saya dapat mengajar metode meditasi yang dapat menghentikan pernafasan dan denyut jantung. Lalu saya menjawab, “Tidak perlu bergegas seperti itu, sabar saja. Jika Anda meninggal, maka semua ini akan terjadi.” Ini bukanlah hal yang seharusnya dilakukan. Kita tidak perlu campur tangan dengan fungsi yang alami tersebut. Ini bukanlah cara untuk mencapai pencerahan. Lalu mereka bertanya lagi apakah saya dapat mengajar metode meditasi yang dapat membuat tubuh mereka panas dan samadhi? Samadhi dengan bantuan energi panas. Lalu saya mengatakan, “Tidak perlu, lompat saja ke dalam oven!”

Ini adalah omong kosong! Semuanya tidak berhubungan dengan pencerahan. Mungkin Guru-guru atau praktisi di Himalaya tidak mempunyai cukup panas, jadi mereka harus berlatih apa kita sebut “tummo” panas dari solar plexus untuk menciptakan panas dan menghangatkan tubuh mereka terhadap cuaca dingin di Himalaya. Tetapi di sini, kita mempunyai pemanas sentral dan mesin pemanas, kita mempunyai segalanya. Jadi, latihan itu tidak perlu lagi. Lalu saya mengambil kisah tentang Sang Buddha. Suatu kali ada satu orang yang menghampiri Sang Buddha dan mengatakan bahwa dia dapat menyeberangi sungai dan berjalan di atas air. Lalu Sang Buddha bertanya, “Berapa lama Anda berlatih supaya dapat mencapai kemampuan ini?” Dia mengatakan “Dua puluh lima tahun.” Lalau Sang Buddha mengatakan, “Mengapa Anda membuang begitu banyak waktu dan uang? saya hanya membayar 5 sen saja untuk naik kapal dan menyeberangi sungai ini.”

Ini adalah konsep yang salah. Kita berlatih untuk mencapai pencerahan kita sendiri: untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh kita sebagai makhluk hidup, bagaimana cara terhubungan dengan alam semesta, dan apa yang dapat kita tawarkan kepada alam semesta yang telah memberi kita begitu banyak, atau untuk membebaskan diri kita dari penderitaan, untuk membebaskan kita dari perbudakan kelahiran, kematian, dan reinkarnasi. Tetapi kita tidak berlatih untuk pamer. Tidak perlu untuk menambah panas atau dingin, tidak perlu untuk menghentikan denyut jantung dan pernafasan. Ini merupakah hal yang tidak kekal, mereka bekerja dan berfungsi secara alami. Kita tidak perlu mengganggunya.

Sifat Ketuhanan tidak ada hubungannya dengan pernafasan, denyut jantung, atau panas dari perut. Sifat Ketuhanan memang ada di dalam mereka, tetapi mereka hanyalah satu aspek kecil dari Sifat Ketuhanan. Kita seharusnya menemukan keseluruhannya, setelah itu kita akan mengerti setiap detail. Kita tidak seharusnya mengkhawatirkan yang detail tetapi malah melupakan yang utuh. Oleh sebab itu, konsep kita yang salah harus diubah untuk meningkatkan level kita, setidaknya tingkat intelektual kita, untuk mengerti lebih lanjut. Jika kita tetap melekat terhadap konsep atau prasangka usang seperti ini, maka kita tidak mempunyai harapan untuk lebih beradab dan lebih cerdas lagi.

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Panama, 28 Januari 1991
(Asal dalam bahasa Inggris)

Tak diragukan lagi, jika Anda berlatih Pranayam maka Anda juga akan mendapatkan banyak keuntungan. Anda mungkin mempunyai kesehatan, kehidupan yang lebih panjang, kekuatan gaib, atau Anda mungkin akan merasa lebih tenang. Tidak ada sesuatu yang tidak mempunyai keuntungan. Tetapi Pranayam sendiri tidak membawa Anda ke mana-mana, karena kita tak akan hidup tanpa nafas. Apa yang kita maksud sebagai hidup bukan hanya tubuh ini saja. Jika maksud Anda hidup hanyalah tubuh ini saja, lalu nafas juga penting bagi kebanyakan orang. Banyak orang yang tidak memerlukannya. Apakah Anda membaca “Autobiografi Seorang Yogi” karangan Yogananda? Ketika Guru-Nya sedang samadhi, Dia bahkan tidak bernafas. Apakah Anda pikir Ia tidak mempunyai kebijaksanaan pada waktu Dia tidak bernafas? Ke mana kebijaksanaan-Nya pergi? Bagaimana dia mencapai kebijaksanaan-Nya? Ia bahkan tidak mempunyai nafas untuk berlatih Pranayam!

Saya mengenal banyak orang yang berlatih metode pernafasan, bukan Pranayam, tetapi mereka yang menghitung nafas. Ada banyak latihan mengenai pernafasan dan memakai nafas sebagai metode konsentrasi. Dan sejauh ini, jika mereka konsentrasi maka akan membantu. Membantu beberapa orang, tetapi saya tidak menganjurkan siapapun untuk memakainya. Ada banyak cara yang lebih baik daripada mengandalkan nafas yang tidak abadi. Anda harus melatih pikiran Anda untuk memusatkan pikiran itu sendiri, dengan kekuatan jiwa Anda; jangan mengandalkan perangkat luar. Kalau tidak, ketika Anda kecelakaan, ketika Anda lemah, ketika Anda meninggal, atau ketika Anda sakit atau tidak sadar, atau ketika kita tidak menyadari nafas, bagaimana Anda bisa berlatih? Kita berlatih tidak hanya pada saat kita sadar pada pernafasan. Kita harus berlatih setiap saat, 24 jam, dan ini hanya dapat dilakukan oleh jiwa.

Saya mengenal banyak orang yang berlatih pernafasan sampai tingkatan dimana mereka dapat pergi tanpa nafas, dan itu adalah tingkatan tertinggi dari metode ini. Jika seseorang dapat berhenti bernafas, mereka akan mengucapkan selamat kepadanya karena itu adalah tingkatan yang tertinggi. Tetapi saat mereka berhenti bernafas, maka setelah beberapa saat kita menyadari bahwa pernafasan tidaklah begitu penting. Anda dapat hidup tanpanya.

Sebetulnya, saya ingin mengatakan yang sebenarnya, kita tidak seharusnya mempedulikan nafas. Ada dua arus dalam tubuh kita: satu adalah apa kita sebut daya hidup atau aliran “sabda,” dan yang satunya lagi disebut aliran “gerak” atau aliran kehidupan. Aliran sabda adalah satu dengan Tuhan, bergetar di setiap kehidupan, dengan atau tanpa nafas, yang bernyawa atau yang tak bernyawa. Sabda adalah Suara yang kita dengar. Dan arus yang lain adalah arus gerak yang mengatur panas, dingin, sistem pencernaan, sistem respitori, dan bermacam-macam hal, termasuk pernafasan. Itu sudah diatur, dan kita tidak perlu mempedulikannya. Kita sebaiknya tidak membuatnya pendek, panjang, menghentikannya, atau mengontrolnya, karena alat itu telah diatur semestinya. Jika kita campur tangan dengan mesin ini, kita mungkin akan mengacaukannya. Jika mesin ini rusak, maka kita harus memperbaikinya atau memperhatikannya. Jadi, kita sebaiknya tidak mengganggu atau menekan tombol yang salah sehingga membuat keseluruhan sistem menjadi kacau.

 

 

 

 

Atas

 

Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai