Kelenjar Pineal yang Gaib
Disusun oleh Grup Berita Formosa
Sebutan istilah “kelenjar pineal” menciptakan aura yang gaib. Ahli
filsafat, fisiologi, fisika, ilmu pengetahuan alam dan matematika Perancis yang
terkenal, Rene Descartes (1596 – 1650) menyebutnya “pusat dari jiwa.” Yang lain
mempercayai inilah Pusat yang membawa “kode kehidupan” dan menyampaikan berbagai
pesan ke tubuh. Penelitian akademik baru baru ini telah menemukan bahwa kelenjar
pineal berisi sel-sel peka cahaya yang berfungsi seperti sel-sel retina mata,
yang membuktikan kebenaran bahwa kelenjar pineal dapat “melihat.” Kemudian,
dikenal juga sebagai “mata ketiga.” Penelitian modern pada produksi melatonin
oleh kelenjar pineal telah membongkar sedikit misteri kelenjar pineal.
Kelenjar Pineal dan Melatonin
Kelenjar pineal itu organ berbentuk kerucut yang rata, sebesar
kacang polong terletak di pusat otak tengah. Mencapai ukuran terbesar selama
masa kanak-kanak, tetapi mengeras dan menyusut dengan bertambahnya usia.
Produksi melatonin oleh kelenjar pineal ditentukan oleh jumlah
cahaya yang diterima, karena kelenjar memainkan peranan jam tubuh, disebabkan
oleh kepekaannya terhadap cahaya dan pengaturan siklus tidur-bangun. Selama
tidur malam, tingkat melatonin dalam tubuh naik, mencapai puncak antara jam 11
malam dan jam 2 pagi, dan kemudian turun secara dramatis saat hari menjelang
fajar.
Produksi melatonin berhubungan dengan umur, meningkat pada tiga
bulan setelah lahir, memuncak pada usia enam tahun, dan mulai merosot setelah
masa puber.
Pengaruh Melatonin pada Tubuh Manusia
Melatonin memiliki susunan kimia yang sederhana, tetapi memainkan
peran yang penting dalam fungsi-fungsi tubuh, mengawasi kerja berbagi kelenjar
dan organ, dan mengatur produksi hormon. Juga mengendalikan kelebihan rangsangan
syaraf simpatik pada tekanan darah bawah dan memperlambat kecepatan jantung,
sehingga mengurangi dampak pada jantung. Juga mengurangi ketegangan jiwa,
memperbaiki tidur, mengatur jam biologis tubuh, menghilangkan pengaruh dari
perbedaan jam tidur, memperkuat kekebalan, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap kuman dan virus, dan mencegah kanker dan pikun.
Produksi Melatonin berbanding terbalik dengan produksi serotonin,
zat kimia yang menarik pembuluh darah dan bertindak sebagai pemancar syaraf.
Pikiran paling aktif selama siang hari,saat berkelana secara liar dan kacau,
menyebabkan peningkatan jumlah serotonin yang diperlukan oleh sel-sel syaraf.
Selama malam hari atau meditasi, saat pikiran kurang aktif, serotonin berkurang
dan lebih banyak melatonin diproduksi, dan situasinya berubah. Bagaimanapun,
saat mata merasakan cahaya, produksi melatonin turun. Inilah mengapa para
pekerja malam dan mereka yang tidur dengan lampu menyala memiliki kekebalan
lebih rendah terhadap penyakit dan kecenderungan mengembangkan penyakit kanker
lebih tinggi daripada yang lain.
Dua penelitian di Amerika telah menunjukkan bahwa cahaya terang
pada malam hari mengurangi produksi melatonin dan menyebabkan pengeluaran hormon
estrogen pada perempuan, yang akan meningkatkan timbulnya kanker payudara di
antara para perempuan pekerja malam. Penelitian pada bayi yang meninggal karena
sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) menemukan bahwa bayi-bayi yang kelenjar
pinealnya kurang berkembang, sehingga menurunkan tingkat melatonin dan
melemahkan kemampuan otaknya menangani radikal bebas (molekul-molekul dengan
electron tanpa pasangan), sehingga membuat otak mudah di serang kerusakan
radikal bebas. Penelitian lain pada anak-anak dan orang dewasa pengidap
kesedihan tanpa alasan menunjukkan bahwa tingkat melatonin pasien penyakit jiwa
lebih rendah daripada orang yang sehat.
Asal Melatonin
Melatonin ada dalam jumlah kecil dalam banyak jenis tanaman,
termasuk gandum, jagung manis, beras, jahe, tomat, pisang dan jali-jali. Asupan
makanan lain seperti rumput laut, kacang kedelai, biji labu kuning, biji
semangka, kacang almond, kacang-kacangan, ragi, susu bubuk campur ragi, kecambah
gandum dan susu membantu meningkatkan produksi melatonin tubuh.
Asupan makanan yang rendah menjamin tingkat melatonin normal.
Penelitian menunjukkan bahwa tikus tua yang diberi lebih sedikit makanan
memiliki kelenjar pineal yang sehat seperti tikus muda, dan dapat mengatur
produksi melatonin. Tingkat melatonin mereka 80 persen dari yang di temukan pada
tikus muda, dibandingkan dengan 40 persen pada tikus tua yang tidak dibatasi
makanannya.
Kesimpulan
Walaupun melatonin mempunyai pengaruh penting pada tubuh manusia,
tidak ada kesimpulan pasti yang di hasilkan tentang apakah tambahan melatonin
bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa produksi melatonin lebih
tinggi pada perempuan yang bermeditasi. Latihan ibu jari kaki juga mendorong
produksi melatonin. Olah raga pada siang hari meningkatkan tingkat melatonin,
olah raga pada malam hari berpengaruh sebaliknya. Oleh karena itu, disarankan
mengurangi makan, bermeditasi, olah raga teratur pada siang hari dan menjalani
hidup yang disiplin.
|
|