Beranda > Aku Datang untuk Membawamu Pulang

 

Di Luar Dunia Ini

Di atas dunia kita, ada berbagai dunia yang berbeda. Setiap tingkat adalah suatu dunia tersendiri, dan itu mewakili tingkat pemahaman kita. Ini seperti jika kita pergi ke universitas. Setiap tingkat di universitas mewakili pemahaman kita yang meningkat terhadap ilmu universitas, dan kita akan bergerak perlahan hingga kelulusan.

Dalam Dunia Astral, kita akan melihat banyak hal yang disebut mukjizat-mukjizat. Kita dapat menyembuhkan penyakit. Kadang kita dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain. Kita punya paling sedikit enam jenis kekuatan mukjizat. Kita dapat melihat melampaui batas-batas normal, kita dapat mendengar melampaui batas ruang. Jarak tidak menjadi masalah bagi kita. Itu yang kita sebut telinga Surgawi dan mata Surgawi. Kita juga dapat membaca pikiran orang, apa yang ada dalam pikiran mereka, dan sebagainya. Ini adalah kekuatan yang kadang kita peroleh ketika kita mencapai ke Tingkat Pertama Kerajaan Tuhan.

Sekarang, jika kita pergi sedikit di atas tingkat ini ke tingkat yang kita sebut Dunia Kedua, hanya untuk memudahkan, maka kita mungkin akan memiliki lebih banyak kemampuan daripada yang pertama, termasuk mukjizat-mukjizat. Tetapi pencapaian yang paling menonjol di Tingkat Kedua adalah kemampuan bicara dan kemampuan untuk berdebat. Tak seorang pun dapat mengungguli orang yang mencapai Tingkat Kedua karena dia memperoleh kekuatan luar biasa dalam bahasa, dan kecerdasannya berada pada puncak daya kemampuannya.

Kebanyakan orang yang memiliki pikiran normal atau IQ sedang tidak dapat mengimbangi orang-orang ini karena IQ-nya telah terbuka pada tingkat yang sangat tinggi. Tidak hanya otak fisik yang dikembangkan lebih lanjut, ini adalah kekuatan mistis, ini adalah kekuatan Surgawi, kebijaksanaan yang terdapat di dalam kita. Sekarang ia mulai terbuka. Di India, orang menyebutnya tingkat ‘Buddhi’, yang artinya tingkat intelektual. Saat Anda mencapai ‘Buddhi’, Anda menjadi seorang Buddha. Inilah asal kata Buddha. Sebutan Buddha adalah seperti itu. Ini belum selesai, masa ada yang lebih dari itu. Kebanyakan orang menyebut orang yang telah tercerahkan adalah Buddha. Jika seseorang tidak tahu apa yang ada di atas Tingkat Kedua, dia mungkin akan merasa sangat bangga tentang hal itu. Ya, berpikir bahwa dia Buddha hidup dan murid-muridnya akan sangat bangga menyebutnya Buddha. Tetapi sebenarnya jika dia telah mencapai tingkat kedua dia sudah dapat melihat masa lampau, masa kini, dan masa depan dari setiap orang yang ingin dilihatnya, dan juga memiliki kemampuan pengungkapan yang mahir, maka hal ini belumlah pencapaian akhir dari Kerajaan Tuhan.

Apa yang kita sebut mukjizat akan terjadi pada kita, baik kita inginkan atau tidak, karena kecerdasan kita sudah terbuka dan tahu bagaimana menghubungi sumber tertinggi penyembuhan, tahu mengenai pengaturan segala hal agar hidup kita lebih lancar dan lebih baik.

Yang disebut Dunia Ketiga adalah jenjang yang lebih tinggi. Seseorang yang pergi ke Dunia Ketiga paling tidak harus bersih dari setiap hutang dengan dunia ini. Jika kita berhutang sesuatu kepada raja dari dunia fisik ini, maka kita tidak dapat naik. Sama seperti bila Anda adalah penjahat dari suatu negara dan catatan Anda tidak bersih, Anda tidak dapat melewati perbatasan ke negara lain. Maka, hutang kepada dunia ini termasuk semua hal yang telah kita lakukan di masa lalu, di masa kini, dan mungkin di masa depan dari kehidupan fisik kita. Sekarang semua ini, yang disebut karma, harus dibersihkan.

Sekarang, misalkan Anda telah melewati Dunia Ketiga, apa seterusnya? Tentu saja Anda pergi ke tingkat lebih tinggi berikutnya, tingkat Keempat. Dunia Keempat sudah benar-benar lebih asing dari segala yang sangat asing. Kita tidak bisa hanya menggunakan bahasa sederhana untuk menguraikan segala hal ini untuk orang awam karena takut menyinggung Penguasa dunia itu.

Karena dunia itu begitu indah walaupun beberapa bagian dari dunia itu sangat gelap, lebih gelap dari Kota New York yang padam listrik di malam hari. Sebelum Anda mencapai Cahaya, di sini masih lebih gelap. Semacam Kota Terlarang. Sebelum kita mencapai pengetahuan Tuhan, kita terhenti di sini. Tetapi dengan seorang Guru, dengan seorang Guru yang berpengalaman, Anda dapat melaluinya. Kalau tidak, kita tidak akan menemukan jalan di dunia seperti itu.

Ketika kita mencapai tingkat-tingkat yang berbeda, atau tingkat kehidupan, kita tidak hanya mengalami perubahan rohani, tetapi juga perubahan fisik dan intelektual, segala hal dalam kehidupan kita. Kita melihat kehidupan dengan cara yang berbeda. Kita berjalan dengan cara yang berbeda, kita bekerja dengan perasaan yang lain. Bahkan pekerjaan sehari-hari kita dapat berarti lain, dan kita memahami mengapa kita bekerja seperti ini, mengapa kita harus ada di pekerjaan ini, atau mengapa kita harus mengubah pekerjaan ini. Kita memahami kegunaan kehidupan kita, jadi kita tidak akan merasa kuatir dan terusik lagi. Tetapi kita menunggu dengan tenang dan sabar sampai misi kita di Bumi selesai, karena kita tahu akan ke mana kita selanjutnya. Kita tahu ketika kita masih hidup.
Maka setelah itu Anda pergi ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Setelah tingkat Keempat, Anda ke tingkat berikutnya, kediaman para Guru yang berada di Tingkat Kelima. Semua Guru datang dari sana. Meskipun tingkat mereka lebih tinggi dari dunia Kelima tersebut, tetapi mereka tinggal di sana. Itulah tempat tinggal para Guru. Di atas itu, ada begitu banyak aspek Tuhan yang sulit dipahami. Setelah di dunia Kelima, Anda dapat pergi ke mana pun yang Anda ingin.

Ada lebih banyak tingkat lagi di atas, tetapi lebih nyaman dan lebih netral tinggal di dunia ini. Lebih tinggi lagi, terlalu penuh kekuatan. Anda dapat pergi sebentar, tetapi mungkin Anda tidak ingin beristirahat di sana.

Ada banyak aspek Tuhan yang tidak dapat kita bayangkan. Kita selalu membayangkan lebih tinggi kita naik, akan lebih banyak cinta. Tetapi ada berbagai jenis cinta yang berbeda. Ada cinta maha kuasa, cinta yang kuat, cinta yang lembut, cinta yang netral. Maka itu tergantung dari kemampuan kita menanggungnya, Tuhan akan memberi kita tingkat cinta yang berbeda. Tetapi kadang cinta itu terlalu kuat, hingga kita merasa tercabik-cabik seperti pita.

 

 

 

 

Atas

 

Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai